KONSEP GERAK
OLEH:
LAILATUL ISNAINI
M. KHAFID AL BAIDHOWI
KATA PENGANTAR
sehingga kami puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah
memberikan rahmat serta karunianya kepada kami dapat menyesaikan tugas makalah
konsep dasar dasar ipa.
kami menyadari bahwa tulisan kami ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kami sangat berharap masukan dan saran dari bapak selaku dosen mata kuliah konsep
dasar dasar ipa, demi untuk menyempurnakan tugas ini kearah yang lebih baik.
pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak dan
teman teman yang telah banyak membantu menyelesaikan tugas ini.
Akhirnya kami berharap agar tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan
pembaca lainnya dalam proses pembelajaran di kemudian hari.
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang.....................................................................................................................................
2. Rumusan masalah...............................................................................................................................
3. Tujuan......................................................................................................................................................
B. PEMBAHASAN
C. PENUTUP
1. Kesimpulan..........................................................................................................................................
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang terdapat
di sekolah dasar. Konsep IPA untuk sebagian besar siswa merupakan konsep yang
sulit. Sehingga seorang guru dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran IPA jika
dia mampu mengubah pembelajaran yang semula sulit menjadi mudah, yang semula
tidak menarik menjadi menarik, yang semula tidak bermakna menjadi bermakan.
Salah satunya dengan Pengembangan Bahan ajar yang berguna dalam membantu
pendidikdalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Dengan mempelajari materi konsep dasar dasar ipa ini, di harapkan dapat
menjelaskan pengertian gerak benda dan konsep - konsep energi yang berpengaruh
terhadap kehidupan sehari – hari. Pembahasan materi ini menjelaskan tentang
gerak benda dan konsep energi.
2. Rumusan masalah
Dari paparan diatas, rumusan masalah sebagaimana berikut:
a. Kamajaya
Menurut Kamajaya menyatakan bahwa Gerak yaitu suatu perubahan
kedudukan atau tempat suatu benda yang dimana benda tersebut bergerak
terhadap suatu titik acuan atau titik asalnya.
b. Efrizon Umar
Menurut Efrizon menyatakan bahwa Gerak ialah suatu perubahan kedudukan
atau posisi terhadap suatu titik acuan tertentu.
d. Sri Murtono
Menurut Sri Murtono menyatakan bahwa Gerak yaitu berpindahnya tempat
atau posisi dari satu posisi ke posisi yang lain.
e. Menurut KBBI
Menurut KKBI mnyatakan bahwa Gerak yaitu sebuah peralihan tempat
ataupun kedudukan, baik sekali ataupun berulang kali.
Gerak nyata atau sebenarnya, yaitu gerak yang benar – benar berubah
kedudukannya atau gerak benda terhadap benda yang lain.
Gerak lurus adalah gerak suatu benda sepanjang garis lurus. Gerak lurus
beraturan adalah gerak benda pada lintasan garis lurus dengan kecepatan tetap.
Gerak lurus beraturan di singkat menjadi GLB.
Hal-hal yang mempengaruhi gerak benda yaitu, benda dapat bergerak karena
ada penyebabnya, penyebab benda bergerak karena di beri perlakuan, berupa
terikan atau dorongan.Selain faktor luar, ada faktor dalam yang memepengaruhi
gerak benda. Benda, yaitu bentuk benda, berat ringan benda, bahan benda, serta
permukaan benda.
1) Bentuk benda
Bentuk benda bermacam – macam, ada benda yang berbentuk lingkaran,
kotak, dan lain – lain. Bentuk suatu benda dapat memengaruhi gerakannya, misal :
roda sepeda mudah bergerak, bola berbentuk bulat sehingga mudah mengelinding.
Jadi, benda yang berbentuk bulat atau lingkaran mudah bergerak dari pada benda
yang berbentuk kotak, segitiga, dan lain-lain.
2) Ukuran benda
Ukuran suatu benda dapat memengaruhi gerakannya, bola sepak berukuran
lebih besar dari pada ping pong. Bola ping pong lebih kecil dari pada sepak. Jadi,
benda yang berukuran kecil dan ringan lebih mudah bergerak atau di gerakkan dari
pada benda yang berukuran besar dan berat.
3) Permukaan benda
Jenis permukaan suatu benda dapat memengaruhi gerak benda tersebut,
yaitu permukaan benda yang kasar dan ada yang halus. Benda yang permukaannya
halus lebih mudah bergerak dari pada yang permukaannya kasar, karena benda
yang permukaannya kasar gaya geseknya lebih besar dari pada benda yang
permukaannya lebih halus, semakin kasar kasar permukaan benda semakin sulit
benda itu mengelinding.
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak
sebenarnya (ilusi). Contoh :
Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda
yang ada di sekitarnya. Contoh :
Seorang bocah kecil melempar kertas dari atas kereta rangkaian listrik saat berjalan di
atap krl tersebut. Maka terjadi gerak kertas terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu :
Kecepatan tetap yaitu benda menempuh arak yang sama untuk selang waktu
yang sama. Misalnya sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 75 km/jam
atau 1,25km/menit, berarti setiap menit mobil itu menempuh jarak 1,25 km. Karena
kecepatan benda tetap, maka kata kecepatan pada gerak lurus beraturan dapat
diganti dengan kata kelajuan.
Dengan demikian, dapat juga kita definisikan, gerak lurus beraturan sebagai
gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap.
s = v. t
Dimana :
v = kecepatan (m/s)
Demikian juga sebaliknya jika arah percepatan suatu benda selalu konstan
tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan.
Karena arah percepatan benda selalu konstan maka benda pasti bergerak
pada lintasan lurus. Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah
gerakan benda konstan = arah gerakan benda tidak berubah = benda bergerak
lurus.Besar percepatan konstan bisa berarti kelajuan bertambah secara konstan
atau kelajuan berkurang secara konstan. Ketika kelajuan benda berkurang secara
konstan, kadang kita menyebutnya sebagai perlambatan konstan.
Untuk gerakan satu dimensi (gerakan pada lintasan lurus), kata percepatan
digunakan ketika arah kecepatan = arah percepatan, sedangkan kata perlambatan
digunakan ketika arah kecepatan dan percepatan berlawanan.
Contoh 1 :
Besar percepatan konstan (kelajuan benda bertambah secara konstan).
Misalnya mula-mula mobil diam. Setelah 1 detik, mobil bergerak dengan kelajuan 2
m/s. Setelah 2 detik mobil bergerak dengan kelajuan 4 m/s. Setelah 3 detik mobil
bergerak dengan kelajuan 6 m/s. Setelah 4 detik mobil bergerak dengan kelajuan 8
m/s. Dan seterusnya. Tampak bahwa setiap detik kelajuan mobil bertambah 2 m/s.
Kita bisa mengatakan bahwa mobil mengalami percepatan konstan sebesar 2 m/s
per sekon = 2 m/s2.
Contoh 2 :
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana
kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat
adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
Secara matematik, rumus untuk menentukan kecepatan akhir pada GLBB adalah :
v = v 0 ± at
dan untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah dengan rumus
sebagai berikut :
s = v 0t ± ½ at 2
dimana :
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
B. Gerak Melingkar
Dalam bagian percepatan kita telah melihat bahwa percepatan timbul dari
perubahan kecepatan. Pada contoh gerak jatuh bebas, perubahan kecepatan yang
terjadi hanya menyangkut besarnya saja, sedangkan arahnya tidak. Untuk partikel
yang bergerak melingkar dengan laju konstan, arah vektor kecepatan berubah terus
menerus, tetapi besarnya tidak. Gerak ini disebut gerak melingkar beraturan (GMB).
Ø = s/r
dimana s = 2π r, sehingga Ø = 2π rad
Satuan kecepatan sudut adalah rad/s. Selain satuan ini, satuan kecepatan sudut
dapat pula ditulis dalam rpm (rotation per minutes) dimana 1 rpm = 2Π rad/menit =
Π/30 rad/s.
Periode (T)
Waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk bergerak satu putaran
disebut periode (T). Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu putaran
dinyatakan oleh :
Jika jumlah putaran benda dalam satu sekon dinyatakan sebagai frekuensi (f) maka
diperoleh hubungan :
Jika selang waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran adalah 1 periode
(T), maka :
Kecepatan linear ( v) memiliki satuan m/s, r = jari-jari lintasan, dengan satuan meter
dan ω = kecepatan sudut dalam satuan rad/s
Percepatan Sentripetal
Pada saat anda mempelajari gerak lurus beraturan sudah mengetahui bahwa
percepatan benda sama dengan nol. Benarkah kalau kita juga mengatakan
percepatan benda dalam gerak melingkar beraturan sama dengan nol? Dari gambar
di atas diketahui bahwa arah kecepatan linear pada gerak melingkar beraturan
selalu menyinggung lingkaran. Karena itu, kecepatan linear disebut juga kecepatan
tangensial.
Sekarang kita akan mempelajari apakah vektor percepatan pada benda yang
bergerak melingkar beraturan nol atau tidak. Dari gambar di atas tampak bahwa
vektor kecepatan linear memiliki besar sama tetapi arah berbeda-beda. Oleh karena
itu kecepatan linear selalu berubah sehingga harus ada percepatan. Dari gambar di
atas tampak bahwa arah percepatan selalu mengarah ke pusat lingkaran dan selalu
tegak lurus dengan kecepatan linearnya. Percepatan yang selalu tegak lurus
terhadap kecepatan linearnya dan mengarah ke pusat lingkaran ini disebut
percepatan sentripetal.
C. Gerak Parabola
yaitu gerak yang memiliki lintasan melengkung. Ketika membentuk lintasan
melengkung, tentunya akan membentuk sudut tertentu terhadap bidang horisontal.
Hal ini di karnakan adanya pengaruh gerak lurus berubah beraturan pada sumbu
vertical dan gerak lurus beraturan pada sumbu horizontal.
Gerak Lokomotor
a. Berjalan
jalan adalah aktivitas gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat
yang lain, pada saat kaki melakukan pergantian langkah salah satu kaki tetap
menumpu pada dasar pijakan. Dengan konsep di atas, berjalan dapat dilakukan
dengan kaki, dengan tangan, dengan kaki dan tangan, dengan tubuh; demikian juga
arahnya, ke depan dan ke belakang, ke samping kiri dan kanan, dalam hal usaha, bisa
cepat, lambat, keras, perlahan, terhenti-henti, berkelanjutan; dalam hal
keterhubungan, bisa di sekitar ruangan, di sekitar teman sendiri, melintasi atau
melangkahi alat, dsb.
b. Berlari
Berlari adalah aktivitas gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke
tempat yang lain, pada saat kaki melakukan pergantian langkah badan dalam
keadaan melayang di udara. Aplikasikan konsep-konsep di atas, sesuai dengan tema
berlari.
c. Berjingkat
Berjingkat adalah aktivitas memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat
yang lain dengan menggunakan satu kaki, menumpu dan mendarat menggunakan
satu kaki, sedangkan satu kaki yang lain ditekuk pada bagian lutut sehingga tidak
menyentuh tanah. Keterampilan berjingkat selain sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari juga sering digunakan dalam aktivitas motorik pada beberapa
cabang olahraga seperti lompat jangkit, sepak bola, bola voli dan bola basket.
d. Meloncat
Meloncat adalah gerakan memindahkan tubuh dengan menggunakan dua
atau satu kaki tumpu dari satu ketinggian dan mendarat tidak harus menggunakan
kaki.
e. Menderap
Menderap atau mencongkang adalah gerakan berjalan dipadukan dengan
lompat (leaping), arah dapat ke depan maupun ke belakang. Gerakan ini seperti
kuda pada saat berlari kencang (menderap), tetapi hanya dilakukan dengan
menggunakan dua kaki.
f. Merayap
Merayap adalah gerakan yang dilakukan dengan posisi tubuh telungkup di
atas permukaan, tangan dan kaki kiri atau kanan digerakkan maju secara bersama-
sama, kemudian kaki mendorong tubuh ke depan, dan kepala sedikit diangkat untuk
melihat ke depan.
g. Memanjat
Memanjat adalah gerakan ke atas atau ke bawah dengan menggunakan kedua
tangan dan kaki. Biasanya anggota tubuh bagian atas sebagai alat kontrol utama
agar tidak jatuh .
Gerakan Nonlokomotor
Gerakan non lokomotor adalah aktivitas yang menggerakkan anggota tubuh
pada porosnya dan pelaku tidak pindah tempat. Bentuk-bentuk gerak nonlokomotor,
yaitu menghindar, meregangkan otot, memutar dan berputar, mengayunkan kaki,
bergantung, menarik, dan yang terakhir adalah mendorong.
a. Latihan Menghindar
Latihan menghindar sangat berguna dalam berbagai permainan maupun
olahraga. Menghindar dapat berupa menghindari benda maupun kawan atau lawan
bermain.
b. Latihan peregangan
Latihan peregangan adalah latihan mengulur otot tubuh, dengan jalan
melakukan fleksi atau ektensi atau dengan cara yang lain. Prinsip dasar yang harus
dipegang adalah cara mengulur dimulai dengan uluran yang paling ringan kemudian
makin lama-makin berat sampai hitungan delapan.
d. Bergantung
Bergantung adalah aktivitas menahan berat badan dengan jalan tangan
memegang palang atau tali. Meskipun sudah memasuki usia SMP, tidak semua anak
dapat melakukan bergantung mengangkat tubuh (pull-up), sehingga untuk mereka
cukup belajar menggantung dengan jalan tangan memegang palang atau pada tali.
Gerakan Manipulatif
Gerakan manipulatif adalah keterampilan motorik yang melibatkan
penguasaan terhadap objek di luar tubuh oleh tubuh atau bagian tubuh. Dilihat dari
jenisnya, keterampilan manipulatif dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Menggelindingkan benda
Menggelindingkan benda dapat berupa benda bulat seperti bola, atau benda
yang berbentuk lingkaran, seperti cakram, ban sepeda dan sebagainya. Guru harus
memilih benda-benda tersebut yang berat dan ukurannya sesuai dengan tingkat
pertumbuhan dan perkembangan motoriknya.
b. Melempar
Melempar merupakan gerak manupulatif untuk menjauhkan obyek dari
tubuh dengan menggunakan satu atau dua tangan.
c. Menangkap
Menangkap adalah keterampilan gerak dasar manipulatif untuk
menghentikan momentum suatu obyek dengan menggunakan tangan. Menangkap
biasanya dipengaruhi oleh kemampuan visual untuk mengikuti gerakan obyek.
d. Menendang
Menendang adalah keterampilan gerak manipulatif di mana kaki digunakan
untuk memukul obyek. Latihan menendang dapat dilakukan dengan dua bentuk,
yaitu menendang obyek yang ada di tanah, dan menendang obyek dengan cara voli
(obyek masih berada di udara).
e. Menggiring
Menggiring bola adalah keterampilan gerak manipulatif yang menggunakan
koordinasi antara mata-kaki dan mata-tangan untuk membawa bola dari satu
tempat ke tempat yang lain. Dalam permainan sepak bola menggiring bola dilakukan
dengan menggunakan kaki, sedangkan dalam permainan bola basket menggiring
bola dilakukan dengan menggunakan tangan dengan jalan bola dipantul-pantulkan
ke lantai.
f. Memukul
Memukul adalah suatu aksi menggunakan satu atau dua tangan atau suatu
alat untuk mendorong (memberikan daya pada) suatu obyek. Anak-anak kelas satu
dan dua masih sulit memukul benda bergerak, dan memukul menggunakan tongkat
yang bulat, karena kesadaran visualnya masih rendah. Untuk melatih keterampilan
memukul sebaiknya menggunakan alat pemukul yang pipih dengan permukaan
untuk memukul lebar, sedangkan bola yang digunakan sebaiknya bola yang ringan.
PENUTUP
Kesimpulan
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik
keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan
terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
Gerak dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu berdasarkan sifatnya dan berdasarkan lintasan
dan percepatannya. Gerak berdasarkan sifatnya terdiri dari gerak semu dan gerak ganda.
Sedangkan berdasarkan lintasan dan percepatannya, terdiri dari gerak lurus, gerak melingkar, dan
gerak parabola. Gerak lurus dibedakan atas gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB).
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, M., & Nurdyansyah, N. (2015). Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo:
Nizamia learning center.
Nurdyasnyah, N., & Andiek, W. (2015). Inovasi teknologi pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia
learning center.
Nurdyansyah, N., & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum
2013.
Sidoarjo: Nizamia learning center.
Nurdyansyah, N., Rais, P., & Aini, Q. (2017). The Role of Education Technology in
Mathematic of Third Grade Students in MI Ma’arif Pademonegoro Sukodono.
Madrosatuna: Journal of Islamic Elementary School, 1(1), 37-46.
Nurdyasnyah, N., & Andiek, W. (2017). Manajemen Sekolah Berbasis ICT. Sidoarjo: Nizamia
learning center.
Nurdyansyah, N., & Fitriyani, T. (2018). Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Terhadap
Hasil Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Suparno. (2005). Miskonsepsi dan perubahan konsep pendidikan fisika. Jakarta : PT Grasindo
Anggota IKAPI
http://anandasulis.blogspot.com/2011_05_01_archive.html