(Kalor Jenis)
(PERCOBAAN-FP3)
NIM : 215090101111033
Kelompok :4
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
(Kalor Jenis)
NIM : 215090101111033
Kelompok :4
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN
Praktikum “Kalor Jenis” ini bertujuan agar dapat dijelaskannya konsep kalor jenis zat
padat dan juga asas black, serta dapat ditentukannya kalor jenis suatu bahan dengan
digunakannya kalorimeter.
Kalor adalah suatu energi panas yang dapat didefinisikan sebagai suatu energi yang
ditimbulakan oleh suatu perbedaan suhu antara sistem yang berada didalam dengan suhu yang
berada disuatu lingkungan, contohnya adalah pada air dingin yang diletakkan pada suatu panci
yang telah dipanaskan dengan temperatur tinggi, air yang diletakkan didalam panci tersebut
akan mengalami kenaikan titik didih (Walker et al, 2014).
Kalor jenis suatu benda dianggap konstan pada suhu tertentu. Kapasitas kalor dengan
suatu zat yang sama apabila dibagi dengan massa nilai dan hasilnya akan selalu sama. Dapat
disimpulkan bahwa perbandingan massa dan kapasitas kalor adalah sifat suatu zat yang dapat
disebut sebagai kalor jenis. Untuk menghitung kalor jenis dapat digunakan persamaan sebagai
berikut
𝐶
𝑐=
𝑚
(1)
Berdasarkan persamaan diatas dapat diketahui bahwa c adalah kalor jenis, satuan untuk
kalor jenis adalah kal/kg OC atau J/kg OC atau kal/kg K, atau J/kg K. Kalor yang dibutuhkan
oleh suatu zat untuk menaikkan suhu adalah sebesar 1 OC (Abdullah, 2016).
Didalam suatu sistem zat yang tertutup, perubahan suatu energi panas sama dengan
panas harus dipindahkan, terdapat pula zat yang dengan mudah naik suhunya dan ada juga yang
tidak dengan mudah naik suhunya, oleh karena itu perubahan energi atau suhu dapat dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut (Pramudito, 2019).
𝑄 = 𝑚𝑐∆𝑇
(2)
Apabila dua zat yang suhunya berbeda dicampurkan maka akan terjadi perpindahan
kalor dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah hingga didapatkan suhu akhir yang konstan,
hal itu disebabkan karena kalor akan dilepasakan oleh zat dengan suhu yang tinggi, kalor yang
dilepaskan akan diserap oleh zat dengan suhu yang lebih rendah. Apabila jumlah kalor yang
dilepaskan oleh suatu benda dengan suhu yang tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh
benda dengan suhu yang lebih rendah dapat disebut sebagai Asas Black dan dapat dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut
𝑄𝐿𝑒𝑝𝑎𝑠 − 𝑄𝑆𝑒𝑟𝑎𝑝
Yang artinya kalor yang dilepas sama dengan kalor yang diterima, 𝑄𝐿𝑒𝑝𝑎𝑠 dan 𝑄𝑆𝑒𝑟𝑎𝑝
harus sama-sama bernilai positif (Pramudito, 2019).
BAB II
METODOLOGI
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya adalah bahan
uji, air, termometer, stopwatch, neraca o’hauss, gelas ukur, generator uap, serta kalorimeter.
Walker, J., Halliday, D., & Resnick, R. 2014. Fundamentals Of Physics. Tenth Edition. United
States : Wiley.
LAMPIRAN
(Abdullah, 2016).
(Pramudito, 2019).
(Pramudito, 2019).
Tugas Pendahuluan
Jawaban
1.
(𝑚𝑎 𝑐𝑎 + 𝑚𝑘 𝑐𝑘 + 𝑚𝑝 𝑐𝑝 + 𝜌𝑡ℎ 𝑉𝑡ℎ 𝑐𝑡ℎ )
𝐶𝑥 =
𝑚𝑥 (𝑇1 − 𝑇2 )
𝑄𝐿𝑒𝑝𝑎𝑠 − 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
𝑄𝑥 = 𝑄𝐴 + 𝑄𝑘 + 𝑄𝑡ℎ