Anda di halaman 1dari 13

TUGAS fisika

TENTANG KD.1 PENERAPAN KONSEP TITIK BERAT dan


KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

OLEH:

NAMA : Adinda Febriana

KELAS : 11 MIPA 1

BATAS WAKTU : 02 DESEMBER 2019

TANGGAL PENGANTARAN : 28 NOVEMBER 2019

SMA NEGERI 1 TEMBILAHAN HULU


TAHUN AJARAN 2019/2020
Konsep Titik Berat

Semua benda di bumi mempunyai berat. Berat suatu benda dapat dianggap terkonsentrasi pada satu titik yang di
sebut pusat gravitasi atau titik berat. Pada titik berat ini gaya-gaya yang bekerja menghasilkan momen resultan
sama dengan nol. Karena itulah benda yang di tumpu pada titik beratnya akan berada dalam keseimbangan
statik. Dengan kata lain titik berat adalah titik tangkap dari semua gaya yang bekerja.

Titik berat (G) adalah pusat massa suatu benda yang resultan gaya gravitasi terkonsentrasi di
titik itu. Ciri – ciri titik berat adalah jika dijadikan titik tumbu, maka benda akan berada
dalam keadaan setimbang. Pada benda beraturan homogen, titik berat benda terdapat pada
bidang/garis simetrisnya. Macam-macam titik berat pada benda homogen disajikan dalam
tabel berikut:

1. Titik Berat Pada Benda Homogen Satu Dimensi

Koordinat titik berat pada benda satu dimensi:

2. Titik Berat Pada Benda Homogen Dua Dimensi

Koordinat titik berat pada benda dua dimensi:


3. Titik Berat Pada Benda Homogen Tiga Dimensi

Koordinat titik berat pada benda tiga dimensi:

Penerapan Titik Berat

1.Desain Pedang Samurai

Pedang samurai yang digunakan oleh para ahli pedang dari Jepang merupakan desain pedang
yang paling berkualitas dan bagus. Gagang pedang yang dibuat lebih berat dari badan pedang
dan gangang pedang dibuat lebih panjang dari kebanyakkan pedang sehingga titik berat yang
membentuk lintasan parabola ketika diayunkan dengan berputar diudara terletak pada
belakang batasan gagang pedang dengan badan pedang jika diukur dari pangkal gagang
pedang. Pada daerah sekitar titik ini digunakan sebagai tempat pegangan pedang, sehingga
pedang samurai dengan mudah untuk diayunkan dan digunakan.

2.Mengayunkan Tongkat Pemukul Kasti

Ketika kita bermain kasti, tongkat yang kita gunakan untuk memukul bola kita ayunkan
dengan sedikit berputar.Gerakan pemukul itu akan membentuk lintasan dari gerakan translasi
yang sedang dijalani dimana lintasan tersebut berbentuk parabola. Tongkat kasti ini berputar
pada potosnya yaitu tepat dititik beratnya. Dan secara keseluruhan benda bergerak dalam
lintasan parabola, lintasan ini merupakan lintasan dari posisi titik berat benda tersebut.
Contoh Soal dan Pembahasan tentang Titik Berat

1. Sistem tiga partikel yang saling dihubungkan dengan bidang enteng tidak bermasa
terletak pada satu sistem koordinat menyerupai pada gambar di bawah ini. Tentukanlah sentra
massa sistem.

Pembahasan :

ma.xa + mb.xb + mc.xc 


x=
      ma + mb + mc
4(-2) + 2(0) + 6(4) 
x=
      4 + 2 + 6
-8 +  0 + 24
x=
         12

 x=16⁄12
 x = 4⁄3 di kanan massa 2 kg.
2. Tentukan titik berat benda berupa luasan menyerupai gambar di bawah ini.

Pembahasan :
Ingat bahwa untuk benda persegi, titik beratnya berada di tengah-tengah sebagai diberikut :

Dari gambar di atas terang terlihat bahwa koordinat titik berat dalam sumbu x ialah x = 4.
melaluiataubersamaini begitu kita spesialuntuk harus mencari ordinat y saja. Dari soal diketahui :

⇒ A1 = 8 x 6 = 48 m2

⇒ A2 = 4 x 3 = 12 m2

Titik ordinat y :

A1.y1 + A2.y2  
y=
   A1 + A2 
48(3) + 12(7,5) 
y=
     48 + 12
144 + 90 
y=
      60

 y=234⁄60
 y=3,9.
Jadi, koordinat titik berat benda ialah (4, 3.9)

Pengertian Keseimbangan Benda Tegar


Benda tegar adalah suatu benda yang bentuknya tidak berubah saat diberi gaya dari luar.
Benda dianggap sebagai suatu titik materi yang ukurannya bisa diabaikan. Hal itu berlaku
jika benda dimasukkan dalam sistem partikel. Itulah mengapa, semua gaya yang bekerja pada
benda tersebut hanya dianggap bekerja pada titik materi yang menyebabkan terjadinya gerak
translasi (∑F = 0)

Keseimbangan benda tegar adalah kondisi di mana momentum suatu benda bernilai nol.
Artinya, jika awalnya suatu benda diam, benda tersebut akan cenderung untuk diam.

Jika ditinjau dari sistem partikel, syarat keseimbangan yang berlaku pada benda hanya syarat
keseimbangan translasi. Hal itu berbeda dengan syarat keseimbangan benda tegar.

Syarat Keseimbangan Benda Tegar


Syarat keseimbangan yang berlaku pada benda tegar adalah syarat keseimbangan translasi
dan rotasi. Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.

Macam-macam Keseimbangan Benda Tegar


Berdasarkan kemampuan benda untuk kembali ke posisi semula, keseimbangan benda tegar
dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Keseimbangan stabil (mantap)

Keseimbangan stabil adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke posisi semula saat
benda diberi gangguan. Gangguan tersebut mengakibatkan posisi benda berubah (pusat
gravitasi O naik). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.
2. Keseimbangan labil (goyah)

Keseimbangan labil terjadi jika benda tidak bisa kembali ke posisi semula saat gangguan
pada benda dihilangkan. Gangguan yang diberikan menyebabkan posisi benda berubah (pusat
gravitasi O turun). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.

3. Keseimbangan netral (indeferen)

Keseimbangan netral terjadi jika benda mendapatkan gangguan di mana pusat gravitasi O
pada benda tidak naik atau tidak turun. Akan tetapi, benda berada di posisinya yang baru.
Perhatikan gambar berikut.

Benda yang berada dalam keseimbangan stabil bisa mengalami gerak menggeser (translasi)
atau mengguling (rotasi) saat diberi gaya dari luar. Apa sih syarat benda dikatakan
mengalami translasi atau rotasi?
  PENERAPAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
1. Pemikul Buah

   

Kesetimbangan adalah keadaan sistem atau benda tidak ada gaya atau tidak ada torsi
yang bekerja atau resultannya bernilai nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang
tidak mengalami perubahan  bila diberi gaya luar dan torsi (t).Syarat kesetimbangan untuk
benda yang dianggap sebagai partikel adalah resultan gaya atau torsi  yang bekerja pada
benda tersebut sama dengan nol (St = 0) dan benda dalam keadaan diam. Pada benda
setimbang berlaku ∑Fx dan ∑y = 0, serta ∑τ = 0.
Sebagai contoh penerapan konsep kesetimbangan benda tegar, kami menggunakan
aplikasi kesetimbangan benda tegar pada seorang penjual Buah.
2. Pada Ayunan Yang Diam

Kesetimbangan merupakan keadaan sistem atau benda, tidak ada gaya atau torsi
bekerja atau resultannya nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami
perubahan  bila diberi gaya luar dan torsi ( = 0) dan benda dalam keadaan diam. Syarat
kesetimbangan untuk benda yang dianggap sebagai partikel adalah resultan gaya atau torsi 
yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.
Aplikasi kesetimbangan benda tegar dapat diterapkan pada ayunan yang diam (tidak
sedang berayun) dari gambar tersebut dapat digambar sketsa ayunan beserta torsi dan gaya
yang bekerja di ayunan.

3. Pada Penjual Cobek


    
Yang dimaksud dengan kesetimbangan adalah keadaan system atau benda yang
pengaruh dan gaya torsi nol. Sedangkan benda tegar sendiri berarti ukuran dan bentuk benda
tidak berubah karena pengaruh gaya dan torsi. Pada benda setimbang berlaku ∑Fx dan ∑y =
0, serta ∑τ = 0.

4. Pada layar LCD gantung


     

Syarat suatu benda berada dalam keadaan setimbang adalah jika jumlah momen gaya atau
torsi sama dengan nol. Momen gaya atau torsi dilambangkan dengan simbol τ (baca: Tau)
dengan satuan Nm (baca: Newton meter). Torsi adalah tenaga putar, yaitu kemampuan gaya
F untuk memutar benda pada poros sejauh R.
Kesetimbangan artinya keadaan benda tidak ada gaya atau torsi yang bekerja atau
resultannya nol. Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan karena pengaruh
gaya dan torsi.

5. Pada Lampu Lalu Lintas


     
Seperti permasalahan yang akan kami bahas tentang lampu lalu lintas  ini, ia termasuk dalam
benda tegar karena pengaruh gaya dan torsi sama dengan nol. Hal itu dapat di buktikan dari
gambar berikut ini. Yakni gaya berat dari W1 dan W0 disamakan oleh gaya dari fs dan gaya
T ( tegang tali ). Gaya W1 dan W0¬ yang arahnya ke bawah searah jarum jam ( CW )
disamakan oleh gaya fs dan gaya T yang arahnya keatas berlawanan jarum jam ( CCW ).

Contoh Soal dan Pembahasan Tentang Keseimbangan


Benda Tegar
1. Pada batang AB yang massanya diabaikan, digantungkan sebuah balok bermassa 10 kg.
Pada jarak 2 m dari A diletakkan balok bermassa 4 kg. Jika panjang AB = 6 m, tentukanlah
besar tegangan tali T.

Pembahasan :
∑τ = 0
⇒ W1 (AB) +  W2 (2) – T sin 30 (AB) = 0
⇒ 100 (6) + 40 (2) – T (½) (6) = 0
⇒ 600 + 80 – 3T = 0
⇒ 3T = 680
⇒ T = 680⁄3
⇒ T = 226,6 N.

2. Sebuah balok bermassa 48 kg digantung dalam keadaan setimbang menyerupai pada


gambar. Tentukanlah besar tegangan tali T1.
Pembahasan :
melaluiataubersamaini hukum sinus :

 T1  W
sin =
sin c
a

   T2   480
=
sin 120 sin 90

T1 480
½√ =  1
3

⇒ T1 = 240√3 N

Anda mungkin juga menyukai