BESARAN GERAK
2.FATHURROSSI
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya, serta shalawat dan salam tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, atas terselesainya tugas kelompok kami yang
berjudul “Gerak”, dan tak lupa berterima kasih kepada guru Fisika kami yang telah
membimbing kami.
Disini kami akan menjelaskan tentang pengertian gerak dan jenis-jenis gerak dan
mak lurusenjelaskan salah satu jenis gerak yaitu ger.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik maupun saran dari pembaca sangat dibutuhkan dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerak dalam kehidupan sehari-hari kita pernah mendengar dan melakukan gerak namun disini
akan dijelaskan apa itu gerak dan jenis-jenis gerak.
Di dalam gerak juga kita kenal dengan Kinematika gerak. Kinematika gerak inilah yang akan
kita pelajari bersama antara lain Gerak Lurus yang terbagi dua yaitu Gerak Lurus Beraturan
(GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
B. Tujuan
PengertianJarak
Jarak adalah panjang lintasan yang dilalui suatu benda. Jarak merupakan besaran skalar,
besaran fisika yang hanya mempunyai besar saja dan tidak mempunyai arah. Satuan
internasional jarak adalah meter, disingkat m. Lambang jarak adalah s.
Pengertian Perpindahan
Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda. Perpindahan merupakan besaran
vektor, besaran fisika yang mempunyai besar dan arah. Arah perpindahan dapat
dinyatakan dengan arah mata angin (utara, timur, selatan, barat dll) atau menggunakan
kata ke kiri, ke kanan, ke atas atau ke bawah.
Pelajari contoh soal berikut ini agar anda lebih memahami pengertian jarak dan perpindahan
serta dapat membedakan jarak dan perpindahan dengan baik dan benar.
Contoh soal.
1. Seorang siswa berjalan ke timur sejauh 2 meter. Berapa jarak dan perpindahan siswa tersebut ?
Pembahasan
a = posisi awal, b = posisi akhir
Jarak = 2 meter
Besar perpindahan = 2 meter, arah perpindahan = timur
2. Seorang siswa berjalan ke timur sejauh 2 meter, lalu berjalan ke barat sejauh 2 meter. Berapa
jarak dan perpindahan siswa tersebut ?
Pembahasan
a = posisi awal, b = posisi akhir
Jarak = 2 meter + 2 meter = 4 meter
Besar perpindahan = 0.
Siswa tidak melakukan perpindahan karena posisi akhir sama dengan posisi awal.
3. Seorang siswa berjalan ke timur sejauh 2 meter, lalu berjalan ke barat sejauh 1 meter. Berapa
jarak dan perpindahan siswa ?
Pembahasan
a = posisi awal, b = posisi akhir
Jarak = 2 meter + 1 meter = 3 meter
Besar perpindahan = 2 meter – 1 meter = 1 meter, arah perpindahan = timur
Langsung saja mengenai pembahasan kali ini tentang kecepatan dan percepatan, jika ditinjau
dari segi bahasa tidak terlalu jauh beda akan tetapi dalam fisika itu sangat berbeda. Kecepatan
adalah laju perubahan posisi terhadap waktu. Maksudnya laju suatu benda tiap detik. Contoh,
anda pasti sering mendengar kalimat “mobil itu melaju dengan kecepata yang sangat tinggi”.
Dari kalimat tersebut kita dapat simpulkan bahawa kecepatan adalah laju suatu benda tiap satuan
detik. Beda halnya dengan percepatan, jika kecepatan laju perubahan posisi terhadap waktu maka
percepatan perubahan kecepatan terhadap waktu. Percepatan pun dibagi menjadi dua percepatan
positif (percepatan) dan percepatan negatif (perlambatan).
Dalam gerak dua dimensi rumus untuk kecepatan dan percepatan
v =x/t (kecepatan)
Ket : v = kecepatan (m/s)
x = jarak (m)
t = waktu (s)
ā = ∆v/∆t (percepatan)
ket : ā = percepatan (m/s2)
∆v= perubahan kecepatan (m/s)
∆t= perubahan waktu (s)
Dari gambar di atas, tampak bahwa setiap perubahan 1 sekon, mobil tersebut menempuh jarak yang sama,
yaitu 10 m.
Dengan kata lain mobil tersebut mempunyai kecepatan yang sama, yaitu 10 m/s.
Grafik jarak terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan
Sebuah mobil bergerak lurus dengan kecepatan tetap yaitu 10 m/s dapat ditunjukkan dengan tabel dan
grafik sebagai berikut.
1. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana
kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat
adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata
lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal
akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= –)
3. GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap.
Maksud dari percepatan tetap yaitu percepatan percepatan yang besar dan arahnya tetap.
Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu
konstan. Percepatan merupakan besaran vektor (besaran yang mempunyai besar dan arah).
Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan selalu konstan setiap saat. Walaupun besar
percepatan suatu benda selalu konstan tetapi jika arah percepatan selalu berubah maka
percepatan benda tidak konstan. Demikian juga sebaliknya jika arah percepatan suatu benda
selalu konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan.
Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan GLBB yang
ketiga.
Gerak vertikal adalah salah satu gerak lurus berubah beraturan (glbb) dengan percepatan sama
dengan percepatan grafitasi (a = g). Sebagai contoh misal sebuah bola yang dilempar akan kembali
jatuh ke bawah. Gerak vertikal ada tiga macam yaitu, gerak vertikal keatas, gerak vertikal ke bawah
dan gerak jatuh bebas.
Peristiwa di atas dalam Fisika disebut sebagai jatuh bebas, yakni gerak lurus berubah beraturan
pada lintasan vertikal. Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin
ke bawah gerak benda semakin cepat.
Gambar di atas menunjukan dua batu yang dijatuhkan dari ketinggian yang sama
dan dalamwaktu yang sama. Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama,
yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi. Pada materi ini, cukup Anda ketahui bahwa
percepatan gravitasi bumi itu besarnya g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2.
Pada gerak jatuh bebas ketiga persamaan GLBB dipercepat tetap berlaku, hanya saja vo kita
hilangkan dari persamaan karena harganya nol dan lambang s pada persamaan-persamaan
tersebut kita ganti dengan h yang menyatakan ketinggian dan a kita ganti dengan g.
sehingga:
Persamaan waktu jatuh benda jatuh bebas
Dari persamaan waktu jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu h = ketinggian dan g = percepatan gravitasi bumi. Jadi berat dari besaran-besaran
lain tidak mempengaruhi waktu jatuh.Artinya meskipun berbeda beratnya, dua benda yang jatuh
dari ketinggian yang sama di tempat yang sama akan jatuh dalam waktu yang bersamaan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin kejadiannya lain. Benda yang berbeda beratnya, akan
jatuh dalam waktu yang tidak bersamaan. Hal ini dapat terjadi karena adanya gesekan udara.
Percobaan di dalam tabung hampa udara membuktikan bahwa sehelai bulu ayam dan satu buah
koin jatuh dalam waktu bersamaan.
Ditanyakan:
t1 =...? dan t2 =...?
Jawab:
t1 = 2 sekon
Benda dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas dengan
kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi berlawanan, gerak lurus
berubah beraturan diperlambat.
Kecepatan awal= Vo
Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu= Vt
Percepatan /Gravitasi bumi: g
Tinggi maksimum: h
Waktu benda mencapai titik tertinggi: t maks
Waktu ketika benda kembali ke tanah: t
Benda dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas dengan
kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi berlawanan, gerak lurus
berubah beraturan diperlambat.
Keterangan:
Kecepatan awal= Vo
Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu= Vt
Percepatan /Gravitasi bumi: g
Tinggi maksimum: h
Waktu benda mencapai titik tertinggi: t maks
Waktu ketika benda kembali ke tanah: t
E. Gerak Melengkung
Gerak melengkun adalah gerak dengan lintasan berupa garis lengkung. Gerak
lengkung yanga akan dibahas adalah parabola dan melingkar
1.Gerak Parabola
sebuah gerakan perpaduan antara gerak vertikal dan gerak horizontal yang bergerak
secara harmonis sehingga membentuk suatu lintasan yang berbentuk melengkung. Karena
bentuk gerak lintasannya yang melengkung layaknya parabola maka gerakan ini disebut
gerak parabola.
Sudah saya jelaskan bahwa gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak vertikal dan
gerak horizontal. Jadi sesuai definisi tersebut bahwa bola bergerak mengarah ke sumbu x dan
sumbu y secara bersama. Perpaduan arah tersebut membuat lintasan geraknya menjadi seperti
parabola.
Pada gerak horizontal (Gerakan ke arah sumbu x) terjadi gerak lurus beraturan (GLB).
Berbeda dengan gerak horizontalnya, gerak vertikal (Gerakan ke arah sumbu y) terjadi gerak
lurus berubah beraturan (GLBB). Hal ini terjadi dikarenakan adanya pengaruh dari gaya
gravitasi bumi yang mengarah ke inti bumi. Gaya gravitasi ini pula lah yang membuat benda
yang dilemparkan ke atas akan kembali menuju ke bawah (ke tanah).
Rumus Gerak Parabola Lengkap
Kecepatan Vox yang mengarah ke titik x :
Vo = Kecepatan awal
ὰ = Sudut elevasi
t = Waktu
g = Kecepatan gravitasi
2. Gerak Melinggkar
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan berupa lingkaran.
Contoh benda yang bergerak melingkar dimulai dari benda-benda besar seperti planet-
planet dan bulan sampai benda-benda kecil seperti electron-elektron dalam atom.
b. Frenkunsi dan periode
Periode (T) didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk
menempuh satu putaran (satu kali melingkar). Misalnya jika menempuh satu kali
lingkaran, suatu benda memerlukan waktu 5 sekon, periode benda tersebut 5 sekon.
Frekuensi (f) yaitu banyaknya putaran yang dapat dilakukan oleh suatu benda dalam
selang waktu 1 sekon. Misalnya dalam 1 sekon suatu benda dapat mengitari lingkaran
sebanyak 5 kali, frekuensi benda tersebut 5 putaran per sekon. Satuan putaran per sekon
dinamakan hertz (Hz).
Hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:
T = 1/f
atau
f = 1/T
keterangan:
T = periode (sekon)
f = frekuensi (Hz).
Kecepatan sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh per satuan waktu ( satuan :
rad/s). Kecepatan sudut biasa juga disebut kecepatan anguler (anguler artinya
sudut)
d. Percepatan sentipetal
Jika suatu benda bergerak dalam garis lurus, maka percepatannya menggambarkan seberapa
cepat kecepatannya berubah. Jika suatu benda bergerak dalam lintasan melingkar, maka
percepatan sentripetal menjelaskan seberapa cepat kecepatan tangensial yang berubah.
Kecepatan tangensial adalah ukuran dari seberapa cepat benda tersebut mengubah arah, atau
terjadi di sekitar lingkaran, serta kecepatan yang sebenarnya bahwa itu bergerak.
Percepatan sentripetal adalah vektor, yang berarti ia memiliki kedua besar dan arah. Arahnya
selalu menunjuk ke dalam ke pusat lingkaran, karena ini adalah arah di mana benda berputar
selalu mempercepat. Ini sering merupakan konsep membingungkan, karena obyek menjalani
gerakan melingkar tidak muncul untuk mempercepat menuju pusat lingkaran. Ini karena,
menurut hukum Newton, percepatan suatu benda yang selalu ke arah bersama gaya dimana aksi.
Untuk objek bergerak dalam lingkaran, harus ada gaya yang berasal dari pusat lingkaran, jadi ini
adalah arah percepatan.
Dalam matematika, besarnya, atau ukuran, dari percepatan melingkar sebanding dengan
kecepatan benda dan kuadrat kecepatan sudutnya. Kecepatan sudut adalah tingkat di mana sudut
benda tersebut berubah. Ini berarti percepatan sentripetal meningkat secara dramatis dengan
meningkatnya kecepatan sudut.
as = ω2.r
Percepatan sentripetal berkaitan erat dengan gaya sentripetal. Menurut hukum Newton, gaya
sentripetal sama dengan percepatan sentripetal dikalikan dengan massa benda. Dengan kata lain,
gaya sentripetal adalah gaya total bekerja pada suatu benda yang menyebabkan untuk bergerak
dalam lingkaran.
Fs = m.ω2.r
Contoh gerak melingkar adalah bulan yang mengorbit bumi. Ketika bulan mengorbit, berada di
bawah gaya yang dihasilkan dari gravitasi bumi. Ini berarti itu terus “jatuh” ke bumi dan, oleh
karena itu, memiliki akselerasi sentripetal mengarah ke pusat bumi, meskipun mempertahankan
kecepatan yang cukup untuk tinggal di orbit melingkar.
Kata Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
Daftar Pusaka
http://gurumuda.net/jarak-dan-perpindahan.html
http://fisikasmasmk.blogspot.com/2011/10/gerak-vertikal.html
http://ahkadaipa3.blogspot.com/2013/10/makalah-gerak-lurus-berubah-
beraturan_30.html
http://arsyadriyadi.blogspot.com/2012/09/gerak-lurus-beraturan-glb.html
http://fisikareview.wordpress.com/2010/10/07/kecepatan-linear-dan-kecepatan-sudut/