Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PKN SD dalam meraih gelar Sarjana Strata 1
Oleh kelompok 2 :
Niar Fajriati
Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah swt atas segala nikmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Solawat teriring salam kita sampaikan kepada
baginda Rasullallah saw kepada para keluarga , sahabat dan mudah-mudahan sampai kepada kita
umatnya , pada hari kiamat nanti kita semua akan mendapatkan syafaatnya. Aamiin
Pada kesempatan ini kami bersyukur atas telah selesainya penyusunan makalah ini, hal
ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak.
1. Dosen pengampu mata kuliah PKN SD, Siti Husna, S.Pd.SD M.Pd , yang telah
memberikan bimbingan serta arahan sehingga makalah ini dapat kami susun dan kami
selesaikan.
2. Rekan-rekan mahasiswa/i STKIP Arrahmaniyah yang telah banyak membantu baik moril
maupun materil dalam penulisan makalah ini .
3. Orang tua kami atas segala doa , support/ dukungan pada kami dalam menyelesaikan
tugas ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan bagi orang lain yang membacanya. Kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dimasa yang akan datang kami harapkan.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang………………………………………………………….................... 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………. 1
C. Tujuan Pembahasan …………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ………………………………………………………………………………… 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan tidak dapat dilakukan tanpa pengajaran dan pengajaran tidak berarti apa-apa
tanpa searah dengan tujuan pendidikan. Pengajaran berkaitan dengan usaha mengembangkan
kapasitas intelektual dan keterampilan fisik. Oleh karena itu, menurut jalil (2012:2)
mengartikan pengajaran sebagai proses pengubahan sikap dan tingkah laku manusia untuk
menjadi dewasa ( citra dan nilai ) melalui pengajaran dan latihan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut , maka permasalahan penulisan ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan :
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan Karakter
a. Pengertian Pendidikan Karakter
2
Dimensi estetik berorientasikan dalam mendidik siswa menjadi manusia yang memiliki
integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan. Melalui dimensi ini siswa akan
belajar menemukan sisi estetik dalam dirinya baik yang berkaitan dalam bidang seni,
kebudayaan dan moral.
4. Dimensi kinestetik (olahraga)
Dimensi kinestetik menekankan pada pembentukan individu yang sehat dan mampu
berparisipasi aktif sebagai warga negara. Dan hal tersebut bisa terwujud secara maksimal
jika peserta didik memiliki raga yang sehat.
3. Fungsi penyaring
Pendidikan karakter digunakan agar masyarakat dapat memilih dan memilah
budaya bangsa sendiri, dapat menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai karakter dan budaya bangsa sendiri yang berbudi luhur.
1. Religius
Diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang
dianut, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan lain
2. Nasionalis
Ditunjukkan melalui apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga lingkungan, taat
hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama
3. Integritas
Meliputi sikap tanggung jawab, konsistensi tindakan dan perkataan yang
berdasarkan kebenaran, menghargai martabat individu, serta mampu menunjukkan
keteladanan
4. Mandiri
Menjadi pembelajar sepanjang hayat, mempergunakan segala tenaga, pikiran,
waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi, dan cita-cita
3
5. Gotong royong
Diharapkan peserta didik menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja
sama, inklusif, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas
Pembelajaran Pendidikan PKn di sekolah dasar adalah persiapan seorang pendidik terkait
dengan penyusunan program perencanaan atau persiapan yang akan memberikan arah bagi
seorang pendidik dalam kegiatan pembelajaran. Persiapan tersebut masuk ke dalam input
pembelajaran berupa dokumen-dokumen pembelajaran yang meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat materi tentang pentingnya keutuhan menjaga
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selanjutnya setelah perencanaan pembelajaran
disusun dengan baik, maka proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode
ceramah, tanya jawab, dan penugasan dengan pendekatan kontekstual (Parhan dan Sukaenah,
2020: 363).
a. Implementasi pendidikan karater oleh guru dalam mendukung pembelajaran PKn
Julaibah (2014: 231-236) menyebutkan beberapa langkah dalam implementasi pendidikan
karater oleh guru dalam mendukung pembelajaran PKn berkarater di sekolah dasar (Julaibah,
2014: 231-236).
1. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus
dimiliki setiap guru. Perencanaan pembelajaran sedikitnya mencakup tiga kegiatan, yaitu:
(a) Identifikasi kebutuhan, (b) Identifikasi kompetensi, (c) Penyusunan program
pembelajaran. Penyusunan program pembelajaran akan bermuara pada Rencana Pendidikan
karakter di dalam proses pembelajaran dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran. Konsep belajar dan
mengajar ini membantu guru dan siswa mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan
situasi dunia nyata, sehingga siswa mampu untuk membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan
pengenalan nilai-nilai, pengintegrasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik
sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar
kelas pada semua mata pelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran selain untuk
menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang
4
dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginte-
grasikan nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.
3. Evaluasi
Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku dan pembentukan
kompetensi peserta didik, yang dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan dasar,
penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, perencanaan serta penilaian program. Untuk
dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan, perlu dilakukan usaha atau tindakan
penilaian atau evaluasi. Penilaian atau evaluasi pada dasarnya adalah memberikan
perimbangan atau harga atau nilai berdasarkan kriteria tertentu. Proses pembelajaran adalah
proses yang bertujuan. Tujuan tersebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang
diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajar.
Berdasarkan perdapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa rencana
pembelajaran yang telah dibuat tersebut seorang guru/pendidik harus mampu
mengimplementasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran yang dibuatnya. Keberhasilan
seorang guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter terlihat dari mampunya siswa
yang dididiknya mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata.
Sehingga siswa mampu untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka dengan penyampaian dalam pembelajaran
menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
Proses pembelajaran PPKn merupakan inti dari pendidikan untuk membangun karakter
pengetahuan dan konsep jati diri, keberhasilan proses belajar ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor, baik faktor manusia maupun faktor siswa sebagai pelaksanaan pembelajaran. Sebagai
bangsa yang baik kita harus tau tata cara dari Pancasila yang mana telah kita tau dari
sebelumnya yang bahwa pancasiala adalah ideologi ataupun dasar negara, hal ini
menunjukkan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh masyarakat ataupun rakyat
Indonesia harus menpatuhi atau menjalankan yang sesuai dengan Pancasila. Secara historis,
Pancasila mempunyai nilai-nilai diambil dari budaya bangsa Indonesia sendiri, sehingga
mempunya fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, Malaka, dkk (2020 : 133).
Ada tiga jenis faktor pembelajaran pendidikan karakter menggunakan pendekatan proses
belajar peserta didik secara aktif dan berpusat pada anak khususnya pada pembelajaran
Pendidikan PPKn, yakni sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan keluarga.
6
individu yang sadar akan hak dan kewajibannya; dan mewujudkan perilaku berkarakter
dalam kehidupan di lingkungan sekolah.
Peran guru PPKn dalam membangun generasi muda yang cerdas dan berkarakter dapat
dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat, menjadi fasilitator yang
baik dalam setiap proses pembelajaran, dan mampu menanamkan nilai-nilai kebaikan melalui
keteladanan dalam bersikap dan berperilaku di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
BAB III
7
PENUTUP
KESIMPULAN
pendidikan karakter merupakan usaha sadar yang terencana dan terarah melalui
lingkungan pembelajaran untuk tumbuh kembangnya seluruh potensi manusia yang memiliki
watak berkepribadian baik, bermoral-berakhlak, dan berefek positif konstruktif pada alam dan
masyarakat.