Anda di halaman 1dari 6

2.

7 Hukum Ohm
Antara tegangan listrik, kuat arus, dan hambatan listrik mempunyai hubungan yang
sangat erat, yang mempunyai pengaruh satu sama lain, sehingga bila tegangan dinaikkan
arus akan naik, bila tegangan diturunkan arusnya akan turun. Begitu pula hambatan
listriknya diperbesar arus pun akan turun, bila hambatan diperkecil arusnya pun akan naik.
Sehingga didapatlah hukum Ohm yang berbunyi sebagai berikut :

Pada kawat penghantar, kuat arus sebanding dengan tegangan dan berbanding
terbalik dengan hambatannya.

Bila tegangan disingkat E (Electro Motive Force) dan bisa juga disingakat dengan notasi V,
kuat arus disingkati I (Intencity) dan hambatan disingkat R (Resistance), maka hukum Ohm
dapat ditulis sebagai berikut :

E = I X R atau V = I X R I = E/R atau I = V/R R = E/I atau R = V/I

Contoh soal:
1. Sebuah lampu membutuhkan arus sebesar 100 mA, bila dipasang pada tegangan 6 volt.
Berapakah besar hambatan pada lampu tersebut ?
Jawab:
I = 100 mA = 0,1 A R = E/I
E = 6V = 6/0,1 = 60
Jadi, besar hambatan pada lampu sama dengan 60 ohm.
2. Sebuah solder listrik membutuhkan tegangan 120 volt bila hambatan listriknya
sebesar 60 ohm. Berapakah besar arusnya ?
Jawab:
V = 120V I = V/R
R = 60 ohm = 120/60 =2
Jadi, besar arus sama dengan 2 ampere.

Untuk mengingat dan pemecahan masalah hukum Ohm, buatlah segit tiga ajaib :

I.R

Dasar-dasar Elektronika MA Program Keterampilan


17
1 volt ialah besarnya tegangan listrik yang terdapat pada suatu penghantar yang
mempunyai hambatan listrik sebesar 1 ohm dengan arus yang mengalir sebesar 1 ampere.

Contoh masalah :
1. Sebuah setelika listrik membutuhkan tegangat listrik sebesar 120 volt. Bila hambatan
elemen setrika sebesar 90 ohm, berapa arus yang mengalir ?
Pemecahan:
V = 120 volt V
R = 90 ohm
I=? I. R
I = V/ R = 120/90 = 1,33
Jadi arus yang mengalir pada setelika listrik sebesar 1,33 ampere

2. Sebuah lampu mobil dipasang pada baterai yang bertegangan 12 volt sedang arus yang
mengalir 2,5 ampere. Berapakah besar hambatan lampu ?
Pemecahan :
V = 12 volt V
I = 2,5 ampere
R=?
R = V/I = 12/2.5 = 4,8
Jadi hambatan lampu 4,8 ohm.
3. Berapakah besar tegangan listrik pada sebuah lampu yang mempunyai resistansi
250 ohm, jika arus yang mengalir 0,5 ampere ?
Pemecahan :
R = 250 ohm
I = 0,5 ampere
V=?
V =I X R
V=IXR = 0,5 x 250 =125
Jadi, tegangan listrik sebesar 125 volt.

Dasar-dasar Elektronika MA Program Keterampilan


18
2.8 Daya Listrik
Daya Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Power adalah
jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber
Energi seperti Tegangan listrik akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban yang
terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut. Dengan kata lain, Daya listrik
adalah tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. Kita
mengambil contoh Lampu Pijar dan Heater (Pemanas), Lampu pijar menyerap daya listrik
yang diterimanya dan mengubahnya menjadi cahaya sedangkan Heater mengubah serapan
daya listrik tersebut menjadi panas. Semakin tinggi nilai Watt-nya semakin tinggi pula daya
listrik yang dikonsumsinya.

Sedangkan berdasarkan konsep usaha, yang dimaksud dengan daya listrik adalah besarnya
usaha dalam memindahkan muatan per satuan waktu atau lebih singkatnya adalah jumlah
Energi listrik yang digunkan tiap detik. Berdasarkan definisi tersebut, perumusan daya
listrik adalah seperti dibawah ini :

P=W/t

Dimana

P = Daya listrik dengan satuan Watt

W = Energi atau usaha listrik dengan satuan joule


t = waktu dengan satuan detik

Dalam rumus perhitungan, Daya Listrik biasanya dilambangkan dengan huruf / notasi “P”
yang merupakan singkatan dari Power. Sedangkan Satuan International (SI) Daya Listrik
adalah Watt yang disingat dengan W. Watt adalah sama dengan satu joule per detik (Watt =
Joule / detik)
Pernyataa ini dapat ditulis dengan rumus :
W VxIxt
P = ———- atau P = ————– maka P = VxI .......... (1)
t t

Jika kita hubungkan antara Hukum Ohm dengan Daya Listrik maka diperoleh :
V V V2
P = V x I jika I = ——– maka P = V x ——- = ——– ........... (2)
R R R

P = V x I jika V = I x R maka P = I x I x R = I2 x R ........... (3)

Dasar-dasar Elektronika MA Program Keterampilan


19
Dimana : P = daya listrik dalam Watt
I = kuat arus dalam Ampere
V = tegangan dalam Volt
R = hambatan dalam Ohm
W = usaha listrik dalam satuan Joule
t = waktu dalam satuan detik atau sekon

Jadi untuk menentukan besarnya Daya Listrik dapat kita selesaikan dengan
menggunakan tiga buah rumus seperti di atas.
Setiap peralatan listrik biasanya dicantumkan besarnya daya listrik yang
dibutuhkannya. Bila kamu mempunyai sebuah lampu listrik, amatilah tulisan-tulisan yang
ada.

Misalkan pada lampu itu tertulis 5 W, 220 – 240 V. artinya lampu tersebut berdaya 5 Watt
dan dapat diberi tegangan antara 220 – 240 Volt. Ini berarti pula lampu tersebut
membutuhkan tenaga listrik sebesar 5 joule tiap detik dari tegangan antara 220 – 240
volt. Pada tegangan ini lampu menyala dengan normal, tapi jika lampu tersebut dipasang
pada tegangan dibawah antara 220-240 Volt, maka lampu akan menyala redup.
Demikian sebaliknya jika dipasang di atas 220-240 Volt maka lampu akan menyala
terang sekali, tetapi filament lampu itu lekas putus.

Satuan turunan Watt yang sering dijumpai diantaranya adalah seperti di bawah ini :

1 miliWatt = 0,001 Watt

1 kiloWatt = 1.000 Watt


1 MegaWatt = 1.000.000 Watt

Hubungan Horsepower (hp) dengan Watt


Hampir semua peralatan listrik menggunakan Watt sebagai satuan konsumsi daya listrik.
Tapi ada juga peralatan tertentu yang menggunakan satuan Horsepower (hp). Dalam
Konversi 1 hp = 746 watt.

Contoh Soal :
1. Sebuah baterai yang mempunyai tegangan 3 Volt diberikan terhadap sebuah lampu
pijar yang tertulis pada bolanya 3V ; 0,5 A. Berapa daya lampu itu ? dan berapa tahanan
lampu itu ? Apa arti tulisan pada lampu tersebut ?

Dasar-dasar Elektronika MA Program Keterampilan


20
Penyelesaian
Diketahui :
V = 3 Volt
I = 0,5 Ampere
Ditanya : P = …………. ?
R = …………. ?
Arti tulisan = …………. ?
Jawab 1 : P = V.I
P = 3 X 0,5
P = 1,5 Watt
Jadi daya lampu tersebut sebesar 1,5 Watt
Jawab 2 : P = V.I ➔ P = I.R.I ➔ P = I2.R
P = I2.R V = I.R
1,5 = (0,5)2 . R Atau 3 = 0,5 . R
R = 1,5/0,25 R = 3/0,5
R = 6 Ohm R = 6 Ohm

Jadi hambatan lampu tersebut sebesar 6 Ohm

Jawab 3 : Arti tulisan lampu itu adalah 3V tegangan maksimum yang diterima lampu
dan arus maksimumnya sebesar 0,5 Ampere.
2. Suatu lampu menggunakan tegangan 12 V, kuat arus yang mengalir sebesar 2 A.
Berapakah besar daya listriknya ?
Jawab:
V = 12 V P =VxI
I=2A = 12 x 2
= 24
Jadi, besar daya listrik lampu sama dengan 24 watt.
3. Sebuah lampu pijar membutuhkan tegangan 220 V, daya listrik yang dipergunakan
sebesar 10 W. Berapakah besar arus yang mengalir ?
Jawab:
V =220V I = P/V
P = 10 watt = 10/220
= 1/22
Jadi, besar arus yang mengalir pada lampu sama dengan 1/22 ampere.

Dasar-dasar Elektronika MA Program Keterampilan


21
Latihan Soal (Kerjakan dibuku latihan dan dikumpulkan menunggu petunjuk) :
1. Sebuah rangkaian listrik dipasang tegangan 110 Volt, jika arus yang mengalir 2
Ampere. Berapa besar daya listriknya ?
2. Arus listrik yang mengalir pada sebuah lampu 500 miliAmpere, jika hambatannya 100
ohm. Berapakah besar daya listriknya ?
3. Sebuah rangkaian menggunakan daya listrik sebesar 14.400 Watt. Jika tegangan yang
terpasang 240 Volt, tentukan besar arus yang mengalir pada rangkaian ?
4. Sebuah lampu dipasang pada tegangan 120 Volt, dan hambatannya 600 ohm.
Tentukan besar daya listriknya ?
5. Sebuah rangkaian hambatannya 7.200 ohm dan menggunakan daya listrik sebesar 18
Watt. Pada tegangan berapakah rangkaian tersebut dipasang ?

Dasar-dasar Elektronika MA Program Keterampilan


22

Anda mungkin juga menyukai