Anda di halaman 1dari 8

MODUL 2

RANGKAIAN HAMBATAN LISTRIK, ENERGI, DAN DAYA LISTRIK

3.1 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berikut keselamatannya
dalam kehidupan Sehari-hari
4.1 Melakukan percobaan prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC) dengan metode
ilmiah berikut presentasi hasil percobaan

A. Rangkaian Hambatan Listrik Arus Searah (DC)

Jenis-jenis rangkaian listrik:

a. Rangkaian Seri
Sifat Rangkaian hambatan (beban) listrik seri:
Rangkaian hambatan seri adalah rangkaian yang disusun secara berurutan (segaris). Pada
rangkaian hambatan seri yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, besar kuat arus
di setiap titik dalam rangkaian tersebut adalah sama. Jadi, semua hambatan yang terpasang
pada rangkaian tersebut dialiri arus listrik yang besarnya sama. Bila salah satu hambatan ada
yang putus, maka arus listrik pada rangkaian tersebut juga putus/tidak mengalir. Pada gambar
diatas, terlihat dua buah lampu (sebagai hambatan) yang disusun seri. Kuat arus yang mengalir
melalui kedua lampu tersebut sama besarnya, sedangkan tegangannya berbeda (VAB ≠ VBC).
Dengan menggunakan hukum Ohm dapat kita tuliskan secara matematis sebagai berikut.
Jika VAB= I × R1, VBC = I × R2, VAC = VAB + VBC; maka:
VAC = VAB + VBC
VAC = I × R1 + I × R2
VAC = I (R1 + R2)
Jika kita ganti kedua hambatan yang dirangkai seri dengan sebuah hambatan pengganti (Rs) lihat
gambar (c) diatas, maka VAC = I × Rs , sehingga kita dapatkan persamaan sebagai berikut.
VAC = I(R1 + R2)
I × Rs = I(R1 + R2)
Rs = R1 + R2

Jadi, bentuk umum hambatan pengganti yang dirangkai seri adalah sebagai berikut.
Rs = R1 + R2 + R3 + … + Rn (n = banyaknya hambatan)

Hambatan pengganti pada kedua rangkaian ini selalu lebih besar karena merupakan jumlah dari
hambatan-hambatan yang dipasang.

b. Rangkaian Paralel
Pada rangkaian hambatan paralel, resistor disusun secara paralel atau sejajar sehingga
mempunyai dua ujung yang sama. Hambatan paralel adalah rangkaian yang disusun secara
berdampingan/berjajar. Jika hambatan yang dirangkai paralel dihubungkan dengan suatu sumber
tegangan, maka tegangan pada ujung-ujung tiap hambatan adalah sama. Sesuai dengan Hukum I
Kirchoff, jumlah kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan sama dengan kuat arus
yang mengalir pada penghantar utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar rangkaian
paralel pada gambar berikut.

Gambar rangkaian paralel 1

Gambar rangkaian paralel 2

Pada rangkaian paralel berlaku ketentuan sebagai berikut.


1. Besarnya kuat arus pada masing – masing resistor berbeda – beda bergantung pada besarnya
nilai hambatan resistor.
I1 ≠ I2 ≠ I3 ≠ I tetapi I = I1 + I2 + I3

Besarnya beda potensial atau tegangan pada masing – masing resistor akan sama
V R1 = V R2 = V R3 = V Rp
2. Besarnya hambatan total dapat dihitung dengan dengan rumus berikut.
Hambatan pengganti pada rangkaian paralel selalu lebih kecil karena merupakan jumlah dari
kebalikan hambatan listrik tiap-tiap komponen.

B. Energi Listrik

Pengertian Energi Listrik


Energi listrik merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi karna tanpa ada nya energi
listrik setiap aktivitas manusia akan sulit untuk dikerjakan, karna semua aktivitas rata-rata
memakai energi listrik.
Pada pembahasan kali ini disini akan mengulas tentang Energi listrik secara lengkap. Oleh
karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Energi listrik merupakan suatu energi yang berasal dari muatan listrik yang
menimbulkan medan listrik statis atau bergeraknya elektron pada konduktor ( pengantar
listrik ) atau ion ( positif atau negatif ) pada zat cair atau gas.
Listrik mempunyai satuan Ampere yang disimbolkan dengan A dan tegangan listrik yang
disimbolkan dengan V dengan satuan volt dengan ketentuan kebutuhan pemakaian daya
listrik Watt yang disimbolkan dengan W. Energi listrik bisa diciptakan oleh sebuah energi
lain dan bahkan sanggup memberikan suatu energi yang nantinya bisa dikonversikan pada
energi yang lain.
Rumus Energi Listrik
Jika di dalam sebuah rangkaian diberi beda potensial V sehingga mengalirkan suatu muatan
listrik sejumlah Q dan arus listrik sebesar I, maka energi listrik yang diperlukan,
W = Q V dengan Q = I t
Keterangan :
W = Energi listrik ( Joule)
Q = Muatan listrik ( Coulomb)
V = Beda potensial ( Volt )
W merupakan energi listrik dalam satuan joule, di mana 1 joule adalah energi diperlukan
untuk memindahkan satu muatan sebesar 1 coulomb dengan beda potensial 1 volt. Sehingga
1 joule = coulomb × volt.
Sedangkan pada muatan per satuan waktu adalah kuat arus yang mengalir maka energi listrik
bisa ditulis, Karena I = Q/t maka didapatkan perumusan :
W = (I.t).V
W=VIt
W = I.R.I.t
W = I2.R.t
Jika persamaan tersebut dihubungkan dengan hukum Ohm ( V = I.R) maka diperoleh
perumusan

C. Daya Listrik
Apa itu Daya Listrik
Daya merupakan energi yang diperlukan untuk melakukan usaha/kerja. Daya listrik
menyatakan banyaknya energi listrik yang terpakai setiap detiknya. Satuan daya listrik adalah
Watt. Sedanglam 1 Watt = 1 Joule/detik. Secara matematis, daya listrik dapat dinyatakan
sebagai berikut :
P=W/t
P=V.I.t/t
P = V.I
Dimana :
● P adalah Daya listrik (Watt)
● W adalah Energi (Joule)
● V adalah Beda potensial listrik (Volt)
● t adalah waktu (second)
● R adalah tegangan (Ohm)
Jika kita kaitkan dengan hukum ohm, maka besarnya daya listrik adalah sebagai berikut:
P = V . I ( V = I.R)
P=I.R.I
P = I2 . R
Atau persamaan tersebut bisa kita ubah ke dalam persamaan lain :
P = V. V / R
P = V2 / R
Dimana :
● P adalah Daya listrik (Watt)
● V adalah Beda potensial listrik (Volt)
● t adalah waktu (second)
● R adalah tegangan (Ohm)
● I adalah Arus listrik dari sumber (Ampere)

Contoh Latihan Soal Energi Listrik dan Daya Listrik

1. Sebuah solder listrik yang bertegangan 110 volt dilalui arus 2 ampere. Berapa energi kalor
yang dihasilkan sesudah solder dialiri arus selama 20 menit ???
Penyelesaian
Diketahui :
V = 110 volt
I = 2 ampere
t = 20 menit = 1200 s

Ditanya : W ?
Jawab :
W = V I t = 110 . 2 . 1200 = 264.000 J = 264 kJ
Jadi, energi kalor yang dihasilkan setelah dialiri arus selama 20 menit yaitu 264 kJ
2. Sebuah peralatan listrik dipasang pada tegangan listrik sebesar 12 volt dan arus yang
mengalir adalah sebesar 750 mA. Hitunglah besarnya energi listrik yang dibutuhkan dalam
jangka waktu 1 menit ?
Pembahasan
V = 12 v
I = 750 mA = 0,75 A
t = 1 menit = 60 detik
W=V.I.t
W = 12 . 0,75 . 60
W = 540 joule

3. Sebuah elemen pemanas listrik yang digunakan untuk memanaskan air memiliki hambatan
24 ohm dihubungkan dengan sumber tegangan 240 V. Berapa energi listrik yang dihasilkan
oleh pemanas tersebut selama 1 menit ?.
Pembahasan
V = 240 volt
t = 1 menit = 60 detik
R = 24 ohm
Kemudian kita gunakan rumus :
W = V2 / R . t
W = 2402 / 24 . 60
W = 2402 / 24 . 60
W = 144000 J
W = 144 KJ

4. Jika energi yang kita perlukan dalam memindahkan muatan listrik 4 Coulomb dari titik A ke
titik B adalah 20 Joule. Hitunglah perbedaan potensial antara titik A dan B ?
Pembahasan
Q = 4 Coulomb
W = 20 Joule
Kemudian kita cari potensialnya dengan rumus :
W=Q.V
V=W/Q
V = 20 / 4
= 5 Volt
5. Berapa besar hambatan total pada sebuah lampu yang bertuliskan 120 V dan 60 W ?
Pembahasan
V = 120 volt
P = 60 watt
Kemudian kita gunakan rumus :
P = V2 / R
R = V2 / P
R = (120)2 / 60
R = 14400 / 60
= 240 Ohm

Anda mungkin juga menyukai