Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga dapat menyusun Materi ajar penunjang Pendidikan
Fisika SMA.

Materi ajar ini dimaksudkan untuk membantu siswa dan guru agar lebih mudah untuk
memahami materi-materi Fisika, dengan harapan dapat membantu meningkatkan prestasi
belajar siswa. Kami menyadari Materi ajar ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saran
dan kritik sangat kami harapkan demi penyempurnaan untuk kedepannya. Dan semoga
Materi ajar ini dapat bermanfaat bagi siswa dan guru-guru Pendidikan Fisika.

Penulis

HARMINI
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

A. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis besaran – besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap)
dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan
sehari – hari misalnya keselamatan lalu lintas
4.4 menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang
bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis besaran fisis pada gerak dengan kecepatan konstan (tetap) dengan tepat
2. Menyajikan data dan grafik gerak dengan kecepatan konstan (tetap) dengan tepat
3. Menerapkan konsep Gerak Lurus Beraturan (GLB) dengan tepat

C. Uraian Materi

Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda dari posisi awal. Benda dikatakan
bergerak ketika benda mengalami perpindahan atau menempuh suatu jarak tertentu. Gerak
mengenal istilah jarak dan perpindahan. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa
memperhatikan arahnya. Sementara itu, perpindahan didefinisikan sebagai panjang lintasan,
namun memperhatikan arah atau kedudukan awal dan akhir benda tersebut.

Ilustrasi jarak dan perpindahan (sumber gambar: mediabali.net)


Kecepatan dan Kelajuan Rata-Rata

• Kecepatan rata-rata merupakan perbandingan perpindahan benda dengan waktu tempuh.


Kecepatan merupakan besaran vektor, karena memiliki besar dan arah. Kecepatan rata-rata
merupakan perubahan perpindahan (posisi) yang ditempuh oleh benda tiap satuan waktu.

• Kelajuan rata-rata merupakan panjang lintasan (jarak) yang ditempuh oleh benda tiap
satuan waktu.

Contoh soal menghitung kecepatan rata-rata :


Gilang berlari 50 m ke arah barat kemudian berbalik arah ke arah timur sejauh 30 m. Waktu yang
diperlukan Gilang adalah 20 detik Berapakah kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata Gilang?
Pembahasan :
Untuk menentukan kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata, kita harus menggambarkannya
terlebih dahulu :
Untuk menentukan perpindahan = perubahan posisi Gilang
Perpindahan = 50 m – 30 m = 20 meter
Waktu = 20 sekon
Kecepatan rata-rata = perpindahan / waktu
v = 20 meter / 20 sekon
v = 1 m/s
kecepatan rata-rata gilang adalah 1 m/s
Untuk menentukan jarak = jumlah panjang lintasan yang ditempuh Gilang
Jarak = 50 m + 30 m = 80 m
Waktu = 20 sekon
Kelajuan rata-rata = jarak / waktu
v = 80 m / 20 sekon
v = 4 m/s
kelajuan yang ditempuh gilang adalah 4 m/s
Gerak lurus dibedakan menjadi 2, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB).
• Gerak Lurus Beraturan (GLB)
• Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Perhatikan video/gambar di bawah https://youtu.be/YIAPgP2bF9k. Pernahkah kalian naik kereta
api? Jika pernah tentunya kalian sudah tahu bahwa sebagian besar bentuk lintasan kereta api
(rel) adalah lurus. Ketika kereta api sudah melaju selama beberapa menit dari stasiun, biasanya
masinis mengondisikan kecepatan kereta menjadi konstan atau tetap.
Di dalam fisika disebut apakah gerak kereta api pada rel yang lurus dengan kecepatan stabil seperti
pada kasus di atas?

Pengertian Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus beraturan atau GLB merupakan salah satu dari sekian banyak jenis gerak benda. Untuk
mengetahui dengan mudah definisi dari GLB kita cermatai dahulu asal kata gerak lurus beraturan.
Kata gerak lurus beraturan terbentuk dari tiga kata dasar, yaitu gerak, lurus dan teratur. Gerak
berarti perubahan posisi atau kedudukan. Lurus menyatakan bentuk lintasan yang lurus dan teratur
menyatakan besar kecepatan yang konstan. Jadi dapat disimpulkan bahwa:

Gerak Lurus Beraturan atau disingkat GLB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan yang tetap (konstan) pada selang waktu tertentu.

Yang dimaksud dengan kecepatan tetap adalah benda menempuh jarak yang sama untuk selang
waktu yang sama. Misalkan sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 60 km/jam, artinya
tiap 1 jam mobil menempuh jarak 60 km, tiap ½ jam mobil menempuh jarak 30 km, atau tiap 1
menit mobil menempuh jarak 1 km.

Namun pada kenyataannya, benda yang melakukan gerak lurus beraturan sangat sulit ditemukan
karena pada umumnya benda yang bergerak akan mengalami percepatan dan perlambatan
sehingga kecepatan menjadai tidak konstan. Benda hanya melakukan gerak lurus beraturan untuk
beberapa waktu tertentu. Contohnya adalah sebuah kereta api yang bergerak pada lintasan rel yang
lurus dan mobil yang bergerak di jalan tol bebas hambatan.

Sebagai gambaran agar kalian dapat membayangkan kejadiannya , di tunjukkan dengan grafik
GLB berikut :

1. Grafik Kecepatan dengan Waktu


2. Grafik Posisi dengan Waktu

3. Grafik Percepatan dan Waktu

Setelah kita mengetahui pengertian dan grafik hubungan tentang GLB selanjutnya kita akan
membahas persamaan yang ada dalam GLB itu sendiri.

2. Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Rumus merupakan gambaran peristiwa gerak lurus beraturan yang ditulis dalam bentuk matematis
dimana kita dapat mengetahui kejadian sebelum dan sesudahnya jika diketahui beberapa hal dari
kejadian tersebut.

Rumus Gerak Lurus beraturan (GLB) atau Kecepatan Sesaat

𝑠
𝑉=
𝑡

Dimana

V = Kecepatan sesaat (m/s)


s = Jarak perpindahan benda (m)
t = Waktu perpindahan benda (s)
Rumus Kecepatan Rata-Rata

∆𝑠
𝑉̅ =
∆𝑡

Dimana

𝑉̅ = Kecepatan rata rata (m/s)


∆s = Perubahan posisi (m)
∆t = Perubahan waktu (s)
Jika posisi benda mula-mula di s0, setelah waktu t, posisinya menjadi

𝑆 = 𝑆𝑂 + 𝑣. 𝑡

Keterangan : so = posisi mula-mula / awal

3. Penerapan Gerak Lurus Beraturan (GLB)


• Jalan Raya

Pertama kita akan membahas penerapan gerak lurus beraturan pada keadaan jalan raya.

Kita pernah melewati jalan tol?

Apa yang terlihat disana? Semua mobil melaju sangat kencang.

Terus dimana aplikasinya?

Kalian pernah tidak saat melewati jalan tol, kalian memperhatikan speedometer yang ada pada
mobil kalian?

Pada speedometer, kalian akan melihat jarum selalu meunjukan pada suatu nilai dan dalam
keadaan lurus maupun menikung.

Penunjukan jarum yang konstan tersebut merupakan bukti bahwa suatu benda tersebut mengalami
kejadian gerak lurus beraturan.
• Transportasi Laut

Kedua kita akan membahas pada aspek transportasi akan tetapi kita akan membahas transportasi
laut.

Kapal laut yang mengarungi laut lepas akan bergerak pada lintasan yang lurus dengan kecepatan
yang tetap.

Ketika akan berlabuh kapal baru mengubah arah gerak atau haluannya dan mengurangi
kecepatannya.

• Transportasi Udara

Ketika kita akan membahas transportasi udara.

Pada hal ini kita akan perhatikan bahwa setelah pesawat terbang meluncur keudara dan pada
ketinggian tertentu yang stabil, maka disitulah pesawat mengalami gerak lurus beraturan.

Saat itu pesawat memiliki lintasan yang lurus dengan tempat mendaratnya dan memiliki kecepatan
tetap sampai tujuan dekat.

4. Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan (GLB)


1. Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu gerbang tol,
mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam selama 20 menit. Tentukan :
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
Penyelesaian
jarak mula-mula so = 5 km
kecepatan (v) = 90 km/jam
waktu (t) = 20 menit = 1/3 jam
a. Jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
s = v. t = (90 km/jam).(1/3 jam) = 30 km

b. posisi mobil dari gerbang jalan tol


s = so + v.t = 5 + 30 = 30 km
2. Sebuah mobil melaju di lintasan lurus dengan kecepatan 50 km/jam. Berapakah jarak yang
ditempuh mobil tersebut jika waktu tempuhnya 30 menit?
Pembahasan :

v = 50 km/jam.

t = 30 menit atau 0.5 jam

s (jarak tempuh) s = v.t

s = 50 x 0.5 s = 25 km

Jadi, setelah 30 menit dan dengan kecepatan 50 km/jam, mobil tersebut telah menempuh jarak

25 km.

Untuk pemantapan pemahaman, silahkan simak video berikut ini.

https://youtu.be/xl6Kk79jVvw

D. Rangkuman
1. Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda dari posisi awal
2. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arahnya.
3. Perpindahan didefinisikan sebagai panjang lintasan, namun memperhatikan arah atau
kedudukan awal dan akhir benda tersebut
4. Jarak merupakan besaran skalar dan perpindahan termasuk besaran vektor
5. Kecepatan benda bergerak didefinisikan sebagai perpindahan yang ditempuh terhadap satuan
waktu.
6. Kecepatan rata-rata merupakan perbandingan perpindahan benda dengan waktu tempuh
7. Kelajuan rata-rata merupakan panjang lintasan (jarak) yang ditempuh oleh benda tiap satuan
waktu.
8. Kelajuan benda merupakan besarnya kecepatan dan termasuk dalam besaran skalar
9. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada
setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak suatu benda
pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).
10. Persamaan GLB
𝑠
𝑉= 𝑆 = 𝑆𝑂 + 𝑣. 𝑡
𝑡

E. Tugas kelompok
Untuk memahami peristiwa GLB , silakan lakukan percobaan dengan menggunakan aplikasi
PHET https://phet.colorado.edu/in/simulation/legacy/moving-man

Tujuan Percobaan
1. Menganalisis besaran fisis pada gerak dengan kecepatan konstan (tetap) dengan tepat
2. Menyajikan data dan grafik gerak dengan kecepatan konstan (tetap) dengan tepat
3. Menerapkan konsep Gerak Lurus Beraturan (GLB) dengan tepat

F. Latihan Soal
1. Sebuah kereta cepat berada 2 km dari stasiun. Kereta tersebut bergerak meninggalkan
stasiun dengan kecepatan tetap 80 km/jam. Pada jarak berapakah kereta itu dilihat dari
stasiun setelah 15 menit?
Pembahasan :
Diketahui:
v = 80 km/jam.
t = 15 menit atau 0.25 jam.
so = 2 km.
Ditanya : s (jarak tempuh)
Jawab :
s = so + v.t
s = 2 + (80 x 0.25)
s = 2 + 20
s = 22 km

Jadi, setelah 15 menit, kereta berada 22 km dari stasiun

2. Jarak Surabaya Semarang adalah 360 km. Bu Ani tiba di Semarang pada pukul 16:00. Jika
kecepatan mobil yang dikendarai Bu Ani adalah 20 m/s maka pada jam berapa Bu Ani
berangkat dari Surabaya?
Pembahasan
Diketahui : s = 360 km
v mobil = 20 m/s
Ditanya : waktu (pukul) berangakt dari Surabaya?
Jawab :

Karena waktu yang diperlukan 4 jam dan Bu Ani tiba pukul 16:00 berarti Bu Ani berangkat
pada pukul 12:00
3. Suatu saat purnomo yang sedang berlari pada kelajuan 9,40 m/s berada pada 2 m dibelakang
mardi yang juga sedang berlari dengan kelajuan 9,20 m/s. berapa detik diperlukan oleh purnomo
untuk menyusul Mardi? Dimanakah Purnomo menyusul Mardi?
4. Grafik berikut menggambarkan posisi suatu benda sebagai fungsi waktu.

Grafik tersebut telah dibagi atas lima bagian: A, B, C, D, E. tentukan:


a. perpindahan dalam setiap bagian grafik
b. kecepatan pada setiap bagian grafik
c. perpindahan dalam seluruh perjalanan
d. kecepatan rata-rata dalam seluruh perjalanan
Pembahasan
a. Perpindahan

b. Kecepatan
c. Perpindahan total

d. Kecepatan rata-rata

5. Sebuah benda bergerak ditunjukkan seperti grafik berikut.

Hitunglah jarak yang ditempuh benda setelah bergerak selama


a. 4 s
b. 10 s
c. 1 menit
Diketahui : v = 5 m/s (kecepatan tetap)
Ditanya : a. s = ... ? ( t = 4 sekon)
b. s = ... ? ( t = 10 sekon)

c. s = ... ? ( t = 1 menit = 60 sekon)


Jawab :

a. s = v x t
= 5 x 4 = 20 m

b. s = v x t
= 5 x 10 = 50 m

c. s = v x t
= 5 x 60 = 300 m
DAFTAR PUSTAKA

Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 Kelompok Peminatan MIPA, PT. Bumi Aksara
Budi, Purwanto. 2016.Fisika Kelas X SMA, PT. Jatra Graphics
eModul “Fisika_Kelas-X_Gerak-Lurus” Direktorat SMA
http://fisikastudycenter.com/fisika-x-sma/243-glb-glbb-gerak-lurus
https://www.artikelmateri.com/2015/12/gerak-lurus-beraturan-glb-rumus-soal-
pembahasan.html
https://www.fisikabc.com/2017/05/gerak-lurus-beraturan.html

Anda mungkin juga menyukai