Disusun Oleh:
MASLIA : H0416
YULISARAH : H04163
EVA ASTIKA : H0416303
SUCIPTO ADIWIHARJA : H0416
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerak adalah perubahaan posisi benda terhadap titik acuan. Titik
acuan sendiri itu meerupakan titik awal atau titik tumpu dari seorang
pengamat. Gerak itu sendiri di bagi menjadi dua bagian yakni berdasarkan
sifatnya serta berdasarkan percepatan dan lintasannya.
Berdasarkan lintasan dan percepatannya Gerak Lurus Beraturan
termasuk didalamnya. Dimana di dalam kehidupan sehari-hari jarang sekali
kita menjumpai benda atau sesuatu yang bergerak lurus beraturan. Dimana
suatu benda akan di katakana bergerak lurus beraturan itu ketika percepatan
yang di alaminya tetap dalam keadaan konstan. Kecepatan konstan itu
sendiri artinya besar kecepatan atau kelajuan dan arahkecepatannya selalu
konstan. Karena besar kecepatan atau pun kelajuan dan arah kecepatan
selalu konstan maka bias dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan
lurus dengan kelajuan konstan. Misalnya kita dapat mengendarai sepeda
motor dalam waktu tertentu dengan kelajuan tetap (kecepatan tetap) tetapi
tidak mungkin kita bergerak dengan jalur yang sangat lurus pastinya akan
selalu ada jalur yang berbelok.
Kita dapat menggerakkan suatu benda pada jalur atau kecepatan yang
sangat lurus namun kemungkinan kelajuannya tidak berubah adalah sangat
kecil. Ketika suatu benda melakukan gerak lurus beraturan, kecepatan benda
sama dengan kecepatan rata-rata.
B. Rumusan masalah
1. Apa perbedaan anatara jarak dan perpindahan?
2. Apa perbedaan anatara kecepatan rata-rata dengan kelajuan rata-rata?
3. Bagaimana hubungan antara jarak tempuh dan waktu tempuh dalam
GLB?
4. Bagaimana kriteria Gerak Lurus Beraturan?
5. Bagaimana hubungan antara ketinggian tabung GLB dengan kecepatan
benda?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami serta dapat menentukan besar jarak dan
perpindahan.
2. Mahasiswa dapat menentukan besar kecepatan rata-rata serta kelajuan
rata-rata.
3. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara jarak dan waktu tempuh
(t) benda yang bergerak lurus beraturan (GLB).
4. Mahasiswa dapat memahami gerak lurus beraturan ( GLB).
D. Manfaat
Percobaan ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan Fisika dengan
maksud yaitu :
1. Melatih mahasiswa untuk mendesain sendiri suatu percobaan sederhana
dari GLB.
2. Menumbuhkan kreativitas mahasiswa dalam merancang suatu
percobaan sederhana mengenai percobaan GLB.
3. Membuka pola piker untuk memanfatkan benda yang ada disekitar serta
mampu mendesain sendiri alat yang mendukung dalam proses
bereksperimen tersebut.
4. Sebagai bahan masukan dari para pembimbing serta dosen dalam
mendesain serta merancang suatu alat tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI
∆𝒙 ≡ 𝒙𝒇 − 𝒙𝒊
Dari definisi ini, kita dapat melihat bahwa ∆𝑥 bernilai positif jika xf lebih
besar dari xidan negatif jika xf lebih kecil dari xi.
Cara mudah untuk menentukan arah perpindahan dalam gerak satu
dimensi adalah dengan menetapkan suatu titik acaun sebagai titik asal, dan
menentukan satu arah sebagai arah positif sedangkan arah yang berlawanan
merupakan arah negatif.
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
∆𝒙
̅𝒙 ≡
𝒗
∆𝒕
Misalkan suatu benda bergerak lurus pada waktu ti berada pada
posisixi dan pada waktu tfberada pada posisixf. Benda tersebut
̅ benda tersebut
mengalami perpindahan xf - xi. Kecepatan rata-rata 𝒗
dalam interval waktu tf – ti adalah
𝒙𝒇 − 𝒙𝒊
̅=
𝒗
𝒕 𝒇 − 𝒕𝒊
Dengan :
̅
𝒗 = kecepatan rata-rata (m/s)
𝒙𝑓 − 𝒙𝑖 = perpindahan dari posisi awal ke posisi akhir (m)
𝑡𝑓 − 𝑡𝑖 = interval waktu (s)
2. Kecepatan Sesaat
Kelajuan dan kecepatan rata-rata mendeskripsikan kecepatan dan
kelajuan dalam suatu jarak tertentu. Jarak dan perpindahan total dari
suatu gerak benda dapat panjang atau pendek, misalnya 500 km atau 1
m. Bagaimana cara agar Anda mengetahui kelajuan atau kecepatan
sesaat suatu benda yang bergerak pada waktu tertentu?
Saat Anda naik kendaraan bermotor, untuk mengetahui kelajuan
sesaat Anda tinggal melihat angka yang ditunjuk jarum pada
spidometer. Perubahan kelajuan akan diikuti perubahan posisi jarum
pada spidometer. Untuk menentukan kecepatan sesaat, Anda tinggal
menyebutkan besarnya kelajuan sesaat ditambah menyebutkan
arahnya.Bagaimana jika Anda tidak naik kendaran bermotor?
Kecepatan sesaat suatu benda merupakan kecepatan benda pada
suatu waktu tertentu. Untuk menentukannya perlu mengukur jarak
tempuh dalam selang waktu. Persamaan matematis kecepatan sesaat
dapat ditulis sebagai berikut.
∆𝒙
𝒗 = 𝒍𝒊𝒎
𝒙→𝟎 ∆𝒕
Keterangan :
∆𝒙: perpindahan (m)
∆𝑡 : selang waktu (s)
V=s/t
Dimana :
v = kecepatan (m/s)
s = jarak tempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
a = Vt - V0 / t
Dimana :
a = percepatan (m/s²)
Vt = kecepatan akhir (m/s)
V0 = kecepatan awal (m/s)
t = waktu (s)
1. Varibel Manipulasi
a. Ketinggian Commented [U3]: Perhatikan di Persamaannya, apakah ada
pengaruh “ketinggian”?
2. Variable Respons
a. Kecepatan
3. Variable Control
a. Jarak tempuh
D. Prosedur Kerja
1. Prosedur Kerja
a. Kegiatan 1
1) Membuat tiga titik yaitu A, B, C yang dapat membentuk sebuah
segitiga siku-siku.
2) Mengukur panjang lintasan setiap antara dua titik tersebut
dengan menggunakan meteran yang tersedia.
3) Menyiapkan tiga orang teman,sebgai objek yang akan bergerak
dengan kecepatan yang berbeda.
4) Untuk orang pertama, berdiri di titik A lalu berjalan menuju titik
B. pada saat yang bersamaan, mengukur waktu untu menempuh
lintasan dari A ke B. Melakukan hal yang sama untuk lintasan A
ke B ke C.
5) Melakukan setiap kegiatan 4 sebanyak 3 kali untuk setiap orang.
6) Melanjutkan untu orang kedua dan ketiga, dan mencatat hasilnya
dalam tabel hasil pengamatan.
b. Kegiatan 2
1) Mengambil tabung GLB dan Statif untu menggantungkan salah
satu ujung tabung.
2) Menandai minimal 4 titik sebagai titik A, B, C, dan D pada
tabung (mengupayakan memiliki selang yang sama).
3) Menentukan/mengukur panjang lintasan dari dasar tabung (0 cm)
ke titik A, ke titik B, ke titik C, ke titik D.
4) Menggantung salah satu ujung tabung pada statif pada
ketinggian tertentu, memulai dari ketinggian sekitar 5 cm dari
dasar/alas.
5) Mengangkat ujung tabung yang satungya, agar gelembung dalam
tabung berada di ujung yang terangkat.
6) Menurunkan ujung tadi sampai di dasar/alas sehingga gelembung
akan bergerak ke atas, mengukur waktu yang diperlukan
gelembung untuk sampai di titik A (memulai menyalakan
stopwatch ketika gelembung tepat melintasi pada posisi 0 cm
pada tabung), melakukan 3 kali pengukuran untuk setiap jarak
tempuh.
7) Mencatat hasil pengamatan dalam tabel hasil pengamatan.
1. Analisis Perhitungan
a. Berdasarkan teori
b. Berdasarkan praktikum
2. Analisis Ketidakpastian
a. Berdasarkan teori
b. Berdasarkan praktikum
3. Persen Perbedaan (%Diff)