✘ KELOMPOK
✘ AZRO
✘ VINCENT
✘ ALFIAN
✘ GLEN
✘ FEBIANA
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegar
Keterangan:
M = momen kopel (Nm);
F = gaya (N); dan
d = panjang lengan gaya (m).
Keseimbangan Tiga Buah Gaya
Ilustrasi ketiga gaya ditunjukkan oleh gambar berikut.
• Untuk benda
homogen
berbentuk
garis, titik
beratnya bisa
dilihat di tabel
berikut :
2. Titik berat benda berdimensi dua
(luas)
Secara matematis, dirumuskan sebagai
berikut.
• Untuk benda
homogen
berbentuk
bidang, titik
beratnya bisa
dilihat di tabel
berikut.
3. Titik berat benda berdimensi tiga (volume)
Secara matematis, dirumuskan sebagai
berikut.
• Untuk benda
homogen
berbentuk
ruang, titik
beratnya bisa
dilihat di tabel
berikut.
lanjutan
Elastisitas
Dalam pembahasan sebelumnya, benda yang
mendapatkan gaya diidealkan sebagai benda tegar, tidak
mengalami perubahan bentuk bila mendapat gaya.
Sesungguhnya benda mengalami perubahan bentuk saat
mendapatkan gaya. Pada bagian ini akan dibahas
tentang hubungan perubahan bentuk tersebut dengan
gaya yang menyebabkannya.
ELASTISITAS adalah sifat suatu benda untuk kembali ke
bentuk awal segera setelah gaya yang mengenai benda
tersebut dihilangkan. Benda yang dapat kembali ke bentuk
semula setelah gaya yang mengenainya dihilangkan disebut
benda elastis. Ketika Anda menarik pegas hingga
bertambah panjang, pegas akan segera kembali ke ukuran
semula setelah gaya tarik tersebut dihilangkan. Sebaliknya,
benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula setelah
gaya yang mengenainya dihilangkan disebut benda plastis.
Contoh benda plastis antara lain plastisin, lumpur, dan tanah
liat. Besaran-besaran yang berhubungan dengan sifat
elastisitas benda antara lain sebagai berikut.
a. Tegangan (δ)
Tegangan adalah besamya gaya yang bekerja pada suatu
benda pada luas penampang tertentu. Secara matematis,
tegangan dirumuskan sebagai berikut.
B. REGANGAN (e)
Regangan adalah perubahan relatif ukuran benda yang mengalami
tegangan. Regangan dihitung dengan cara membanding- kan
pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang awalnya.
Secara matematis, regangan dirumuskan sebagai berikut.
C. Modulus Elastisits (Modulus Young)
Modulus Young adalah besamya gaya yang bekerja pada luas
penampang tertentu untuk meregangkan benda. Dengan kata
lain, mddulus Young merupakan perbandingan antara tegangan
dan regangan pada benda. Nilai modulus Young menunjukkan
tingkat elastisitas suatu benda. Semakin besar nilai modulus
Young, semakin besar pula tegangan yang diperlukan untuk
meregangkan benda. Modulus Young dirumuskan sebagai
berikut.
D. Batas Elastis
Sifat elastisitas benda memiliki batas sampai pada suatu besar gaya
tertentu. Apabila gaya yang diberikan lebih kecil daripada batas
elastisitas, benda akan kembali ke bentuk semula ketika gayp
tersebut dihilangkan. Akan tetapi, apabila gaya yang diberikan
lebih besar daripada batas elastisitas benda, benda tidak dapat
kembali ke bentuk sem,ula. Benda secara permanen berubah
bentuk.
CONTOH SOAL
1. Suatu sistem dirangkai seperti gambar di samping. Jika sistem
dalam keadaan setimbang, maka besarnya gaya F adalah …
a. 50 N
b. 80 N
c. 100 N
d. 120 N
e. 180 N
jawab
pembahasan / penyelesaian:
dik: F1 = 200 N
R1 = 4 m
R2 = 8 m
Dit = F2 ?
2. Sistem pada gambar berada dalam keadaan setimbang. Berat
balok A adalah 600 N dan koefisien gesek statis antara balok A dan
meja adalah 0,2. Berat balok B adalah . . .
a. 20√2 N
b. 20 N
c. 40 N
d. 40√2 N
e. 40√3 N
jawab:
pembahasan / penyelesaian:
3. Sebuah besi memiliki luas permukaan 0,2 m2 dan panjang
awal 0,5 m. Jika besi bertambah panjang 0,1 m ketika diberi gaya
sebesar 50 N. Berapakah Modulus Elastisitas besi tersebut!
Dik : A = 0,2 m2
F = 50 N
Lo = 0,5 m
Δx = 0,1 m
Dit : E?
Jawab:
E = (F x Lo) : (A x Δx)
= 50x0,5 : 0,2x0,1
= 25 : 0,02
= 1250 N/m2
4. Sebuah pegas yang panjangnya 20 cm bertambah panjang 4 cm
saat ditarik oleh gaya 5 N. Berapa panjang pegas jika ditarik oleh
gaya 10 N.
Dik : Lo = 20 cm
Δx1 = 4 cm = 0,04 m
F1 = 5 N
F2 = 10 N
Dit : Panjang pegas!
Jawab :
K1 = K2
F1/Δx1 = F2/Δx2
5/0,04 = 10/Δx2
Δx2 = 0,4/5
= 0,08 m
= 8 cm
X = Lo + Δx2
= 20 + 8
= 28 cm
5. Diketahui dua buah pegas dengan konstanta
masing – masing 100 N/m dan 200 N/m. Berapakah
beban(gaya) yang diperlukan untuk pertambahan
panjang 3 cm?
Dik : K1 = 100 N/m
K2 = 200 N/m
Δx = 3 cm = 0,03 m
Dit : F?
Jawab:
1/Kp = 1/K1 + 1/K2
= 1/100 + 1/200
1/Kp = 3/200
Kp = 200/3 N/m
F = k . Δx
= 200/3 . 0,03
=2N
LATIHAN SOAL
1. Batang PQ horizontal beratnya 60 N menggunakan engsel
pada titik P. Pada ujung Q diikat tali bersudut 30 ke dinding.
(Lihat gambar!)