Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN I

A. Ringkasan Materi

B. Listrik Dinamis Arus Searah


1. Listrik Dinamis
2. Listrik Dinamis Merupakan listrik yang berubah - ubah atau dapat bergerak atau yang biasa disebut
dengan arus listrik.
3. Arus listrik berasal dari aliran elektron yang kemudian mengalir secara terus - menerus dari kutub
negatif ke arah kutub positif, dari potensial tinggi ke potensial rendah dari sumber beda potensial.
4. Arus listrik terbagi menjadi dua jenis:
- AC ( Alternating Curent ) Arus bolak - balik
- DC ( Direc Curent ) Searah
5. Arus listrik melewati kawat pengantar tiap satuan waktu. Jumlah arus yang mengalir dalam waktu
tertentu disebut kuat arus listrik ( i ).
6. Kuat arus yang masuk pada rangkaian bercabang sama kuat dengan arus yang keluar.
7. Rangkaian seri kuat arus akan terus sama disetiap ujung hambatan yang mana semuanya sesuai
dengan hukum Kirchoff :
“ Jika semakin besar sumber tegangan, maka akan semakin besar pula arus yang akan mengalir.
Sedangkan apabila hambatan diperbesar, akan membuat aliran arus berkurang.

A B

+++ +++
+++++ ++
+++

8. A lebih berpotensial tinggi daripada B, arus listrik terjadi berasal dari A menuju B terjadi karena
adanya usaha penyeimbangan potensial antara A dan B.
Arus listrik berupa arus muatan positif dari potensial tinggi menuju ke potensial rendah. Muatan
listrik positif tidak dapat berpindah melainkan negatif yang berpindah.

9. Kuat arus listrik disimbolkan dengan I dan memiliki satuan Ampere ( A ).

Dengan rumus Keterangan : Kuat arus listrik ( A )


Jumlah muatan listrik ( C )
Selang waktu ( s )

Contoh soal:
1. Kuat arus didalam sepotong kawat penghantar yaitu adalah 10 A. berapa menit waktu yang
dibutuhkan oleh muatan sebesar 9.600 C untuk mengalir melewati penampang tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : I = 10 A
Q = 9.600 C
Ditanya: t = …. ?
Penyelesaian:

=
=
= 960 s / 16 Menit

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengalir melewati penampang adalah 16 menit.

2. Kuat arus didalam sepotong kawat penghantar yaitu adalah 20 A. berapa menit waktu yang
dibutuhkan oleh muatan sebesar 12.000 C untuk mengalir melewati penampang tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui: I = 20 A
Q = 12.000 C
Ditanya: t = … ?
Penyelesaian:

= 600 s/ 10 menit

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengalir melewati penampang adalah 10 menit.

10. Beda Potensial


11. Beda potensial listrik adalah besarnya energi listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan muatan
listrik dari ujung - ujung penghantar.
12. Penyebab beda potensial
“ beda potensial dapat muncul jika ada gaya magnet yang mempengaruhi benda yang memiliki
muatan listrik.
Beda potensial juga dapat terjadi jika suatu rangkaian listrik disentuh oleh materi yang dapat
mengantarkan listrik ( konduktor ) sehingga elektron akan mengalir melalui muatan tersebut.
13. Hubungan antara energi listrik, muatanlistrik, dan beda potensial listrik secara matematis

dirumuskan : dengan : V = beda potensial listrik ( Volt/v )


w = energi listrik ( j )

Q = muatan listrik ( Coulomb/C )


Contoh soal:
1. Muatan sebesar 4 coulomb akan dipindahkan dari titik A ke B usaha sebesar 10 joule. Hitunglah
beda potensial antara titik A dan B!
Penyelesaian:
Diketahui: Q=4C
w = 10 j
Ditanya: V = … ?
Jawab :
Jadi beda potensial antara titik A dan B adalah 2,2 V

2. Didalam sebuah sumber listrik mengalir energi sebesar 4.200 joule dan digunakan untuk
memindahkan muatan 70 Coulomb. Hitunglah beda potensial perpindahan muatan tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: w = 4.200 j
Q = 70 C
Ditanya: V … ?

Jawab:
Jadi beda potensial perpindahan muatan adalah 60 V

14. Hambatan listrik


Hambatan listrik adalah sebuah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik ( Misalnya resistor ) dengan arus listrik yang melewatinya.
15. Hambatan bisa diartikan yaitu sebagai penahanan atau perlawanan yang diterima oleh elektron
- elektron yang mengalir pada sebuah penghantar oleh molekul - molekul yang ada
didalamnya.
16. Macam - macam hambatan listrik
Hambatan atau penahanan ( resistance ) adalah kemampuan suatu bahan untuk menghambat
aliran arus listrik.
1. Hambatan sesuai jenis penghantarnya
Jenis - jensi penghantarnya berdasarkan nilai hambatan yaitu:

 Konduktor
Konduktor adalah : jenis penghantar listrik yang mudah untuk dialiri arus listrik.
Contohnya: emas, perak, tembaga, dll.
 Non konduktor / Isolator
Non konduktor / Isolator adalah : jenis penghantar listrik yang sukar atau sulit untuk dialiri
arus listrik atau bahkan juga tidak dapat dialiri arus listrik.
Contoh: karet, plastik, kaca, kertas, dll
 Semi Konduktor
Semi konduktor adalah: jensi penghantar listrik yang mana arus listrik tidak akan semudah
untuk mengalir seperti pada bahan penghantar konduktor dan nilai hambatannya juga tidak
akan sebesar pada bahan penghantar isolator.
Contoh: Germanium, Silikon, dll.

2. Hambatan Sambungan
Penyebab besar kecilnya suatu hambatan atau tahanan ( resistance ) listrik dalam sebuah
rangkaian kelistrikan dipengaruhi oleh penyambungan komponen - komponen pada rangkaian
kelistrikan tersebut.
“ Apabila ada penyambungan antara terminal baterei dengan kabel tidak tersambung
dengan baik atau sambungan tersebut longgar maka ketika arus listrik melewati bagian
yang longgar tersebut akan mengakibatkan semakin susah ( sulit ) dan akan
menimbulkann panas.
Rumus hambatan listrik: dengan : R = Hambatan listrik ( Ohm )
V = Tegangan ( Volt ) V
I = Arus listrik ( Ampere ) A

Contoh soal
1. Ada sebuah lampu pijar yang memiliki tegagan listrik yaitu sebesar 40 volt dengan kekuatan
arus listrik yaitu sebesar 10 Ampere. Hitunglah besaran hambatan listrik yang dihasilkan
oleh lampu pijar!
Penyelesaian:
Diketahui : V = 40 Volt
I = 10 Ampere
Ditanya: R = …. ?

Jawab :

Jadi besaran hambatan listrik yang dihasilkan oleh lampu pijar adalah 4

2. Ada sebuah lampu senter yang memiliki tegangan listrik yaitu 80 Volt dengan kekuatan arus
listrik yaitu sebesar 40 Ampere. Hitunglah besaran hambatan listrik yang dihasilkan oleh
lampu senter tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: V = 80 V
I = 40 A
Ditanya: R = …. ?

Jawab:
Jadi besaran hambatan listriknya adalh 2 Ω

17. Daya pada rangkaian listrik


Daya listrik atau Electrical Power adalah jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah
sirkuit atau rangkaian.

Sumber energi seperti tegangan listrik akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban yang
terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut.
Contohnya: Lampu pijar dan Heater ( Pemanas ), Lampu pijar menyerap daya listrik yang
diterimanya dan mengubahnya menjadi cahaya sedangkan Heater ( Pemanas ) mengubah serapan
daya listrik tersebut mnejadi panas.
( semakin tinggi nilai wattnya semakin tinggi pula daya listrik yang dikonsumsikannya.

18. Perumusan daya listrik adalah :


Atau

Keterangan: P = Daya Listrik ( w )


V = Tegangan Listrik ( V )
I = Arus listrik ( A )
R = Hambatan Satuan ( Ω )

Contoh soal:
1. Sebuah Televisi LCD memerlukan tegangan 220 V dan arus listrik sebesar 1,2 A untuk
mengaktifkannya. Berapakah daya listrik yang dikonsumsinya?
Penyelesaian:
Diketahui: V = 220 V
I = 1,2 A
Ditanya : P = …. ?
Jawab : P = V . I
P = 220 V . 1,2 A
P = 220 . 1,2
P = 264 watt

Jadi Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 watt.

Anda mungkin juga menyukai