836147052
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya
penutupan daun tanaman putri malu (gerak Seismonasti)
2. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang
menutup (Gerak Seismonasti)
3. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun
tanaman putri malu (Gerak Niktinasti)
4. Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah
pertumbuhan daun tanaman kacang hijau (Gerak Geotropisme negatif)
D. LANDASAN TEORI
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun,
gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh
hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan
yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu.
Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian
lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut
geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik
bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka
gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ
tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif
(Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak bagian
tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan
oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena
tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.
b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi
menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya perubahan tekanan
turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang berbeda,
maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus,
daun putri malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun sampai
ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung
menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung.
Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai
langsung menutup sekaligus.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman
putri malu, lembar kerja, alat tulis dan penggaris.
b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas
meja, melakukan sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun
putri malu menggunakan penggaris.
c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya
pada tabel pengamatan.
2. Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda
A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan
menggunakan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan
hati-hati agar tidak menyentuhnya.
d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30
menit).
e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-
hati (tidak menyentuh tanamannya).
f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B
dan membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
3. Geotropisme negatif
a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu
sebelum kegiatan praktikum IPA.
b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.
c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.
F. HASIL PENGAMATAN
Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak seismonasti :
Tabel 1.1
Hasil pengamatan seismonasti pada tanaman putri malu
No Jenis Sentuhan Reaksi Keterangan
1 Halus Daun menutup lambat Daun cepat membuka
kembali
2 Sedang Daun menutup agak cepat Daun membuka 3 menit
3 Kasar Daun menutup dengan cepat Daun membuka 5 menit
Tabel 1.2
Hasil pengamatan niktinasti pada putri malu
No Jenis Perlakuan Reaksi daun Putri malu
sebelum 30 menit
1 Tempat terang Daun terbuka Daun terbuka
2 Tempat gelap Daun terbuka Daun tertutup
Tabel 1.3
Hasil pengamatan geotropisme negatif
Jenis Pengamatan hari ke-
Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0,4 1,3 2 3,5 4, 4,9 5,5 Batang tegak
3
B 0,7 2 3 4,5 6 7 8 Batang membengkok mengikuti
cahaya matahari
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan
sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus,
proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak
cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat
menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-
tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh
suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti
pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang
atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan
di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang
berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada
saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
3. Geotropisme-negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif,
misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi
rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang
menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal
menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat
gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
I. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsang berupa getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah
gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah
pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).
J. DAFTAR PUSTAKA
K. DOKUMENTASI PRAKTIKUM