Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 1 ( MAKHLUK HIDUP )

UMI NURSAVIKA
NIM : 856942535

UPBJJ BANDAR LAMPUNG POKJAR WAY TENONG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR KERJA LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK 4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1
1. GERAK PADA TUMBUHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti pada tumbuhan
2. Mengamati gerak niktinasti pada tumbuhan
3. Mengamati gerak geotropism negative pada tumbuhan

C. ALAT DAN BAHAN


1. seismonasti dan Niktinasti
a. Tanaman putri malu dalam pot 2 buah
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1
buah
c. Stopwatch atau jam tangan 1 buah
d. Alat-alat tulis dn penggaris
2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Kapas
c. Biji kacang hijau secukupnya
d. Air secukupnya

D. LANDASAN TEORI
Salah satu makhlu hidup adalah bergerak dan peka terhadap
rangsangan (iritabilitas). Gerak pada tumbuhan tidak terlihat secara aktif
dan lebih cenderung pasif, sehingga tidak mudah diamati kecuali beberapa
tumbuhan tertentu seperti pada tumbuhan putri malu.
Gerak tubuh pada tumbuhan terbagi menjadi tiga macam, yaitu
gerak taksis, gerak nasti, dan gerak tropisme. Gerak nasti adalah gerak
bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Gerak nasti terbagi menjadi enam macam, dua
diantaranya adalah seismonasti dan niktinasti. Gerak seimonasti atau juga
disebut dengan gerak tigmonasti adalah gerak pada tumbuhan karena
adanya rangsangan sentuhan, contohnya adalah gerakan menutupnya daun
putri malu saat disentuh. Gerakan niktinasti adalah gerak pada tumbuhan
yang terjadi akibat pengaruh gelap sehingga disebut juga denga gerak tidur
tumbuhan. Contohnya terjadi pada tumbuhan putri malu dan tumbuhan
polong-polongan.
Gerak tropisme adalah gerak dari sebagian tumbuhan, dimana arah
geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Erak ini terbagi
menjadi beberapa macam, salah satunya adalah gerak geotropism.
Geotropism merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya
gravitasi bumi. Gerak ini terbagi menjadi dua macam yaitu gerak
geotropism positif dan geotropism negative. Dikatakan gerak geotropism
positif jika arah geraknya menuju arah datangnya rangsangan, sebaiknya
disebut gerak geotropism negative jika arah gerakannya menjauhi arah
datangnya rangsangan, contohnya dapat diamari pada tanaman kacang
hijau.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seimonasti
1) Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang
berisi tanaman putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan
penggaris;
2) Menyiapkan pot putri malu beberapa hari sebelumnya, sehingga
saat melakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar.
Caranya yaitu mencari tanaman putri malu ukuran sedang dan
mengambil tanaman tersebut dengan menggunakan skop
sehingga tanaman tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot
tanpa mengganggu bagian akarnya;
3) Letakkan pot putri malu yang telah disiapkan diatas meja,
selanjtnya dilakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang
paling kasar terhada daun-daun putri malu tersebut dengan
mengguakan penggaris/jari;
4) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table 1.2).
b. Niktinasti
1) Menyediakan dua buah pot putri malu;
2) Memberi tanda A di tempat pot pertama dan tanda B pada pot
kedua;
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka;
4) Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan
menggunakan kotak karton atau kardus yg kedap cahaya dengan
hati-hati sehingga tidak menyentuhnya;
5) Mebiarkan pot B tertutup selama leih kurang setengah jam;
6) Memuka penutuo potnya setelah ditutup lebih kurang setengah
jam dengan hati-hati (tidak menyentuh tanamannya);
7) Mengamati apa yang terjadi dengan putri malu tersebut dan
membandingkannya dengan daun putri malu pada pot A;
8) Mencatat hasil pengamatan dan menuangkan hasilnya pada
lembar kerja (table 1.3)
2. Gerak tropisme (Geotropisme negatif)
a. Membuat dua buah pot tanaman kacang hijau. Caranya yaiu dengan
menanam beberapa biji kacang merah dalam setiap pot ukuran kecil
atau botol air kemasan bekas dan diberi alas kapas/tisu yang sudah
dibasahi sedikit air 1-2 minggu sebelum pecobaan dimulai.
Pembuatan pot tanaman kacang hijau ini dilakukan ditempat terbuka
sehingga tanaman yang dihasilka berdiri dengan tegak;
b. Setalah mendapatkan dua pot tanaman kacang hijau yang cukup
baik dan berdiri tegak, selanjutnya memberikan label A untuk pot
pertama dan label B untuk pot yg lainnya;
c. Meletakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot
A dibiarkan berdiri (vertical) dan menyimpan keduanya di tempat
terbuka;
d. Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu;
e. Menuangkan hasil pengamatan pada Lembar Kerja (Tabel 1.4).

F. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Seismonasti
No Jenis sentuhan Reaksi daun putri Keterangan
pada malu
daun putri malu
1 Halus Hanya anak daun Waktu
diujung saja yang menutupnya/
menutup/ menguncup menguncup secara
perlahan (cukup
lama)
2 Sedang Seluruh daun Waktu
menutup/menguncup menutupnya/
menguncupnya
agak cepat
3 Kasar Seluruh daun atau satu Waktu
pohon daun tangkai menutupnya/
dari ujung hingga menguncup cepat
pangkal dan tangkai
menutup/ menguncup

Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Niktinasti


No Pot putri malu Reaksi daun putri malu
Mula-mula 1½ jam kemudian
1 Disimpan ditempat Membuka Tetap membuka
terang
2 Ditutup dengan Membuka Ternyata menguncup/
penutup yang menutup
kedap cahaya
2. Geotropisme
Tabel 1.4 hasil Pengamatan Geotropisme Negatif
Pengamatan hari ke
Jenis Pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A 0.5 1.6 2.5 3 3.7 4.5 6.5 Batang tumbuh
tegak/bergerak
B 0.5 1.4 2.5 3.3 4.3 5.4 7 Batang tumbuh
membelok
mengikuti
cahaya
matahari.

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti!
Jelakan alasan anda memilihnya!
Jawab:
Contoh tanaman lain yang dapat melakukan gerak niktinasti selain putri
malu adalah tanaman petai cina dan pohon turi. Karena proses niktinasti
banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi
karena sel-sel motor dipersendian tangkai daun (anak-anak daun
majemuk) atau pulvinus mempoa ion K+ dari satu bagian ke bagian
yang lainnya sehingga menyebabkan perubaha ekanan turgor.
Menurunnya tekanan turgor ini disebabkan karena pengaruh perubahan
suhu.
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan
yang telah anda lakukan ? jelaskan !
Jawab:
Perbedaan pada pada pecobaan diatas adalah seismonasti gerak putri
malu dipengaruhi oleh rangsangan sentuhan., sedangkan pada niktinasti
gerak putri malu dipengaruhi oleh rangsangan cahaya.
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda
juga sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme.
Mengapa? Jenis fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawab:
Percobaan geotropism terseut juga membuktikan adnya gera
fototrropisme pada tumbuhan karena fototropisme adalah gerak bagian
tumbuhan karena rangsangan cahaya. Jadi keduanya dipengaruhi oleh
rangsangan cahaya. Pada percobaan tersebut terjadi gerakan
fototropisme positif yaitu gerak tanaman menuju ke arah datangnya
cahaya. Batang tubuh pokok tanaman kacang hijau pada pot B
membelok menuju kearah datangnya cahaya matahari.

H. PEMBAHASAN
1. Seismonasti dan Niktinasti

Pada tabel 1.2 menunjukkan bahwa adanya perbedaan reaksi yang


ditunjukkan tumbuhan putri malu saat diberikan bermacam jenis
sentuhan pada daun putri malu. Ketika daun putri malu diberikan
sentuhan halus, maka hanya anak daun dibagian ujung saja yang
menutup secara perlahan. Saat diberikan sentuhan sedang, anak daun
putri malu menutup seluruhnya secara agak cepat dan ketika diberikan
sentuhan secara kasar seluruh anak daun hingga ke ranting menutup
dengan sangat cepat. Gerakan-gerakan tersebut sebagai tanggapan atas
reaksi yang datang dari luar, sedangkan arah gerakannya tidak
ditentukan oleh arah datangnya rangsangan.
Pada tabel 1.3 menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara tanaman
putri malu pada pot A yang diletakkan ditempat terang atau terbuka
denganpot B yang diletakkan ditempat yang gelap atau kedap cahaya.
Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat gelap, daun-daun putri
malu tersebut mengatup. Gerakan tersebut sama halnya dengan gerak
tidur pada tumbuhan putri malu dimalam hari.
Kedua hal tersebut baik seismonasti dan niktinasti disebabkan oleh
adanya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Tekanan turgor
adalah tekanan air pada dinding sel. Ketika tekanan turgor tinggi maka
kadar air akan tinggi dan menyebabkan sel mengembung, tegang dan
menjadi kaku. Sedangkan ketika tekanan turgor rendah menyebabkan
kadar air berkurang sehingga membuat sel menjadi kendur. Saat bagian
putri malu disentuh, maka terjadilah aliran air yang menjauhi daerah
sentuhan. Adanya aliran air itu mengakibatkan kadar air sel-sel motorik
didaerah sentuhan berkurang, maka tekanan turgornya mengecil.
Dengan kata lain ketika konsentrasi partikel atau zat terlarut yang lebih
tinggi diluar sel, sel tumbuhan kehilangan air dan tanaman akan layu.
Rangsangan tersebut bisa menjalar ke bagian daun lain yang tidak ikut
tersentuh. Perubahan tekanan pada turgor disebabkan karena adanya
perubahan suhu, intensitas cahaya, tekanan dan kelembaban. Pada gerak
niktinasti, intensitas cahaya yang minim atau kurang menyebabkan
tekanan turgor rendah sehingga menyebabkan kadar air berkurang.
Inilahyang menyebabkan tanaman putri malu menguncup saat matahari
terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.

2. Geotropisme
Pada tabel 1.4 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
tanaman kacang hijau pada pot A dengan tanaman kacang hijau pada
pot B yang telah diamati selama 7 hari. Pada pot B terjadi gerak
geotropisme negatif yaitu ditandai dengan batang tumbuh membelok
mengikuti cahaya matahari. Gerak batang pokok tumbuhan menjauhi
tanah, bergerak berlawanan arah gravitasi bumi. Bagian cabang,
tangkai daun, rimpang dan stolon lebih mendatar. Hal ini
menyebabkan penyerapan CO₂ dan cahaya berlangsung dengan
efektif sehingga tanaman pada pot B lebih tinggi dari pada pot A.

I. KESIMPULAN
1. Gerak Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya
rangsangan/ sentuhan. Contohnya adalah gerakan menutupnya daun
putri malu saat disentuh. Reaksi yang ditunjukkan tumbuhan putri malu
berbeda-beda sesuai kuat lemahnya sentuhan yang diberikan.
2. Gerakan Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang terjadi akibat
pengaruh gelap sehingga disebut juga dengan gerak tidur tumbuhan.
Contohnya terjadi pada tumbuhan putri malu dan tumbuhan polong-
polongan. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat gelap,
daun-daun putri malu tersebut mengatup.
3. Gerak Seismonasti dan Niktinasti disebabkan oleh tekanan turgor pada
tulang daun yang dipengaruhi karena adanya perubahan suhu, intensitas
cahaya, tekanan dan kelembaban.
4. Geotropisme negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi arah gravitasi
bumi. Batang pokok tumbuhan menjauhi tanah berbelok mengikuti
cahaya matahari.

J. DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A., dkk. 2003. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Dwijoseputro, D. 1988. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia :
Jakarta. https://ipa.pelajaran.co.id
Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Terkadang tanaman putri malu mati jika dipindahkan ke pot, terkadang juga
tanaman putri malu mengatup saat akan dipindahkan tempatnya.
Pecobaan pertama menanaman kacang hijau mati dan membusuk.

L. FOTO PRAKTIKUM
a. Seismonasti dan niktinasti

Seismonasti (tahap awal)


Mempersiapkan tanaman
putri malu

Proses :
- Sentuhan halus

Memberikan sentuhan
halus, sedang, dan kasar
pada tanaman putri malu.

- Sentuhan sedang

- sentuhan kasar
Tahap akhir
Mencatat hasil
pengamatan kedalam
tabel.

Niktinasti (tahap awal)


Mempersiapkan alat dan
bahan untuk melakukan
kegiatan niktinasti pada putri
malu.

Proses
Proses saat sedang akan
menutup pot B dengan
menggunakan kardus dan
sampai saat membuka kardus-
nya.

Tahap akhir Tanaman putri malu pada pot


B menguncup setelah 1½ jam.
b. Geotropisme
Pot A
Pot yang dibiarkan
vertikal.

Pot B
Pot yang dibiarkan
horizontal.
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 3

PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN


PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN

Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau

C. ALAT DAN BAHAN

1. Biji kacang hijau 10 buah

2. Cup 2 buah

3. Kapas secukupnya

4. Kertas label secukupnya

5. Gunting 1 buah

D. LANDASAN TEORI

Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan


perkembangan. Pertumbuhan merupakan salah satu ciri makhluk hidup
guna menjaga kelangsungan hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup selain ditentukan oleh faktor genetik juga sangat
ditentukan oleh kondisi lingkungan seperti ketersediaan cahaya, air,
makanan dan temperatur.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah
sel yang mengakibatkan bertamba besarnya organisme. Pertambahan
jumlah sel terjadi karena adanya embelahan mitosis, dan bersifat
irreversible artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk
semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara factor-
faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sfiat genetika yang ada
dalam gen dan hormone yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara
berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan
terjadi diferensiasi. Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara,
mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total
perkembangan tanaman. Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital
ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apical pada ujung aka dan ujung
batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran
batang terjadi oleh karena pembesaran sel-sel setelah morfogenesisi dan
diferensiasi berlangsung.
Tumbuhan berkembangbiak baik secara generatif maupun
vegetatif. Perkembangbiakan generatif terjadi melalui proses
perkawinan, sedangkan perkembangbiakan vegetatif dilakukan melalui
cara membelah diri, bertunas, fragmentasi pada hewan bersel satu,
sedangkan pada tumbuhan dengan menggunakan akar rimpang, geragih,
dan umbi. Selain itu, perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan
dapat terjadi melalui stek, cangkok, dan menempel.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Rendamlah biji kacang hijau sebentar untuk dapat memilah biji yang
bagus untuk ditanam, biji yang tenggelam adalah biji yang bagus,
sedangkan biji yang mengapung adalah biji yang jelek ;

2. Ambil kapas 3 helai kemudian basahi kapas supaya lembab dan


masukkan ke dalam botol cup untuk melapisi bagian bawah botol
cup sebagai pengganti tanah ;
3. Sisipkan 18 biji kacang hijau pada 2 botol cup.

4. Simpanlah ditempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari


langsung selama 2 minggu. Jika kapas tampak agak mengering,
cipratkan air secukupnya sehingga kapas tetap basah.
5. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan
tersebut;
6. Catatlah kapan biji kacang hijau mulai berkecambah. Amati
bagaimana akar, batang, daun tumbuh dan masukkan hasilnya
kedalam lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.10 Hasil Pengamatan Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau


Panjang (mm)
Hari Gambar Keterangan
ke pertumbuhan Akar Batang
kecambah kacang
hijau
0 Kondisi awal 0 0 Masih biji
1 Kacang terlihat 0 0 Masih biji
sedikit membesar
2 Biji kacang 0 0 Terlihat
terlihat pecah pecah
3 Tumbuh akar 2 mm 0 Bakal akar
terlihat
4 Terlihat akar 5 mm 3 mm Terangkat
keatas
5 Terlihat batang 7 mm 10 mm Terangkat
keatas
6 Terlihat batang 15 mm 17 mm Terangkat
keatas
7 Terlihat batang 22 mm 25 mm Terangkat
keatas
8 Terlihat batang 29 mm 40 mm Terangkat
keatas
9 Terlihat batang 35 mm 65 mm Terangkat
keatas
10 Terlihat batang 40 mm 74 mm Terangkat
keatas
11 Terlihat batang 43 mm 85 mm Terangkat
semakin panjang keatas
12 Terlihat batang 45 mm 92 mm Terangkat
semakin panjang keatas
13 Terlihat semakin 55 mm 106 mm Terangkat
panjang keatas
14 Terlihat semakin 59 mm 112 mm Terangkat
panjang keatas

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1) Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh ?
Jawab:
Akar kecambah mulai tumbuh pada hari ke-3
2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah
yang arah pertumbuhannya keatas? Mengapa demikian?
Jawab:
Tidak, akarnya tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar dalam
cup botol.

H. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu


pertama hingga minggu kedua terdapat perubahan. Pada umur 1 hari
kacang baru terlihat memecah. Pada hari ketiga baru mucul akar 0,5 mm
dan terus bertambah panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya
mencapai 10 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan
akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin
panjang dikarenakan pada ujung akar sel- selnya selalu membelah
karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai
kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga
dengan bertambah panjangnya batang kecambah.
I. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan


perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang merah dari waktu ke waktu mengalami
perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi,
jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman. Pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon, sedangkan faktor
dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara,
tanah, nutrisi dan air.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan :Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Saat melakukan percobaan pertumbuhan kacang merah sering mati atau
busuk.

L. FOTO PRAKTIKUM

Tahap awal

Mempersiapkan
biji kacang
hijau
Proses
Mengamati biji
kacang hijau
dari 0 sampai
14 hari

Tahap akhir

Mencatat data
hasil
pengamatan
kedalam tabel
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 3
3. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
3.1 PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL PADA TUMBUHAN
(STRUKTUR BUNGA)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati struktur bunga

C. ALAT DAN BAHAN


1. Struktur bunga
4. Luv / kaca pembesar
5. Pinset 1 buah
6. Pisau silet 1 buah
7. Bunga sepatu 1 buah

D. LANDASAN TEORI
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri mahkluk hidup guna
kelangsungan jenisnya. Perkembangbiakan tumbuhan tinggi
(angiospermae) dilakukan dengan alat khusus yang disebut bunga. Bunga,
pad umumnya terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, dan hiasan bunga,
namun bagian yang terpenting bagi bunga adalah benang sari, sebagai alat
kelamin jantan dan putik, sebagai alat kelamin betina. Bunga sendiri
dibedakan atas 2 golongan, yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
Disebut lengkap jika suatu bunga mengandung seluruh komponen bunga
seperti kelopak , mahkota bunga, benang sari dan putik; sebaliknya bila
salah satu komonen bunga tersebut tidak ada disebut tidak lengkap.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Amatilah bagian-bagian bunga, perhatikan bagian kelopak, mahkota,
benangsari, putik dan dasar bunga;
2. Amatilah bagian kelopaknya;
3. Amati bagian mahkota bunganya dan catat bentuk dan warnanya
4. Untuk mengamati benang sari, anda harus menyingkirkan bagian
mahkota bunga. Hitunglah jumlah benang sari dengan menggunakan
kaca pembesar.
5. Apakah benang sari melekat pada mahkota;
6. Amati bagian putik yang biasanya terletak dibagian tengah bunga;

7. Catat hasil pengamatan.


F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan berupa foto bunga sepatu terlampir

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ?
Jawab:
Benang sari yang terdapat dalam bunga yang diamati ada 72 buah
2. Apa fungsi benang sari dan putik? Jelaskan!
Jawab:
Fungsi dari benang sari dan putik adalah sebagai alat kelamin jantan
dan betina pada bunga agar dapat melakukan perkembangbiakan
betina. Jika tidak ada benang sari atau putik, tidak akan terjadi proses
pembuahan, yang diawali proses penyerbukan dimana menempel dan
jatuhnya benang sari ke kepala putik.

H. PEMBAHASAN
1. Kelopak bunga, merupakan bagian bunga paling besar, berwarna hijau.
Fungsinya untuk melindungi bunga sepatu saat kuncup. Benuknya
panjang dan ujungnya lancip.
2. Mahkota bunga, merupakan bagian bunga yang terletak di dalam
kelopak bunga, besar dan indah, tersusun bertumpuk-tumpuk. Mahkota
berbrbentuk lonjong dan lebar, berwarna putih. Mahkota bunga untuk
menarik serangga untuk datnag menghisap madu dan membantu proses
penyerbukan.
3. Benang sari, merupakan bagian dari bunga yang terletak di mahkota
bunga. Benang sari berentuk panjang dan kecil, dan diujungnya terdapat
kepala sari berwarna kuning orange. Benang sari berwarna putih
kekuningan, dan berfungsi sebagai alat perkembang biakan jantan.
Benang sari tidak melekat pada mahkota bunga, dan terdapat serbuk sari
di kepala sari.
4. Kepala putik, merupakan bagian dari bunga dan terdapat di dalam
mahkota bunga. Bentuknya bundar berwarna kuning, dan berfungsi
sebagai alat perkembangbiakan betina.
5. Tangkai putik merupakan saluran penghubung antara kepala putik
dengan ovarium. Selain itu tangkai putik berfungsi menyangga kepala
putik agar bisa berdiri tegak dan tetap pada posisinya. Tangkai putik
berwarna putih.
6. Dasar bunga berfungsi sebagai teempat melekatnya mahkota bunga.
Dan tangkai bunga berfungi sebagai penyokong dan penghubung antara
bunga dan ranting.
7. Bunga disayat secara vertikal.
8. Sat disayat secara vertikal, terdapat ovarium (bakal buah), yang nantinya
akan berkembang menjadi buah. Selain ovarium juga terdapat ovulum
(bakal biji), yang berisi gamet betina yang setelah dibuahi gamet jantan
akan berkembang menjadi embrio. Ovulum melekat pada dinding
ovarium melalui sebuah tangkai.
I. KESIMPULAN
Jadi, bunga sepatu memiliki struktur bunga lengkap, tapi tidak bisa
melakukan perkembangan secara generative. Hl ini disebabkan leta putik
berada diatas benang sari, sehingga sulit terjadi penyerbukan dan
pembuahan. Bunga sepatu dikembangbiakkan dengan cara vegetative
buatan, yaitu stek batan dan mencangkok.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan :Universitas Terbuka.
Haryanto, dkk 2012. Sains jilid 3 untuk kelas IV. Jakarta : Erlangga.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Bunganya sulit ditemukan karena sudah jarang orang yang mempunyai


tumbuhan bunga sepatu ini.

L. FOTO PRAKTIKUM

Tahap Awal
Mempersiapkan bunga
sepatu

Proses
Membelah bunga
sepatu untuk
mengetahui struktur
bunga secara lengkap
Tahap Akhir Mencatat data hasil
pengamatan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 2 ( MAKHLUK HIDUP DAN
LINGKUNGANNYA )

UMI NURSAVIKA
NIM : 856942535

UPBJJ BANDAR LAMPUNG POKJAR WAY TENONG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR KERJA LAPORAN PRAKTIKUM
IPA DI SDPDGK 4107 MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1

EKOSISTEM
1. EKOSISTEM DARAT

B. TUJUAN PERCOBAAN

Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem


darat alamidan buatan.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat tulis

2. Luv/Kaca pembesar

4. Barometer

5. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional dasar yang


menyangkut proses interaksi dari organisme dengan lingkungannya
meliputi aliran energi, rantai/jaring makanan, siklus biogeokimiawi,
perkembangan dan pengendalian. Secara struktural dalam ekosistem
terdapat komponen biotik yang terdiri dari produsen (tumbuhan),
konsumen (hewan), dan dekomposer (pengurai), serta komponen abiotik
yang terdiri dari bahan anorganik, bahan organik, kondisi iklim. Dengan
demikian setiap ekosistem mempunyai keenam jenis komponen
pembentuknya yang saling berinteraksi.
Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem, yaitu
ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang
pasir, pantai, dan ekosistem buatan misalnya kolam ikan, sawah,
ladang/kebun, dan akuarium. Aliran energi yang terdapat dalam suatu
ekosistem dari tumbuhan sebagai produsen menuju ke berbagai
organisme sebagai konsumen terjadi melalui proses berurutan memakan
dan dimakan yang dikenal dengan istilah rantai makanan. Di dalam satu
ekosistem terdapat beberapa rantai makanan yang masing-masing dapat
bercabang dan dapat berhubungan atau berkaitan satu dengan yang lain.
Keadaan ini dapat digambarkan sebagai satu gambaran jaring-jaring
yang kemudian disebut jaring-jaring makanan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Mengamati ekosistem darat alami disekitar tempat tinggal;

2. Mengamati komponen abiotik yang meliputi suhu udara, cahaya,


angin, danjenis atau warna tanah;
3. Suhu udara diamati menggunakan barometer, sementara untuk
cahaya, angin, jenis atau warna tanah dapat diperkirakan saja;
4. Catat semua data hasil pengamatan;

5. Komponen biotik dapat diamati setelah mengamati komponen


abiotik yang meliputi semua makhuk hidup yang ditemukan pada
ekosistem;
6. Mengamati dan mencatat beberapa jenis tumbuhan sebagai
produsen;

7. Mengamati dan mencatat semua jenis hewan sebagai konsumen


yangditemui di ekosistem tersebut maupun yang hanya singgah;
8. Mengamati hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
tanah, ataudisela-sela daun atau batang;
9. Sebagai pembanding ditentukan ekosistem darat buatan yang ada
disekitar tempat tinggal;
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe
ekosistemtersebut.

F. HASIL PENGAMATAN

Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami ( padang rumput )


No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1. Tanah Lembab
2. Udara 35º C
3. Cahaya Terang, panas
4. Angin Semilir, perlahan
5. Kelembaban Cukup lembab

Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami


No. Jenis tumbuhan Jenis Pengu
hewan rai
1. Rumput belulang capung Jamur
2. Rumput teki Lalat Bakteri
3. Rumput ilalang Semut
4. Rumput setaria pumila belalang
5. Rumput frangula Ulat
alnus

Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

No. Komponen Kondisi/ke


abiotik adaan
1. Tanah Lembab
2. Udara 28º C
3. Cahaya Redup
4. Angin Semilir
5. Kelembaban Cukup lembab
Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan

No. Jenis tumbuhan Jenis Peng


hewan urai
1. Cabai Kupu-kupu Jamur
2. Bayam Semut Bakteri
3. Sosin Ulat
4. Streobery
5. Singkong

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis
komponen biotik lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara
singkat !
Jawab:

Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-


macam. Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak
dibandingkan dengan ekosistem darat buatan karena ekosistem darat
alami jumlah populasi dan jenis makhluk hidupnya tidak
dikendalikan oleh manusia. Hal ini dapat dicontohkan pada
ekosistem hutan. Hutan mempunyai komponen biotik yang banyak
dan dapat ditemukan beragam jenis dan spesies hewan.

H. PEMBAHASAN

Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik


dapat ditemukan pada ekosistem hutan yang merupakan ekosistem darat
alami, dimana tidak ada campur tangan manusia sehingga pertumbuhan
komponen biotiknya juga tidak dikendalikan oleh manusia. Sedangkan
hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik
pada ekosistem buatan salah satunya dapat ditemukan pada ekosistem
sawah, dimana terdapat unsur campur tangan manusia yang diantaranya
adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi
komponen biotiknya.

I. KESIMPULAN

Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik


yang sama, yaitu berupa air, tanah dan udara, serta hanya berbeda pada
komponen biotiknya. Penyusun ekosistem darat alami lebih lengkap
dibandingkan dengan ekosistem darat buatan karena populasinya tidak
dikendalikan.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan :Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI SARAN DAN MASUKAN

Tidak ditemui adanya kesulitan

L. FOTO PRAKTIKUM

Tahap awal (ekosistem alami)


Mengamati
ekosistem darat
alami yaitu padang
rumput.
Proses (ekosistem buatan)
Mengamati
ekosistem darat
buatan yaitu kebun
sayur dipekarangan.

Proses
Mengamati
komponen biotik
dan abiotik yang
ada pada ekosistem
darat alami.

Proses
Mengamati
komponen biotik
dan abiotik yang
ada pada ekosistem
darat buatan
Tahap Akhir (alami dan buatan)
Mencatat data hasil
pengamatan ke
dalam tabel
A. KEGIATANPRAKTIKUM 2 PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERTUMBUHAN
AKAR BAWANG MERAH

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

C. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca analitik 1 buah 6. Penggaris
2. Tabung reaksi 4 buah 7. Kertas untuk label
3. Rak tabung reaksi 1 buah 8. Air secukupnya
4. Gelas kimia 1000 ml 7 buah 9. Bawang merah 14 siung
5. Pengaduk 7 buah 10. Deterjen serbuk 1 gram

D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menyebabkan
meningkatnya kebutuhan hidup manusia, antara lain kebutuhan akan
pangan, pemukiman, pendidikan, rekreasi, dan kebutuhan-kebutuhan
lain. Dalam upaya memperoleh manfaat tersebut ternyata juga dapat
menyebabkan timbulnya masalah-masalah baru. Masalah baru ini dapat
mengancam keseimbangan ekosistem (lingkungan) termasuk manusia,
hewan, dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.
Selain penggunaan pestisida, penggunaan bahan-bahan kimia lain
juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem seperti penggunaan
deterjen sebagai pembasmi bibit penyakit, deterjen sebagai pembersih,
bleacing sebagai pemutih dan lain-lain. Penggunaan deterjen serbuk
merupakan salah satu bentuk pencemaran perairan yang dapat
diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Deterjen dalam kadar tertentu dapatmengganggu
kehidupan organisme target maupun non target.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Larutkan deterjen bubuk 100 %, pengenceran 50 %, 25 %, 12,5%,
6,25%, dan 3,10 % serta kontrol berupa air ledeng, lalu simpan
larutan yang telah diberi label : label 1 : 100 %, label 2 : 50 %, label
3 : 25 %, label 4 : 12,5 %, label 5 : 6,25 %, label 6 : 3,10 %, dan abel
kontrol berupa air ledeng.

1. Cara menyediakan larutan


a. Larutkan 1 gr deterjen bubuk kedalam air ledeng 1000 ml dan
beri label100 %;
b. Ambil 500 ml larutan deterjen 100 persen dan tambahkan
air ledeng hingga 1000 ml, beri label 100 %;
c. Ambil 500 ml larutan deterjen 50 persen dan tambahkan air
ledeng hingga 1000 ml, beri label 25 %;
d. Ambil 500 ml larutan deterjen 25 persen dan tambahkan air
ledeng hingga 1000 ml, beri label 12,5 %;
e. Ambil 500 ml larutan deterjen 12,5 persen dan tambahkan
air ledeng hingga 1000 ml, beri label 6,25 %;
f. Ambil 500 ml larutan deterjen 6,25 persen dan tambahkan
air ledeng hingga 1000 ml, beri label 3,10 %.
2. Sediakan bawang merah berukuran sama yang memiliki diameter
sama dengan diameter lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.
Kupas kulit epidermis untuk menghindari bahan kimia tersisa.
Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatan dari bawang
merah tersebut;
3. Isikan larutan deterjen yang sudah disedikan kedalam tabung reaksi
hingga penuh. Setiap konsentrasi larutan yang sama diisikan
kedalam dua tabung reaksi;
4. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial
dibawah hingga menyentuh larutan deterjen;
5. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan
bawang merah lain diatas tabung kotrol;
6. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutan berkurang
tambahkan lagi hingga penuh;
7. Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung panjang akarnya.
Rata- ratakan panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan.

B. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.9. Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang
Merah

No. Konsent Rata-rata panjang akar 1G


rasi (%)
1. Kontrol 4 0
2. 3,1 % 3 25
3. 6,25 % 2 50
4. 12,5 % 1 75
5. 25 % 0 100
6. 50 % 0 100
7. 100 % 0 100

Grafik 2.1. Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah.

C. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Berapa konsentrasi larutan deterjen minimun yang menghentikan


proses pertumbuhan aka?

Jawab:

Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses


pertumbuhan akar bawang merah adalah 25 %.
D. PEMBAHASAN
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalam
kehidupan sehari-hari adalah deterjen. Deterjen mengandung surfaktan,
builder, filler dan aditif. Dua bahan terpenting dari pembentuk
deterjenyakni surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh
langsungdan tidak langsung terhadap manusia dan lingkungannya.

Percobaan inimenggunakan tanaman bawang merah karena


bawang merupakan salah satutanaman yang sangat mudah diamati
tahapan mitosisnya karena bisa langsung diamati dengan bantuan
mikroskop dan tahapan pembelahanselnya bisa terlihat jelas. Bagian
yang digunakan adalah akar karena padaakar primordial merupakan
meristem yang masih berkembang dengan baik sehingga masih mudah
untuk diamati.

Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin tinggi


konsentrasideterjen menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar
primordial bawangmerah. Hal ini dapat dilihat dari nilai IG untuk setiap
konsentrasi larutandeterjen:1.100% memiliki IG = 12.50% memiliki IG
=13.25% memiliki IG =14.12.5% memiliki IG = 98,65%5.6.25%
memiliki IG = 90,04%6.3.1% memiliki IG = 29,95%

Grafik IG Vs Konsentrasi Deterjen

00.20.40.60.811.20% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Konsentrasi

I G
Gambar 2. Grafik antara IG dengan konsentrasi deterjen

Terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang


merahdikarenakan adanya surfaktan dan builders. Adanya surfaktan
menyebabkan busa-busa di permukaan air sehingga menurunkan oksigen
terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan
oksigen dan dapatmenyebabkan kematian. Builders, salah satu yang
paling banyak dimanfaatkan di dalam deterjen adalah phosphate.

Tetapi dalam jumlah yangterlalu banyak, phosphate dapat


menyebabkan pengkayaan unsur hara(eutrofikasi) dalam air
menurun.Pada hasil pengamatan terlihat beberapa akar primordial
tumbuhtidak optimal pada konsentrasi 12,5%. 6,25% dan 3,10%. Hal
inidikarenakan kelebihan dalam penambahan larutan.

Kekurangan dankelebihan air mengakibatkan tanaman mengalami


stress. Perkembangantanaman bawang merah akan menurun dengan
penurunan derajad stress air dan tanaman ini sangat peka terhadap stress
air.Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha
memanfaatkan kekayaan alam. Melalui pikiran dan akal manusia
menciptakan alat dan bahan yang digunakan untuk membantu
meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun dalam kenyataannya
kualitas hidup yang hendak dicapai, karena ada dampak negative yang
dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak negative tersebut
dapat disebut dengan pencemaran.

Devinisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke


dalam lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak
diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun biologi, sehingga
menganggu kesehatan, eksistensi manusia dan aktivitas manusia serta
organisme lainnya.

E. KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran
perairan yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen
dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme target
maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika
semakin parah akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut.

F. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan :Universitas Terbuka.

G. KESULITAN YANG DIALAMI


Tidak ditemui adanya kesulitan

H. FOTO PRAKTIKUM

Tahpa awal
Menyiapkan alat dan
bahan.
Proses
Meracik air detergen
sesuai dengan
preentasenya dan
memasukkan
bawang merah
kedalam gelas.

Tahap akhir
Mencatat hasil akhir
dan memasukannya
kedalam table.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 1 ( MAKHLUK HIDUP, SIMBIOSIS)
( MANDIRI )

UMI NURSAVIKA
NIM : 856942535

UPBJJ BANDAR LAMPUNG POKJAR WAY TENONG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 ( MANDIRI )
SIMBIOSIS
1. SIMBIOSIS PARASITISME

2. SIMBIOSIS KOMENSALISME

3. SIMBIOSIS MUTUALISME

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi simbiosis parsitisme di lingkingan sekitar
2. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar

3. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar

C. ALAT DAN BAHAN


1. Simbiosis parasitisme, komensalisme dan mutualisme
a. Alat – alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantngan antara
mahluk hidup dengan mahkluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu
bentuk hubungan yang sangat erat antara satu spesies mahkluk hidup
dengan spesies mahkluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu
habitat tertentu disebut simbiosis. Ada beberapa jenis simbiosis yang terjadi
di alam, namun umumnya dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu
paraitisme, komensalisme, dan mutualisme.
Parasitisme adalah suatu hubungan di antara dua spesies (organisme),
dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya
(sering diseut inang) dirugikan. Simbiosis komensalisme adalah suatu
hubungan simbiosis dimana suatu spesies makhluk hidup diuntungkan,
sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan ataupun dirugikan. Simbiosis
mutualisme adalah hidup bersama diantara dua spesies makhluk hidup
dimana kedua spesies tersebut mendapatkan keuntungan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Simbiosis Parasitisme
a. Siapkan alat bahan yang diperlukan.
b. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah
ke kebun atau hutan terdekat.
c. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi
antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau
antara tumbuhan dengan tumbuhan,
d. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
e. Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja 9tabel (1.7)
f. Cobalah analisis mahkluk hidup mana yang dirugikan dan mana
yang diuntungkan.
g. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan
simbiosis tersebut?
h. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi table 1.7 .
2. Simbiosis Komensalisme

a. Menyiapkan alat bahan yang diperlukan;

b. Mengunjungi lingkungan sekitar tempat tinggal;


c. Mengidentifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi
antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau
antara tumbuhan dengan tumbuhan;
d. Menemukan 3-5 hubungan yang terjadi;

e. Menganalisis makhluk hidup yang diuntungkan dan yang tidak


diuntungkan maupun dirugikan;
f. Menganalisis keuntungan yang diperoleh;

g. Menuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel 1.8.


3. Simbiosis Mutualisme

a. Menyiapkan alat bahan yang diperlukan;


b. Mengunjungi lingkungan sekitar tempat tinggal;

c. Mengidentifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi


antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau
antara tumbuhan dengan tumbuhan;
d. Menemukan 5 hubungan yang terjadi;

e. Menganalisis keuntungan yang diperoleh oleh setiap spesies


anggota simbiosis tersebut;
f. Menuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel 1.9.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.7. Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
No Pihak yang dirugikan Pihak yang
Jenis diuntungkan
Hubungan Jenis Jenis Jenis Jenis
Parasitisme mahkluk kerugian mahklu keuntungan
hidup k hidup
1 Benalu dan Pohon Pertumbuha Benalu Menyerap
pohon kelengkeng nnya akan makanan
kelengkeng terhambat pada
dan inangnya
mempengar
uhi kualitas
buahnya
2 Ulat dan Sayur sosin Merusak Ulat Mendapat
tumbuhan tanaman sumber
sosin bahkan makanan
sampai
tanamannya
mati
3 Nyamuk Manusia Gatal-gatal Nyamu Nyamuk
dan bahkan bias k mengambil
manusia terkena darah demi
DBD jika memberi
nyamuknya nutrisi bagi
berjenis telur agar
Aides berkemban
Aegypti g
4 Benalu dan Pohon kopi Pertumbuha Benalu Menyerap
pohon kopi nnya akan makanan
terhambat pada
dan inangnya
mempengar
uhi kualitas
buahnya
5 Kutu dan Kucing Gatal-gatal Kutu Mendapatk
kucing dan an nutrisi
menggangg makanan
u kesehatan dari darah
kucing kucingnya
6 Patek dan Cabai Buah, daun , Hama -
cabai dan tangkai patek
busuk,
kering
seperti
terbakar.
Tabel 1.8. Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme
Pihak yang
Jenis hubungan diuntungkan Jenis makhluk hidup
komensalisme Jenis Jenis yangtidak
No.
diuntungkan dan
makhluk keuntung tidak dirugikan
hidup -an
Tumbuhan
Tumbuha Mendapat
1. paku dan Pohon jati
npaku tempat
pohon jati
hidup
Anggrek dan
Mendapat
2. pohon Anggrek Pohon mangga
tempat
mangga
hidup

Terhindar
dari
Ikan remora Ikan remora
bahaya
3. dan ikan hiu Ikan hiu
musuh dan
mendapat
sisa-sisa

makanan

Tabel 1.9. Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme


Pihak yang diuntungkan Pihak yang
Jenis dirugikan
No. hubungan Jenis Jen
Jenis
mutualism makhluk is Jenis
keuntungan kerugian
e hidup mak
hluk
hidup
Kupu-kupu
Menghisap Terbantu
1. dengan Kupu-kupu Bunga
madu proses
bunga
penyerbuka
nnya

Ular sawah
Makan tikus Hama
2. dengan Ular sawah Petani
sawah tikus
petani
berkura
ng
Burung
Burung Kenyang
3. jalak dan Kerbau Bebas dari
jalak makan kutu kutu
kerbau
Bakteri
mendapat
Rhizobium Akar Mendap
habitat pada
4. dan akar Rhizobium tana at
akar
tanaman man nitrogen
tanaman
polong polo dari
ng bakteri

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan
hubungan parasitisme? Jelaskan!
Jawab:
Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan
parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap
darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang
dan menederita gatal-gatal (penyakit kulit).
2. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang
menyebabkan kematian pada inangnya? Jelaskan!
Jawab:
Ada, yaitu hubungan parasitism antara manusia dengan nyamuk. Pada
hubungan tersebut dapat mengakibatkan kematian. Nyamuk Aides
Aygepty dapat menyebabkan penyaki demam berdarah. Jika terlambat
mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kelumpuhan pada
manusia.
3. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat
menyebabkan kerugian pada inangnya? Jelaskan dan beli contohnya
Jawab:
Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat
merugikan pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau
lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan
pohon mangga atauberkurangnya produktivitas buah mangga.
4. Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba sebutkan
beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaksan
keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi
tubuh kita.
Jawab:
Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
1) Bakteri Eschereria coli yang hidup dikolon (usus besar) manusia,
berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga
menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam
proses pembekuan darah.
2) Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus
polymyxa menghasilkan zat antibiotik.

H. PEMBAHASAN
1. Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa simbiosis
parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak lainnya dirugikan.
a. Benalu menyerap bahan makanan dari inangnya yaitu pada pohon
kelengkeng, sehingga pertumbuhan pohon kelengkeng itu akan
terhambat, seperti kualitas buah yang jelek atau bahkan tidak
berbuah.
b. Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah
manusia. Manusia dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan
mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan
nyamuk cikungunya.
c. Ulat memakan daun untuk memperoleh nutrisi untuk bertahan hidup
dan menetaskan telur dan juga larva nya. Akan tetapi tumbuhan yang
digerogoti oleh ulat ini akan rusak bahkan sampai mati.
d. Benalu menyerap bahan makanan dari inangnya yaitu pada pohon
kopi, sehingga pertumbuhan pohon kopi itu akan terhambat.
e. Kutu pada kucing menghisap darah kucing sehingga kucing
dirugikan. Selain dirugikan kucing juga akan merasa gatal-gatal
bahkan bias menimbulkan koreng pada kulitnya.
f. Hama patek cabai Antraknosa merupakan penyakit yang disebabkan
oleh Cendawan Colletotrichum Capsici ini berkembang karena saat
kondisi kelembaban yang relative tinggi. Pada fase dewasa
menyebabkan mati pucuk, serangan pada daun dan batang
menyebabkan busuk kering, sementara itu pada buah akan menjadi
busuk seperti terbakar.
2. Simbiosis Komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu
diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak
dirugikan. Beberapa contoh simbiosis ini antara lain adalah sebagai
berikut :
a. Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap
makanan dari inangnya karena tumbuhan paku dapat membuat
makanan sendiri.
b. Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga
tidak menyerap makanan dari inangnya karena anggrek dapat
membuat makanansendiri.
c. Dalam hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa
berada di sekitar ikan hiu agar terhindar dari bahaya musuh dan
bias mendapatkan makanan sisa ikan hiu tanpa mengganggu ikan
hiu.
3. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup
bersama dan saling menguntungkan. Beberapa contoh simbiosis ini
antara lain adalah sebagai berikut :
a. Dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu membantu
bunga dalam penyerbukan sedangkan kupu-kupu dapat menghisap
madu dari bunga. Jadi keduanya sama-sama diuntungkan.
b. Ular sawah dapat membantu petani mengurangi tikus dengan cara
memangsa tikus-tikus tersebut yang merusak dan makan padi.
c. Bakteri Rhizobium mendapatkan habitat habitat hidupnya pada akar
tanaman polongan, sedangkan tanaman polongan mendapat
keuntungan berupa nitrogen yang didapat dari bakteri Rhizobium.
Tanpa bakteri tersebut, polongan tidak dapat mengambil nitrogen
dari udara bebas.
d. Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau memakan kutu-
kutu kerbau, sedangkan kerbau merasa nyaman karena kutu-kutu di
tubuhnya berkurang.

I. KESIMPULAN
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu
pihak untung dan pihak lain dirugikan, disebut simbiosis parasitisme. Sifat
parasite yaitu tidak akan membunuh inangnya karena kalau inangnya mati,
maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan sumber makanan.

Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis dimana suatu


spesies makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak
diuntungkan ataupun dirugikan. Simbiosis mutualisme adalah hidup
bersama diantara dua spesies makhluk hidup dimana kedua spesies
tersebut mendapatkan keuntungan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan
: Universitas Terbuka.

I. FOTO PRAKTIKUM
Proses
Meneliti benalu pada
pohon kelengkeng

Proses
Nyamuk menhisap
darah manusia

Proses
Ulat memakan daun
pada tumbuhan sosin.

Proses
Benalu yang
menempel pada
pohon kopi.
Proses
Kutu yang bersarang
pada tubuh kucing.

Proses
Hama yang
menyerang cabai

Anda mungkin juga menyukai