A. Ringkasan Materi
A B
+++ +++
+++++ ++
+++
8. A lebih berpotensial tinggi daripada B, arus listrik terjadi berasal dari A menuju B terjadi karena
adanya usaha penyeimbangan potensial antara A dan B.
Arus listrik berupa arus muatan positif dari potensial tinggi menuju ke potensial rendah. Muatan
listrik positif tidak dapat berpindah melainkan negatif yang berpindah.
Contoh soal:
1. Kuat arus didalam sepotong kawat penghantar yaitu adalah 10 A. berapa menit waktu yang
dibutuhkan oleh muatan sebesar 9.600 C untuk mengalir melewati penampang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui : I = 10 A
Q = 9.600 C
Ditanya: t = …. ?
Penyelesaian:
=
=
= 960 s / 16 Menit
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengalir melewati penampang adalah 16 menit.
2. Kuat arus didalam sepotong kawat penghantar yaitu adalah 20 A. berapa menit waktu yang
dibutuhkan oleh muatan sebesar 12.000 C untuk mengalir melewati penampang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: I = 20 A
Q = 12.000 C
Ditanya: t = … ?
Penyelesaian:
= 600 s/ 10 menit
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengalir melewati penampang adalah 10 menit.
2. Didalam sebuah sumber listrik mengalir energi sebesar 4.200 joule dan digunakan untuk
memindahkan muatan 70 Coulomb. Hitunglah beda potensial perpindahan muatan tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: w = 4.200 j
Q = 70 C
Ditanya: V … ?
Jawab:
Jadi beda potensial perpindahan muatan adalah 60 V
Konduktor
Konduktor adalah : jenis penghantar listrik yang mudah untuk dialiri arus listrik.
Contohnya: emas, perak, tembaga, dll.
Non konduktor / Isolator
Non konduktor / Isolator adalah : jenis penghantar listrik yang sukar atau sulit untuk dialiri
arus listrik atau bahkan juga tidak dapat dialiri arus listrik.
Contoh: karet, plastik, kaca, kertas, dll
Semi Konduktor
Semi konduktor adalah: jensi penghantar listrik yang mana arus listrik tidak akan semudah
untuk mengalir seperti pada bahan penghantar konduktor dan nilai hambatannya juga tidak
akan sebesar pada bahan penghantar isolator.
Contoh: Germanium, Silikon, dll.
2. Hambatan Sambungan
Penyebab besar kecilnya suatu hambatan atau tahanan ( resistance ) listrik dalam sebuah
rangkaian kelistrikan dipengaruhi oleh penyambungan komponen - komponen pada rangkaian
kelistrikan tersebut.
“ Apabila ada penyambungan antara terminal baterei dengan kabel tidak tersambung
dengan baik atau sambungan tersebut longgar maka ketika arus listrik melewati bagian
yang longgar tersebut akan mengakibatkan semakin susah ( sulit ) dan akan
menimbulkann panas.
Rumus hambatan listrik: dengan : R = Hambatan listrik ( Ohm )
V = Tegangan ( Volt ) V
I = Arus listrik ( Ampere ) A
Contoh soal
1. Ada sebuah lampu pijar yang memiliki tegagan listrik yaitu sebesar 40 volt dengan kekuatan
arus listrik yaitu sebesar 10 Ampere. Hitunglah besaran hambatan listrik yang dihasilkan
oleh lampu pijar!
Penyelesaian:
Diketahui : V = 40 Volt
I = 10 Ampere
Ditanya: R = …. ?
Jawab :
Jadi besaran hambatan listrik yang dihasilkan oleh lampu pijar adalah 4
2. Ada sebuah lampu senter yang memiliki tegangan listrik yaitu 80 Volt dengan kekuatan arus
listrik yaitu sebesar 40 Ampere. Hitunglah besaran hambatan listrik yang dihasilkan oleh
lampu senter tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: V = 80 V
I = 40 A
Ditanya: R = …. ?
Jawab:
Jadi besaran hambatan listriknya adalh 2 Ω
Sumber energi seperti tegangan listrik akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban yang
terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut.
Contohnya: Lampu pijar dan Heater ( Pemanas ), Lampu pijar menyerap daya listrik yang
diterimanya dan mengubahnya menjadi cahaya sedangkan Heater ( Pemanas ) mengubah serapan
daya listrik tersebut mnejadi panas.
( semakin tinggi nilai wattnya semakin tinggi pula daya listrik yang dikonsumsikannya.
Contoh soal:
1. Sebuah Televisi LCD memerlukan tegangan 220 V dan arus listrik sebesar 1,2 A untuk
mengaktifkannya. Berapakah daya listrik yang dikonsumsinya?
Penyelesaian:
Diketahui: V = 220 V
I = 1,2 A
Ditanya : P = …. ?
Jawab : P = V . I
P = 220 V . 1,2 A
P = 220 . 1,2
P = 264 watt
Jadi Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 watt.