Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTKUM FISIKA DASAR

GLB & GLBB


Dosen Pengampu: FIKROTURROFIAH SUWANDI PUTRI, M.Pd.

Disusun Oleh:

Nama : Elsa Margaretha

NIM : 221101080040

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER


A. Pendahuluan
Gerak adalah perubahan kedudukan (posisi) suatu benda terhadap suatu
acuan tertentu. Perubahan kedudukan benda dikenali dengan cara
membandingkan kedudukan benda dengan suatu titik acuan yang dianggap
tidak bergerak, sehingga gerak tersebut mempunyai arti relatif. Studi tentang
gerak benda, konsep gaya, dan energi yang terkait dengannya membentuk bidang
yang dikenal sebagai mekanika. Mekanika dibagi menjadi dua bagian, yaitu
kinematika dan dinamika. Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerakan benda
tanpa melihat gaya yang menyebabkannya (Tim GTK DIKDAS, 2021).
Gerak lurus merupakan gerak suatu benda yang memiliki lintasan
berupa garis lurus. Gerak lurus terbagi menjadi dua, yaitu gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). GLB adalah gerak
suatu benda yang lintasannya lurus dan konstan, serta menempuh jarak yang sama
dalam selang waktu yang sama. Sedangkan GLBB adalah gerak suatu benda pada
lintasan lurus dengan kecepatan benda berubah secara beraturan dan
mengalami percepatan tetap setiap waktu (Azizah, 2005).
Praktikum GLB dan GLBB dilakukan agar kita dapat menyamakan konsep
karakteristik benda yang bergerak secara lurus beraturan maupun lurus berubah
beraturan. Praktikum juga dilakukan untuk mengetahui besar jarak dan
perpindahan suatu materi serta dapat menentukan besar kecepatan rata-rata
dan kelajuan rata-rata yang dicapai suatu materi. Suatu benda dikatakan bergerak
apabila kedudukannya berubah terhadap suatu titik acuan tertentu.
Praktikum dilakukan dengan melakukan kajian teori pada bahasan GLB dan
GLBB terutama dalam mengidentifikasi hubungan panjang kertas terhadap waktu
dan penentuan kecepatan dan percepatan rata-rata sekaligus penerapannya pada
kehidupan sehari-hari. Hasil dari penelitian ini, diharapkan para praktikan dapat
memahami konsep dari GLB dan GLBB yang dimaknai secara teori maupun secara
praktiknya.

B. Standar Kompetensi
Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
C. Kompetensi dasar
Menganalisis data percobaan gerak lurus berupa beraturan serta penerapannya
dalam kehidupan sehari hari

D. Tujuan percobaan
Mengetahui cara mengukur kecepatan dan percepatan

E. Landasan Teori
Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisi benda tersebut mengalami
perubahan terhadap benda lain di sekelilingnya. Jadi gerak adalah perubahan
kedudukan atau posisi sebuah benda terhadap suatu titik acuan tertentu.
Berdasarkan bentuk lintasannya gerak dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Gerak lurus, yaitu gerak yang lintasannya berupa garis lurus.
2. Gerak lengkung, yaitu gerak yang lintasannya berupa garis
lengkung/tidak lurus.
Dalam praktikum ini lebih ditekankan pada gerak lurus. Jika ditinjau dari besar
kecepatan gerak setiap saat, gerak lurus dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Gerak Lurus Leraturan (GLB).
Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak lurus yang kecepatannya selalu
cepat.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus yang kecepatannya
berkurang secara teratur pada setiap saat.
Sedangkan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dipercepat, yaitu Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) yang kecepatannya bertambah secara teratur
pada setiap saat.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) diperlambat, yaitu Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) yang kecepatannya berkurang secara teratur
pada setiap saat
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan
arah. Kecepatan sebuah benda merupakan besaran vektor yang menyatakan dua hal
yaitu berapa cepat gerakannya serta arah gerakannya. Jika sebuah benda bergerak
menurut garis lurus, kecepatan adalah laju perpindahan lintasan pada tiap satuan
detik/jarak. sedangkan kelajuannya adalah jarak yang ditempuh dalam selang
waktu tertentu. Perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda beserta
dengan arah geraknya, sedangkan  
V=s/t
Dimana :   v = kecepatan (m/s)
s = jarak tempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
Sebuah benda yang mempunyai kecepatan berubah-ubah dikatan dipercepat.
Sebuah benda dipercepat bila kecepatannya bertambah, berkurang atau arahnya
berubah. Percepatan sebuah benda adalah laju perubahan kecepatan. Bila kecepatan
awal benda V0 dan setelah interval waktu tertentu t kecepatannya v maka
percepatannya adalah :
a =  Vt  -  V0 / t
Dimana :  a = percepatan (m/s²) 
Vt = kecepatan akhir (m/s)
V0 = kecepatan awal (m/s)
t = waktu (s) (dewi, 2011).
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan
garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu
ke-waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga
gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan.

F. Alat/Bahan Yang Dipergunakan

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN


NO. KAT NAMA ALAT/BAHAN JUMLAH
KMS 15/305 Mistar Logam 1
FPT 16.02/66 Rel Presisi 2
FPT 16.03/67 Penyambung Rel 1
FPT 16.04/68 Kaki Rel 1
FME 51.09/10 Beban 50 g 1
FME 51.34/69 Kereta Dinamika 1
FME 51.37/69 Balok Bertingkat 1
FPT 16.17/87 Tumpakan Berpenjepit 2
FME 51.40 Pewaktu Ketik 1
FME 69 Pita Ketik 1
FME 51.23/35 Steker Perangkai 1
KAL 60/5A Catu Daya 1
GLA 016 Lem Kertas 1
Kertas Manila 1
Kertas Grafik 1

GERAK LURUS BERATURAN


NO. KAT NAMA ALAT/BAHAN JUMLAH
KMS 15/305 Mistar Logam 1
FPT 16.02/66 Rel Presisi 2
FPT 16.03/67 Penyambung Rel 1
FPT 16.04/68 Kaki Rel 1

FME 51.09/10 Beban 50 g 1


FPT 16.17/87 Tumpakan Berpenjepit 2
FME 51.34/69 Kereta Dinamika 1
FME 51.37/69 Balok Bertingkat 1
FME 51.40 Pewaktu Ketik 1
FME 69 Pita Ketik 2
FME 51.23/35 Steker Perangkai 1
PMK 225 Kereta Dinamika Bermotor 1
KAL 60/5A Catu Daya 1
GLA 016 Lem Kertas 2
Kertas Manila 1
Kertas Grafik 1

G. Persiapan percobaan

Gambar 1.

Keterangan:
 Rangkai alat seperti terlihat pada Gambar 1.
 Pada saat catu daya masih dalam keadaan mati (OFF), hubungkan pewaktu
ketik kecatu daya, dan catu daya ke soket jala-jala listrik.
 Potong pita ketik lebih kurang sepanjang 1m dan pasang pada pewaktu ketik.
Jepit salah satu ujung pita ke penjepit yang ada pada kereta dinamika. Yakinkan
bahwa pita ketik lewat dibawah kertas dinamika

H. Langkah-Langkah Percobaan
1. Hidupkan catu daya dan pindahkan kontak saklar yang ada pada kereta
dinamika bermotor ke posisi v1 .
2. Ketika kereta dinamika mendekati atau hampir mendekati ujung rel presisi,
tahan kereta dinamika menggunakan tangan (atau gunakan tumpukan
berpenjepit). Perhatikan, kereta dinamika jangan sampai jatuh keluar rel
presisi.
3. Ambil pita ketik dari keretadinamika, periksa titik ketikan yang diperoleh pada
pita ketik dan coba ambil kesimpulan mengenai gerak yang dilakukan oleh
kereta dinamika.
4. Periksa titik ketikan pada permulaan gerak trolley. Jika terdapat titik-titik yang
bertindihan, abaikan titik-titik tersebut dan potong bagian tersebut
5. Gunakan 5 ketik sebagai satuan waktu. Potong pita ketik secara berurutan
dimulai dari awal gerak kereta dinamika
6. Tempel potongan pita ketik secara berurutan dari permulaan gerak sampai
akhir gerak kereta dinamika pada kertas manila untuk membuat kurva laju-
waktu.
7. Pindahkan kontak saklar kereta dinamika bermotor keposisi v1 dan ulangi
langkah percobaan 1 sampai 6.

I. Hasil Pengamatan

J. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dapat diketahui bahwa kereta dinamika bermotor
bergerak secara lurus beraturan. Kereta dinamika bermotor dihubungkan pada
kontak saklar dengan sumber energi dari catu daya. Saat kereta berjalan,
pewaktu ketik menghasilkan titk-titik yang tergambar di pita kertas. Pita kertas
akan terisi titik-titik yang dihasilkan oleh pewaktu ketik saat motor dinamika
dijalankan. Titik yang terdapat pada pewaktu ketik bisa dijadikan sebagai
satuan pewaktunya. Diawal pita kertas, ada titik-titik yang saling tumpang tindih
dan jarak antara titik satu dengan titik yang lain berdekatan. Hal ini
dikarenakan pada saat kereta sedang bergerak, kecepatan kereta bertambah
dan dipercepat hingga mencapai kecepatan maksimum. Waktu yang diperlukan
kereta dinamika untuk bergerak dalam jarak tertentu dapat ditentukan dengan
mengalikan jumlah titik dengan 0,02. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan
antara pita kertas dengan waktu yang ditempuh suatu benda untuk bergerak.
Waktu juga memiliki pengaruh terhadap nilai percepatan. Untuk mencari
besar nilai dari percepatan, rumus yang digunakan adalah jarak dibagi dengan
waktu. Dari rumus tersebut didapatkan bahwa percepatan berbanding terbalik
dengan waktu. Hubungan antara waktu dan percepatan adalah semakin besar
waktu yang ditempuh, maka percepatannya akan semakin kecil. Ketika kereta
bergerak dengan percepatan 30m/s2, waktu yang ditempuh adalah 0,2 detik.
Kemudian, kereta melambat dan menunjukkan tanda negatif. Waktu tempuhnya
adalah 0,3 detik. Dapat dikatakan bahwa semakin besar percepatan, maka
semakin kecil pula waktu tempuhnya, berlaku juga sebaliknya.
Pada GLB, kecepatan yang dihasilkan berupa kecepatan yang konstan. Hal
tersebut menyebabkan percepatan yang dimiliki GLB adalah nol. Di sisi lain, GLBB
memiliki kecepatan tidak konstan, melainkan akan bertambah secara beraturan
(dipercepat) ataupun berkurang secara berurutan (diperlambat). GLBB
dipercepat menggunakan tanda positif, sedangkan GLBB diperlambat
menggunakan tanda negatif. Percepatan pada GLBB berupa percepatan yang
konstan.

K. Kesimpulan
Diawal pita kertas, ada titik-titik yang saling tumpangtindih dan jarak
antara titik satu dengan titik yang lain berdekatan.
Waktu yang diperlukan kereta dinamika untuk bergerak dalam jarak
tertentu dapat ditentukan dengan mengalikan jumlah titik dengan 0,02.Hal ini
menunjukkan bahwa ada hubungan antara pita kertas dengan waktu yang ditempuh
suatu benda untuk bergerak.
Hubungan antara waktu dan percepatan adalah semakin besar waktu
yang ditempuh, maka percepatannya akan semakin kecil.
Ketika kereta bergerak dengan percepatan 30 m/s2, waktu yang
ditempuh adalah 0,2 detik.
L. Daftar Pustaka
Azizah, Indrawati. 2005. Fisika Dasar. Jember: UPT Perpustakaan Universitas
Fergiandi. 2020. Laporan Praktikum GLB dan GLB. Yogyakarta: Universitas
Tim GTK DIKDAS. 2021. Modul belajar Mandiri Bidang Studi Fisika.
M. Lampiran (gunakan style 1)

Anda mungkin juga menyukai