Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL

NAMA : IRFAN IRSANDI


NIM : 220204501024
KELAS : PTE 01 (S1)

SOAL-SOAL MATERI 1 DASAR-DASAR LISTRIK


1. Manakah satuan-satuan berikut yang bukan merupakan satuan dasar: ampere, meter, coulomb,
joule, hertz, kilogram?
Jawab: Satuan dasar adalah satuan yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan apapun yang lebih
sederhana, sedangkan satuan turunan adalah satuan yang didasarkan pada satuan dasar. Berikut
adalah penjelasan mengenai masing-masing satuan:
▪ Ampere: Satuan dasar untuk arus listrik.
▪ Meter: Satuan dasar untuk panjang.
▪ Coulomb: Satuan turunan untuk muatan listrik, didasarkan pada satuan dasar untuk arus
dan waktu.
▪ Joule: Satuan turunan untuk energi, didasarkan pada satuan dasar untuk massa, panjang,
dan waktu.
▪ Hertz: Satuan turunan untuk frekuensi, didasarkan pada satuan dasar untuk waktu.
▪ Kilogram: Satuan dasar untuk massa.
Jadi, satuan yang bukan merupakan satuan dasar adalah coulomb, joule, dan hertz.

2. Nyatakan satuan pemakaian energi listrik (kWh) dalam joule (J).


Jawab: Untuk mengkonversi kilowatt-hour menjadi joule, kita dapat menggunakan rumus berikut:

1 kWh = 1000 watt x 3600 detik


= 3,6 × 106 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒

1 kilowatt-hour sama dengan 3,6 × 106 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒 . Dapat di konversi satuan pemakaian energi listrik
dari kWh ke joule dengan mengalikan nilai dalam kilowatt-hour dengan faktor 𝟑, 𝟔 × 𝟏𝟎𝟔 𝒋𝒐𝒖𝒍𝒆.

3. Nyatakan sebuah sudut sebesar 90° dalam radian.


Jawab: Untuk mengkonversi sudut dari derajat ke radian, dapat menggunakan rumus:
sudut dalam radian = sudut dalam derajat x π/180.
mengkonversi sudut 90 derajat ke radian. Dapat di hitung sebagai berikut:
sudut dalam radian = 90° x π/180
= π/2
Jadi, sebuah sudut sebesar 90° dapat dinyatakan sebagai π/2 radian.

4. Nyatakan sebuah sudut sebesar 10,2 radian dalam derajat.


Jawab: Untuk mengkonversi sudut dari radian ke derajat, dapat menggunakan rumus:
sudut dalam derajat = sudut dalam radian x 180/π
sudut dalam derajat = 10,2 radian x 180/π
= 584,46 °

1
Jadi, sebuah sudut sebesar 10,2 radian dapat dinyatakan sebagai sekitar 584,46 ° (dalam
angka bulat, 584 °).

5. Sebuah resitor memiliki nilai 304579 Ω. Nyatakan dalam kΩ dan MΩ.


Jawab: 1 kiloohm (kΩ) = 1000 ohm
1 megaohm (MΩ) = 1000000 ohm
Nilai resistor adalah 304579 Ω.
Konversi ke kΩ: 304579 Ω / 1000 Ω/kΩ = 304,579 kΩ
Konversi ke MΩ: 304579 Ω / 1000000 Ω/MΩ = 0,304579 MΩ
Jadi, nilai resistor tersebut dapat dinyatakan sebagai 304,579 kΩ atau 0,304579 MΩ.

6. Sebuah induktor memiliki nilai sebesar 820 mH. Nyatakan dalam henry (H).
Jawab: 1 millihenry (mH) = 0.001 henry (H)
nilai induktansi adalah 820 mH. dapat di konversi ke H sebagai berikut:
820 mH × 0.001 H/mH = 0.82 H
Jadi, nilai induktansi tersebut dapat dinyatakan sebagai 0.82 H.

7. Sebuah kapasitor memiliki nilai 0,00245 µF. Nyatakan dalam nF dan pF.
Jawab : 1 mikrofarad (µF) = 1000 nanofarad (nF)
1 nanofarad (nF) = 1000 pikofarad (pF)
Nilai kapasitansi adalah 0,00245 µF. dapat di konversi ke nF dan pF sebagai berikut:
 Konversi ke nF: 0,00245 µF x 1000 nF/µF = 2,45 nF
 Konversi ke pF: 0,00245 µF x 1000 nF/µF x 1000 pF/nF = 2450 pF
Jadi, nilai kapasitansi tersebut dapat dinyatakan sebagai 2,45 nF atau 2450 pF.

8. Sebuah sinyal sebesar 0,00475 mV timbul pada terminal input sebuah amplifier. Nyatakan dalam
volt dengan menggunakan notasi eksponen.
Jawab :
nilai sinyal adalah 0,00475 mV. dapat di konversi ke V dengan notasi eksponen sebagai
berikut:
0,00475 mV = 0,00475 = 4,75 × 10−6
1000 𝑉
Jadi, nilai sinyal tersebut dapat dinyatakan sebagai 𝟒, 𝟕𝟓 × 𝟏𝟎−𝟔 𝑽
dengan notasi eksponen.

9. Manakah logam-logam berikut yang merupakan konduktor arus listrik yang terbaik: aluminium,
tembaga, perak, atau baja tipis? Mengapa?
Jawab: Dari keempat logam tersebut, tembaga dan perak adalah konduktor arus listrik yang
terbaik karena keduanya memiliki konduktivitas listrik yang sangat tinggi.
Konduktivitas listrik adalah kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik.
Semakin tinggi nilai konduktivitas listrik suatu bahan, semakin baik kemampuannya
dalam menghantarkan arus listrik.
Tembaga memiliki konduktivitas listrik sekitar58 × 106 𝑠/𝑚 , sedangkan perak
memiliki konduktivitas listrik sekitar63 × 106 𝑠/𝑚. Sementara itu, aluminium
memiliki konduktivitas listrik sekitar 38 × 106𝑠/𝑚 dan baja tipis hanya memiliki
konduktivitas listrik sekitar 7 × 106𝑠/𝑚.

2
Oleh karena itu, tembaga dan perak digunakan secara luas dalam aplikasi yang
membutuhkan konduktor arus listrik yang efisien dan handal, seperti kabel listrik dan
peralatan elektronik. Sedangkan aluminium dan baja tipis biasanya digunakan dalam
aplikasi yang membutuhkan konduktor yang lebih ringan atau lebih kuat secara
mekanis, seperti konstruksi bangunan dan kendaraan. Namun, konduktivitas listrik
yang lebih rendah dari aluminium dan baja tipis dapat mengakibatkan terjadinya
kerugian daya listrik dan panas yang berlebihan pada kabel listrik.

10. Sebuah resistor 470 Ω terhubung ke sebuah catu daya 12 V. Berapakah arus yang mengalir?
Jawab : Di hitung menggunakan rumus:
I = V/R
dimana:
I = arus yang mengalir (dalam ampere, A)
V = tegangan (dalam volt, V)
R = resistansi (dalam ohm, Ω)
Substitusikan nilai V dan R ke dalam rumus tersebut:
I = 12 V / 470 Ω
I = 0,0255 A
Jadi, arus yang mengalir pada rangkaian tersebut sekitar 0,0255 A atau sekitar 25,5 mA.

11. Arus sebesar 11 µA mengalir melewati resistor 220 kΩ. Berapakah jatuh tegangan yang akan
timbul pada resistor tersebut?
Jawab : Di hitung menggunakan rumus:
V=IxR
dimana:
V = jatuh tegangan pada resistor (dalam volt, V)
I = arus yang mengalir pada resistor (dalam ampere, A)
R = nilai resistansi resistor (dalam ohm, Ω)
Substitusikan nilai I dan R ke dalam rumus tersebut:
V = 11 µA x 220 kΩ
V = 0,011 A x 220000 Ω
V = 2420 V
Sehingga jatuh tegangan yang timbul pada resistor tersebut sebesar 2420 volt.

12. Jatuh tegangan sebesar 16,8 V timbul pada sebuah resistor ketika arus 4,2 mA mengalir
melewatinya. Berapa nilai resistor tersebut?
Jawab: Nilai resistansi resistor dapat dihitung menggunakan rumus:
𝑉
𝑅=
𝐼
dimana:
R = nilai resistansi resistor (dalam ohm, Ω)
V = jatuh tegangan pada resistor (dalam volt, V)
I = arus yang mengalir pada resistor (dalam ampere, A)
Substitusikan nilai V dan I ke dalam rumus tersebut:
𝑅 = 16,8 𝑉
4,2 𝑚𝐴
Karena satuan tegangan adalah volt (V) dan satuan arus adalah miliampere (mA), maka
kita perlu mengkonversi satuan arus dari mA ke A terlebih dahulu dengan membaginya
dengan 1000, sehingga:

3
16,8 𝑉
𝑅= 4,2 𝑚𝐴
( 1000 )
16,8 𝑉
𝑅=
0,0042 𝐴
R = 4000 Ω
Sehingga nilai resistor tersebut adalah 4000 Ω.

13. Sebuah catu daya memiliki rating 20 V, 3 A. Berapakah nilai resistor beban yang dibutuhkan utuk
menguji catu daya tersebut pada output rating tertingginya?
Jawab: Substitusikan nilai V dan I ke dalam rumus Hukum Ohm:
V=IxR
𝑉
𝑅=
𝐼
20 𝑉
𝑅= 3𝐴
R = 6.67 Ω
Sehingga nilai resistor beban yang dibutuhkan untuk menguji catu daya pada output rating
tertingginya adalah 6.67 Ω.

14. Suatu resistor lilitan-kawat terbuat dari kawat aluminium sepanjang 4 m (ρ = 2,18 X 10-8 Ωm) yang
mempunyai luas penampang 0,2 mm2. Tentukanlah nilai resistansinya.
𝑝.𝑙
Jawab : 𝑅 =
𝐴
(2,18 × 10−8 Ω𝑚)×4 𝑚
=
(0,2 ×10−6)
= 0,436 Ω
Jadi, nilai resistansi resistor lilitan-kawat tersebut adalah sekitar 0,436 Ω.

15. Arus sebesar 35 mA mengalir melewati sebuah resistor 56 Ω. Berapakah daya yang terdisipasi di
dalam resistor tersebut?
Jawab: Resistansi resistor adalah 56 Ω. Substitusikan nilai I dan R ke dalam rumus,
𝑃 = 𝐼2 × 𝑅
𝑃 = (0,035 𝐴)2 × 56Ω
P = 0,0686 W
Sehingga daya yang terdisipasi di dalam resistor tersebut adalah 0,0686 W atau
sekitar 68,6 mW.

16. Sebuah baterai 12 V memasok suatu rangkaian dengan arus 150 mA. Berapakah daya yang
dikonsumsi rangkaian tersebut?
Jawab: Substitusikan dalam rumus:
𝑃 = 𝑉 ×𝐼
P = 12 V x 0,15 A = 1,8 watt
Jadi, daya yang dikonsumsi oleh rangkaian tersebut adalah 1,8 watt.

17. Sebuah resistor 270 Ω di-rating pada 0,5 W. Berapakah arus maksimum yang dapat diberikan
kepada rersistor ini tanpa melampaui ratingnya?
Jawab: Menggunakan Rumus, 𝑃 = 𝐼2 × 𝑅
Daya rating resistor adalah 0,5 W dan resistansinya adalah 270 Ω. Oleh karena itu, arus
maksimum yang dapat diberikan pada resistor tanpa melampaui ratingnya adalah:
𝑃
𝐼 = √( ) = √(0,5 𝑊 ) = 0,078 𝐴 atau sekitar 78 mA.
𝑅 270Ω

4
Jadi, arus maksimum yang dapat diberikan pada resistor 270 Ω dengan rating 0,5 W
adalah sekitar 78 mA.

Anda mungkin juga menyukai