UPBJJ BOGOR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Galuh Prameswari
LAPORAN
PRAKTIKUM
BIMBINGAN
LAPORAN PRATIKUM IPA
A. Judul Percobaan
Respon Tumbuhan Putri Malu Terhadap Gerak Seismonasti dan Gerak
Nikti nasti
B. Tujuan
b. Geotropisme
1) Pot berukuran kecil 2 buah
2) Tanah yang subur secukupnya
3) Biji kacang hijau secukupnya
4) Air secukupnya
D. Dasar Teori
a. Taksis : gerak pindah tempat dari seluruh tubuh tumbuhan. Hal ini
mudah kita lihat pada tumbuhan bersel satu.
b. Nasti : gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah geraknya
ti dak ditentukan oleh datangya rangsang.
c. Tropisme : gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah
geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang.
1) Tropisme Positi f : arah gerak menuju datangnya rangsangan
2) Tropisme negati f : arah gerak menjahui datangnya rangsangan
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
a. Seismonasti
1) Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang
berisi tanaman putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan
penggaris.
2) Menyiapkan tanaman putri malu yang sudah tumbuh segar
didalam pot.
3) Meletakkan putri malu dalam pot tersebut diatas meja, beri
sentuhan halus menggunakan penggaris dan hitung berapa waktu
yang dibutuhkan putri malu tersebut untuk menutup daunnya
menggunakan stop watch.
4) Mencatat hasil pengamatan pada Lembar Kerja.
5) Setelah daun putri malu kembali seperti semula, kemudian
melakukan seperti kegiatan (3) namun dengan sentuhan sedang.
Begitu kemudian dilanjutkan dengan sentuhan hingga kasar dan
hitung waktu yang dibutuhkan.
b. Nikti nasti
1) Menyediakan 2 pot tanaman putri malu (pot A dan pot B)
2) Pot A diletakkan pada tempat terbuka (mendapat cahaya),
sedang pot B ditutup kotak karton (gelap)
3) Pot B dibiarkan tertutup selama kurang lebih setengah jam.
Kemudian membuka tutup kotak karton dengan hati -hati (ti dak
sampai tersentuh tanamannya)
4) Mengamati apa yang terjadi pada daun putri malu pada kedua
pot tersebut.
5) Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja/tabel pengamatan
c. Geotropisme
1) Menyediakan 2 pot (A dan B) yang sudah ditanami kacang hijau
2) Meletakkan pot A tegak dan pot B rebah/horizontal
3) Melakukan pengamatan ti ap pagi dan sore sampai sekitar 1
minggu
4) Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
No. Jenis Sentuhan Reaksi Daun Ket
Pada Putri
Malu
c. Pengamatan Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan Geotropisme Negati f
Batang
membelok
B Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif
keatas menuju
cahaya matahari
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan nikti nasi!
Jelaskan alasan memilihnya!
Jawab:
Polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu. Daun-
daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka
kembali jika matahari terbit.
H. Pembahasan
Seti ap organisme mampu menerima rangsangan yang disebut
iritabilitas, dan mampu pula menanggapi rangsangan tersebut. Salah satu
bentuk tanggapan umum adalah gerak. Gerak berupa perubahan posisi
tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.
Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf, maka pada tumbuhan
rangsang disalurkan melalui benang plasma (plasmodasme) yang masuk
kedalam sel melalui dinding sel yang disebut noktah.
Daun puti malu adalah salah satu jenis tumbuhan yang sangat sensiti f
terhadap sentuhan dan terhadap penambahan temperature. Daun-daun
akan mengatup dari posisi tegak,hampir seketi ka setelah menerima
rangsang.hal tersebut terlihaat seperti tumbuhan putri malu yang memiliki
refl ek saraf.
Dalam percobaan pada tumbuhan putri malu, ada dua gerak, yaitu :
1. Seismonasti
2. Nikti nasti
I. Kesimpulan
J. DAFTAR PUSTAKA
Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ.(1983). Discovering
Biological Science,Ontario: Prenti ce-Hall,Canada Inc.
Browse PMc,(1979). Plant Propagati on, New York : Mitchell Beazley Publ.
Limited.
Rumanta, M (2000). Prati kum Biologi III, Modul 2 dan 4. Jakarta :Pusbit UT.
Kesulitan :
Penulis ingin menyampaikan selama peneliti an ini berlangsung kesulitan yang
dialami adalah mencari tumbuhan daun putri malu dan penulis juga sangat
resah terhadap semut yang hinggap di dalam pot tumbuhan kacang hijau
kehadiran semut sangat mengganggu sekali selama proses uji coba ini. Serta
penulis harus menunggu waktu yang sangat lama dan ekstra sabar untuk
menunggu hasil perubahan Gerak Geotropisme dalam pot A dan Pot B pada
tumbuhan kacang hijau
Saran dan Masukan :
1.Perludilakukan peneliti an lebih lanjut mengenai pupuk kandang kambing
pada tanaman kacang hijau agar ti dak disemuti n.
2. Perlu di lakukan peneliti an lebih lanjut untuk mengetahui kandungan
senyawa berkhasiat dari herbal tumbuhan putri malu
A. Judul Percobaan
Ciri-Ciri Mahluk Hidup
B. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal
C. Alat dan Bahan
1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar
D. Landasan Teori
Ciri makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk hidup adalah kemampuan
dalam berkembang biak, menerima dan menerima tanggapan terhadap rangsang, dapat
tumbuh kembang, perlu makan dan air, melakukan pernapasan.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
Berdasarkan temuan makhluk hidup di lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya, kami
menemukan kurang lebih 10 makhluk hidup.
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
Ciri-Ciri Mahluk
Nama Mahluk Hidup
NO Keterangan
Hidup
1 2 3 4 5
1 Pohon Pisang Tunas
2 Putri Malu Spora
3 Pohon Cabai Biji
4 Bunga Asoka Stek/Cangkok
5 Pohon Sawo Biji
6 Entok Bertelur
7 Kucing Melahirkan
8 Ayam Bertelur
9 Kambing Melahirkan
10 Sapi Melahirkan
*) Keterangan :
1. Bergerak dan Bereaksi Terhadap Rangsang
2. Bernapas
3. Perlu Makan
4. Tumbuh
5. Berkembang
G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan? Jelaskan!
Jawab :
Iya benar, tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang. Hal ini bisa
dibuktikan apabila tanaman putri malu disentuh atau terkena rangsangan, daunnya akan
menutup.
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan
Perbedaan
No Persamaan
Hewan Tumbuhan
H. Pembahasan
1. Bernapas
Bernapas adalah ciri-ciri makhluk hidup yang paling umum dan yang paling utama. Bernapas
adalah proses menghirup dan mengeluarkan. Seluruh makhluk hidup pasti bernapas, karena itu
adalah salah satu cara untuk bertahan hidup. Meskipun tidak semua makhluk hidup bernapas
dengan cara yang sama.
Proses bernapas akan melibatkan oksigen dan karbondioksida. Bagi manusia, mereka bernapas
dengan menggunakan hidung. Menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dengan
beberapa proses. Tubuh akan mengalami oksidasi biologi, terjadi pada sel-sel tubuh yang butuh
oksigen. Proses tersebut akan menghasilkan karbondioksida karena terjadi proses pembakaran
zat makanan oleh oksigen. Organ tubuh yang berperan untuk pernapasan adalah paru-paru.
Pada tumbuhan, proses bernapas dinamakan dengan proses fotosintesis. Pada proses
fotosintesis, karbondioksida akan diolah bersamaan dengan air dan sinar matahari. Proses
tersebut berlangsung di stomata. Akan ada glukosa padat yang dikonsumsi oleh tumbuhan dari
proses itu. Setelah itu oksigen akan dikeluarkan oleh tumbuhan melalui stomata.
Proses pernapasan pada hewan terjadi berbeda-beda. Tergantung jenis hewan dan jenis
lingkungan tempat tinggalnya. Contohnya seperti mamalia yang berpanas menggunakan hidung
dan paru-paru. Berbeda lagi dengan ikan, ikan berpanas menggunakan insang yang terletak di
bagian sisi kiri dan kanan pada kepala ikan.
2. Membutuhkan Nutrisi
Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya adalah membutuhkan sebuah nutrisi. Setiap makhluk hidup
pasti membutuhkan nutrisi. Nutrisi dari luar tubuh yang masuk ke dalam tubuh akan diolah dan
diproses di dalam tubuh. Pengolahan tersebut akan menghasilkan zat-zat yang nantinya akan
digunakan oleh tubuh. Setelah itu akan dihasilkan sebuah energi atau tenaga supaya tubuh bisa
bekerja secara semestinya.
Nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh meliputi makanan dan minuman. Minuman juga memiliki
peran penting dalam perolehan nutrisi. Minuman atau air akan digunakan tubuh untuk zat
pelarut di dalam tubuh.
3. Bergerak
Bergerak yang dimaksud pada ciri-ciri tumbuhan adalah bukan berarti berpindah-pindah
tempat, atau melakukan mobilitas. Hewan dan manusia memiliki sistem gerak. Seperti otot,
sendi, dan tulang yang bisa digunakan untuk bergerak.Hewan dan manusia menggunakannya
untuk bergerak seperti berjalan dan berlari. Berbeda dengan tumbuhan, tumbuhan bergerak
atas reaksi terhadap lingkungan.
Gerak yang terjadi pada tumbuhan pun hanya terjadi pada beberapa bagiannya saja, yaitu
terbatas. Contohnya seperti gerak pada bunga dari kuncup menjadi mekar, ketika tumbuhan
bergerak mencari air atau sinar matahari. Ada beberapa jenis gerak pada tumbuhan, yaitu
Gerakan taksis, Gerak nasti, dan Gerakan tropisme. Gerakan-gerakan tersebut terjadi karena
adanya reaksi hormone pada tumbuhan, contohnya seperti hormone auksin.
Ciri-ciri makhluk hidup juga akan bereaksi pada rangsang. Dalam hal ini makhluk hidup memiliki
nervous system. Ini adalah kemungkinan makhluk hidup ketika merasakan sesuatu saat terjadi
suatu perubahan yang ada di lingkungan.
Setiap makhluk hidup pasti bisa menanggapi atau menerima suatu rangsangan. Rangsangan
yang dapat dirasakan oleh makhluk hidup seperti bunyi, cahaya, rasa, sentuhan, bau, dan lain-
lain.
Reaksi pada rangsangan yang dapat dirasakan oleh hewan dan tumbuhan terjadi karena
memiliki sebuah sistem khusus. Sistem tersebut ialah sistem saraf, sistem hormon, sistem otot
dan sistem indra. Hal tersebut membuat hewan dan manusia dapat mendengar, mencium,
melihat, menyentuh atau meraba, dan dapat merasakan sebuah rasa.
Berbeda dengan tumbuhan. Tumbuhan tidak memiliki sistem-sistem yang ada pada hewan dan
manusia. Akan tetapi, tubuhan tetap bida mereaksi pada rangsangan. Seperti ketika adanya
cahaya matahari, gaya Tarik bumi, sentuhan, keberadaan zat kimia dan air.
Ciri-ciri selanjutnya yang ada pada makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Setiap
makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan
perkembangan pada manusia dan hewan terjadi hampir memiliki kemiripan. Pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi meliputi bertumbuhnya dan perkembangan tubuh. Seperti
bertambahnya tinggi badan manusia dan hewan, bertambahnya berat badan, volume, dan lain-
lain.
Pada hewan dan manusia pertumbuhan dan perkembangan tidak terjadi secara terus menerus,
suatu saat dapat berhenti. Sedangkan pertumbuhan pada tumbuhan tidak terbatas. Selama
tumbuhan masih hidup, maka pertumbuhan dan perkembangan akan terus terjadi.
Pada manusia dan hewan, pertumbuhan dimulai ketika masih menjadi janin. Janin akan keluar
sehingga mengalami perkembangan dan pertumbuhan sedikit demi sedikit. Sedangkan pada
tumbuhan berbeda. Perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan dimulai ketika tumbuhan
masih menjadi benih. Kemudian tumbuh dan berkembang hingga tumbuhan tersebut mati.
Pada manusia, proses reproduksi berawal dari pembuahan sel telur dan berlanjut mengalami
proses fertilisasi. Umumnya proses reproduksi pada hewan sama dengan proses yang terjadi
pada manusia. Sedangkan tumbuhan berkembang biak dengan cara yang berbeda. Tumbuhan
dapat berkembang biak dengan sendirinya atau dengan bantuan manusia.
Proses yang terjadi pada tumbuhan dapat berlangsung secara vegetatif (tidak kawin) dan
generatif (kawin). Contoh secara vegetatif adalah melalui tunas, umbi, geragih, akar tinggal,
spora, atau membelah diri. Sedangkan contoh secara generatif melalui proses penyerbukan.
7. Beradaptasi
Ciri-ciri selanjutnya yaitu makhluk hidup akan beradaptasi. Setiap makhluk hidup harus bisa
beradaptasi terhadap lingkungannya. Adaptasi adalah proses penyesuaian diri. Proses ini
diperlukan untuk menjaga keseimbangan sekaligus bertahan hidup.
Ketika makhluk hidup tidak bisa beradaptasi dengan lingkungannya, ia harus berpindah tempat.
Berpindah ke tempat lain untuk beradaptasi. Jika makhluk hidup tersebut tidak berpindah
tempat tetapi tidak dapat beradaptasi juga, maka ia akan mati.
I. Kesimpulan
Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri sebagai makhluk hidup.
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda,
juga memiliki sifat atau ciri yang membedakan dari benda tak hidup adalah dalam hal
berkembangbiak, menerima dan member tanggapan terhadap rangsang, dapat tubuh
kembang, perlu makan dan air, serta melakukan pernafasan.
J. Daft ar Pustaka
Rumanta, M (2000). Prati kum Biologi III, Modul 2 dan 4. Jakarta :Pusbit UT.
Kesulitan :
Penulis ingin menyampaikan selama peneliti an ini berlangsung kesulitan yang
dialami adalah cuaca yang selalu hujan sehingga penulis sulit keluar rumah
untuk mengambil dokumen foto
Pohon Sawo
Entok Kucing Ayam
Kambing Sapi
LAPORAN PRATIKUM IPA
A. Judul Percobaan
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan ( Drosophila sp)
B. Tujuan
2. Mangga secukupnya
3.Tissue secukupnya
5.Peniti
D. Dasar Teori
Pada drosophila sp, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur
memberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan
sebelum ferti lisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis
sempurna yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.
Cara Kerja :
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1.11
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawab : Pupa terbentuk pada hari ke-7 sampai hari ke-8, namun pada hari ke-6 suda hampir
menyerupai pupa, lalat dewasa terbentuk pada hari ke-11.
H. Pembahasan
Pembahasan dari pengamatan yang telah dilakukan dari 0 dengan mengamati pertumbuhan
dan perkembangan siklus lalat buah Drosphilla sp dari telur sampai dengan imago.pengamatan
dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari tiap pagi sampai sore. Dimana lalat buah
disimpan dalam botol gelas yang sudah ada makanannya kemudian diletakkan ditempat yang
teduh. Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua
mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3 bercak-
bercak putih atau
telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi
bentuknya sangat kecil. Proses ini terus terjadi sampai hari ke- dan dihari ke-5 larva mulai
bergerak aktiv ditandai dengan tubuhnya yang mengeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv
dengan merayap ke atas botol dan ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya
hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak
bergerak lagi bahkan diam. Di hari ke-7 sampai ke- 8 sudah mencapai fase pupa warnanya
berubah menjadi putih kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat
jelas. Pada hari ke 9 sampai ke-10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti
induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah
sudah menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk
terbang.
Jadi, keaktifan induk makan pada media yang baik akan menentukan kualitas dan jumlah telur,
sehingga menghasilkan larva yang sehat dan aktif makan dan bergerak. Larva yang sehat akan
menjadi pupa yang sehat pula dan akhirnya menghasilkan jumlah imago yang lebih banyak
dan sehat.
I. Kesimpulan
1.Tahapan-tahapan fase pertumbuhan Drosophila sp adalah; Telur – Larva instar I – Larva instar
II – Larva instar III – Pupa – Imago
2.Lama fase telur sekitar 19 jam, larva instar 1 sekitar 1 hari, larva instar 2 sekitar 1 hari, larva
instar 3 sekitar 1 hari, prepupa 2 hari, dan pupa 3 hari. Lama siklus hidup lalat Drosophila sp
sejak telur menjadi imago adalah selama 10 hari. Lama perubahan dari telur menjadi imago
bervariasi tergantung kondisi lingkungan termasuk suhu lingkungan, pencahayaan, kepadatan
dan ketersediaan makanan.
3.Dalam memelihara Drosophila sp, botol media diusahakan berada pada kondisi lingkungan yang
ideal yaitu sekitar 25°C. Selain itu, perlu diperhatikan ketersediaan media makanannya. Jumlah
Drosophila sp yang dimasukkan ke dalam botol kurang lebih 15 pasang, sehingga memberikan
ruang pada Drosophila sp untuk hidup. Botol media juga sebaiknya diletakkan di tempat dengan
cahaya remang-remang yang tidak terlalu besar intensitas cahayanya
J. Daftar Pustaka
- Maman Rumanta DKK 2018 Praktikum IPA di SD Tangsel U
- https://pdfcoffee.com/praktikum-ipa-lalat-buahdocx-pdf-free.html
Kesulitan :
A. Judul Percobaan
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BIJI KACANG MERAH
B. Tujuan
2. POT
3. Tanah
4. Pupuk
5. Gunting 1 buah
D. Dasar Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk
semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang
pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah
total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak
tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului
morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel –
sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga menempel
pada dinding botol bagian dalam.
F. Hasil Pengamatan
Tabel Data Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Merah
Gambar Panjang MM
Hari Pertumbuhan
Keterangan
Ke- Kecambah Akar Batang
Kacang Merah
0 Kondisi awal 0mm 0 mm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh akar 0mm 0 mm Jelas terlihat
2 Terlihat batang 3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
3 Terlihat batang 5–10
40 mm Terangkat kertas
mm
4 Terlihat batang 15 mm 60 mm Terangkat kertas
5 Terlihat batang 25 mm 75 mm Terangkat kertas
6 Terlihat batang 27 mm 85 mm Terangkat kertas
7 Terlihat batang 33 mm 90 mm Terangkat kertas
8 Terlihat batang 37 mm 110 mm Terangkat kertas
9 Terlihat batang 43 mm 120 mm Terangkat kertas
10 Terlihat batang 50 mm 135 mm Terangkat kertas
11 Terlihat batang
semakin 70 mm 145 mm Terangkat kertas
panjang
12 Terlihat batang 75 mm 155 mm Terangkat kertas
semakin
panjang
13 Terlihat batang
semakin 80 mm 165 mm Terangkat kertas
panjang
14 Terlihat batang
semakin 90 mm 180 mm Terangkat kertas
panjang
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya
selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan
juga terjadi pada
daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar
begitu juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjang batang 20
mm
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian ?
Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar dalam pot
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya
selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan
juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang
kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun,
diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun
dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya
matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
J. Daftar Pustaka
- Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Kesulitan :
Penulis ingin menyampaikan selama peneliti an ini berlangsung kesulitan yang
dialami adalah banyak biji kacang yang disaemai ti dak tumbuh,
pertumbuhannya sangat lama jika dibandingkan dengan kacang hijau.
A. Judul Percobaan
EKOSISTEM DARAT
B. Tujuan
1. Alat Tulis
2. Kaca Pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan Sekitar
D. Dasar Teori
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam).
Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem
merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2
yaitu ekosistem alami dan buatan.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
F. Hasil Pengamatan
G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem
perairan ?
Jawab : Komponen yang sama yang terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah
komponen abiotik,yaitu air,tanah,dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat jumlah
komponen airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan.
2. Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis komponen
biotiknya ? Mengapa demikian ?
Jawab : Berdasarkan data yang diperoleh ekosistem yang mempunyai komponen biotik dalam
jumlah yang banyak adalah eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada ekosistem
hutan. Hutan mempunyai komponen biotik yang banyak dan hewan yang mempunyai berbagai
jenis dan beragam spesies.
H. Pembahasan
Hubungan timbal balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi pada alam
seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur
tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh
manusia.
Hubungan timbale balik anatar komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi di sawah
merupakan ekosistem buatan. .Dimana disitu terdapat unsure campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotic dan jumlah populasi komponen
biotiknya.
I. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan
udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak dikendalikan
jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami lebih lengkap
dibandingkan ekosistem darat buatan.
J. Daftar Pustaka
- Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Kesulitan :
Penulis ingin menyampaikan selama peneliti an ini berlangsung kesulitannya
adalah susah menemukan ekosistem yang masih alami, habibat hewan yang
ada sulit diidenti fi kasi, tumbuhan yang ada bermacam-macam disana sangat
sulit mengidenti fi kasinya.
Kalau ekosistem buatan kesulitannya adalah susahnya menemukan hewan
yang berada dalam ekosistem buatan, sulit mengamati rantai makanan pada
ekosistem buatan.
A. Judul Percobaan
Pengaruh Detergen pada Perkecambahan Kacang Hijau (Pencemaran Lingkungan)
B. Tujuan
D. Dasar Teori
1. Sediakan larutan dengan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,19%. Serta control yang
berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberi label sebagai
berikut:
1. Label I = 100%
2. Label II = 50%
3. Label III = 25%
4. Label IV = 12,50%
5. Label V = 6,25%
6.Label VI = 3,10%
7. Label Kontrol = (air sumur)
3. Sediakan tujuh gelas kimia lain, beri label control, I, II, III, IV, V, VI.
Masing-masing diberi lingkaran kertas saring/ kertas tissue
3. masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam percobaan ini
( kacang hijau yang terpilih).
4. Dari kacang hijau yang terpilih, ambil 10 butir alu rendam dalam larutan I sebanyak 10 butir,
dalam larutan II sebanyak 10 butir, dalam larutan IIIsebanyak 10 butir, dalam larutan IV
sebanyak 10 butir, dalam larutan V sebanyak 10 butir, dalam larutan VI sebanyak 10 butir, dan
dalam larutan control (air ledeng/PDAM), biarkan rendaman selama 5 menit
5. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai, atur yang baik agar hilum
mengarah kebawah.
6. isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel sama,
kira-kira 100Ml
7. Tutup keenam gelas tadi dengan kerta timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat masuk
8. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pangamatan, ukurlah panjang
akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya dianggap
memiliki panjang akar = 0 mm. jika pada pengamatan dua hari (48jam) tidak tumbuh akarnya (0
mm), dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja Tabel 2.10
dibelakang modul
9. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kacambah perkonsentrasi setelah 24jam dan 48jam
(Grafik2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Missal 24jam dengan warna merah,
48jam dengan warna hitam.
F. Hasil Pengamatan
Tabel 2.10
1 4 6 5 8 4 6 8
2 3 5 5 7 4 6 8
3 2 4 5 4 7 5 7
4 2 4 5 4 5 4 7
5 3 4 5 4 6 5 4
6 3 4 5 4 5 4 6
7 2 3 4 4 4 6 6
8 2 3 4 4 4 4 5
9 1 4 4 5 5 5 3
10 2 4 4 5 5 6 8
Jumlah 24 43 46 49 49 51 63
Rata- 2.4 4.3 4.6 4.9 4.9 51.2 6.3
rata
6
G.
5
0
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,10% Kontrol
48 Jam 72 jam
Pertanyaan-pertanyaan
Jawab : Fungsi 0 (kontrol) sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan detergen dan
sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan
karena tidak mengandung detergen.
2. Apa kesimpulan Anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati ?
Jawab : Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut
bukan bibit unggul.
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau didalamgelas piala harus ditutup dengankertas timah ?
Jawab : untuk mengurangi intensitas cahaya , karena intensitas cahaya sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan cahaya, ukurannya lebih
kecil dan mesofilnya juga lebih kecil,dan pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau
yang tidak mendapat cahaya.
H. Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: pada hari pertama larutan
deterjen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar kecambah 1,5mm dan ada 1 biji yang
tidak mengalami perkecambahan. Larutan 50% rata-rata panjangnya 2,7mm, larutan 25%
2,8mm, untuk larutan 12,5% dan 6,25% rata-rata panjang akarnya sama yaitu 3,1mm. Dan
larutan 3,1% panjangnya 3,25mm. Sementara pada larutan kontrol, dengan menggunakan air
sumur sebagai pembanding, panjang akar mencapai 3,7mm.
Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang pada
akarnya dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100% yang pada hari pertama 1,5mm
menjadi 2,4mm. Larutan 50% dari 2,7mm menjadi 4,3mm dan pada larutan 25% panjangnya
4,6mm. Larutan 12,5% yang semula 3,1mm menjadi 4,9mm begitu juga dengan larutan 6,25%.
Sedangkan larutan 3,1% panjangnya 5,12mm dari 3,25mm. Dan untuk larutan kontrol menjadi
6,3mm.
I. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa semakin rendah persentase detergen dalam air,
perkecambahan kacang hijau akan berlangsung baik,namun sebaliknya, persentase detergen
semakin tinggi,perkecambahab kacang hijau semakin terhambat.
J. Daftar Pustaka
- Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Kesulitan :
Penulis ingin menyampaikan selama peneliti an ini berlangsung kesulitan yang
dialami adalah prosesctumbuhnya kecambah sangat lama dan ada bebrapa
yang mati . Serta banyak semut dalam gelas plasti k.
A. Judul Percobaan
Pengelompokkan Bahan Makanan
B. Tujuan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat
gizinya.
C. Alat dan Bahan
1) Nampan
2) Alat Tulis
3) Plasti k
4) 25 Makanan
D. Dasar Teori
Makanan memiliki defi nisi sebagai bahan yang bisa berasal dari hewan
maupun tumbuhan, kemudian dikonsumsi oleh makhluk hidup untuk
mendapatkan asupan nutrisi dan juga tenaga. Seti ap jenis gizi yang
masuk ke dalam tubuh melalui makanan memiliki fungsi yang berbeda .
Makanan terdiri atas bermacam-macam zat yang dikenal sebagai
nutrien, dan dibedakan menjadi makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien diperlukan dalam jumlah besar oleh tubuh seperti
karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan mikronutrien merupakan zat
yang diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit oleh tubuh seperti
mineral dan vitamin. Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan
makanan pokok, bahan makanan lauk pauk, bahan makanan sayur dan
bahan makanan buah. Jika dihubungkan denga kandungan gizi masing-
masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapa dikelompokkan
sebagai berikut:
1.Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2.Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati
3.Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1) Kumpulkan bahan makanan sebanyak 25 macam
2) Kelompokan masing-masing bahan makanan tersebut kedalam
kelompok karbohidrat, protein, vitamin, dan lemak
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang
sudah disediakan dalam lembar kerja
4) Simpulkan dari percobaan itu
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawab : Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah
karbohidrat, protein, dan vitamin
H. Pembahasan
Prakti kum kali ini bertujuan untuk mengelompokan bahan makanan
berdasarkan zat yang terkandung didalamnya. Zat yang dimaksud adalah
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Dari 25 bahan makanan yang
diidenti fi kasi, ada 6 yang mengandung karbohidrat, 7 mengandung protein,
4 mengandung lemak, dan 8 mengandung vitamin.
Terdapat 7 bahan makanan yang mengandung zat karbohidrat, yaitu :
Beras, kentang, roti , terigu, singkong, dan biscuit. Seperti yang kita
ketahui bersama bahwa makanan yang mengandung karbohidrat ini
merupakan makanan pokok yang seti ap hari dikonsumsi demi memenuhi
kebutuhan tubuh kita akan energi untuk berakti vitas. Karbohidrat kita
makan akan diurai menjadi gula dan dibutuhkan dalam proses metabolisme
untuk menghasilkan energy dalam bentuk ATP. Sebagian besar bahan
makanan yang mengandung karbohidrat diatas masuk kedalam jenis
polisakarida atau karbohidrat kompleks, dimana bahan makanan tersebut
mengandung lebih dari molekul gula atau monosakarida.
Kemudian, ada 5 bahan makanan yang termasuk kedalam protein,
yaitu: Bayam, kacang tanah, telur, tahu, daging, ikan, dan tempe. Protein
sendiri merupakan zat yang berperan besar dalam membentuk hampir
seluruh tubuh kita. Protein juga berperan memperbaiki seti ap sel yang
rusak. Protein terbagi menjadi dua, yaitu protein nabati yang berasal dari
tumbuhan dan hewani yang berasal dari hewan. Dari bahan makanan diatas
yang mengandung protein nabati adalah bayam, kacang tanah, tahu dan
tempe. sedangkan yang mengandung protein hewani ada telur, ikan, dan
daging. Daging pada percobaan ini diperoleh dari sapi. Untuk telur dapat
diperoleh dari hewan unggas, yaitu ayam, bebek, dan burung. Dan ikan
yang merupakan bahan makanan berprotein ti nggi, dan yang dikelompokan
adalah ikan tongkol.
Selanjutnya, ada lemak yang berfungsi sebagai sumber kedua energi
setelah karbohidrat. Lemak juga memiliki peran penti ng menahan panas
dibawah kulit. Ada 4 makanan yang mengandung lemak, yaitu mentega,
susu, yogurt, dan keju.
Terakhir, ada vitamin yang merupakan bahan pelengkap yang sangat
diperlukan dalam tubuh. Tidak seperti karbohidrat yang dapat diganti kan
oleh lemak, vitamin merupakan zat essensial yang ti dak dapat diganti kan.
Jika vitamin ti dak ada dalam tubuh maka tubuh akan kekurangan vitamin.
Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa kandungan vitamin banyak
terdapat pada buah-buahan, seperti papaya, jeruk, apel, pir, pisang dan
mangga. Ada macam-macam vitamin yang terkandung yang dapat diperoleh
dari jenis makanan.
Seperti vitamin A yang berfungsi untuk menjaga mata, berperan dalam
menjaga kesehatan kulit dan membantu sistem imun melawan infeksi, jenis
vitamin ini biasanya ada dalam sayuran wortel. vitamin C dibutuhkan tubuh
untuk memproduksi kolagen. Kolagen sendiri merupakan salah satu serat
protein yang berperan dalam menjaga kekenyalan kulit, membantu
penyembuhan luka, serta memperkuat pembuluh darah. Sedangkan pisang
banyak mengandung vitamin B6 di dalam pisang juga dapat membantu
penurunan berat badan.
I. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan
zat gizi ada 4 jenis, yaitu :
1) Terdapat 6 bahan makanan yang mengandung zat karbohidrat, yaitu :
Beras, kentang, roti , terigu, singkong, dan biscuit.
2) Terdapat 7 bahan makanan yang mengandung zat protein, yaitu :
Bayam, kacang tanah, telur, tahu, daging, ikan, dan tempe.
3) Terdapat 4 bahan makanan yang mengandung zat lemak, yaitu :
mentega, yogurt, susu dan keju
4) Terdapat 8 bahan makanan yang mengandung zat vitamin, yaitu :
wortel, terong, apel, manga, jeruk, pisang, pir, dan pepaya
J. DAFTAR PUSTAKA
Bella,Airindya. 2022. diakses pada Senin, 07 November 2022 pukul 16.43 wib
https://www.alodokter.com/macam-macam-vitamin-beserta-manfaatnya
Rohman, Abdul. 2013. Analisis Komponen Makanan, Yogyakarta: Graha Ilmu
Rumanta, Maman. Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Penerbit Universitas
Terbuka
1. Nampan
2. Alat tulis
3. Plastik
4. 25 makanan
Proses Kegiatan
KELOMPOK VITAMIN
KELOMPOK KARBOHIDRAT
Tahap Akhir
KELOMPOK LEMAK
Tahap Akhir
KELOMPOK PROTEIN
D. Dasar Teori
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, seti ap orang
memerlukan zat makanan seperti : karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidenti fi kasi dalam
suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan seti ap zat makanan
dalam bahan makanan hanya dapat diidenti fi kasi dengan cara yang
kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa
gula.
Ada 3 (ti ga) golongan karbohidrat yaitu :
a) Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus
kimia: C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada
makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah.
b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus
kimia: (C6H12O6)2.
c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula,
rumus kimia: (C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati /zat tepung). Contoh pada
bahan makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung
(amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada
buah-buahan misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum
manis).
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan
pemberian larutan lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan
memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan
menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan makanan
yang mengandung amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian
yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidenti fi kasi secara jelas, maka
usahakan memilih bahan makanan yang berwarna puti h. Selain itu demi
keamanan dalam penggunaan larutan lugol, maka yang perlu diperhati kan
adalah jangan terlalu pekat dalam mencampur larutan karena larutan lugol
beracun dan dapat membuat iritasi kulit
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1) Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam
lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2) Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan
diuji diatas piring plasti k
3) Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai ti ga tetes
larutan yodium dalam KI/lugol. Perhati kan dan catat perubahan warna
pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan
yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi
larutan yodium
4) Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah
kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum
Warna
No Bahan Makanan Sebelum diberi Yodium Sesudah diberi Yodium
1 Pisang Kekuningan Ungu Kebiruan
2 Apel Putih Putih
3 Nasi Putih Biru Tua
4 Telur Putih Rebus Putih Putih
5 Tahu Putih Putih Putih
6 Margarin Kuning Kuning
7 Biskuit Coklat Ungu Kebiruan
8 Tepung Terigu Putih Biru Tua
10 GulaPasir Putih Putih
11 Kentang Kuning Ungu Kebiruan
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1) Perhati kan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir,
setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna
biru ungu? Jika ti dak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan
tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas
setelah ditetesi dengan larutan yodium ti dak semuanya berubah
warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat,
puti h kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula. Zat
makanan apakah yang terutama diperlukan orang yang bekerja?
Jawab: Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah
karbohidrat.
2) Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula
yang ti dak setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang ti dak mengandung karbohidrat.
H. Pembahasan
Pada kegiatan prakti kum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen
lugol yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain:
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau ti dak. Bila makanan yang kita tetesi lugol
menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian
sebagai berikut :
Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol dan ti dak menghasilkan warna ungu
kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan
larutan yodium / lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu
menunjukkan bahwa apel ti dak mengandung karbohidrat (amilum).
Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 buti r nasi yang ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal
itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).
Telur Rebus (bagian puti hnya)
Uji karbohidrat (amilum), puti h telur yang diiris kecil ditetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol menghasilkan warna puti h kekuning-
kuniangan. Hal itu berarti ti dak menunjukkan bahwa puti h telur ti dak
mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman /
hitam / ungu.
Tahu Puti h
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi puti h kecokelatan. Hal itu
menunjukkan bahwa tahu ti dak mengandung karbohidrat (amilum).
Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol ti dak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin ti dak
mengandung karbohidrat (amilum).
Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan
larutan yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan
bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula
pasir ti dak mengandung karbohidrat (amilum).
Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol
berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).
I. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan
contoh bahan-bahan makanan ( pisang, apen, nasi, telur rebus-puti hnya,
tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang
ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan
yang teridenti fi kasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang ti dak
mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan
kentang.
Yang ti dak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (puti hnya), tahu,
margarin, dan gula pasir.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Penerbit Universitas
Terbuka
K. Kesulitan yang di alami, saran dan masukan
A. Judul Percobaan
Uji Lemak
B. Tujuan
Mengidenti fi kasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.
C. Alat dan Bahan
1) Piring plasti k 1 buah
2) Pipet 2 buah
3) Kertas cokla sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar
4) Lampu senter 1 buah
5) Lilin 1 buah
6) Sendok 1 buah
7) Kemiri 2 buti r
8) Margarin 1 sendok kecil
9) Wortel 1 buah
10) Seledri 1 tangkai
11) Biji jagung kering 1 genggam
12) Singkong kering 1 iris
13) Kacang tanah yang dikupaskering 3-5 buti r
14) Pepaya 1 potong kecl
15) Santan 1-3 sendok teh
16) Minyak goreng 5 mL
17) Susu 1-3 sendok teh
18) Air 5 mL
D. Dasar Teori
Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat.
Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah
daging, jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan
makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak
goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan
sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas
akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.
Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air
akan menguap sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak ti dak
akan hilang dari kertas karena minyak ti dak menguap.
Struktur Kimia Lemak
Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P)
serta nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin
yang membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa
gliserol dan ti ga senyawa asam lemak. Berdasar komposisi kimianya, lemak
dibedakan menjadi ti ga macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan
derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi
dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak ti dak jenuh.
Sumber Lemak
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa,
zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak
hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging,
mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.
Fungsi Lemak
Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penti ng antara lain:
a) Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
b) Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
c) Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan
lambung), yaitu sebagai bantalan lemak
d) Sebagai penghasil energi terti nggi
e) Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
f) Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk
sterol)
g) Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan
hormon seks
Metabolisme Lemak
Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan
selanjutnya diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil
menuju ke pembuluh getah bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh
balik bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa
( jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa yang
dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke
hati dalam bentuk senyawa lesiti n.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1) Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong
dengan ukuran 5 x 5 cm.
2) Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu
kertas coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3) Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan
menghadap cahaya. Amati lah dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Apakah meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini
sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau ti dak.
4) Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti , berilah nomor dan
mana, jenis bahan makanan yang diuji.
5) Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh
kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan
makanan lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong
kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu). Termasuk
margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
7) Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah
lampu atau senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan
yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minya?
Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.
*Tempat dan Tanggal Pengamatan*
Tempat : Lingkungan Sekolah Muhammadiyah 29 Depok
Tanggal : 06 November 2022
F. Hasil Pengamatan
Meninggalkan bekas
No Bahan yang di Uji noda minyak Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri √ Mengandung Lemak
2 Margarin √ Mengandung Lemak
3 Wortel √ Tidak Mengandung Lemak
4 Seledri √ Tidak Mengandung Lemak
5 Biji Jagung Kering √ Tidak Mengandung Lemak
6 Singkong Kering √ Tidak Mengandung Lemak
7 Kacang Tanah Kering √ Mengandung Lemak
8 Pepaya √ Tidak Mengandung Lemak
10 Santan √ Mengandung Lemak
11 Susu √ Tidak Mengandung Lemak
12 Minyak Goreng √ Mengandung Lemak
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan
anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas
usapan seledri dan papaya ti dak dak terdapat noda seperti minyak
kembali kering seperti kertas coklat biasa.
H. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan prakti kum uji
lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata ti dak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel ti dak
mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat
kesehatan mata.
Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata ti dak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri ti dak
mengandung lemak.
Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata ti dak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
biji jagung kering ti dak mengandung lemak.
Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata ti dak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
singkong kering ti dak mengandung lemak.
Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
kacang tanah kering mengandung lemak.
Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata ti dak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya ti dak
mengandung lemak.
Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata ti dak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu ti dak mengandung lemak.
Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung
lemak.
I. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada prakti ukum uji lemak dengan
menggunakan contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel,
seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya,
santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa bahan yang
teridenti fi kasi mengandung lemak dan ada pula yang teridenti fi kasi ti dak
mengandung lemak seperti sebagai berikut:
Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah
kering, santan, dan minyak goreng.
Bahan yang ti dak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, papaya, dan susu .
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Kesulitan yang dialami pada peneliti an ini adalah membuat singkong menjadi
kering karena proses pengeringan membutuhkan waktu yang sangat lama dan
membutuhkan panas cahaya matahari.
Tahap Akhir
Deskripsi Foto / Video
A. Judul Percobaan
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
B. Tujuan
Untuk mengetahui perbandingan jarak dan waktu yang dibutuhkan
benda bergerak lurus beraturan.
Untuk mengetahui kecepatan benda yang bergerak
D. Dasar Teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap
bila dalam selang waktu, jarak ditempuh, dan arahnya sama. Perlu diingat bahwa
bendanya harus bergerak lurus. Ciri-ciri GLB adalah
Berada di sebuah lintasan lurus
Kecepatan benda konstan (tetap).
Percepatan sama dengan nol (a=0)
GLB memiliki rumus dengan 3 komponen yaitu kecepatab (v), perpindahan atau jarak
yang ditempuh benda (s atau x) dan selang waktu yang dibutuhkan perdetik atau sekon
(t).
Dengan rumus GLB, ada tiga macam grafik GLB yang bisa terbentuk, yaitu grafik posisi-
waktu, grafik kecepatan-waktu, dan grafik percepatan-waktu.
Grafik Posisi – Waktu
Grafik ini menggambarkan hubungan antara posisi dan waktu pada GLB. Seiring
dengan berjalannya waktu, posisi benda yang bergerak akan berubah sesuai dengan
rumus yang terlihat di grafik.
Rumus dan besaran di atas akan kita gunakan untuk menghitung segala
macam hal yang berkaitan dengan GLB
*Tempat dan Tanggal Pengamatan*
Tempat : Lingkungan Sekolah Muhammadiyah 29 Depok
Tanggal : 13 November 2022
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1) Rakitlah alat dan bahan
2) Usahakan agar beban tambahan m terti nggal di ring pembatas bila
turun dan naik
3) Tandai keti nggian beban tambahan (m) mula-mula sama ti nggi dengan
ti ti k A.
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak turun dan naik.catat waktu yang diperlukan
untuk bergerak dari B ke C.
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda
(ti nggi A tetap, ti nggi B tetap, ti nggi C berubah).
7) Catat datanya pada tabel
F. Hasil Pengamatan
No JarakBC s (m) Waktu t (sek)
1 0,07 0,58
2 0,14 0,61
3 0,19 0,68
4 0,22 0,80
5 0,27 0,83
G. Pertanyaan-Pertanyaan
Chart Title
1. Buatlah grafi k hubungan
0.9
antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t)
berdasarkan data percobaan GLB ( S sumbu verti kal dan t sumbu
0.8
horizontal) ?
Jawab : 0.7
Jarak BC s (M) 0.6
Waktu t (sek)
0.5
1. Grafik GLB
V
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Ditanya: V= …?
1. V = s
t
V = 0,07
0,58
V = 0,121 m/sek
3. Buatlah kesimpulannya!
Jawab:
Kesimpulan jika dilihat dari hasil perhitungan dan juga grafik pada gambar diatas, maka
bisa disimpulkan bahwa gerak lurus beraturan memiliki kelajuan yang lurus dan tetap,
tidak berubah-ubah. Grafik menunjukkan hasil yang konsisten dari bawah lurus menuju
atas
H. Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat
pula waktu yang diperlukan
I. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah gerak GLB memiliki kecepatan benda tetap (tidak berubah) itu
menandakan bahwa percepatannya sama dengan (nol).
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : PT. Macananjaya
Cemerlang
https://www.zenius.net/blog/rumus-gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb
https://www.zenius.net/blog/pengertian-rumus-glb-adalah
.
K. Kesulitan yang di alami, saran dan masukan
Pada praktikum kali ini, kesulitan yang dialami adalah perhitungan membuat grafik GLB dan
perhitungannya.
A. Judul Percobaan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
B. Tujuan
Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan
C. Alat dan Bahan
1) Katrol gantung tunggal
2) Stopwatch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2buah)
5) Stati f dan klem
6) Benang kasur
7) Plasti sin
8) Beban tambahan
D. Dasar Teori
Dasar teori gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus suatu benda
yang kecepatannya berubah karena adanya percepatan tetap. Maksud
percepatan tetap adalah percepatan selalu sama terhadap waktu karena
adanya percepatan , rumus jarak yang ditempuh ti dak lagi linier, melainkan
kuadrati k.
Apa Itu Gerak Lurus Berubah Beraturan?
Gerak lurus berubah beraturan adalah kecepatan gerakan si benda ini
berubah (bisa bertambah cepat atau bertambah lambat), tapi secara
teratur. Contohnya mobil yang sedang bergerak menjauhi lampu lalu lintas
akan dipercepat, sedangkan mendekati lampu lalu lintas akan diperlambat.
Percepatan atau perlambatan mobil tersebut dengan mudah dapat diamati
dari adanya perubahan besar kelajuan mobil yang ditunjukkan oleh jarum
speedometer atau angka yang muncul pada GPS.
Mengenal Rangkaian Listrik Paralel dan Seri dalam Pelajaran Fisika,
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan v yang berubah seti ap saat karena adanya
percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari
keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= –).
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) :
Sumbu -x
Dipercepat a = +
Diperlambat a = -
Sumbu -y
Gerak jatuh bebas, gerak verti kal atas, gerak verti kal bawah.
Keterangan:
m
Vt = Kecepatan sesaat benda
sek
m
Vo = Kecepatan awal benda
sek
S = Jarak yang ditempuh benda (m)
m
A = Percepatan benda
sek
Pada rumus ini, ada variabel “a”, yang berarti percepatan. Pada gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) karena kecepatan bendanya berubah, maka ada
percepatan di sana. Percepatan dapat dihitung dengan menggunakan
rumus Δv dibagi Δt, dengan Δv = vt (kecepatan akhir - v0 (kecepatan awal).
Untuk membedakan gerak lurus berubah beraturan dengan gerak lurus
lain, maka dapat dibedakan dengan:
Kecepatan v dalam gerak lurus berubah beraturan = berubah.
Percepatan a dalam gerak lurus beraturan = tetap/konstan.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1) Susun alat seperti pada gambar 4.9 (modul prati kum IPA)
2) Tentukan dan ukur jarakAB dan BC (usahakan AB > BC)
3) Biarkan sistembergerak (M,dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar
beban tambahan m terti nggaldi ring pembatas B
4) Ukur waktu yang dibutuhkan (M1+m) dari A ke B (tAB) dan M untuk
bergerak dari B ke C
5) Lakukan percobaan sampai 5x dengan jarak AB (ti ti kA tetap,C tetap,B
berubah)dan catat datanya pada tabel.
F. Hasil Pengamatan
tac
No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sek) Sac (cm)
(sek)
1 50 17 0,25 13 0,21
2 50 19 0,35 11 0,18
3 50 21 0,45 9 0,12
4 50 23 0,55 7 0,9
5 50 25 0,65 5 0,3
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1 Buatlah grafi k hubungan antara jarak ( SAB) Sebagai fungsi waktu (tAB) pada
percobaan GLBB !
Jawab:
a. Grafik hubungan antara jarak ( s ) sebagai fungsi waktu( t )
cm
30
25
20
15
10
0
0,58 sc 0,61 sc 0,68 sc 0,80 sc 0,83 sc
cm
25
20
15
10
0
0.25 0.35 0.45 0.55 0.65
Column1
I II III IV V
V= s/t V = s/t V= s/t V=s/t V=s/t
V = 0,13/0,21 V = 0,11/0,18 V=0,9/0,12 V= 0,7/0.9 V= 0,5/0,3
= 0,62 m/s = 0,61 m/s = 7,5 m/s = 0,78 = 1,66m/s
Vt = Vo + at Vt= Vo + at Vt= V0+at Vt = Vo+at Vt=Vo+at
0,62= 0 0,61= 7,5=0+at+0,12 0,78=0+at+0,9 1,66=
+at+0,21 0+at+0,18 M= 7,5/0,12 M= 0,78/0,9 0+at+0,3
M = 0,62 / 0,21 M = 0,61/0,18 = 62,5m/s2 = 0,87m/s2 M= 1,66/0,3
= 0,95 n/s2 = 3,38m/s2 = 5,53M/S2
3. Buatlah kesimpulannya !
Jawab :
Gerak lurus Beraturan ( GLB ) adalah gerakan suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya,
semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan
Gerakan Lurus Berubah Beraturan ( GLBB ) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarnakan adanya percepatan yang
tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai
dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada pencepatan ( a=t) atau
perlambatan ( a= - ). Jadi , ciri GLBB adalah dari waktu kewaktu kecepatan benda
berubah semakin lama semakin cepat / lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu
kewaktu mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif ( + ) maka
dapat dikatakan dikatakan dengan gerakan mengalami perkatan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
1. Menyusun alat
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC
( usahakan AB > BC )
3. Biarkan sistem bergerak ( m1 dan m )
turun dan m2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas
B.
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (m1+m )
dari A ke B ( t AB ) dan m1 untuk
Bergerak dari B ke C ( t BC.
5. Di hitung menggunakan stopwatch.
A. Judul Percobaan
Percobaan Jenis-Jenis Gelombang
B. Tujuan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang
longitudional
C. Alat dan Bahan
1) Slinki
2) Kabel listrik panjang 5m =0,5 cm.
3) Benang kasur panjang 3m
4) Karet gelang
D. Dasar Teori
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi, yang dapat
di kelompokkan berdasarkan arah rambat dan medium
perambatannya. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang di bedakan
menjadi gelombang longitudinal dan gelombang transversal.
Sedangkan medium perambatannya gelombang di bedakan menjadi
gelombang mekanik dan gelombang elektro magneti k. Selain itu sifat-sifat
umum gelombang dapat dibedakan menjadi 5 yaitu dapat di biaskan,dapat
di pantulkan,dapat di lenturkan,dapat dipadukan dan dapat di kutubkan.
sedangkan karakteristi k gelombang dapat di badakan yaitu periodik,terjadi
karena getaran, merambat dan dapat di nyatakan dalam bentuk
persamaan.
*Tempat dan Tanggal Pengamatan*
Tempat : Lingkungan Sekolah Muhammadiyah 29 Depok
Tanggal : 13 November 2022
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1) Ambil slinki, rentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian mengikat
salah satuujung slinki pada ti ang yang cukup kokoh untuk menahannya
atau dipegang oleh salahsatu teman atau anggota kelompok. Ujung
yang lainnya di pegang sendiri
2) Usikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan
ujung slinkidengan cepat kekiri dan kekanan seperti gambar.c. Amati
gelombang yang terjadi pada slinki. Menyelidiki apa yang terjadi pada
slinkdan apa gelombang itu?
3) Usikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah (b).Mengamati
arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang
yangterjadi ini disebut gelombang tranversal. Kemudian mengamati
bagaimana arah getardan arah rambat gelombang tranversal itu ?
4) Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi
ujung slinki yangsedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian
mengamati karet gelang tersebutketi ka gelombang berjalan, apakah
ikut berindah karet gelang tersebut? Adakah energyyang merambat
melalui pegas? Dan darimana asalnya?
5) Lakukan percobaan dari langkah (a) sampai dengan langkah (e) sekali
lagi. Kemudianslinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya
dengan menggunakan slinki. Jika adaperbedaannya, sebutkan !
6) Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta
mengikatkan salah satuujungnya pada ti ang yang kokoh dan ujung
yang lain dipegang sendiri. Kemudianmengusikan ujung slinki yang
sedang dipegang secara berulang-ulang dengan caramenggerakan ujung
slinki dengan cepat kebelakang dan kedepan. Amati arah getar(arah
usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi adalah
gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getaar dan arah rambat
gelombang longtudionaltersebut !
7) Apa perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang
longitudinal?
F. Hasil Pengamatan
Ketika slinki diusik dengan cara menggerak - gerakkan ujung slinki, terlihat adanya suatu
rambatan getaran atau gelombang.
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1) Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
Jawaban
1) gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah
rambatnya membentuk gelombang sinus. Sedangkan gelombang longitudinal adalah
gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan di lihat bahwa :
1) Slinki di rentangkan diatas lantai yang licin, salah satu ujungnya di pegang sendiri dan
ujung yang lain di pegang teman. Lalu slinki di usik ujungnya dengan cara menggerakan
ujung slinki dengan cepat ke kiri lalu ke kanan sehingga terjadi rambatan pada slinki
yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda
yang di beri energi.
2) Percobaan di lakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan di lihat arah usikan dan
rambat gelombangnya. Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya. Hal
ini di sebut gelombang transversal.
3) Percobaan kedua di beri karet gelang di tengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang di
pegang di usik secara berulang-ulang, ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
Bersama gelombang dan karet gelang berpindah karena adanya energi yang merambat
melalui slinki. Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki di gerakkan)
4) Percobaan ketiga, slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu di beri
usikan di ujung kabel sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang teman,
ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul
gelombang. Karet gelang tidak berubah dan berpindah.
5) Percobaan kali ini slinki direntangkan di atas lantai, salah satu ujungnya diikat, pada
tiang atau di pegang sendiri. Lalu ujung slinki diusik atau di gerakkan berulang-ulang
dengan cepat ke depan dan ke belakang. Hasilnya arah usikan searah dengan arah
rambatnya. Maka gelombang ini dinamakan gelombang longitudinal.
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum disimpulkan bahwa gelombang transversal adalah
gelombang yang arah getarannyategak lurus dengan arah rambatnya, gelombang
longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah rambatnya.
Perbedaan antara keduanya terletak pada arah rambatannya, yaitu bila transversal tegak
sedangkan longitudinal searah rambatannya.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Bahan-bahannya :
1. Slinki
2. Kabel listrik panjang 5m = 0,5 cm
3. Benang kasur panjang 3 m
4. Karet gelang
Tahap inti / Kegiatan Deskripsi Foto / Video
Kegiatan selesai
LAPORAN PRATIKUM IPA
A. Judul Percobaan
Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
B. Tujuan
Mengamati sifat pemantulan gelombang
C. Alat dan Bahan
1) Slinki
2) Benang kasur
3) Kerikil
D. Dasar Teori
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda
padat, maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang
pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi
pemantulan gelombang pada ujung bebas ti dak mengubah bentuk/fase.
*Tempat dan Tanggal Pengamatan*
Tempat : Lingkungan Sekolah Muhammadiyah 29 Depok
Tanggal : 13 November 2022
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1) Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air, atau di bejana yang berisi air, jatuhkan
kerikil ke atas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang terjadi di permukaan air.
Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan sisi-sisi kolam, bak atau bejana yang
di kenai gelombang. Adakah gelombang yang di pantulkan?
2) Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. ikatkan salah stau ujungnya pada tiang yang kokoh atau
di pegang teman Anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak bergeser
(disebut ujung terikat)
3) Ujung slinki lainnya Anda pegang, getaran satu kali sehingga membentuk setengah
Panjang gelombang, seperti pada gambar.
Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut hilang.
Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan jelas, getarkan lagi.
Ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang di pantulkan? Bagaimanakah fase gelombang
pantul di bandingkan dengan fase gelombang asalnya?
4) Ujung slinki yang terikat atau yang di pegang oleh teman Anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya ± 1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung
slinki ke tiang yang kokoh atau di pegang saja oleh teman Anda. Ujung slinki ini sekarang
dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.
5) Getarkan ujung slinki yang Anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah
Panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amatilah perambatan setengah
Panjang gelombang ini. Dengan ujian bebas ini, bagaimanakah fase gelombang pantul di
bandingkan dengan gelombang asalnya?
F. Hasil Pengamatan
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang dihasilkan
mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah rambatannya.
Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat dipantulkan dan
fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang
salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat
bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1) Jika sebuah batu di lemparkan ke kolam, Anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang Anda lihat?
Jelaskan!
Jawaban
1) Kerikil yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang di permukaan
air. Gelombang ini merupakan gelombang transversal, karena arah getarannya tegak
lurus terhadap arah rambatannya.
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan di lihat bahwa :
1) Slinki di rentangkan sejauh 1,5 m, salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga tetap
dan tidak bergeser) ujung yang lain di pegang lalu di getarkan satu kali sehingga
membentuk gelombang. Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang
tersebut menghilang. Jika belum dapat diamati getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang
terjadi adalah gelombang tersebut di pantulkan Kembali dan fase gelombang pantul
sama dengan gelombang asalnya.
2) Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya ± 1,5 m.
ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata ujung slinki
dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar.
I. Kesimpulan
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gombang berlawanan arah.
Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Bahan-bahannya :
1. Slinki
2. Benang Kasur
3. Kerikil
Kegiatan selesai
LAPORAN PRATIKUM IPA
A. Judul Percobaan
Pemantulan Cahaya
B. Tujuan
1) Menjelaskan sifat-sifat cahaya
2) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
3) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
4) 25 Makanan
D. Dasar Teori
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin
cekung dan cermincembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki
bagian pemantul cahaya berupacekungan. Cermin cekung biasa digunakan
sebagai refl ector (benda yang memantulkan cahaya)misalnya pada senter,
lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokterSifat pemantulan pada
cermin cekung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
Ada 3 sinar isti mewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak
bayangan sebuah benda yang berada di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui ti ti k fokus
2. Sinar datang melalui ti ti k fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali,
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian
pemantul cahaya yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca
spion kendaraan . Sifat pemantulan pada cermin cembung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen) Peristi wa pemantulan pada
cermin cembung mempunyai ti ga sinar isti mewa yaitu:
Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-
olah dari ti ti k fokusnya
Sinar datang seolah-olah menuju ti ti k fokus akan dipantulkan
sejajar sumbu utama
Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin
akan dipantulkan seolah-olah sinar datang dari ti ti k tersebut.
Keterangan :
M : perbesaran bayangan
h’: ti nggi bayangan bendah : ti nggi benda
s’ : jarak bayangan benda ke cermins : jarak benda ke cermin
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja Percobaan Pemaantulan Cahaya pada cermin datar :
1) Susunlah lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar seperti
gambar 7.1
2) Nyalakanlah lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkascahaya
pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak
sudut ddatang dan sudut pantulnya.
4) Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut ®
5) Letakkan sebuah benda (lilin) didepan cermin datar dan amati
bayangannya selama benda itu Anda geser-geserkan ke depan cermin
datar.
6) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
datar tersebut.
c.hasil pengamatan
No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1) Pada saat benda menghilang (ti dak tampak) dalam cermin cekung,
berarti bayangan yang dibentuk cermin cekung aada dijauh tak
berhingga (s’=~). Dengan menggunakan persamaan (7.7).pada
landasan teori, tentukan jarak fokus cermin cekung tersebut ?
Jawab :
H. Pembahasan
Pada percobaan kali ini dilakukan dengan menggunakan cermin datar,
cermin cembung, dan cermin cekung. Seti ap cermin tersebut dalam
pemantulan cahayanya sesuai dengan hukum pemantulan cahaya. Hal ini
terlihat dari hasil pada tabel sudut datang dan sudut pantul pada cermin
datar yang besar sudutnya sama. Pada cermin datar hasil bayangan yang
diperoleh adalah jarak bayangan dengan cermin sama dengan jarak benda
ke cermin. Tinggi benda dan ti nggi bayangannya pun sama, dan bayangan
yang terbentuk terdapat dibelakang cermin.
Pemantulan pada cermin cembung terlihat pada hasil pengamatan.
Cermin cembung yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari
adalah kaca spion. Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cembung
adalah bayangannya berada dibelakang cermin dan ukuran bayangan yang
diperkecil dan tegak.
Pada percobaan dengan cermin cekung, gambar garis pantul yang terjadi
ada pada hasil percobaan. Bayangan yang terbentk dari pemantulan
cahaya pada cermin cekung sangat tergantung dengan letak benda
tersebut. Sifat bayangan pada cermin cekung jika diletakkan dengan
cermin maka sifat bayangan yang dibentuk adalah tegak, lebih besar,
semu (maya) dan jika diletakkan jauh dari cermin maka sifat bayangan
yang dibentuk adalah nyata (sejati ) dan juga terbalik.
I. Kesimpulan
Pemantulan cahaya pada cermin akan berlaku hukum pemantulan
cahaya. Bayangan yang terbentuk pada cermin datar, cermin cembung,
dan cermin cekung berbeda-bedasifatnya.pada cermin cekun, posisi
letak benda yang menjauhi atau mmendekati cermin akan menghasilkan
bayangan yang berbeda pula.
J. DAFTAR PUSTAKA
Bella,Airindya. 2022. diakses pada Senin, 07 November 2022 pukul 16.43 wib
https://www.alodokter.com/macam-macam-vitamin-beserta-manfaatnya
Rohman, Abdul. 2013. Analisis Komponen Makanan, Yogyakarta: Graha Ilmu
Rumanta, Maman. Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Penerbit Universitas
Terbuka
A. Judul Percobaan
Percobaan Pembiasan Cahaya
B. Tujuan
Mengetahui hubungan antara sinar datang,sinar bias dan garis normal
pada pembiasan dari udara ke kaca atau dari aca ke udara.
C. Alat dan Bahan
1) Lampu senter
2) Celah cahaya
3) Balok kaca
4) Kertas puti h
5) Busur derajat
6) Lensa cembung
7) Lensa cekung
8) Layar
9) Lilin
10) Penggaris panjang
D. Dasar Teori
Secara mudahnya pembiasan cahaya adalah suatu peristi wa pembelokan
arah cahaya keti ka melewati dua zat atau medium. Yang mana keti ka
proses tersebut terjadi terdapat pula kecepatan opti c cahaya yang
berbeda. Pembiasan cahaya bisa terjadi juga dipengaruhi oleh kecepatan
cahaya keti ka memasuki medium yang berbeda.*Tempat dan Tanggal
Pengamatan*
Tempat : Lingkungan Sekolah Muhammadiyah 29 Depok
Tanggal : 06 November 2022
E. Prosedur Percobaan
a. Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca seperti gambar 7.4
b. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar pada saat sebelum
dan sesudah menembus balok kaca.
c. Gambarkanlah jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut datang dan sudut
biasnya. Kemudian ukur besar sudut datang dan sudut bias tersebut.
d. Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan jarak
yang relatif deka tantara lensa dan huruf. Kemudian geserkan lensa perlahan-lahan
menjauhi huruf tersebut sampai bayangan huruf menjadi sangat besar dan kabur atau
tidak tampak. Ukur jarak huruf ke lensa pada saat tersebut dan cacat bagaimana sifat-
sifat bayangan di bentukoleh lensa cembung tersebut.
e. Susunlah lensa cembung, layar, lilin, dan penggaris Panjang seperti gambar 7.5
f. Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin paling tajam pada
tabir. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) dan catat sifat-sifat bayangan yang di
bentuk lensa cembung tersebut.
g. Pergunakalah sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku Anda, dengan
jarak yang relatif dekat. Kemudian geserkan lensa secara perlahan-lahan menjauhi huruf
tersebut. Catat bagaimana sifat-sifat bayangan yang di bentuk oleh lensa cekung
tersebut.
F. Hasil Pengamatan
a. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca
G. Pertanyaan-pertanyaan
1) Tuliskan sifat-sifat yang dibentuk oleh lensa cembung !
Jawab :
a. Sifat bayangan yang dihasilkan dari pembentukan jarak benda sama dengan jarak
titik fokus adalah ( s = f ) nyata, tegak, diperbesar, dan bayangan tak terhingga.
b.Sifat bayangan yang dihasilkan dari pembentukan benda terlekat diantara f dan 2f
adalah nyata, terbalik, dan sama besar.
c. sifat bayangan yang dihasilkan dari pembentukan benda terletak pada jarak lebih dari
2f ( s› 2f ) adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
d. sifat bayangan yang dihasilkan dari pembentukan benda diletakan pada 2f ( s = 2f )
adalah nyata, terbalik, dan sama besar
2) Tuliskan sifat-sifat yang dibentuk oleh lensa cekung !
Jawab :
Berdasarkan proses pembentukan bayangan benda apa lensa cekung , dapat
disimpulkan bahwa sifat-siafat bayangan benda yang dibentukoleh lensa cekung
adalah sebagai berikut:
Maya, tagak, diperkecil, jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda , jarak bayangan
selalu bernilai negatif.
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pegamatan diketahui bahwadapat dilihat arah sinar pentulnya adalah 40 0
dimana sinar datang sebesar 400 dan sudut sinar bias 400 , sinar datang 500 maka sinar
pantulnya 500 dan sudut biasnya 500, sinar datang 700 maka sinar pantul 700 dan sudut
biasnya 700, sinar datang 1200 maka sinar pantulnya 1200 dan sudut biasnya 1200. Maka
dapat disimpulkan bahwa sinar datang = sinar pantul = sudut bias.
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dapat di peroleh kesimpulan yaitu sinar dating mengalami
pergeseran sehingga sudut datang berada dari sudut biasnya. Pergeseran yang terjadi
mendekati garis normal karena sinar datang dari medium yang renggang ke medium yang
lebih rapat. Semakin besar nilai sin i maka semakin besar nilai sin r nya. Besar nilai indeks
rata-rata yang diperoleh dari hasil percobaan sesuai dengan nilai indeks kaca plan paralel
pada umumnya, yaitu 1,5 cm. Sudut bias tergantng pada laju cahaya dalam
medium dan sudut pandang. Pembiasan cahaya adalah peristi wa pembelokan
cahaya keti ka berkas cahaya melewati bidang batas dua medium yang
berbeda indeks biasanya. Indeks bias mutlak suatu bahan adalah
perbandingan kecepatan cahaya diruang hampa dengan kecepatan cahaya
dibahan tersebut. Indeks bias relati f merupakan indeks bias dua medium
berbeda. Indeks bias relati f medium kedua terhadap medium pertama adalah
perbandinfan indeks bias antara medium kedua dengan indeks bias medium
pertama. Pembiasan cahaya menyebabkan kedalaman semu dan pemnatulan
sempurna.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Penerbit Universitas
Terbuka
Tidak ada
Siapkan bahan :
Lampu senter, Celah cahaya, Balok kaca,
Kertas putih, Busur derajat, Lensa cembung,
Lensa cekung, Layar (tabir kertas), Lilin,
dan Penggaris Panjang (100 cm)
D. Dasar Teori
[11.19, 27/11/2022] Gp: Lensa adalah medium transparan yang dibatasi
oleh dua permukaan bias paling sedikit satu diantaranya lengkung sehingga
terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis hubung antara
pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan
yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan
kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua
jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung
(lensa positi f) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung
(lensa negati f) sinar dapat menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).
Lensa cembung memiliki ti ga sinar isti mewa yaitu:
a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui ti ti k
fokus f. Perhati kan gambar berikut!
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1) Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan diantara layar dan
sumber cahaya (gambar 7.7)
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang Anda gnakan dalam percobaan
?
Jawab :
1/f = 1/s + 1/s’
f P
P P
29/78 25/126
5/16 35/250
3/10 112/1.455
24/7 133/2.070
11/28 151/2.730
3.Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang Anda gunakan dalam
percobaan?
Jawab :
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan di lihat bahwa cermin adalah suatu benda
dengan permukaan licin, mengkilap dan memantulkan cahaya. Terdapat
ti ga jenis cermin yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Karena bersifat
memantulkan cahaya. Maka dapat terbentuk bayangan pada cermin.
Cermin datar menghasilkan bayangan dengan ukuran dan bentuk yang
sama dengan benda aslinya. Cermin cekung dan cembung merupakan jenis
cermin yang memiliki permukaan berbentuk sferis. Keduanya dapat
menghasilkan bayangan dengan ukuran yang berbeda dari benda aslinya.
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil prakti kum di simpulkan bahwa hubungan antara jarak
benda, jarak bayangan dan jarak fokus cermin cekung dan cermin cembung
yaitu semakin dekat jarak bayangan ke cermin maka jarak fokus bayangannya
juga akan semakin besar
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Penerbit Universitas
Terbuka
Tidak ada
L. Foto dan Video Pratikum
Siapkan bahan :
a. Lampu TL
b. Kisi difraksi
A. Judul Percobaan
Percobaan Muatan Listrik
B. Tujuan
Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang
ti mbul dari sifat muatan
Memperlihatkan adanya gaya elektrostati ka dua buah benda bermuatan
D. Dasar Teori
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) muatan listrik adala h muatan
yang tolak menolak atau muatan muatan yang ti dak tarik menarik dengan
gaya yang besarnya ditentukan dengan hukum. Berdasarkan pengerti an
muatan listrik dari KBBI, maka muatan listrik bisa dianggap sebagai suatu
muatan yang ada di dalam suatu benda dan bisa menghasilkan gaya pada
benda lain jika memiliki muatan listrik.
Pengetahuan tentang muatan listrik telah ditemukan oleh seorang ilmuwan
yang bernama Benjamin Franklin. Beliau menemukan muatan listrik keti ka
melakukan percobaan dengan menggunakan batang karet dan bulu domba.
Benjamin Franklin melakukan percobaan ini dengan cara menggosokkan
batang karet pada bulu domba. Setelah melakukan percobaan itu, maka
muncullah sebuah reaksi dari batang karet. Batang karet ternyata bisa
tarik menarik dengan batang kaca, keti ka kedua benda tersebut saling
berdekatan.
Selain itu, Benjamin Franklin juga menyatakan bahwa benda yang memiliki
muatan listrik yang sama, jika didekatkan akan saling tolak menolak.
Namun, lain halnya dengan kedua benda yang memiliki muatan listrik yang
berbeda, maka kedua benda tersebut akan saling tarik menarik.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1) Gantunglah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Gosoklah tas pasti k pada baju
Anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada bola pingpong.
Amati lah apa yang terjadi!
2) Gosoklah sisir pada rambut Anda beberapa kali, kemudian dekatkan
pada potongan-potongan kertas yang terletak di atas meja. Amati lah
apa yang terjadi!
3) Apa yang terjadi pada percobaan (2) di biarkan dalam waktu yang
cukup lama. Berikan penjelasan.
4) Iklatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan
ke bagian pinggir meja (tempelkan dengan isolasi). Dekatkanlah
kedua bola (jangan sampai bersentuhan). Amati apa yang terjadi!
5) Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wool, dekatkan keduanya,
Amati lah apa yang terjadi!
6) Lengkapilah tabel di bawah ini dengan hasil pengamatan Anda.
Apakah hasilnya “tolak menolak”atau “tarik-menarik
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola ti dak ada interaksi ?
Jawab : Kedua bola pingpong ti dak ada reaksi karena ti dak mengandung
muatan listrik.
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis
atau berlawanan?
Jawab : Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
4. Apa yang dapat Anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis
Jawab : Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan
berlawanan adalah tarik menarik
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan di lihat bahwa pada percobaan pertama
ti dak ada reaksi dikarenakan bola ti dak mengandung muatan listrik.
(Terlampir gambar)
Pada percobaan kedua yaitu sisir penggaris yang telah di gosokkan ke
rambut/baju dapat menarik kertas di karenakan terdapat muatan listrik
akibat gosokkan antara benda.
Pada percobaan keti ga, bola pingpong yang digosokkan pada bola pingpong
terjadi reaksi tolak menolak (terlampir gambar)
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil prakti kum di simpulkan bahwa muatan listrik terjadi
akibat adanya gosokan suatu benda. Interaksi muatan sejenis adalah tolak
menolak dan muatan berlawanan adalah tarik menarik
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. Dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Penerbit Universitas
Terbuka.
https://www.gramedia.com/literasi/muatan-listrik/#:~:text=Muatan%20Listrik
%20Merupakan%20Besaran%20Fisika,-Ciri%20keempat%20dari&text=Dalam%20satu
%20muatan%20listrik%20proton,dalam%20suatu%20materi%20atau%20benda.
Tidak Ada
Siapkan bahan :
1) Bola pingpong 2 buah
2) Benang jahit secukupnya
3) Lembaran wool dan nilon
4) Tas plastik
5) Isolasi
6) Sisir plastik/Penggaris
7) Potongan kertas yang kecil-kecil
A. Judul Percobaan
Percobaan Arus dan Tegangan Listrik
B. Tujuan
Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik
Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian
D. Dasar Teori
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari
pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu ti ti k dalam sirkuit
listrik ti ap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan
Coulomb/deti k atau Ampere.
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua ti ti k dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini
mengukurenergi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan
adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik
dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, ti nggi atau ekstra ti nggi.
Secara defi nisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik
negati f tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat
bertegangan lebih ti nggi. Sehingga arah arus listrik konvensional didalam
suatu konduktor mengalir dari tegangan ti nggi menuju tegangan rendah.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1. Susunlah 3 buah baterai secara seri! Buatlah gambar rangkaiannya.
2. Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada
kutub (-)
3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola
lampu (dipilih salah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika
lampu menyala menandakan adanya aliran arus dari kutub (+) menuju
kutub (-). Tetapi jika belum nmenyala periksalah sebabnya.
Tabel 8.1
Hasil Pengamatan terhadap jenis bahan
Percobaan 2 : Tegangan Listrik
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (ti dak menyala, menyala redup,
menyala lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Dari hasil pengamatan Anda, Jelaskan pengerti an arus listrik dan
tegangan listrik ?
Jawab : Arus listrik adalah suatu aliran yang muncul dari adanya
muatan elektron yang mengalir dari ti ti k yang satu ke ti ti k lainnya
yang terdapat pada suatu rangkaian. Suatu atom yang mengalirkan
aliran arus listrik terdiri dari elektrron dan proton.
Tegangan listrik beda potensial adalah tegangan yang bekerja pada
elemen atau komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub
lainnya yang dapat menggerakkan muatan listrik.
Saklar (s) ditutup, lampu ti dak menyala. Karena rangkaian tersebut ti dak
ada tegangan listrik
Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan
listrik yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini disebabkan jumlah baterainya
juga lebih banyak.
d) Membuat rangkaian seri dengan 3 buah baterai:
Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai
bamyak, sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.
I. Kesimpulan
1. Arus listrik
Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat
lemah dalam satuan mikroAmpere ( ) seperti di dalam jaringan tubuh hingga
arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada peti r.
Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi
terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir
dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum
Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan
internasional. Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A).
Secara formal satuan Ampere didefi nisikan sebagai arus konstan yang, bila
dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di
antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat
diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
2. Tegangan Listrik
Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. Dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta:PT.Prata Sejati Mandiri.
Tidak Ada
Siapkan bahan :
1)Baterai 1,5 volt 3 buah
2)Kabel penjepit scukupnya
(merah dan hitam)
3)Bola lampu 2,5 volt – 3,6
volt/0,007 A 3 buah
4)AVO meter 1 buah
5)Dudukan baterai 3 buah
Lampu menyala
LAPORAN PRATIKUM IPA
A. Judul Percobaan
Percobaan Energi Listrik
B. Tujuan
Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik
Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian
D. Dasar Teori
Energi listrik atau tenaga listrik adalah salah satu jenis energi utama yang
dibutuhkan bagi peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus
listrik dengan satuan ampere (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt
(V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt
(W) untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan,
mendinginkan atau menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk
menghasilkan bentuk energi yang lain. Energi listrik menjalankan peralatan
rumah tangga, peralatan perkantoran, mesin industri, kereta api listrik,
lampu umum, alat pemanasan, memasak, dan lain-lain.
Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air,
minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya.
Satuan pokok energi listrik adalah Joule, satuan lain adalah KWh
(Kilowatt jam). Listrik untuk industri dan perumahan dihasilkan dari
pembangkit listrik, misalnya: PLTA, PLTB, PLTD (diesel), PLTM, PLTS
(surya), PLTU, dan lainnya.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1. Rangkailah alat seperti pada gambar (3 baterai di rangkai secara seri)
2. Tutuplah saklar S, kemudian biarkan beberapa saat
a. Amati apa yang terjadi pada lilitan kawat
b. Setelah ± 2 menit letakan pentul korek api pada lilitan kawat, apa
yang terjadi?
3. Bukalah saklar S, letakkan ujung thermometer pada lilitan kawat. Catat
skala yang di tunjukkan thermometer (…0C)
4. Tutuplah saklar S, kemudian setelah 2 menit catatlah skala yang
ditunjukan thermometer (…0C)
5. Apakah ada kenaikan suhu pada skala thermometer seelah saklar
ditutup? Megapa demikian?
F. Hasil Pengamatan
a.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti , kawat yang dialiri
oleh energi listrik berubah menjadi panas dan dapat terbakarnya pentul
korek api jika ditempelkan pada kawat tersebut.
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Perubahan energi apakah yang terjadi jika kita menggunakan setrika
listrik.
Jawab : Perubahan energi listrik menjadi energi panas.
2. Dua buah baterai masing-masing besarnya 1,5 volt, 0,5 Ohm di rangkai
secara seri kemudian dihubungkan dengan sebuah lampu yang
mempunyai tahanan 2 Ohm. Hitunglah :
a. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian.
b. Daya listriknya.
c. Energi listrik yang di gunakan selama 1 menit
Jawab :
a. V = I.R
I = V/R
I = 3 Volt/2 Ohm
I = 1.5 Ampere
b. P = V.I
P = 3 x 1.5
P = 4.5 Watt
c. P = W/t
W= P x t
W= 4.5 x 60
W= 270 Joule
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. Dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta:PT.Prata Sejati Mandiri.
Siapkan bahan :
Baterai 1,5 volt 3 buah
Kabel penjepit scukupnya
(merah dan hitam)
Bola lampu 2,5 volt – 3,6
volt/0,007 A 3 buah
AVO meter 1 buah
Dudukan baterai 3 buah
Pentul korek api
Kawat Tipis
PRAKTIKUM
MANDIRI
B. Tujuan
1.Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar
D. Dasar Teori
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup
dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang sangat erat
antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang hidup bersama
dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan
mutualisme. Simbiosisi parasitisme adalah suatu hubungan siantara dua spesies (organisme),
dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering disebut
inang) atau dirugikan.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
b. Pergilah kelingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan
terdekat.
c. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
f. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan
g. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?
h. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.7
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7
G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apa hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme ? jelaskan
!
Jawab : karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing
dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
Jawab : Ada, yaitu hubungan parasitisme antara manusia dengan nyamuk. Pada hubungan
tersebut dapat mengakibatkan kematian. Nyamuk Aides Aygepty dapat menyebabkan penyakit
demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian.
Nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia.
H. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak lainnya dirugikan.
- Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi merasa
gatal (dirugikan) darahnya berkurang.
- Benalu menyerap bahan makanan dari inangnya yaitu pada pohon kopi, sehingga
pertumbuhan pohon kopi itu akan terhambat.
- Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan. Selain dirugikan, anjing
juga akan merasa gatal.
- Tali putri yang biasanya menempel pada pohon cemiti/tetehan (tanaman pagar) menyerap
bahan makanan dari inangnya, sehingga pertumbuhan pohon cemiti/tetehan itu akan
terhambat.
I. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan
pihak lain dirugikan, disebut simbiosis parasitisme. Sifat parasit yaitu tidak akan membunuh
inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan
sumber makanan.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Kesulitan :
Penulis ingin menyampaikan selama peneliti an ini berlangsung kesulitan yang
dialami adalah susahnya menemukan tanaman yang ada benalu atau
parasitnya.
Saran dan Masukan :
1. Sebaiknya mencari benalu pada tumbuhan didaerah yang berekosistem
alami.
2. Sharing bersama kawan untuk membantu mencari tumbuhan yang ada
benalunya.
L. Foto Praktikum
A. Judul Percobaan
Gaya Listrik Statis
B. Tujuan
1. Sisir plastik
D. Dasar Teori
Gaya listrik adalah tarikan / dorongan yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik. Ada
dua muatan listrik yaitu bermuatan positif fan bermuatan negatif.
Listrik statis adalah kumpulan uatan listrik jumlah tertentu yang tetap dan statis,
ketidakseimbangan muatan listrik didalam maupun permukaan benda. Muatan listrik akan
tetapada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik.
Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari suatu benda ke benda lain.
Listrik statis terjadi ketika benda-benda yang memiliki aliran listrik saling berpautan tanpa
adanya sumber daya listrik atau dengan kata lain benda tersebut dapat menghasilkan proton
maupun elektron tanpa menggunakan elemen pembangkit listrik.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
F. Hasil Pengamatan
G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang digosokkan
dengan rambut kering ?
Jawab : karena adanya gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosok ke rambut
kering.
H. Pembahasan
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan dengan sisir
plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas. Setelah kita gosokkan
atau kita sisir rambut yang agak tebal dengan sisir plastik, kemudian kita dekatkan dengan
potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan-potongankertas akan tertarik
kearah sisir plastik tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir plastik sudah mengandung
/bermuatan gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda plastik dapat
menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil lainnya.akan tetapi, tarikan
tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda plastik menjadi
tidak bermuatan listrik lagi.
I. Kesimpulan
Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada potongan
kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir.
Hal ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya
listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempelpada kertas.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
A. Judul Percobaan
Gaya Magnet
B. Tujuan
Untuk mengetahui cara membuat magnet sederhana (menggosok, induksi dan mengalirkan
arus listrik) dan kompas sederhana serta untuk mengetahui arah medan magnet.
1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Alumunium
4. Seng
6. Potongan plastik
7. Potongan kertas
8. Statif
9. Isolasi plastik
D. Dasar Teori
Gaya magnet adalah gaya yang bekerja pada magnet. Magnet Menarik Benda Benda Tertentu.
Gaya tarik magnet hanya mampu menarik benda benda tertentu, benda yang dapat ditarik
magnet harus benda bahan yang terbuat dari 3 bahan ini, yaitu : Besi, Nikel, Kobalt Jika suatu
benda mengandung salah satu logam diatas dan dapat ditarik magnet, berarti benda itu disebut
benda Magnetis. Tapi,Jika suatu benda tidak mengandung salah satu logam diatas dan tidak
dapat ditarik magnet, benda itu disebut benda Nonmagnetis
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
F. Hasil Pengamatan
Tabel 4.1
G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ?
Jawab : Karena benda tesebut mengandung magnetik, sehinggabenda tersebut dapat ditarik
oleh magnet.
H. Pembahasan
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh dorangan dan tarikan dari magnet.
Pada percobaan ini untuk mengetahui adanya gaya magnet pada suatu benda bahan yang
digunakan berupa jarum jahit, aluminium, seng, benang jahit, plastik, kertas, statif, dan
isolasi plastik. Berdasarkan bercobaan yang telah dilakukan tenyata jarum jahit,
aluminium, dan seng dapat ditarik oleh magnet. Sedangkan benang jahit, plastik, kertas,
statif, dan isolasi plastik tidak dapat ditarik oleh magnet. Berdasarkan sifat magnetnya jarum
jahit merupakan bahan yangsangat kuat ditarik oleh magnet atau disebut ferromagnetik.
Aluminium merupakanbahan yang ditarik lemah oleh magnet atau disebut paramagnetik. Seng
merupakan benang jahit, plastik, kertas, statif, dan isolasi plastik merupakan bahan yang tidak
dapat ditarik oleh magnet atau disebut diamagnetik.
I. Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa magnet dapat menarik benda
benda tertentu yaitu jarum jahit dan aluminium. Benda yang dapat di tarikkuat oleh magnet
disebut dengan ferromagnetik contohnya jarum jahit. Benda yangdapat di tarik lemah oleh
magnet disebut dengan paramagnetik contohnya aluminium. Benda yang tidak dapat
ditarik magnet disebut diamagnetik dengan contohnya seng, benang jahit, plastik, kertas,
statif, dan isolasi plastik
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
L. Foto Praktikum
Foto Awal Proses Deskripsi Foto dan Video
Awal penelitian, penulis menyiapkan
bahan
1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Alumunium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potongan plastik
7. Potongan kertas
8. Statif
9. Isolasi plastik
A. Judul Percobaan
Pencernaan Makanan
B. Tujuan
2. Alat tulis
D. Dasar Teori
Makanan atau zat yang ada di luar tubuh kita tersusun dari molekul – molekul yang sangat
kompleks. Agar makanan dapat dipergunakan oleh tubuh, maka diperlukan adanya proses
yang dapat menyederhanakan molekul – molekul tersebut untuk diserap dan dipergunakan
oleh tubuh.
Proses pencernaan makanan terbagi menjadi dua, yaitu pencernaan kimiawi dan pencernaan
mekanik. Percernaan kimiawi melibatkan peran enzim dalam proses mengolah makanan.
Sedangkan pencernaan mekanik merupakan proses menghancurkan makanan menggunakan
otot – oto dan alat bantu.
Alat pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus,usus besar, rectum, anus
dan organ – organ lain yang berperan dalam pencernaan seperti hati, empedu dan kelenjar
pancreas.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di akhir modul
ini
2. Urutkan sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut
3. Tuliskan bagian-bagian tadi pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini
*Tempat dan Tanggal Pengamatan*
Tempat : Lingkungan sekitar Rumah
F. Hasil Pengamatan
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawab :
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa? Uraikan
dengan jelas !
Jawab :
1. Amilase
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim ini fungsi memecah
karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat makanan dikunyah, maka kelenjar air liur akan
menghasilkan enzim amilase.
Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut oleh usus halus dengan enzim
amilase yang dihasilkan pankreas. Di dalam usus karbohidrat yang telah menjadi glukosa akan
diserap ke dalam sirkulasi darah melalui dinding usus halus.
2. Protease
Enzim protease adalah enzim pencernaan yang terdapat di lambung dan pankreas. Enzim
protease juga dibedakan menjadi empat, yaitu pepsin, tripsin, kimotripsin, dan
karboksipeptidase.
Fungsi utama dari enzim protease adalah mengubah protein menjadi asam amino untuk diserap
tubuh. Tidak hanya itu, protease juga berperan dalam pembelahan sel, pembekuan darah, dan
sistem imun tubuh.
3. Lipase
Lipase merupakan enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas. Enzim ini berfungsi untuk
metabolisme lemak, khususnya mengubah lemak trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol.
Jenis enzim ini juga ditemukan dalam kandungan ASI, yang berguna untuk membantu bayi lebih
mudah mencerna molekul lemak saat menyusui. Enzim juga memiliki peran dalam
penyimpanan energi jangka panjang, dan mendukung kesehatan sel dalam tubuh.
4. Maltase
Maltase adalah enzim pencernaan yang dihasilkan oleh usus halus. Fungsi enzim maltase adalah
mengubah maltase (salah satu bentuk gula) menjadi glukosa yang lebih sederhana. Nantinya
glukosa ini akan diubah menjadi energi dalam tubuh.
Kelebihan glukosa hasil pemecahan maltase akan disimpan sebagai glikogen dalam hati, yang
akan menjadi cadangan energi bagi tubuh.
5. Laktase
Sesuai namanya, enzim pencernaan ini berperan untuk mengubah laktosa menjadi gula
sederhana, seperti glukosa dan galaktosa. Biasanya laktosa banyak ditemukan pada produk
susu dan turunannya.
Nah, bagi seseorang yang intoleransi terhadap laktosa, biasanya akan disarankan untuk
mengonsumsi enzim laktase tambahan saat mengonsumsi susu.
6. Sukrase
Enzim ini merupakan dihasilkan usus halus. Fungsinya untuk memecah sukrosa menjadi gula
sederhana; fruktosa dan glukosa. Sukrase berbentuk tonjolan, seperti rambut kecil yang
melapisi usus dan mengalirkan nutrisi ke aliran darah.
Gula sukrosa biasanya ditemukan pada tanaman seperti tebu, sorghum, bit gula, dan madu
namun dalam jumlah yang lebih sedikit.
Itulah enzim pencernaan dan peranannya dalam tubuh manusia. Biasanya kerja enzim
pencernaan ini bisa terganggu saat kita mengalami demam, mengonsumsi obat-obatan
tertentu, atau menjalani diet khusus
H. Pembahasan
1. Bagian Mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap sebagai pintu
bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem
pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting, diantaranya adalah
lidah.
Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan agar mudah
dikunyah dan membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian gigi, bagian ini berfungsi
untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah
dicerna. Yang terakhir adalah ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan lebih
mudah lagi dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.
Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan merupakan lorong yang
akan dimasuki makanan yang selesai di kunyah dan telah diproses di dalam mulut. Kegiatan ini
terjadi diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang
selanjutnya.
Gerakan peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong makanan yang sudah dikunyah
agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan. Berdasarkan penelitian makanan akan
melewati kerongkongan biasanya hanya terjadi dalam waktu 6 detik.
3. Bagian Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk seperti kantong
yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung secara
garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan salah
satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua mikroorganisme yang
ada pada makanan yang kita makan.
Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus kosong dan
usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus, karena di dalam usus
halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah beberapa zat makanan
menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah diserap.
Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan dibusukkan
menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran (feses) yang kemudian
akan dibuang melalui anus.
6. Rektum dan Anus
Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut sebagai jalur
yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anus. Pada saat
kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di
atasnya sudah penuh dan pada saat itulah seseorang akan merasakan sakit perut serta
keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus seperti yang kita semua ketahui merupakan
lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang.
I. Kesimpulan
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna
oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat untuk organ
dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.
Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang
berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memcah molekul
makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.
Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam mulut (Injesti),
Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi (Pencernaan
mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim,
asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses
Penyingkiran).
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
1000 HPK,Artikel,Nutrisi Anak, Stunting
A. Judul Percobaan
Perubahan Wujud Zat ( Titik Lebur Es)
B. Tujuan
1. Es Batu 1 kg
2. Thermometer
3. Bejana Kaca
4. Pengaduk/Sendok Kecil
5. Bunsen/lampu spirtus
6. Kasa
7.Tripod
8. Static
D. Dasar Teori
Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalahsuhu dimana
zat padat melebur. Pada zat cair seperti air dan alkohol mempunyai titikdidih yang berbeda,
titik didih air 100oC sedangkan alkohol 78oC, sedangakan tembagamendidih di suhu
1.187oC. Titik didih suatu zat dapat naik dengan cara menaikan tekanandan menambahkan
ketidak murnian pada zat tersebut, begitu pula sebaliknya.Titik lebur suatu zat dapat
berubah-ubah dipengaruhi oleh tekanan udara,danketidakmurnian zat. Apabila tekanan
udara luar berubah-ubah, maka titik lebur zat jugaakan mengalami perubahan. Hal ini dapat
ditunjukkan bahwa pada tekanan udara lebihdari 76 cmHg es akan melebur di bawah
suhu 0oC, sedangkan dengan penambahanketidakmurnian zat titik lebur zat akan
menurun.
E. Prosedur Percobaan
Cara Kerja :
F. Hasil Pengamatan
Suhu es sebelum dipanaskan adalah 0
Kenaikan suhu es
G. Pertanyaan-pertanyaan
Jawab : Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal
ini terjadi es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat ke
cair dengan kata lain jika suhu semakin naik, es akan semakin cetap mencair.
2. saat termometer menunjukan suhu 0° pemanasan masih berlangsung terus ? Apakah yang
terjadi pada peristiwa ini ?
Jawab : Pada saat termomether menunjukan skala 0°C pemanasan masih berlangsung, maka
yang terjadi adalah peristiwa dimana es mulai mengalami perubahan atau peleburan dari
bentuk es menjadi cair.
3. Mengapa bongkahan es dan air suunya tetap 0°walau terjadi pemanasan terus menerus ?
Jawab : Bongkahan es dan air suhunya tetap 0°C walau terjadi pemanasan terus menerus. Hal
ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
Jawab :Es akan berubah menjadi air (mencair) suhunya akan berubah menjadi 100° ketika
pemanasan berlangsung selama 24 menit maka air akan mulai mendidih.
H. Pembahasan
Ukuran es dalam bejana sebelum di panaskan mempunyai suhu 0°C, tetapi saat es mulai
dipanaskan akan mengalami kenaikan suhu dan pada setiap dua menit mengalami perubahan
suhu. Pada menit ke-4 suhu tetap 0°C, kemudian pada menit ke 6 suhu naik menjadi 0,5°C dan
mengalami kenaikan yang konstan, hingga pada menit ke-28 suhumenjadi 25°C dengan semua
es telah mencair. Selanjutnya pada menit ke 32 hingga 36air menjadi hangat dengan suhu
antar 40 hingga 60. Pada menit ke-38 Suhu air meningkat menjadi 72 , keluar gelombang
air. Disusul pada menit ke 40 mulai terdengar suara air mendidih dengan suhu 85 . Terakhir
pada menit ke-42 suhu air menjadi 100 yang artinya titik didih air telah pada kondisi
maksimum.
I. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa suhu pada es batu yang
awalnya 0 akan berubah setelah dipanaskan dan es akan mencair dan semakin bertambahnya
suhu hingga air akan mendidih pada suhu100
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
1000 HPK,Artikel,Nutrisi Anak, Stunting