Anda di halaman 1dari 7

KONSTANTA PEGAS SPIRAL PADA ALAT MOMEN INERSIA

Menentukan Konstanta Pegas


a. Timbanglah massa tiap-tiap beban.
b. Pastikan jarum penunjuk simpangan pada keadaan nol.
c. Gantungkan satu buah beban pada benang, amati simpangan yang terjadi. Catatlah
sebagai . Bila perlu, ulangi langkah ini beberapa kali. Catat hasilnya pada tabel.
1

d. Tambahkan 1 buah beban berikutnya dan catatlah simpangannya pada tabel sebagai
.

e. Lakukan langkah 4 untuk simpangan

dan seterusnya. Catat hasilnya pada

tabel.
Tabel Simpangan Alat Momen Inersia untuk setiap penambahan beban

M
(g)

Simpangan, ( )
1

10

rat

Menentukan Momen Inersia Diri Alat momen inersia


1. Tegakkan kembali alat momen inersia. Buka benang yang terpasang pada dudukan
silinder.
2. Pasang gerbang cahaya pada dasar statif bila belum terpasang. Atur posisinya
sehingga jarum penunjuk pada alat momen inersia dapat melintasi gerbang cahaya.
3. Hubungkan gerbang cahaya dengan alat pencacah waktu AT-01
4. Hubungkan alat pencacah pewaktu dengan tegangan 220 V AC kemudian nyalakan.
Pilih fungsi CYCLE dengan menekan tombol FUNCTION. Tekan tombol CH.
OVER sebanyak sepuluh kali untuk membatasi sepuluh getaran yang akan teramati.
5. Simpangkan dudukan silinder sampai 180 kemudian lepaskan sehingga terjadi
gerakan bolak-balik atau osilasi.

6. Amati pencacah pewaktu. Pencacah pewaktu akan menghitung mundur jumlah


getaran. Setelah 10 getaran alat tersebut secara otomatis akan menampilkan waktu
untuk 10 getaran. Catat waktu tersebut pada tabel sebagai t1.
7. Tekan tombol function satu kali untuk meng-nol-kan nilai yang tampil di layar.
8. Ulangi langkah 5 s/d 7, catat waktunya sebagai t2 , t3 , , t10.
9. Hitung waktu rata-rata 10 getaran, kemudian hitung perioda osilasi tersebut! Catat
pada tabel debagai T0.
Tabel Perioda diri alat momen inersia, T0

t1

t2

t3

t4

Waktu 10 get. ( s )
t5
t6
t7

Perioda diri
T0 (s )
t8

t9

t10

trat

MOMEN INERSIA PADA BENDA


Langkah Percobaan
1. Timbanglah semua benda yang akan ditentukan momen inersianya! Catat hasilnya pada
Tabel 2.2
2. Ukurlah tinggi dan diameter masing-masing benda! Catat hasilnya pada Tabel 2.2
3. Pasanglah bola pejal pada alat momen inersia!
4. Hubungkan gerbang cahaya dengan alat pencacah pewaktu AT-01.
5. Hubungkan alat pencacah pewaktu dengan tegangan 220 V AC kemudian nyalakan. Pilih
fungsi CYCLE dengan menekan tombol FUNCTION. Tekan tombol CH. OVER
sebanyak sepuluh kali untuk membatasi sepuluh getaran yang akan teramati.
6. Simpangkan bola tersebut sebesar 180 , kemudian lepaskan sehingga berosilasi.
Catat waktu 10 getaran yang ditunjukkan alat pencacah pewaktu pada tabel 2.3 sebagai t1.
7. Tekan tombol FUNCTION satu kali untuk meng-nol-kan nilai yang tampil di layar.
8. Ulangi langkah 6 dan 7 sebanyak 10 kali! Catat hasil tersebut pada tabel 2.3 .
9. Hitung waktu 10 getaran rata-rata, kemudian hitung perioda getarannya. Catat hasilnya
pada tabel 2.3.
10. Ganti bola pejal dengan benda sesuai urutan pada tabel 2.3. lakukan langkah 6 s/d 9
untuk setiap benda ! catat hasil tersebut pada tabel 2.3.
Tabel 2.2 Dimensi dan momen inersia benda

No
1
2
3
4
5
6

Nama Benda

Massa
( kg )

Dia luar
(m)

Dia dalam
(m)

Tinggi
(m)

Bola Pejal
Silinder Pejal
Silinder Berongga
Piringan 213
Piringan 714
Kerucut
Tabel 2.3 Perioda untuk setiap benda

Nama Benda
t1

t2

t3

Waktu 10 get. ( s )
t4 t5 t6 t7 t8

T
(s)
t9

t1

trat

Bola Pejal
Silinder Pejal
Silinder Berongga
Silinder Pejal 213
Silinder Pejal 714
Kerucut Pejal
TEOREMA STEINER

Langkah Percobaan
1. Timbanglah piringan.
2. Ukurlah jarak setiap lubang dari pusat piringan. Catat hasilnya pada tabel kolom pertama.
3. Pasanglah piringan pada alat momen inersia, dengan sumbu osilasi terletakndi pusat
piringan. Kencangkan dengan baut yang terdapat pada alat momen inersia.
4. Hubungkan gerbang cahaya dengan alat pencacah pewaktu dengan tegangan 220 V AC
kemudian nyalakan. Pilih fungsi CYCLE dengan menekan tombol FUNCTION. Tekan
tombol CH.OVER sebanyak sepuluh kali untuk membatasi 10 getaran yang akan
teramati.
5. Simpangkan piringan sebesar 180 , kemudian lepaskan sehingga piringan berosilasi.
Catatlah waktu yang ditunjukkan alat pencacah pewaktu pada tabel sebagai tc.
6. Tekan tombol FUNCTION satu kali untuk meng-nol-kan nilai yang tampil di layar.
7. Lakukan langkah 6 dan 7 sebanyak 10 kali.
8. Hitung waktu 10 getaran rata-ratanya. Kemudian hitung pula periodanya. Catat hasilnya
pada tabel.
9. Pindahkan sumbu putar pada lubang pertama sebelah kiri dari pusat piringan.
10. Lakukan langkah 6 s/d 9.
11. Lakukan langkah 10 dan 11 untuk sumbu putar berikutnya.
Massa piringan ... g = ... kg
Tabel Perioda piringan untuk setiap pergeseran sumbu h.

h
(m)

Waktu 10 getaran ( s )

t1

t2

t3

t4

t5

t6

t7

T
(s
)
t8

t9

t10

trat

Catatan :
h adalah jarak sumbu putar ( jarak setiap lubang ) dari pusat piringan.
Sumbu putar di pusat piringan, h = 0.

MOMEN INERSIA BATANG


Langkah Percobaan
1. Ukurlah panjang batang aluminium.
2. Timbang massa batang aluminium.
3. Pasanglah batang pada alat momen inersia dengan memasukkan batang tersebut pada
lubang yang terdapat pada alat momen inersia.
4. Atur batang tersebut sehingga pusat massanya berada di tengah-tengah alat momen
inersia. Kencangkan dengan baut yang terdapat pada alat momen inersia.
5. Hubungkan gerbang cahaya dengan alat pencacah pewaktu AT-01.
6. Hubungkan alat pencacah pewaktu dengan tegangan 220 V AC kemudian nyalakan. Pilih
fungsi CYCLE dengan menekan tombol FUNCTION. Tekan tombol CH.OVER
sebanyak sepuluh kali untuk membatasi 10 getaran yang akan teramati.
7. Simpangkan piringan sebesar 180 , kemudian lepaskan sehingga piringan berosilasi.
Catatlah waktu yang ditunjukkan alat pencacah pewaktu pada tabel sebagai tc.
8. Tekan tombol FUNCTION satu kali untuk meng-nol-kan nilai yang tampil di layar.
9. Lakukan langkah 6 dan 7 sebanyak 10 kali.
10. Hitung waktu 10 getaran rata-ratanya. Kemudian hitung pula periodanya. Catat hasilnya
pada tabel.
11. Pindahkan sumbu putar pada salah satu ujung batang.
12. Ulangi langkah 7 s/d 10.
Panjang batang = ... cm = ... m
Massa batang = ... g = ... kg
Tabel Perioda piringan untuk setiap pergeseran sumbu h

Sumbu
Putar

Waktu 10 getaran ( s )
t1

Melalu
i pusat

t2

t3

t4

t5

t6

t7

T
(s)
t8

t9

t10

trat

Melalu
i ujung

MASSA INTERNAL DUMBELL


Langkah Percobaan
1. Timbanglah batang dan kedua buah beban.
2. Pasanglah batang pada alat momen inersia dengan memasukkan batang tersebut pada
lubang yang terdapat pada alat momen inersia.
3. Atur batang tersebut sehingga pusat massanya berada di tengah-tengah poros alat momen
inersia. Kencangkan dengan baut yang terdapat pada alat momen inersia.
4. Masukkan kedua buah beban pada setiap ujung batang, atur posisi keduanya sehingga
membentuk sebuah dumbell dengan panjang lengan, r = 15 cm dari poros. Kunci
kedua beban tersebut dengan baut yang terdapat pada masing-masing beban.
Catatlah jarak tersebut pada tabel kolom pertama.
Catatan : panjang lengan adalah jarak setiap beban dari sumbu putar.
5. Hubungkan gerbang cahaya dengan alat pencacah pewaktu AT-01.
6. Hubungkan alat pencacah pewaktu dengan tegangan 220 V AC kemudian nyalakan. Pilih
fungsi CYCLE dengan menekan tombol FUNCTION. Tekan tombol CH.OVER
sebanyak sepuluh kali untuk membatasi 10 getaran yang akan teramati.
7. Simpangkan piringan sebesar 180 , kemudian lepaskan sehingga piringan berosilasi.
Catatlah waktu yang ditunjukkan alat pencacah pewaktu pada tabel sebagai tc.
8. Tekan tombol FUNCTION satu kali untuk meng-nol-kan nilai yang tampil di layar.
9. Lakukan langkah 6 dan 7 sebanyak 10 kali.
10. Hitung waktu rata-ratanya kemudian hitung pula perioda osilasinya. Catat kedua hasil
tersebut pada tabel.
11. Lakukan 5 s/d 10 untuk jarak r berikutnya yakni 20 cm dan 25 cm.
Panjang batang = ... m
Massa batang = ... kg
Massa beban 1 = ... kg
Massa beban 2 = ... kg
Tabel Perioda Dumbell

r
(m)

Waktu 10 getaran ( s )

T
(s
)

t1

t2

t3

t4

t5

t6

t7

t8

t9

t10

trat

Anda mungkin juga menyukai