SEMESTER GANJIL
KALORIMETER
MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA DASAR
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari percobaan kalorimeter ini adalah dapat mengetahui
cara menentukan kalor jenis dan kalor lebur suatu bahan. Percobaan ini juga
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari yang dimana contoh pada kehidupan sehari –
hari yaitu seperti kita saat membuat es teh, biasanya kita mencampurkan air hangat
dengan es yang membeku. Air teh hangat memiliki titik didih yang lebih tinggi dari es
batu yang memiliki suhu lebih rendah. Sehingga setelah dicampur lama-kelamaan es
batu dan air hangat bercampur sehingga memiliki suhu campuran yang seimbang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mulai
3.4.2 Ralat
Ralat adalah nilai ketidakpastian dalam suatu pengukuran. Ralat terjadi
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain yaitu adanya nilai skala terkecil (nst),
adanya ralat bersistem, adanya ralat acak, dan keterbatsan pengamat.
Ralat dari pengukuran langsung dihitung dengan cara sebagai berikut:
a. Maasa air kalorimeter pada praktikum
𝑚𝑎 = 𝑚𝑎𝑘 - 𝑚𝑘 (3.1)
b. Massa es yang telah melebur
𝑚𝑒𝑠 = 𝑚𝑐 – 𝑚𝑎𝑘 (3.2)
c. Menentukan kalor jenis beban
Cb = (𝑚𝑘C𝑘 + 𝑚𝑎C𝑎) (𝑇𝑐 - 𝑇𝑎) / 𝑚𝑏 (𝑇b–Ta) (3.3)
4.2 Pembahasan
Pada percobaan yang sudah dilakukan yaitu menentukan kalor jenis bahan dan
kalor lebur es dapat diamati bahwa dari data tersebut hasil dair nilai kalor dengan hasil
nilai kalor leburnya tersebut dapat dicari atau dihitung menggunakan rumus dari kalor
jenis dan kalor lebur. Tetapi pada percobaan juga memperoleh nilai kalor jenis dan
kalor lebur pada pengambilan percobaan.
Pada praktikum yang telah dilakukan, massa bahan dapat diketahui dari besar
massa air dengan menggunakan rumus yang ada. Massa air yang telah ditemukan
melalui sebuah perhitungan dapat digunakan untuk mencari besar kalor jenis bahan
dengan menggunakan bantuan nilai dari suhu air mula-mula, suhu awal bahan, suhu
campuran setimbang, kalor jenis kalorimeter dan pengaduknya, serta kalor jenis air.
Untuk menentukan kalor jenis bahan dapat dilakukan dengan memanfaatkan kubus
balok logam yang terdiri dari balok tembaga, balok kuningan, dan balok besi. Langkah
awal yang dilakukan yaitu dengan menimbang kalorimeter dan pengaduk secara
bersama-sama yang selanjutnya kalorimeter tersebut akan diisi dengan air dan
kemudain dimasukkan ke bejana pelindung, kmudian dilakukan penimbangan lagi.
Dilanjutkan dengan memanaskan bahan kubus logam pada suhu tertentu dengan
minimal 80°C yang ketika telah mencapai suhu tertentu akan dimasukkan kedalam
kalorimeter dan diaduk secara perlahan. Ketika proses pengadukan ini berlangsung
suhu dari air akan perlahan- lahan naik dan kemudian akan turun kembali. Perubahan
suhu yang ada serta massa pada bahan dan kalorimeter yang digunakan tadi akan
berguna utnuk menentukan besar dari kalor jenis bahan yang akan dihitung.
Pada percobaan menentukan besar kalor lebur es, dilakukan dengan
menggunakan es batu sebagai bahannya. Hal pertama yang harus dilakukan dengan
menimbang kalorimeter dan pengaduk secara bersamaan karena data ini nantinya akan
digunakan pada perhitungan, kalorimeter diisi dengan air yang kemudian beratnya
dicatat sebagai salah satu bahan perhitungan. Bahan es yang telah ada dimasukkan
kedalam kalorimeter dan diaduk secara perlahan, dengan adanya perlakuan ini akan
mendapatkan suhu yang seimbang dan dapat digunakan sebagai unsur dari perhitungan
yang telah ada.
Dari percobaan praktikum yang telah dilakuakan, data perhitungan dapat dilihat
pada tabel. Dari tabel tersebut dapat dianalisa bahwa hasil praktikum sesuai dengan
teori asas black. Diamana teori asas black menyatkan bahwa besarnya kalor yang
dilepaskan oleh sebuah benda yang suhunya lebih tinggi akan sama dengan kalor yang
diterima oleh benda yang bersuhu lebih rendah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa
kesimpulan, antara lain:
1. Menentukan pengaruh jenis bahan terhadap besar kalor jenis suatu bahan.
2. Perbandingan hasil kalor jenis bahan dengan ketetapan.
3. Mengetahui apakah hasil praktikum sudah sesuai dengan azas black.
5.2 Saran
Dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan, saran untuk praktikum kali ini
yaitu, ketika melakukan penimbangan dan pengukuran suhu harus dilakukan dengan
teliti, agar nilai massa dan besar suhunya sesuai. Ketika melakukan pengukuran suhu
campuran, pada saat benda yang telah dipanaskan, dimasukkan ke dalam calorimeter,
jeda waktu tidak boleh lama, karena akan merubah tekanan suhu titik. Selain itu, ketika
melakukan pengambilan data praktikan disarankan untuk lebih berhati-hati ketika
melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Aip Saripudin, dkk. (2009). Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XII Sekolah Menengah
Atas/ Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Hamzah, M., S. Jumini, dan A. Maulida. 2016. Musyawarah dalam Prespektif Azas
Black. Jurnal Kajian Pendidikan Sains. 2(2). 146-149.
Mara, I., M. 2012. Analisis Penyerapan Gas Karbondioksida (CO2) dengan Larutan
NaOH Terhadap Kualitas Biogas Kotoran Sapi. 1: 38-46.
Noviyanti, M. (2020). Rancang Bangun Set Eksperimen Kalorimeter Digital Dengan
Pengindera Sensor Termokopel Dan Load Cell Berbasis Arduino Uno.
PILLAR OF PHYSICS. 13(1)
LAMPIRAN
1. Datasheet
Gambar 1 Datasheet
2. Pengolahan Data Excell
3. Dokumentasi
Gambar 3
Gambar 4