KOEFISIEN GESEKAN
1)
Rofi’atul Aliyah 1)Septi Murni Khasanah 1)Rahmad Alvian Alfandi
1)
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
email : aliyrofiatul@gmail.com
Abstrak
Percobaan tentang koefisien gesekan statis dan koefisien gesekan kinetis ini bertujuan untuk
menentukan koefisien gesekan statis antara dua permukaan (µs) dan untuk menentukan koefisien
gesekan kinetis antara dua permukaan (µk). Metode percobaannya adalah untuk koefisien gesekan
statis dengan cara menimbang balok kayu sebagai m1, kemudian mengatur alat-alat yang sudah
disediakan yaitu dengan menggantungkan beban pada katrol sebagai m2. Mengulang langkah
tersebut sebanyak minimal 5 kali dengan m1 dan m2 yang berbeda-beda. Sedangkan untuk
koefisien gesekan kinetis adalah menimbang dan mengatur alat-alat seperti percobaan koefisien
gesekan statis, akan tetapi yang membedakan adalah hanya m2 yang berubah dengan selalu
menambah beban yang digantungkan sehingga balok dapat bergerak lurus berubah beraturan.
Kemudian mengukur waktu dengan menggunakan stopwatch dan jarak yang ditempuh oleh balok
tersebut. Mengulangi langkah tersebut sebanyak 5 kali. Dari percobaan yang telah dilakukan
ketelitiannya sebesar 94,3 % dan ketidakpastiannya sebesar 5,7 % untuk yang statis. Sedangkan
untuk yang kinetis ketelitiannya sebesar 84,5 % dan ketidakpastiannya sebesar 15,5 %.
PENDAHULUAN
Gaya gesek merupakan gaya yang sudah bentuk berbatik agar tidak licin terhadap
tidak asing lagi didengar. Gaya gesek jalan.
adalah gaya yang berarah berlawanan
dengan gerak benda atau kecenderungan Berdasarkan latar belakang tersebut dapat
benda akan bergerak. Gaya gesek muncul diambil rumusan masalah yaitu sebagai
apabila dua benda saling bersentuhan. berikut:
Memahami akan pentingnya gaya gesek 1. Bagaimana cara menentukan koefisien
merupakan hal yang penting dalam gesek statis antara dua permukaan?
kehidupan manusia, sehingga kita perlu 2. Bagaimana cara menentukan koefisien
mengetahui peran penting dan besarnya gesek kinetis antara dua permukaan?
dalam kehidupan melalui praktikum ini. Dengan tujuan dari praktikum ini adalah:
Manfaat dari gaya gesek di kehidupan 1. Untuk koefisien gesek statis antara dua
sehari-hari yakni manusia berjalan tanpa permukaan
terpeleset, ban kendaraan yang diberi
METODE
Pada bagian ini akan diuraikan alat
dan bahan yang digunakan serta langkah
percobaan dlam praktikum koefisien
gesekan.
Selain itu juga akan diuraikan
beberapa variabel yang digunakan di
dalam praktikum ini. 5. Stopwatch
Dalam praktikum alat dan bahan
yang digunakan yaitu
1. Papan
7. Neraca
3. Katrol
8. Benang nilon
4. Beban
μk
Ketidakpastiannya adalah sebesar 5,7 % 0.1 Linear (y)
dan taraf ketelitiannya sebesar 94,3 % 0.05
0
untuk koefisien gesekan statis. 40 42 44 46 48 50 52 54 56
Sedangkan untuk koefisien gesekna m1
kinetis Ketidakpastiannya adalah
sebesar 15,5 % dan taraf ketelitiannya
Grafik 1. antara koefisien gesekan
sebesar 84,5%. Muncul angka
kinetis (µk) dan massa 1 (m1) pada cara
ketidakpastian dalam pengukuran ini
statis
dikarenakan beberapa faktor yakni
ketidaktepatan dalam mengukur beban
Grafik kedua yaiu percobaan dengan
dan balok kayu serta ketidaktepatan
mengunakan cara kinetis.Kami
dalam mengukur waktu.
mendapatkan hasil yang sesuai dengan
teori rumus hukum ohm, yaitu grafiknya
Koefisien Gesekan Statis berupa garis linear.
0.5
KESIMPULAN
0.4 f(x) = − 0 x + 0.59
R² = 0.61 y Berdasarkan hasil percobaan yang telah
0.3
Linear (y) dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
μs
0.2
1. Koefisien gesekan statis dapat
0.1
diketahui ketika benda diam dan
0
70 80 90 100 110 120 130 140 tepat akan bergerak.
m1 2. Koefisien gesekan kinetis dapat
diketahui ketika benda bergerak.
Grafik 1. antara koefisien gesekan statis 3. Koefisien gesekan statis lebih besar
(µs) dan massa 1 (m1) pada cara statis daripada koefisien gesekan kinetis
( µs > µk ).
Grafik diatas menunjukkan hubungan 4. Semakin kasar permukaan bidang
antara koefisien gesekan statis (µs) dan alas, semakin besar koefisien
massa 1 (m1) pada cara statis. Hasil yang gesekannya.
kami dapatkan sedikit ada selisih dalam
UCAPAN TERIMA KASIH
hasil yaitu sebesar 0,585, hal tersebut
mungkin dikarenakan kurang tepatnya Syukur Alhamdulillah saya panjatkan
dalam menghitung waktu pada stopwatch kehadirat Allah SWT, yang telah
dan mengukur massa pada neraca , atau memberikan rahmat, taufik serta
istilah lain kurang tepatnya kami dalam hidayahnya berupa kesehatan jasmani dan
mengkalibrasi alat. rohani sehingga saya dapat melakukan
kegiatan percobaan ini. Selanjutnya saya
mengucapkan terima kasih kepada Bapak
dan Ibu Dosen Fisika Dasar II Fakultas
DAFTAR PUSTAKA