Anda di halaman 1dari 3

Jurnal ILMU DASAR, Vol.XX No.

x, Juli 2017 : 1-2 1

The Differences Of Uniform Straight Motion And Uniformly Changing


Straight Motion
Perbedaan Gerak Lurus Beraturan Dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
Rahmad Rizki Dharma Putranto
Email: madtomat@gmail.com

ABSTRACT
The conduct of this experiment was to find out the relationship between changes in speed and regularly
changing straight motion. Motorized dynamics trains, power supplies, graded beams, as well as rails are used
as the foundation. Such tools are those used to find the relationship between changes in speed and regularly
changing straight motion. The tools of such tools are assembled in such a way that experiments can be carried
out. The result is that when the train is run, the train undergoes a change in speed. The change in speed that
occurs causes the existence of straight motion to change regularly. Such a change in speed or acceleration is
of constant value.
Keywords: GLB, GLBB, Perubahan Kecepatan

PENDAHULUAN/INTRODUCTION perubahan posisi tubuh dalam ruang atau terhadap


bagian tubuh lainya.
Dalam kehidupan setiap makhluk hidup mengalami
pergerakan. Dalam ilmu fisika, gerak didefinisikan Gerak lurus beraturan merupakan gerak
sebagai perubahan tempat atau kedudukan baik partikel dengan lintasan berbentuk garis lurus
hanya sekali maupun berkali-kali. Gerak bisa maju dalam arah yang tetap yang menempuh jarak
bisa mundur, dan bisa maju mundur. Gerak juga bisa yang sama dalam tiap satuan waktu. Gerak lurus
naik dan turun, bisa juga naik turun. Benda yang beraturan biasa dikenal dengan nama Gerak Satu
sedang bergerak selalu mempunyai lintasan. gerak Dimensi dengan Percepatan Nol. Jarak yang
tidak hanya dialami oleh benda hidup, namun ditempuh dalamGLB ini adalah kelajuan kali
benda mati juga dapat dikatakan bergerak ketika waktu.(Prihatini, S. 2017)
mengalami perubahan kedudukan terhadap
waktu. Jika kedudukan benda tidak berubah GLBB adalah gerak lurus suatu obyek, dimana
terhadap waktu, maka benda tersebut dikatakan kecepatannya berubah terhadap waktu akibat
diam. Gerak suatu partikel dapat dibedakan adanya percepatan yang tetap. Akibat
menjadi dua, yaitu Gerak Lurus Beraturan adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh
(GLB), dan Gerak Lurus Berubah Beraturan tidak lagi linear melainkan kuadratik. Dengan
(GLBB). kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan
diam atau mulai dengan kecepatan awal atau
Dengan menerapkan pembelajaran berbasis berubah kecepatannya karena adanya percepatan
praktikum dengan alat dan bahan yang atau perlambatan. Bila perubahan jarak yang
mendukung berlangsungnya praktikum pada dicapai semakin bertambah besar, berarti kecepatan
pokok pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB) benda semakin bertambah pula. Gerak semacam itu
dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), dinamakan gerak lurus berubah beraturan
maka akan meningkatkan kemampuan berpikir dipercepat. Sebaliknya jika perubahan jarak yang
kritis secara objektif dan rasinal pada siswa dan dicapai semakin berkurang, berarti kecepatan benda
mahasiswa, sehingga mereka memahami secara semakin lambat, maka gerak demikian disebut
kontekstual tentang konsep Gerak Lurus dengan gerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah (Maftukhin, A . 2015)
Beraturan (GLBB). Konsep tersebut merupakan
pendekatan pembelajaran yang memperkenalkan
Kelajuan yaitu jarak di bagi waktu tempuh,
masalah nyata sebagai sarana melatih berpikir
misal sepeda motor bergerak dengan kelajuan 50
kritis dan melatih keterampilan untuk
km/jam. Kelajuan tidak bergantung pada arah
memecahkan masalah yang dihadapi
sehingga kelajuan besaran skalar dan selalu bernilai
Gerak adalah perubahan atau peralihan posisi dari positif. Alat untuk mengukur kelajuan pada
suatu tempat ke tempat yang lain. Menurut Delphie kendaraan disebut spidometer. Kecepatan
(2006, hlm. 20) gerak merupakan alat bantu kita merupakan kelajuan yang mempunyai arah.Misal
untuk dapat berpindah dari satu relasi ke relasi yang sepeda motor bergerak ke barat dengan kecepatan
lain sehingga ruang itu menjadi milik kita. Pendapat 40 km/jam. Kecepatan bergantung pada arah
diatas didukung oleh Utama (2012) gerak adalah sehingga kecepatan termasuk besaran vektor.
Dengan demikian, kecepatan dapat bernilai positif
2 Judul Artikel ... (Nama Belakang Penulis, dkk)

atau negatif. Kelajuan rata-rata sebagai hasil bagi Keterangan :


jarak total yang ditempuh dengan waktu 1. Rangkai alat seperti pada modul 2. Letakkan salah
tempuhnya Oleh karena jarak adalah besaran satu kaki rel pada balok bertingkat di tingkat paling
skalar, maka kelajuan juga termasuk besaran skalar. tinggi.
Sementara kecepatan rata-rata merupakan 2. Pada saat catu daya masih dalam keadaan mati
perbandingan perpindahan ∆x yang terjadi selama (OFF), hubungkan pewaktu ketik ke catu daya, dan
interval waktu tertentu ∆t (Khoiri,H. 2017) catu daya ke soket jala-jala listrik.
3. Pasang pita kertas lebih kurang 1 m dan pasang
Melalui penelitian ini, diharapkan siswa pada pewaktu ketik. Jepit salah satu ujung pita ke
maupun mahasiswa terbuka paradigma dan penjepit yang ada pada kereta dinamika. Pastikan
wawasan tentang konsep Gerak Lurus Beraturan pita kertas berada di bawah kertas karbon.
(GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB) yang bermakna sesuai dengan teori Langkah-Langkah Percobaan :
belajar Ausubel dan teori Konstruktivisme Piaget. 1. Tahan kereta dinamika pada ujung rel yang
ditempatkan pada balok bertingkat.
2. Hidupkan catu daya.
METODE/ METHODS 3. Lepaskan kereta dinamika. Ketika kereta
dinamika bermotor mendekati atau hampir
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah
mendekati ujung rel presisi, tahan kereta dinamika
penggaris, rel, balok bertingkat, kereta dinamika
menggunakan tangan atau gunakan tumpakan
bermotor, pewaktu ketik dan pita kertas, catu daya.
berpenjepit.
Untuk Langkah-langkah percobaanya adalah : Perhatikan : Kereta Dinamika jangan sampai jatuh
keluar rel presisi.
-Gerak Lurus Beraturan 4. Ambil pita kertas dari kereta dinamika, periksa
Keterangan : titik-titik yang ada pada pita kertas. Jika terdapat
1. Rangkailah alat seperti pada modul 2, letakkan titik-titik yang bertindihan, abaikan titik-titik dan
salah satu rel pada balok bertingkat di tingkat paling potong bagian tersebut.
tinggi. 5. Gunakan 5 ketik sebagai satuan waktu. Potong
2. Pada saat catu daya masih dalam keadaan mati pita kertas secara berurutan dimulai dari awal gerak
(Off) hubungkan pewaktu ketik ke catu daya dan kereta dinamika.
catu daya ke soket jala-jala listrik. 6. Tempel potongan pita kertas secara berurutan dari
3. Potong pita kertas lebih kurang 1 m dan pasang permukaan gerak sampai akhir gerak kereta
pada pewaktu ketik. Jepit salah satu ujung pita ke dinamika pada kertas grafik untuk membuat kurva
penjepit yang ada pada kereta dinamika. Pastikan laju terhadap waktu.
pita kertas berada di bawah kertas karbon.

Langkah-Langkah Percobaan : HASIL DAN PEMBAHASAN/RESULTS


1. Hidupkan catu daya dan pindahkan kontak saklar AND DISCUSSION
yang ada pada kereta dinamika bermotor ke posisi
v1. Percobaan yang dilakukan ini terdiri dari dua
2. Ketika kereta dinamika bermotor mendekati atau tahap. Pertama adalah percobaan untuk
hampir mendekati ujung rel presisi, tahan kereta menentukan gerak lurus beraturan. Dan yang
dinamika menggunakan tangan atau gunakan
kedua adalah untuk menentukan gerak lurus
tumpakan berpenjepit. Perhatikan : Kereta Dinamika
jangan sampai jatuh keluar rel presisi. berubah beraturan.
3. Ambil pita kertas dari kereta dinamika, periksa
titik-titik yang ada pada pita kertas. Jika terdapat Langkah pertama pada percobaan glb adalah
titik-titik yang bertindihan, abaikan titik-titik dan merangkai alat percobaan sedemikian rupa.
potong bagian tersebut. Kemudian percobaan dilakukan dengan
4. Gunakan 5 ketik sebagai satuan waktu. Potong menggunakan kecepatan dan Panjang kertas
pita kertas secara berurutan dimulai dari awal gerak yang berbeda. Dilakukan percobaan seperti
kereta dinamika setiap 5 ketik. yang telah dijelaskan pada metode percobaaan.
5. Tempel potongan pita kertas secara berurutan dari
Kecepatan yang digunakan berbeda agar hasil
permukaan gerak sampai akhir gerak kereta
dinamika pada kertas grafik untuk membuat kurva yang didapatkan bisa dibandingkan. Berikut
laju terhadap waktu. adalah hasil yang didapatkan oada percobaan
6. Ulangi langkah 1 sampai dengan langkah 5 menentukan glb :
dengan memindahkan kontak saklar kereta dinamika Panjang Banyak
bermotor ke posisi v2. Kecep Waktu
atan
kertas nya
(detik)
V v
(cm) ketik (n)
-Gerak Lurus Berubah Beraturan V1 20 112 2,24 8,92 3,98
V1 30 165 3,30 9,09 2,75
V1 40 219 4,38 9,13 2,08
V2 20 54 1,08 18,51 17,13
V2 30 79 1,58 18,98 12,01
V2 40 105 2,10 19,04 9,7
Jurnal ILMU DASAR, Vol.XX No. x, Juli 2017 : 1-2 3

Untuk percobaan kedua yaitu menentukan glbb Kinematika Gerak Lurus. Jurnal
langakah yang harus dilakukan pertama kali Pendidikan Fisika. 2 (2) : 60-61
yaitu merangkai alat seperti yang dijelaskan.
Kemudian dilakukan percobaan seperti pada Maftukhin, M. (2015). ILMUWAN, ETIKA
metode percobaan. Percobaan dilakukan DAN STRATEGI PENGEMBANGAN ILMU
dengan mengubah kecepatan kereta dinamika PENGETAHUAN DI INDONESIA.
bermotor. Untuk menentukan terjadi glbb atau
tidak yaitu dengan melihat 5 ketik di awal dan
diakhir. Berikut adalah hasil dari percobaan
glbb :
Ti Kecepatan awal Kecepatan Waktu
tik (Va) akhir (Vt) (detik)
a a
n(ket L(c V n(ket L(c V
n t
ik) m) a ik) m) t
5 1 1 0, 2 2
v1 1 5 1,5 10
0 5 2 5 5
v 5 0. 1 1
0,5 5 5 0,8 8 15
2 3 0 0

KESIMPULAN/CONCLUSION
Hasil yang didapatkan dari dua percobaan diatas
memiliki perbedaan. Untuk percobaan glb memiliki
kecepatan tetap sehingga tidak memiliki percepatan
(a = 0). Percobaan glbb memiliki perubahan
kecepatan yang konstan sehingga memiliki
percepatan yang konstan (a=konstan).

UCAPAN
TERIMAKASIH/ACKNOWLEDGMENT
Terimakasih kepada mas Bayu selaku asisten
laboratorium, teman teman kelompok yang
telah ikut serta pada praktikum. Terimakasih
juga kepada orang yang telah membantu
kelancaran dalam praktikum sehingga tidak ada
kendala yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
Delphie, Bandi. 2006. Pembelajaran Anak
Berkebutuhan Khusus (dalam setting
Pendidikan Inklusi). Bandung: PT Refika
Aditama.

Prihatini, S. dan Handayani,W. dan Agustina,


R.D. 2017. Identifikasi Faktor Terpindahan
Terhadap Waktu yang Berpengaruh Pada
Kinematika Gerak Lurus Beraturan (GLB)
dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB). Journal of Teaching and Learning
Physics. 2 (2) : 14-17

Khoiri, H. dan Wijaya, A. K. dan Kusumawati,


I. 2017. Identifikasi Miskonsepsi Buku Ajar
Fisika SMA Kelas X Pada Pokok Bahasan

Anda mungkin juga menyukai