Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM PDGK4107

MODUL 1
MAHLUK HIDUP

(CICI PURWANINGSIH)
(857617781)

UPBJJ PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Cici Purwaningsih


NIM/ID Lainnya : 857617781
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah SDN Negla 01

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : BUDI RAHARJO, M.PD


Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Cici Purwaningsih


NIM : 857617781
Program Studi : PGSD S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan
kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada
klaim atas karya saya ini.

Brebes, 29 April 2023


Yang membuat pernyataan

Cici Purwaningsih,S.Pd
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
MAHLUK HIDUP

NAMA : CICI PURWANINGSIH

NIM : 857617781

UPBJJ : PURWOKERTO

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

A. MENGAMATI GERAK TANAMAN PUTRI MALU

B. TUJUAN
1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya daun tanaman putri malu
(Gerak Seismonasti)dan mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah
daun yang menutup (Gerak Seismonasti)
2. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu
(Gerak Nikinasti)
3. Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun kacang
merah (Gerak Geotropisme Negatif)
C. ALAT DAN BAHAN

1. Seismonasti dan Niktinasti


1. Tanaman putri malu 2 pot
2. Kotak karton yang telah dilapisi kertas warna hitam
3. Alat tulis dan penggaris
2. Geotropisme
a) Gelas bekas air mineral 2 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang hijau secukupnya
d) Air secukupnya
e) Alat tulis dan penggaris
D. LANDASAN TEORI

Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Ciri-ciri tersebut
membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati. Benda tak hidup adalah benda-benda
yang tidak pernah hidup, seperti batu, angin, air, udara, tanah, dan kendaraan. Tumbuhan
sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak namun gerak yang dilakukan oleh tumbuhan
tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat
terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertent
misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun bagian lembar daun tertentu
(Ferdinan, 2003 dalam Rumanta, 2019). Gerak yang disebabkan rangsangan gaya grevitasi
disebut geotropisme. Nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh
rangsang. Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis, dan bersifat irreversible artinya organisme yang tumbuh tidak akan
kembali kebentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara factor-faktor yang terdapat
dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Seismonasti dan Niktinasti


a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2) Letakkan pot putri malu yang telah disiapkan di atas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun
putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
3) Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatan
b. Niktinasti
1) Sediakan dua buah pot putri malu.
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada potkedua.
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
8) Catatlah hasil pengamatan Anda dan tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja
2. Gerak tropisme (Geotropisme negatif)
1. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum
kegiatan praktikum IPA
2. Jika Anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang hijau yang cukup baik dan
berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B untuk
pot yang lainnya.
3. letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan
berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.
4. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
5. Tuangkan hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja
F. HASIL PENGAMATAN

Table 1.1
Hasil pengamatan seismonasti

No Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri malu Keterangan


daun putri malu
1. Halus Menutup lambat
2. Sedang Reaksi cepat menutup
3. Kasar Akan dengan cepat menutup daun dan
tangkainya

Tabel 1.2
Hasil pengamatan Niktinasi

No Pot Putri malu Reaksi daun putri malu


. Mula – mula 1
Jam kemudian
2
1. Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka
2. Ditutup dengan penutup yang kedap Daun terbuka Daun tertutup
cahaya

1. Geotropisme

Tabel 1.3
Hasil pengamatan geotropisme negatif
Jenis Pengamatan hari ke Keterangan
Pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0,5 1,5 2,5 3 3,7 4,2 3,7 Batang tumbuh tegak

B 0,6 1,4 2,5 3,4 4,2 5,3 6,1 Batang tumbuh


membelok mengikuti
cahaya matahari

Tabel 1.4
Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau

No Gambar pertumbuhan Panjang (mm) Keterangan


kacambah kacang merah Akar Batang
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh akar 0 mm 0 mm Jelas terlihat
2 Telihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
3 Telihat batang 5- 40mm Terangkat keatas
10mm
4 Telihat batang 15mm 60mm Terangkat keatas
5 Telihat batang 25mm 75mm Terangkat keatas
6 Telihat batang 27mm 85mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
7 Telihat batang 33mm 90mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
8 Telihat batang 37mm 110mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
9 Telihat batang 43mm 120mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
10 Telihat batang 50mm 135mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
11 Terlihat batang semakin 70mm 145mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
12 Terlihat batang semakin 75mm 155mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
13 Terlihat batang semakin 80mm 165mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
14 Terlihat batang semakin 90mm 180mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan nuktinasi!jelaskan alasan anda
memilihnya!
Jawab :
 Daun petai cina dan daun kupu kupu karena mudah ditemukan di
lingkungan sekitar
2. Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan!
Jawab :
Niktinasi merupakan gerak rangsangannya berupa suasana gelap sehingga disebut juga
gerak tidur.
Sedangkan seismonasti merupakan gerak yang rasangannya berupa sentuhan atau
getaran.
3. Pada percobaan geotropism yang telah Anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme.Mengapa?
Jenis fototropisme apakah yang terjadi ?jelaskan!
Jawab :
Fototropisme merupakan pertumbuhan organisme sebagai respon terhadap
cahaya.contohnya ujung tanaman yang bergerak kea rah datangnya cahaya
matahari.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan

1. Seismonasti merupakan gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa


getaran,daun putri malu akan menutup bila disentuh .jika sentuhan halus proses
menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang,reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya.
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebakan oleh suasana gelap.sehingga disebut juga
gerak tidur selain disebabkan oleh suasana gelap.

2. Geotropisme Negatif
Merupakan gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi.jika arah geraknya
menuju rangsang disebut geotropisme positif,sedangkan gerak akar menuju tanah geraknya
menjahui rangsang disebut geotropisme negative.
 Pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal
 Pot B diletakan horizontal pertumbuhan batang membelok kea rah vertical secara bertahap.

I. KESIMPULAN
 Gerak pada tumbuhan seismonasti adanya rangsangan berupa getaran daun putri malu
akan menutup bila disentuh,
 Niktinasi disebabkan oleh suasana gelap
 Geotropisme Negatif memeiliki pengaruh jika arah geraknya menuju rangsang,terdapat 2
geotropisme positif dan negative.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta,M.(2019).Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT.Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Tidak adanya kesulitan dalam praktikum ini.

Saran dan masukan:

Alat dan bahan harus dipersiapkan,agar mudah dalam melaksanakan kegaiatan.


L. FOTO PARKTIKUM

Tahap Awal
Ditutup Menggunakan Kardus

Didalam kardus

Proses kegiatan

Sentuhan Halus
Sentuhan Kasar
KEGIATAN PRAKTIKUM 2

A. PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL PADA TUMBUHAN (STRUKTUR


BUNGA SEPATU)
B. TUJUAN

Untuk mengetahui alat perkembangbiakkan pada tanaman Hibiscus rosa-sinensis

C. ALAT DAN BAHAN

Cutter dan Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

D. LANDASAN TEORI

Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga
(divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga
terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik).
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya
terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak
ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik
terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik
atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Disiapkan bunga sepatu yang masih segar.


2. Amati bagian – bagiannya.
3. Buka bagian putik dan amati.
4. Gambar hasil pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang Anda amati?
Jawab : Ada 15 buah benang sari
2. Apa fungsi benang sari dan putik? Jelaskan!
Jawab : Fungsi benang sari yaitu tempat produksi serbuk sari dimana nanti akan
disimpan di kepala sari kemudian sebagai penyerbuk atau pelepas serbuk sari
kebagian putik setelah keadaan bunga cukup mendukung.
Fungsi putik yaitu sebagai tempat untuk menerima serbuk sari saat terjadinya
proses penyerbukan.

H. PEMBAHASAN
Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx)
sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar/lebih
jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari
berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat didalam buah berbentuk kapsul
berbilik lima.
Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm.
Putik (pitillum) menjulur keluar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke
bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak
menghasilkan buah.

I. KESIMPULAN
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi disebabkan oleh
dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu.
Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis di
induksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan
ketersediaan air.
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat benih
(putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga
banci/hemafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian
utama adalah sebagai berikut:
1. Kelopak bunga/ Calyx
2. Mahkota bunga/ Corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat
serangga yang membantu proses penyerbukan.
3. Alat kelamin jantan/ Androecium (dari bahasa Yunani andros oikia = rumah pria)
berupa benangsari.
4. Alat kelamin betina / Gynoecium berupa putik.

J. DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2013. Bunga Kembang Sepatu. File:
en.wikipedia.org/wiki/Hibiscus_rosa- sinensis. Diakses 11 April 2016

Ayatul,A.2013. Fungsi,BagiandanStrukturBunga.File:
http://ayuayatul.blogspot.com/2013/09/fungsi-bagian-dan-struktur-bunga_28.html.
KEGIATAN PRAKTIKUM 3

A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN PADA KACANG HIJAU

B. TUJUAN

1. Mengamati pertumbuhan perkecambahan kacang hijau


2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda
(tempat terang dan tempat gelap)
C. ALAT DAN BAHAN

1. Biji kacang hijau 5 buah


2. Botol aqua gelas 2 buah
3. Kapas secukupnya
4. Gunting 1 buah

D. LANDASAN TEORI

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis, dan bersifat irreversible artinya organisme yang tumbuh tidak akan
kembali kebentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara factor-faktor
yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan
hormon yang merangsang pertumbuhan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Merendam biji kacang hijau dalam air semalaman


2. Melipat kapas sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol aqua gelas.
3. Kapas sebelumnya dibasahi air,dan diperas sedikit – sedikit, masukan kedalam botol
aqua gelas.
4. Menyisipkan 5 biji kacang hijau pada botol aqua gelas
5. Menyimpan sediaan ditempat terang tetapi tidak kena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang tambahkan air secukupnya
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji – bijian tumbuhan dari sediaan
tersebut. Mencatat kapan biji kacang hijau mulai berkecambah, mengamati
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Masukan hasilnya kedalam lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.4
Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau

No Gambar pertumbuhan Panjang (mm) Keterangan


kacambah kacang merah Akar Batang
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh akar 0 mm 0 mm Jelas terlihat
2 Telihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
3 Telihat batang 5- 40mm Terangkat keatas
10mm
4 Telihat batang 15mm 60mm Terangkat keatas
5 Telihat batang 25mm 75mm Terangkat keatas
6 Telihat batang 27mm 85mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
7 Telihat batang 33mm 90mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
8 Telihat batang 37mm 110mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
9 Telihat batang 43mm 120mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
10 Telihat batang 50mm 135mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
11 Terlihat batang semakin 70mm 145mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
12 Terlihat batang semakin 75mm 155mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
13 Terlihat batang semakin 80mm 165mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar
14 Terlihat batang semakin 90mm 180mm Terangkat keatas dan tumbuh daun
panjang sudah lebar

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari kedua yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?

Jawab : Ada, karena tipe pertumbuhan kecambah adalah Epigeal.Tipe Epigeal adalah
kotiledon naik ke atas permukaan tanah/kapas.
H. PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, dapat kita lihat bahwa tanaman kacang hijau
dengan media kapas tumbuh lambat. Dikarenakan kandungan yang terdapat dalam kapas
sangat sedikit mengandung unsur-unsur hara yang sangat membantu dalam proses
pertumbuhan tanaman.
I. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut:
Media yang tidak effektif untuk pertumbuhan adalah kapas. Dikarenakan kapas tidak
mengandung unsur-unsur yang dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.

J.DAFTAR PUSTAKA

Rumanta,M.(2019).Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT.Prata Sejati Mandiri.

K.KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


L. FOTO PARKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 4

A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANG BIAKAN LALAT BUAH

B. TUJUAN
a. Mengamati pertumbuhan dan perkembangbiakan lalat buah dari telur sampai imago
b. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat

C. ALAT DAN BAHAN

a. Plastic transparan secukupnya


b. Gelas plastic 1 buah
c. Pisang ambon 1 buah
d. tisu
e. Lalat buah

D. LANDASAN TEORI

Lalat buah memiliki morfologi yang dimulai dari kepala terdiri dari antena,
kepala dan noda/bercak pada muka (facial spot). Sayap mempunyai ciri-ciri bentuk
pola pembuluh sayap, yaitu costa (pembuluh sayap sisi anterior), anal (pembuluh
sayap sisi posterior), cubitus (pem- buluh sayap utama), median (pembuluh sayap
tengah), radius (pembuluh sayap radius), pembuluh sayap melintang. Abdomen
terdiri dari ruas-ruas (tergites). Dilihat dari 6 sisi dorsum, pada abdomen akan
lerlihat batas antar ruas atau bisa dibilang tergit (Siwi et al., 2006).
Drosophila melanogaster sebagai salah satu jenis dari lalat buah memiliki sifat
dimorfisme yang berarti terdapat perbedaan jenis kelamin. Tubuh lalat jantan lebih
kecil dibandingkan betina, tubuh jantan berukuran ± 3mm sedangkan betina
berukuran ± 5mm dengan tanda-tanda secara makroskopis adanya warna gelap pada
ujung abdomen, pada kaki depannya dilengkapi dengan sisir kelamin yang terdiri
dari gigi hitam mengkilap.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Haluskan pisang ambon


b. Sesudah medium halus masukan kedalam wadah 2 sendok makan dan ratakan
c. Masukan tisu yang sudah dilipat kedalam wadah yang telah disediakan
d. Sebelumnya pisang yang sudah matang di diamkan di tempat mana saja
e. Bertujuan untuk menangkap lalat buah yang mengerumuni pisang tersebut
f. Menangkap lalat buah menggungakn plastik
g. Memasukan lalat buah tersebut kedalam botol selai

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.5
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah

Hari Waktu Kejadian /perubahan


ke pengamatan
0 19– 04 2023 Lalat berwarna kuning 1 betina,2 jantan
G.PERTA
1 20– 04 2023 Lalat belum bertelur
2 21– 04 2023 Lalat mulai bertelur (bentuk telur bercak putih)
3 22– 04 2023 Lalat menetes menjadi larva instan,berwarna putih
kekuningan,mirip belatung
4 23– 04 2023 Larva mulai bergerak aktif
5 24– 04 2023 Hamper menyerupai pupa tubuhnya memendek
berwarna putih dan tidak bergerak lagi
6 25– 04 2023 Sudah menjadi pupa
7 26– 04 2023 Sudah menjadi pupa
8 27– 04 2023 Menyerupai bentuk prosopila tetapi ukuran kecil dan
sayap belum terbentang
9 28– 04 2023 Sudah hampir menjadi drosopila dewasa
10 29– 04 2023 Sudah menjadi lalat dewasa
11 30– 04 2023 Sudah menjadi lalat dewasa
NYAAN DAN JAWABAN
1. Pada hari keberapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
Jawab : Lalat buah meletakan telurnya pada hari ke-2
2. Pada hari keberapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawab : Pupa terbentuk pada hari ke 6 sampai dengan 7 namun hari ke-5 sudah hampir
menyerupai pupa. Lalat dewasa terbentuk di hari ke-10 sampai hari ke-11.

H. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai dari hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah droposhila sp dari telur sampai dalam
tahap akhir fotosintesis. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 11 hari, setiap pagi dan
sore. Dimana lalat buah disimpan ditoples yang sudah disediakan makanan yaitu pisang.
Kemudian toples ditutup dengan fentilasi udara disamping dan tidak tertutup rapat, diletakan
diruang yang teduh.
Pada hari ke-1 tubuh lalat berwarna kuning kecoklatan.
Di hari ke-2 mulai ada bercak putih yang menyerupai telur.
Di hari ke-3 bercak putih/telur berubah menjadi larva yang berwarna putih, mirip belatung
tetapi kecil. Proses berlangsung sampai hari ke-4.
Pada hari ke-5 hampir menyerupai pupa dan sudah tidak bergerak lagi.
Dihari ke-7 sampai ke-8 sudah mencapai fase pupa warnanya putih kecoklatan, masih terlihat
diam, dan bentuk tunuhnya mulai terlihat jelas.
Pada hari ke-9 lalat bersayap belum terbentang.
Padahari ke-10 hampir menjadi lalat dewasa dan hari ke-11 sudah menjadi lalat dewasa dan
siap dilepas dari toples, siap untuk terbang.

I. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa lalat buah mempunyai
daur hidup/ metamorfosis sempurna. Daur hidup dimulai telur, larva (belatung), pupa
dan menjadi lalat dewasa.

J. DAFTAR PUSTAKA
Ashburner, Michael. 2002. Drosophila genomis and speciation.

K.KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan yang dialami dalam penelitian ini adalah saat penangkapan lalat buah, perlu
kesabaran dan hati – hati.karena sedikit terkena sentuhan lalat tersebut akan terbang.
Saran : untuk praktikum ini lebih dipersiapkan waktu yang cukup agar lebih optimal.

L. FOTO PARKTIKUM
A. PERKEMBANGAN VEGETATIF ALAMI PADA TUMBUHAN
B. TUJUAN
Untuk mengetahui tanaman yang tumbuh dengan sendirinya.atau bagian dari tumbuhan itu
sendiri.
C. ALAT DAN BAHAN
Kertas dan alat tulis lainnya untuk mengamati tumbuhan vegetative alami
D. LANDASAN TEORI
Perkembangbiakan vegetative alami merupakan salah satu cara perkembangbiakan
tumbuhan secara vegetative. perkembangbiakan secara alami merupakan perkembangbiakn
secara tidak kawin pada pertumbuhan yang terjadi dengan sendirinya tanpa ada campur
tangan manusia.tumbuhan berkembangbiak secara vegetative dilakukan dengan bagian dari
tumbuhan itu sendiri.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Melihat tanaman disekitar rumah

F. HASIL PENGAMATAN

No Nama tumbuhan dan jenis perkembangan Gambar


aseksual
G. PE
1 Cocor bebek
MB
2 Singkong
AH
3 Pisang
AS
4 Ubi Jalar
AN
5 Kunyit

perkembangbiakan secara alami merupakan perkembangbiakan secara tidak kawin pada


pertumbuhan yang terjadi dengan sendirinya tanpa ada campur tangan manusia.tumbuhan
berkembangbiakan secara vegetative dilakukan dengan bagian dari tumbuhan itu
sendiri.contoh tanaman vegetative alami antara lain :
1. Spora adalah sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan.
Misalnya: Jamur, lumut, Paku-pakuan.
2. Umbi batang adalah batang yang tumbuh didalam tanah dan ujungnya menggelembung
menjadi umbi.
Misalnya: bawang merah, bawang putih, dll
3. Umbi lapis adalah pelepah daun yang berlapis-lapis pada bagian atas umbi lapis tumbuh
daun. Sedangkan pada bagian bawah dari cakram dan akar serabut.
Misal : bawang merah, bawang putih, dll.
4. Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan.
Misalnya: Singkong, wortel, lobak.
5. Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tubuh menjalar dipermukaan
tanah.
Misalnya: Kunyit , Jahe, dll
6. Geragih adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah.
Misalnya: Rumput teki, strawberi
7. Tunas adventif adalah tugas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak.
Misalnya: Cocor bebek, cemara, kersem.

H. KESIMPULAN
Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui spora, umbi batang, umbi lapis,
umbi lapis, umbi akar, tunas, akar tinggal, geragih dan tunas adventif.

I. FOTO PRAKTIKUM
A. PERKEMBANGAN VEGETATIF BUATAN PADA TUMBUHAN
B. TUJUAN
Menghasilkan bibit unggul dan sifat yang sama dengan induknya.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Pisau
2. Gunting
3. Tanah gembur
4. Tali rafia
5. Plastik
D. LANDASAN TEORI
Perkembangbiakan secara vegetative buatan merupakan tanaman tidak melalui perkawinan
tetapi menggunakan campur tangan manusia. perkemabangbiakan vegetative buatan dengan
mencangkok adalah menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang di cangkok. Lewat
akar tumbuh dari batang tanaman itu kitab isa mendapatkan tanaman baru.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Memilih tanaman yang akan di cangkok
2. Memilih ranting dan batang
3. Mengelupas kulit pada batang tanaman tersebut
4. Membersihkan pada batang tanaman
5. Menutup batang tanaman
F. HASIL PENGAMATAN
Mencangkok tumbuhan Srikaya

No. Kondisi tempelan hari ke:

0 Belum terjadi perubahan luka pada sayatan masih


kelihatan
1 Belum terjadi perubahan
2 Belum terjadi perubahan
3 Belum terjadi perubahan
4 Belum terjadi perubahan
5 Belum terjadi perubahan
6 Belum terjadi perubahan
7 Belum terjadi perubahan
8 Mulai tumbuh bakal akar
9 Mulai tumbuh bakal akar
10 Mulai tumbuh bakal akar
11 Akar telihat lebih Panjang
12 Akar telihat lebih Panjang
13 Akar telihat lebih Panjang
14 Akar telihat lebih Panjang

G. PEMBAHASAN
Dari data diatas diketahui bahwa perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan
dengan metode mencangkok dilakukan dengan mengupas kulit batang atau ranting
tumbuhan induk selebar kurang lebih 10 cm, lalu di kerik kambiumnya hingga bersih
dan menutup batang yang di kupas dengan tanah yang dicampur kompos secukupnya
kemudian dibungkus dengan plastik. Mencangkok harus dilakukan dengan baik dan
benar misalnya dalam pemilihan dahan yang akan di cangkok dan juga dalam
penyayatan/ pengerokan kulit dahan harus benar, kulit yang disayat dan dibuang harus
bersih sampai kambiumnya kering. Karena kalau tidak bersih akan menimbulkan jamur
dan kulit bisa tumbuh lagi, sehingga cangkokan akan gagal. Selama pencangkokan,
sebaiknya cangkokan disiram secara teratur. Supaya cangkokan dapat berhasil dengan
baik dan dalam waktu yang relatif cepat, sebaliknya menggunakan pembungkus dari
plastik. Cangkokan yang baik dalam waktu 2 minggu sudah tumbuh akar. Apabila
dalam waktu 2 minggu belum tumbuh akar, bongkar lagi dan lihat kesalahannya. Dari
tabel hasil pengamatan diatas, bakal akar mulai tumbuh pada hari ke-8. Kemudian pada
hari ke-14 akar sudah terlihat banyak .

H. KESIMPULAN
Mencangkok merupakan salah satu cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang
bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya dan
cepat menghasilkan buah.

I. FOTO PRAKTIKUM
1. Simbiosis Parasitisme
a. Hasil pengamat

Tabel 1.7

Hasil pengamatan simbiosis paratisme

No. Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


paratisme Jenis makhluk Jenis kerugian Jenis Jenis
hidup makhluk keuntungan
hidup
1. Lalat pada sapi Sapi Batal Lalat Menghisap
/penyakit kulit darah
2. Benalu pada Pohon Makanan Benalu Menyerap
pohon manga mangga berkurang makanan

3. Kutu pada anjing Anjing Tehisap Kutu anjing Menghisap


darahnya dan darah anjing
gatal
4. Tali putri pada Pohon Menghambat Tali putri Mendapat
pohon tetehan/ceniti pertumbuhan makanan
tetehan/ceniti
5. Nyamuk pada Manusia Gatal/penyakit Nyamuk Menghisap
manusia kulit darah
6. Cacing kremi Manusia Sakit Cacing menyerapkan
pada manusia perut/gatal kremi
dibagian anus

b. Pembahasan
Symbiosis paratisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan .
Misalnya : nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia.
Manusia dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang
berbahaya.

c. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung
dan pihak yang lain dirugikan. Symbiosis paratisme sifat parasite yaitu akan membunuh
inangnya karena kalua inangnya mati,maka paraistnya juga akan mati karena
kekurangan sumber makanan.
d. Pertanyaan
1. Apakah hubungan anatara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
paratisme?jelaskan!
Jawab :
Ya, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing sedangkan
anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menjadi gatal.
2. Diantara hubungan paratisme yang anda temukan,adakah yang menyebakan
kematian inangnya?,jelaskan!
Jawab :
Ada, nyamuk dan manusia.nyamuk dapat menyebabkan kematian pada manusia
seperti pentakit DBD
2.Simbiosis Komensalisme

a. Hasil pengamatan
Tabel 1.8
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme

No Jenis hubungan simbiosis Pihak yang diuntungkan Jenis mkahluk hidup yang
Jenis makhluk Jenis keuntungan tidak untung dan tidak rugi
hidup
1. Semut rangrang dengan Semut rangrang Dapat membuat Pohon mangga
pohon mangga seorang diantara
dedahanan daun
pohon mangga
2. Belalang dengan padi Belalang Tempat untuk padi
berdiam diri dan
mencari mangsa
3. Laba – laba dengan Laba – laba Dapat Pohon cabe
pohon cabe menempelkan
jaringnya untuk
membuat sarang
diantara pohon
cabe
4. Katak dengan eceng Katak Tempat untuk Eceng gondok
gondok berdiam diri dan
menggu mangsa

b. Pembahasan
Simbisosis komensalisme merupakan hubungan symbiosis dimana suatu spesies
mkahluk hidup diuntungkan sedangkan puhak lainnya tidak diuntungkan atau
dirugikan.
c. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis dimana suatu spesies
mkahluk hidup diuntungkan,sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan
/dirugika.
d. Jawaban pertanyaan
Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabakan
kerugian pada inangnya?jelaskan dan berikan contohnya!
Jawab :
Jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain,misalnya anggrek
yang ditanam pada pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon
mangga /berkurangnya produktivitas buah mangga.

3. Simbiosis mutualisme
a. Hasil pengamatan
Tabel 1.9
Hasil pengematan symbiosis komensalisme

No Jenis Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


hubungan Jenis makhluk Jenis keuntungan Jenis Jenis keuntungan
simbiosis hidup makhluk
hidup
1. Kupu – kupu Kupu – kupu Mendapatkan Bunga jarum Membantu
dengan bunga ciran sari bunga penyerbukan
jarum sebagai
makananya
2. Manusia Manusia Mendapatkan Tumbuhan Mendapatkan
dengan oksigen yang karbondioaksida
tumbuhan dikeluarkan oleh yang dikeluarkan
tumbuhan oleh manusia
3. Semut Semut rangrang Dapat membuat Pohon Terlindung dari
rangrang sarang diantara mangga sarang hama
dengan daun dari pohon
pohonnya mangga

b. Pembahasan
Simbiosis mutualisme merupakan dua organize yang berbeda jenis namun saling
menguntungkan.
c. Kesimpulan
Sismbiosi mutualisme saling menguntungkan dua organisme yang berbeda jenis
namun saling menguntungkan .seperti halnya manusia dengan tumbuhan yang
saling ketergantungan satu sama lainnya,manusia bernafas dengan menghirup
oksigen dan oksigen tersebut sendiri dihasilkan dari tumbuhan. Adapun
tumbuhan tersbut memerlukan karbondioksida untuk keberlangsungan hidunya.
d. Pertanyaan dan jawaban
Didalam tubuh kita,sebenarnya banyak terjadi symbiosis,coba anda sebutkan
beberapa contoh symbiosis mutualisme yang ada ditubuh kita!jelaskan
keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawab:
Bakteri eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) menusia berfungsi
membantu membusukan sisa pencernaan juga menghasilkan vit B 12 dan Vit K
yang penting dalam proses pembekukan darah.

Anda mungkin juga menyukai