Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa., atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini,yang berjudul “Gerak Lurus” untuk
memenuhi tugas bidang studi Fisika di Yayasan Pendidikan Bina Guna Tanah Jawa.

Kami menyusun makalah ini menyesesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan. Isi dan tampilan makalah in saya sajikan dengan format yang ringan tetapi
berkualitas.Dengan demikian makalah ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang
besar.Kritik dan saran selalu saya harapkan.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ber partisipasi dalam penulisan
makalah ini terutama pada guru bidang studi bidang studi fisika telah sudi untuk
mempercayai kami untuk menyusun makalah ini

Semoga segala usaha penulisan dalam menghimpun dan menyusun makalah yang sederhana
ini,menjadi amal jariah yang diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa., serta kami mengharap
jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan ini untuk diprrbaiki.
PEMBAHASAN

Gerak adalah perubahan posisi suatu objek yang diamati dari suatu titik acuan. Titik acuan
yang dimaksud didefinisikan sebagai titik awal objek tersebut ataupun titik tempat pengamat
berada.

Sebagai contoh, kamu sedang berada didalam kereta yang sedang ber gerak lurus dengan
kecepatan 80 km/jam, lalu kamu berjalan menuju bagian depan kereta dengan kecepatan 5
km/jam. Kecepatan kamu adalah sebesar 5 km/jam jika dilihat dari pengamat (titik acuan)
yang juga berada di dalam kereta. Akan tetapi, jika pengamat tersebut berada berada di
stasiun atau titik acuannya berada di luar kereta, maka kamu dianggap bergerak dengan
kecepatan 80 km/jam + 5 km/jam = 85 km/jam. (Perhatikan gambar dibawah)

[Sumber Gambar: Douglas C. Giancoli, 2005]

Jadi, sangatlah penting untuk menetapkan titik acuan ketika kita sedang mengamati suatu
objek yang bergerak.

Pada saat suatu objek bergerak, objek tersebut akan mengalami perubahan jarak serta dapat
pula mengalami perubahan posisi atau biasa disebut perpindahan. Berikut dijelaskan lebih
lanjut,

 Jarak (distance) merupakan panjang seluruh lintasan yang ditempuh suatu objek yang
bergerak. Jarak hanya memiliki nilai.
 Perpindahan (displacement) merupakan panjang lintasan lurus yang diukur dari posisi
awal dengan posisi akhir dari objek tersebut. Perpindahan memiliki nilai dan arah.

Sebagai contoh, kamu ber gerak lurus sejauh 70 m ke Timur lalu berbalik dan berjalan
kembali (ke Barat) sejauh 30 m. Total jarak yang kamu tempuh adalah sebesar 100 m, akan
tetapi perpindahan yang kamu lakukan hanya sebesar 40 m karena titik akhir kamu berada
sekarang hanya sejauh 40 m dari titik awal. (Perhatikan gambar dibawah)
Dapat disimpulkan bahwa, jarak hanya memiliki nilai sehingga merupakan besaran skalar.
Sedangkan perpindahan merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah. Besaran yang
memiliki nilai dan arah disebut vektor dan digambarkan sebagai tanda panah. Pada gambar
dibawah, panah berwarna biru mewakili perpindahan sebesar 40 m dengan arah ke kanan
(Timur).

Jika melihat suatu objek yang bergerak, maka biasanya hal yang paling kita perhatikan adalah
secepat apa objek tersebut bergerak. Terdapat dua istilah mengenai seberapa cepat benda
objek bergerak yakni kelajuan dan kecepatan.

Kelajuan (speed) adalah perbandingan antara jarak yang ditempuh objek dengan selang
waktu yang diperlukan. Kelajuan merupakan besaran skalar (hanya memiliki nilai)

Kecepatan (velocity) adalah perbandingan antara perpindahan objek dengan selang waktu
yang diperlukan. Kecepatan merupakan besaran vektor (memiliki nilai dan arah).

Jika kita ambil contoh kembali ketika kamu bergerak lurus 70 m ke Timur lalu berjalan
berbalik 30 m ke Barat, maka total jarak yang kamu tempuh adalah 70 m + 30 m = 100 m,
akan tetapi perpindahan yang kamu lakukan hanya sebesar 40 m. Jika diasumsikan kamu
berjalan selama 70 sekon, maka kita dapat mencari kelajuan dan kecepatan kamu.

Kelajuan kamu sebesar:

m/s

Sedangkan, kecepatan kamu sebesar:

m/s

Gerak Lurus (GL)


Gerak Lurus termasuk sebagai Gerak Translasi, yakni gerakan suatu objek yang bergerak
tanpa berotasi. Dinamakan GL karena lintasannya berupa garis lurus. Contohnya dapat kita
lihat pada mobil yang bergerak maju, gerakan pada buah apel yang jatuh dari pohonnya, dan
pada setiap objek yang bergerak pada lintasan lurus.

Gerak ini dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan ada dan tidak adanya percepatan, yakni
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan yang tetap karena
tidak adanya percepatan pada objek. Jadi, nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB
adalah nol (a = 0).

Cara mencari nilai kecepatan pada objek yang mengalami GL beraturan memakai persamaan
sama seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya diatas. Berikut ditampilkan dalam bentuk
rumus,

yang artinya:

Kita sudah mengetahui bahwa,

v = kecepatan (km/jam atau m/s)

s = perpindahan, pada soal-soal biasanya juga disebut sebagai jarak tempuh (km atau m)

t = selang waktu atau waktu tempuh (jam, sekon)


PENUTUP

Kesimpulan

Dari isi makalah ini,saya dapat simpulkan bahwa: Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah
Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan kelajuan tetap, sedangkan Gerak Lurus
Berubah Beraturan(GLBB) adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan
percepatan tetap.
Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan

Soal: Seorang pengendara sepeda bersepeda selama 2,5 jam sepanjang lintasan lurus. Berapa
jarak yang ditempuh jika diketahui kecepatannya sebesar 18 km/jam?

SOLUSI:

Rumus Kecepatan adalah

Maka, dapat kita tuliskan kembali menjadi:

km

Jadi, pengendara sepeda tersebut telah menempuh jarak sejauh 45 km.

SOAL LATIHAN

1. Sebuah mobil bergerak kecepatan tetap 45 km/jam. Hitung jarak yang


ditempuh mobil selama 10 sekon?
Penyelesaian:

Diketahui:

v = 45 km/jam
= 45.000 m/3600 s
= 12,5 m/s
t = 10 sekon

Ditanya: s?

Jawab:

s=v×t

s = 12,5 m/s x 10 sekon = 125 m

2. Gerak sebuah benda yang melakukan GLB diwakili oleh grafik s-t dibawah,
berdasarkan grafik tersebut, hitunglah jarak yang ditempuh oleh benda itu
dalam waktu:

a) 2 sekon, dan
b) 5 sekon

Gambar diatas sebenarnya menyatakan sebuah benda yang melakukan GLB


yang memiliki posisi awal S0 , dari grafik tersebut kita dapat membaca kecepatan
benda yakni V = 4 m/s. Seperti telah dibicarakan, hal ini berarti bahwa pada saat
awal mengamati benda telah bergerak danmenempuh jarak sejauh S0

= 2 m. Jadi untuk menyelesaikan soal ini, kita akan menggunakan persamaan


GLB untuk benda yang sudah bergerak sejak awal pengamatan.
Penyelesaian:

Diketahui:
S0 = 2 m
v = 4 m/s
Ditanya:
a) Jarak yang ditempuh benda pada saat t = 2 sekon

b) Jarak yang ditempuh benda pada saat t = 5 sekon


Jawab:

a) s(t) = S0 + v.t
s(2s) = 2 m + (4m/s x 2s) = 10 meter
b) s(t) = S0 + v.t
s(5s)= 2 m + (4 m/s . 5 s) = 40 meter
3. Perhatikan gambar di bawah ini. Sebuah mobil A dan B bergerak dengan arah
berlawanan masing-masing dengan kecepatan tetap 20 m/s dan 10 m/s. Hitung
kapan dan di mana mobil A berpapasan jika jarak kedua mobil mula-mula 210m.

Penyelesaian:

Diketahui:

Kecepatan mobil A = VA = 20 m/s

Kecepatan mobil B = VB = 10 m/s

Jarak mobil A dan B = 210 m

Ditanya:
tA (waktu mobil A berpapasan dengan mobil B) ?
sA (jarak tempuh mobil A ketika berpapasan dengan mobil) ?
Jawab:
sA + sB = Jarak ketika mobil A berpapasan dengan mobil B
vA t + vB t = 20 t + 10 t = 210 m
30 t = 210 → t = 210 = 7 s
t = 7 sekon setelah mobil A berjalan sA = vA t = 20 . 7 = 140 m
Jadi, mobil A berpapasan dengan mobil B setelah 7 sekon dan berjalan 140 m.

Anda mungkin juga menyukai