Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GERAK PADA TUMBUHAN


(BIMBINGAN)

GELAR AJI HIDAYAT


857598341

UPBJJ UT PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK PADA TUMBUHAN

A. TUJUAN
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Seismonasti dan Niktinasi
a) Tanaman putri malu dalam pot 1 buah,
b) Kotak dari kartonwarna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah,
c) Stop watch atau jam tangan 1 buah,
d) Alat-alat tulis dan penggaris.
2. Geotropisme
a) Pot berukuran kecil 2 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang merah secukupnya

C. LANDASAN TEORI
Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri kehidupan. Mulai dari ciri-ciri
yang khusus sampai ciri-ciri yang umum. Makhluk hidup terdiri dari manusia,
hewan, dan tumbuhan. Masing-masing darinya memiliki ciri-ciri yang berbeda,
terutama gerak pada tumbuhan. Apabila pada manusia dan hewan memiliki
sistem gerak seperti otot, sendi dan tulang yang bisa digunakan untuk bergerak,
gerak pada tumbuhan hanya terjadi pada beberapa bagiannya saja atau terbatas.
Beberapa jenis gerak pada tumbuhan yaitu gerak taksis, nasti dan tropisme.
(Widya, 2021).
Gerakan yang terjadi atau dilakukan oleh tumbuhan hanya terjadi pada
bagian tertentu, misalnya bagian ujung tunas, ujung akar atau bagian lembar
daun tertentu, terkecuali pada tumbuhan bersel satu. Gerakan tumbuhan dapat
diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang menuju atau ke arah
tertentu. (Wiraatmaja, 2017)
Menurut Harahap (2012) Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada
tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu: gerak Hygroskopis, gerak etionom,
dan gerak endonom (autonom).
1. Gerak Hygroskopis disebabkan oleh perbedaan kadar air.
2. Gerak endonom (autonom) rnerupakan reaksi gerak tumbuhan yang
disebabkan oleh adanya rangsangan dari dalam atau dari tumbuhan itu
sendiri.
3. Gerak etionom merupakan reaksi gerak turnbuhan yang disebabkan oleh
adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon
gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dibagi menjadi gerak
tropisme, gerak nasti dan taksis.
a. Gerak Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu
misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur.
Gerak tropisme dibedakan menjadi tropisme positif dan negatif,
postifi apabila mendekati sumber rangsangan, negatif apabila
menjauhi sumber rangsangan. Dilihat dari sumber rangsangannya,
tropisme dibedakan lagi menjadi:
• Fototropisme,
• Geotropisme,
• Hidrotropisme,
• Kemotropisme,
• Tigmotropisme,
• Dan gravitropisme.
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh
gravitasi bumi. jika arah geraknya menuju rangsang disebut
geotropisme positif. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropisme negatif.
b. Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi
oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu
sendiri, misalnya karena perubahan tekanan turgor.
• Niktinasti
Merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Misalnya, pada malam hari
daun-daun tumbuhan polong-polonghan akan menutup dan akan
membuka keesokan harinya ketika matahariterbit.
• Seismonasti
Seismonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
rangsang sentuhan atau getaran. Contoh gerak menutupnya daun
putri malu (Mimosa Pudica) jika disentuh. Jika hanya satu anak
daun dirangsang dengan sentuhan, rangsangan itu diteruskan
keseluruh tubuh tumbuhan sehingga anak daun yang lain ikut
mengatup. Dengan jenis sentuhan yang berbeda maka respon atau
reaksi daun putri malu pun berbeda. Jika disentuh secara halus,
daun putri malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun
sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun
langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan
bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar,
daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasi
a) Seismonasti
(1) Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi
tanaman putri malu, lembar kerja, alat tulis, dan penggaris.
(2) Menaruh pot putri malu yang sudah disiapkan diatas meja, lalu
melakukan sentuhan halus sedang dan kasar secara bergantian
terhadap daun putri malu tersebut menggunakan penggaris
(3) Mengamati reaksi dan proses daun putri malu tersebut lalu mencatat
hasilnya pada lembar pengamatan.
b) Niktinasti
(1) Menyediakan dua buah pot putri malu lalu memberi tanda A pada
pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
(2) Meletakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
(3) Menaruh pot B diatas meja dan ditutup dengan menggunakan
Kardus hitam yang kedap cahaya dengan hati-hati agar putri malu
tidak tersentuh.
(4) Membiarkan pot B tertutup kardus selama setengah jam lalu
kemudian dibuka dengan hati-hati agar putri malu tidak tersentuh.
(5) Mengamati apa yang terjadi pada daun putri malu di pot B dan
membandingkan dengan daun di pot A.
(6) Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja tabel pengamatan.
2. Geotropisme
a) Menanam biji kacang hijau pada pot A dan pot B satu minggu sebelum
percobaan.
b) Meletakkan pot B secara horizontal (mendatar), sedangkan pot A tetap
dibiarkan berdiri (vertikal).
c) Mengamati pertumbuhan tanaman kacang hijau setiap pagi dan sore
hari selama 1 minggu.
d) Mencatat hasil pengamatan pada lebar kerja tabel pengamatan.

E. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti dan Niktinasti

Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis sentuhan pada
No Reaksi daun putri malu Keterangan
daun putri malu
1. Halus Daun menutup pelan Waktu yang cepat
untuk daun
membuka kembali
2. Sedang Daun menutup agak Membutuhkan
cepat waktu kurang lebih
2 menit untuk
membuka kembali
3. Kasar Daun menutup dengan Dengan beberapa
cepat kali percobaan
daun membutuhkan
waktu 3-5 menit
untuk membuka
kembali

Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasi
Reaksi daun putri malu
No Pot putri Malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka
2. Ditutup dengan penutup Daun terbuka Daun menutup
yang kedap cahaya

2. Geotropisme
Pengamatan hari ke
Jenis pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A 0,3 1,4 2,3 2.9 3,6 4 4,8 Batang tumbuh dengan
tegak

B 0,4 1,4 2,5 3,0 3,9 4,8 6 Batang tumbuh


membelok mengikuti
arah cahaya matahari

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi jelaskan
alasannya!
2. Apa perbedaan antara niktinasi dengan sesimonasti pada percobaan yang
telah dilakukan? Jelaskan!
3. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan sebenarnya juga
sekaligus membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apa yang terjadi? Jelaskan!

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan, gerak seismonasti, niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan.

1. Seismonasti.
Seismonasti adalah gerakan yang disebabkan oleh rangsangan
getaran. Daun putri malu akan menutup bila di sentuh. Dengan
sentuhan yang berbeda makan proses reaksinya juga berbeda. Jika
disentuh dengan halus akan menutup pelan, jika di sentuh agak kasar
akan menutup agak cepat, jika disentuh dengan kasar makan akan
menutup dengan cepat.
2. Niktinasi.
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Misalnya, pada malam hari
daun-daun tumbuhan polong-polonghan akan menutup dan akan
membuka keesokan harinya ketika matahari terbit.
3. Geotropisme Negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh
gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut
geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah
geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya
gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan,
pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas.
Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang
membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap
selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi
tanah.

H. KESIMPULAN
Tumbuhan juga memiliki ciri-ciri kehidupan berupa bergerak. Gerak
tumbuhan bisa terjadi akibat rangsangan. Rangsangan dapat berupa getaran
(seismonasti), gelap (niktinasi) dll. Gerak tumbuhan juga bisa dipengaruhi oleh
gravitasi bumi. Jika pergerakan tumbuhan menjauhi bumi disebut geotropisme
negatif. Jika pergerakan tumbuhan mendekati bumi maka disebut geotropisme
positif.
I. DAFTAR PUSTAKA
Kurniasih, Wida. 2021. “11 Ciri-ciri Mahluk Hidup dan Penjelasannya
(Lengkap)” https://www.gramedia.com/literasi/ciri-ciri-makhluk-hidup/,
diakses pada 16 April 2022 pukul 17.09.
Rumanta, M. dkk. (2021). Praktikum IPA di SD modul 1. Tangerang:
Universitas Terbuka.
Harahap, F. 2012. Fisiologi Tumbuhan Suatu Pengantar. Medan: Unimed Press

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Proses praktik yang memakan waktu lumayan lama karena maenunggu
tanaman tumbuh dari awal, terutama untuk praktik geotropisme, yaitu seminggu
untuk penanaman dan seminggu untuk pengamatan.

K. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Alat dan bahan untuk persiapan


percobaan.

Percobaan seismonasti dengan


sentuhan halus
Percobaan seismonasti dengan
sentuhan sedang

Percobaan seismonasti dengan


sentuhan kasar
Percobaan niktinasti POT A
dibiarkan terbuka dan pot B di tutup
kardus selama beberapa menit. Pot A
tetap daun segar dan pot B daun
menutup

Anda mungkin juga menyukai