Anda di halaman 1dari 7

LKP (Laporan Kegiatan Praktikum) 1 MODUL 1 KP 1

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


(Gerak Pada Tumbuhan)

(ELLY FARIDATUS SHOLIKHAH)


(858719809)

UPBJJ (SURABAYA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
MAKHLUK HIDUP
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP

A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah.
2. Kotak karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
3. Stop watch atau jam tangan 1 buah.
4. Alat-alat tulis dan penggaris.
D. LANDASAN TEORI
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan
oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan
pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar,
ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).

Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak
akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju
arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif.
Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme
negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak bagian tumbuhan
yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan
tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah
sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

Macam-macam gerak nasti:


a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang
disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan
berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun
(anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian
lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah
pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.
b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu
dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan
jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika
disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal
daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung
menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung. Sedangkan jika
disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu,
lembar kerja, alat tulis dan penggaris.
b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan
sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu menggunakan penggaris.
c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatan.
Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot
pertama dan tanda B pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
Geotropisme negatif
a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum kegiatan
praktikum IPA.
b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.
c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak seismonasti :
Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti

No Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri malu Keterangan


daun putri malu
1. Halus Daun menutup dengan Daun cepat membuka
lambat kembali
2. Sedang Daun mneutup agak Daun perlu waktu ± 2
cepat menit untuk membuka
kembali.
3. Kasar Daun menutup dengan Daun perlu waktu ± 4
cepat menit untuk membuka
kembali

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak niktinasti :


Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti

No Pot putri malu Reaksi daun putri malu


Mula – mula ½ jam kemudian
1. Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka
2. Ditutup dengan penutup yang Daun terbuka Daun tertutup
kedap cahaya

Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif
Jenis Pengamatan hari ke- Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0,5 1,5 2,5 3 3,7 4,2 3,7 Batang tumbuh tegak
B 0,6 1,4 2,5 3,4 4,2 5,3 6,1 Batang tumbuh membelok
mengikuti cahaya matahari
(menjauhi titik pusat matahari)

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti!
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anda lakukan? Jelaskan!
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi?Jelaskan!

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan.
Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila
disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar
akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan
tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan
tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur”
daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu
di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang
diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada
di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri
malu.
Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju
tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya
gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan
horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara
bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

I. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi
oleh gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut
geotropisme negatif).
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983).
Discovering Biological Science. Ontario: Prentise-Hall, Canada Inc.
Browse PMc. (1979). Plant Propagation. New York: Mitchell Beazly Publ.
Limited.
Kimbal JW. (1967), Biology: A Laboratory Introduction. Massachusetts:
Addison-Wesley Publ. Co
Kimbal JW. (1967), Biology: 5th Ed. Massachusetts: Addison-Wesley Publ. Co
Rumanta, M. (2002). Pratikum Biologi III, Modul 2 dan 4. Jakarta: Pusbit UT.
Parjatmo, W. (1994). Petunjuk Pratikum Biologi. Modul 3. Jakarta: Karunika UT.
Hopsons and Wessels. (1990). Essential of Biology. New York: McGraw-
Hill Publ. Co

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)


1. Mencari tumbuhan putri malu agak sulit karena saya berada di lingkungan yang
penuh/padat penduduk. Sedangkan toko bunga juga tidak menjual.
2. Hendaknya ada alternatif lain untuk mengganti tanaman yang mudah diperoleh.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)


FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan

Deskripsi foto/video
Melakukan sentuhan halus, agak kasar dan
kasar pada daun putri malu menggunakan
penggaris sesuai dengan tahapan pratikum.,
gerak seismonasti
Proses Kegiatan

Deskripsi foto/video
Menyimpan pot B di atas meja tidak dapat
dilakukan karena tanaman mati setelah
dipindah maka, tanaman tetap ditempatnya
tumbuh dan menutupnya dengan menggunakan
kotak karton atau kardus yang kedap cahaya
dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
Gerak niktinasti.
Tahap Akhir

Deskripsi foto/video
Batang tumbuh membelok mengikuti cahaya
matahari, gerak geotropism negative.

Anda mungkin juga menyukai