Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR FISIKA SD

“KINEMATIKA GERAK LURUS BERATURAN”

OLEH

Kelompok 2 :

1. Anastasya Br Sitorus (23129008)


2. Rahma Oktafia (23129375)

Dosen Pengampu :

Prof.Dr. Ir.Hj. Risda Amini,M.P.

PROGRAM STUDI PGSD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan judul “Kinematika Gerak Lurus Beraturan”. Adapun tujuan dalam
penyusunan tugas makalah ini yaitu untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah
“Konsep Dasar Fisika SD”

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Prof.Dr. Ir. Hj. Risda Amini, M.P.
sebagai dosen pengampu mata kuliah pembelajaran Konsep Dasar Fisika SD yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan ilmu saya. Maka dari itu penyusun mengharapkan maaf sebesar-besarnya
atas kekurangan makalah ini dan juga saya membutuhlan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Padang, 4 september 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATAT PENGANTAR…………………………………………………………..... I
DAFTAR ISI…………………………………………………………...................... I
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………..... 1
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………... 1
B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………….. 1
C. TUJUAN …………………………………………………………................ 1
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………... 2
GERAK LURUS BERATURAN ………………………………………………...... 2
BAB III PENUTUP…………………………………………………………............ 7
1. KESIMPULAN …………………………………………………………..... 7
2. SARAN…………………………………………………………................... 7
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………........ 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fisika merupakan ilmu dasar yang menjadi dasar perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Fisika juga merupakan ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan proses, sikap, dan produk ilmiah. Yang diperlukan dalam
belajar fenomena alam yang menuntut kemampuan berpikir secara logistik dan
bertindak nyata secara sistematis.
Dalam pembelajaran fisika, kita tidak hanya belajar konsep, teori, dan
fakta ilmiah saja, akan tetapi kita juga belajar bagaimana pengaplikasian ilmu
fisika dalam kehidupan sehari hari, seperti dalam mempelajari gerak lurus
beraturan. Kita sering melakukan gerak, misalnya mengemudi troli belanja,
mengangkat sebuah barang, menarik sebuah meja dan sebagainya. Dalam hal
itu kita sudah dapat menerapkan ilmu fisika dan kita dapat mengetahui bahwa
kita sudah melakukan usaha atau disebut juga dengan gaya. Dengan demikian
kita dapat mengetahui bahwa sebelumnya belajar ilmu fisika gerak lurus
beraturan kita sudah memiliki pengalaman dengan peristiwa peristiwa yang
akan dipelajari tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pemahaman mengenai gerak lurus beraturan
2. Bagaimanakah pemahaman mengenai ciri-ciri gerak lurus beraturan
3. Bagaimana pemahaman mengenai jarak dan perpindahan
4. Bagaimana pemahaman mengenai kelajuan dan kecepatan

C. Tujuan
1.Untuk mengetahui pemahaman mengenai gerak lurus beraturan
2.Untuk mengetahui pemahaman mengenai ciri-ciri gerak lurus beraturan
3.Untuk mengetahui pemahaman mengenai jarak dan perpindahan
4.Untuk mengetahui pemahaman mengenai kelajuan dan kecepatan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gerak Lurus Beraturan


1. Pengertian gerak lurus beraturan

Gerak lurus beraturan adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan konstan,
maka nilai percepatannya adalah a=nol.

Gerak lurus beraturan, benda bergerak menempuh lintasan berupa garis lurus
dengan kcepatan dan arah geraknya selalu tetap. Karena arah geraknya tetap
kelajuan sama dengan kecepatannya dan perpindahan sama dengan jarak yang
ditempuh benda selama bergerak.

Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana
pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama.

Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu
yang sama pula. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam
waktu 1 detik, maka satu detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi begitu
seterusnya. Perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan.

Grafik v-t menunjukkan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu tempuh (t) suatu
benda yang bergerak lurus.

Grafik merupakan representasi visual dari variabel-variabel suatu keadaan.Dengan


grafik keadaan suatu fenomena seringkali dapat diketahui dan dimengerti dengan
lebih mendalam. Fenomena gerak benda juga dapat dinyatakan dengan grafik.

2
Grafik menunjukkan benda bergerak dengan kecepatan tetap mulai dari titik x0

Grafik kecepatan benda yang bergerak lurus beraturan tetap.

Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang ditempuh
oleh benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat. Sebuah
benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang
sama. Persamaan matematis untuk gerak lurus beraturan dinyatakan sebagai berikut:

perpindahan Δx m
V= waktu = Δt s

2. Ciri-ciri sebuah benda mengalami GLB


1. Berada pada suatu lintasan yang berupa garis lurus atau masih dapat dianggap
sebagai lintasan yang lurus.
2. Kecepatan benda tetap atau konstan
3. Tidak mempunyai percepatan
4. Pada kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik
dengan waktu.

3
3. Jarak dan perpindahan

Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda. Misalnya kamu


berjalan ke barat sejauh 4 km dari rumahmu, kemudian 3 km ke timur. Berarti kamu
sudah berjalan menempuh 7 km dari rumahmu, sedangkan perpindahannya sejauh 1
km.
Panjang lintasan yang ditempuh disebut jarak, sedangkan perpindahan adalah
sebagai perubahan posisi benda dari keadaan ke keadaan akhirnya.
Jarak tidak mempersoalkan ke arah mana benda bergerak, sebaliknya perpindahan
tidak mempersoalkan bagaimana lintasan suatu benda yang bergerak. Perpindahan
hanya mempersoalkan kedudukan, awal dan akhir benda itu. Jarak adalah besaran
skala, sedangkan perpindahan adalah vektor. Dua benda dapat saja menempuh jarak
yang sama namun mengalami perpindahan yang berbeda.

Sebuah benda digulirkan pada sebuah bidang datar lurus. Posisi bola setiap saat
diwakili oleh garis berskala yang disebut sumbu koordinat seperti dibawah ini.

C O B

I I I I I I I I I I I
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Seandainya ada 2 bola yang digulirkan dari 0. Bola 1 digulirkan ke kanan dan
berhenti di B. Bola 2 digulirkan ke kiri dan berhenti di C.
Dapat dilihat bahwa panjang lintasan yang ditempuh oleh kedua bola sama, yaitu
sama-sama 4 satuan. Tetapi jika diperhatikan arah gerakannya, kedua bola
berpindah posisi ke arah berlawanan. Bola 1 berpindah ke sebelah kanan 0,
sedangkan bola 2 ke sebalah kiri 0.

4. Kecepatan dan Kelajuan


Istilah kecepatan dan Kelajuan dikenal dalam perubahan gerak. Kecepatan
termasuk besaran vektor sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar. Besaran
vektor memperhitungkan arah gerak, sedangkan besaran skalar hanya memiliki
besar tanpa memperhitungkan arah gerak benda. Kecepatan merupakan perpindahan
yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

4
Kecepatan rata-rata dan Kelajuan rata-rata

Kecepatan rata-rata v didefinisikan sebagai perpindahan yang ditempuh


terhadap waktu. Jika suatu benda bergerak sepanjang sumbu-x dan posisinya
dinyatakan dengan koordinat-x, secara matematis persamaan kecepatan rata-rata
dapat ditulis sebagai berikut:

Keterangan:
V= kecepatan rata-rata (m/s)
∆x = perpindahan
∆t=perubahan waktu (s)

Kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut:

s
V =t
Keterangan:
m
v = kecepatan rata-rata ( )
s
s = jarak tempuh (meter)
t = waktu tempuh (s)

Buyung berlari ke timur sejauh 20 m selama 6 s lalu balik ke barat sejauh 8 m dalam
waktu 4 s. Hitunglah kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata Buyung !

Penyelesaian:
Kelajuan rata-rata
s 1+ s 2
v = t 1+t 2

20+8 28
v= 6+ 4 = 10

5
m
= 2,8 s
Kecepatan rata-rata (perpindahan ke Timur bernilai positif, ke Barat negatif)
Δs
v̅ = Δ t

s 1+ s 2
= t 1+t 2

20−8
= 8+4

m
=1 s

Badu pergi ke pasar mengendarai sepeda motor dari rumahnya. Jika jarak rumah ke
pasar 6 km dan waktu yang ditempuh adalah 2 menit, hitunglah laju/kecepatan sepeda
motor!

s = 6 km = 6000m

t = 2 menit = 2 x 60 sekon = 120 sekon

Ditanya = v?

Jawab:

s
v=
t

6000 m
v= = 50
120 s

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan merupakan gerak lurus dengan kecepatan yang
tepat, atau gerak suatu benda yang jalannya lurus dan kecepatannya tetap.
Gerak lurus beraturan merupakan gerak partikel dengan perjalanan berbentuk
garis lurus dalam arah yang sama tiap satuan waktu. Gerak lurus beraturan
biasanya dikenal dengan nama gerak satu dimensi dengan percepatal nol.

Jarak merupakan panjang jalan yang telah berlalu, sedangkan


perpindahan merupakan perubahan kedudukan atau perubahan posisi benda
yang dilihat dari posisi awal dan posisi akhir benda.

B. Saran
Semoga setelah membaca makalah ini pembaca dapat lebih memahami
lagi tentang gerak lurus beraturan. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
untuk itu saya meminta kritik dan sarannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=N-
FUDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA8&ots=45p1hYJ9k&sig=cgfYSwjGH1W6GZmJh
MCFMS0g7Y&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Hari, Bayu Sapta. Gerak dan Gaya. Bandung: Penerbit Duta, 2019

https://www.wardayacollege.com/fisika/kinematika/gerak-lurus/posisi-jarak-
perpindahan/

Budikase, E dan Kertiasa, I Nyoman, Fisika SMU jilid 1: Depdikbud RI, 1994.

Chan, W.O. dan Ho, TS, Physics, Hongkong : Mac Millan, 1979.

Duncan, Tom, Physics for Today and Tomorrow, London : John Murray, 1977.

Surya, Yohannes, M.Sc., PhD., Olimpiade Fisika Jilid 1A, Jakarta : Primatika Cipta

Ilmu, 1977.

Anda mungkin juga menyukai