Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN II

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
4.1. Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar
C. Ringkasan Materi
a. Kesetimbangan
Kesetimbangan benda tegar adalah: kondisi dimana momentum benda tegar sama dengan nol.
Artinya” jika awalnya benda tegar tersebut diam, makan ia akan tetap diam, namun jika
awalnya benda tegar tersebut bergerak dengan kecepatan konstan maka ia akan tetap bergerak
dengan kecepatan konsatan.

Rumus dan persamaan matematis kesetimbangan benda tegar atau torsi :

Ket : = Torsi
= Jarak radial dari sumbu ke titik tangkap gaya
= Sudut lancip antara garis - garis dan

b. Syarat kesetimbangan benda tegar


1. Jumlah vektor dari semua gaya yang bekerja pada benda haruslah nol.
= 0 dan =0
2. Ambilah sumbu tegak lurus terhadap bidang dari gaya - gaya sebidang. Ambilah suatu ambilah
satu acuan dimana jika torsi yang menyebabkan putaran searah bernilai positif dan torsi yang
menyebabkan putaran berlawanan arah jarum jam adalah negatif.
=0

c. Jenis - jenis kesetimbangan benda tegar


1. Kesetimbangan stabil
Kesetimbangan stabil adalah : kesetimbangan dimana jika suatu benda dipengaruhi gaya
maka benda tersebut akan kembali pada posisi semula.

Contoh” suatu kelereng yang ada pada wajan masak. Pada kondisi ini kelereng akan kembali
pada kondisi semula ketika wajan diberikan gaya.
2. Kesetimbangan labil
Kesetimbangan labil adalah : kesetimbangan yang dialami benda yang mana jika diberikan
sedikit saja gangguan atau gaya, benda tersebut akan berpindah dan tidak dapat kembali ke
posisi semula.

Contoh” kelereng pada wajan masak akan tetapi wajan masak diletakan terbalik. Pada
kondisi ini kelereng akan jatuh atau berpindah jika ada sedikit gaya yang diberikan pada
wajan.
3. Kesetimbangan Indeferen
Kesetimbangan Indeferen atau netral adalah: kesetimbanagn yang mana jika suatu benda
diberikan gaya maka titik berat benda tidak mengalami perubahan.

Contoh” kelreng yang diletakan pada suatu lantai yang datar. Jika kelereng diberikan gaya
maka posisi kelereng akan tergeser namun titik beratnya tidak akan berubah atau
berpindah.
Contoh soal:
1. Pada gambar berikut batang AB beratnya 100 N. jika dalam keadaan seimbang beban w adalah …

Penyelesaian:

Dik: = 100 N
r=2m
P = 0,75

Dit : = …. ?

Jawab :

( )=( )( )
( 2 ) = 100 ( 0,75 )
= 37,5 N

d. Titik berat
Titik berat dapat ditentukan berdasarkan sebaran massa partikel benda yang masing - masing
memiliki berat tertentu. Titik berat terletak pada titik dimana resultan momen gaya dari setiap
gaya gravitasi partikel berjumlah nol.
Secara matematis penentuan titik berat pada sebuah benda tegar ditentukan berdasarkan
penurunan persamaan momen gaya yang dipengaruhi oleh gaya dan lengan gaya :

= r=

Lengan gaya ( r ) diwakili dengan sebuah koordinat titik pada bidang kartesius ( X, Y ).
titik y ditinjau dari resultan momen gaya terhadap poros X dibagin dengan resultan gaya dengan
persamaan:

X=

Y=

Titik pusat massa ataupun titik berat juga dapat ditentukan menggunakan persamaan:

X=
Y=

e. Titik berat benda untuk berbagai bentuk

II. PENUGASAN

Anda mungkin juga menyukai