Anda di halaman 1dari 19

Kegiatan Praktikum 1

Ciri-ciri Makhluk Hidup

1. Gerak pada Tumbuhan


a. Tujuan
1) Mengamati gerak seismonasti.
2) Mengamati gerak niktinasti.
3) Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
b. Alat dan bahan
1) Seismonasti dan Niktinasti
a) Tanaman putri malu pot 1 buah
b) Kotak karton warna hitam.
c) Stop wacth atau jam tangan 1 buah
d) Alat tulis dan penggaris
2) Geotropisme
a) Pot berukuran kecil 2 buah.
b) Tanah yang subur secukupnya.
c) Biji kacang hijau secukupnya.
d) Air secukupnya.
c. Langkah kerja
1) Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu,
lembar kerja, alat tulis dan penggaris.
b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja,
melakukan sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu
menggunakan penggaris.
c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatan.
2) Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot
pertama dan tanda B pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
3) Geotropisme negatif
a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum
kegiatan praktikum IPA.
b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.
c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.

d. Landasan teori
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak
akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah
datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya
gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif
(Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019).  Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak
dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor
akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti
positif atau negatif.
e. Hasil pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti

 Tabel hasil pengamatan seismonasti


(Tabel 1.1)
No. Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri Keterangan
daun putri malu malu
1. Halus Menutup lambat waktu daun menguncup 10.11 detik

2. Sedang Menguncup sedang Waktu daun menguncup 9.38 detik

3. Kasar Menguncup cepat waktu daun menguncup 6.86 detik


 Tabel hasil pengamatan Niktinasti
(Tabel 1.2)
Reaksi daun putri malu
No. Pot Putri malu 1
Mula-mula jam kemudian
2
Disimpan di Daunnya segar, tidak Daunnya tetap segar, tidak
1. tempat terang menguncup. menguncup.

2. Ditutup Daun mula-mula tidak Daun pada pot yang ditutup


dengan menguncup dan segar menguncup dan layu
penutup yang
kedap cahaya

2. Geotropisme

 Tabel hasil pengamatan getropisme negatif


(Tabel 1.3)
Jenis Pengamatan hari ke
Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
A Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Batang
batang batang batang batang batang batang batang tumbuh
5 cm 5,5 cm 5,8 cm 6,1 cm 6,5 cm 6,8 cm 7,1 cm tegak.

B Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Batang


batang batang batang batang batang batang batang tumbuh
5cm. 5,3 cm. 5,7 cm 6 cm 6,2 cm 6,6 cm 6,9 cm membelok
mengikuti
arah
cahaya
matahari.

Geotropisme Negatif Kacang hijau


Hari ke-1 Hari ke- 2

Hari ke-3 Hari ke-4

Hari ke-5 Hari ke-6


Hari ke-7

f. Pembahasan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu
dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian Saat disentuh dengan lembut
daun putri malu membutuhkan waktu yang lama untuk menguncup yaitu, 10.11 detik. Jika
diberikan sentuhan sedang daun putri malu membutuhkan waktu 9.38 detik dan saat disentuh
dengan kasar membutuhkan waktu 6.86 (lihat tabel 1.1). Mengapa hal itu bias terjadi, karena
daun pada putri malu sangat peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, semakin kita
menyentuhnya dengan kasar semakin cepat daunnya menguncup.
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur”
daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun .
Pada kegiatan praktikum gerak pada tumbuhan seismonasti tumbuhan putri malu, saya
megamati rangsangan yang diberikan berupa cahaya kepada daun putri malu. Pada saat putri
malu dibiarkan di tempat terbuka daun putri malu segar dan daunnya tidak menguncup,
1
walaupun dibiarkan jam di tempat terbuka daunnya tetap segar dan tidak menguncup.
2
Berbeda jika ditutup menggunakan kotak yang kedap cahaya, daun putri malu yang tidak
terkena cahaya akan layu dan menguncup (lihat tabel 1.2).
Pada percobaan gerak geotropisme negatif pada tanaman kacang hijau. Pot A ditaman
secara vertikal (berdiri) dan pot B ditanam secara horizontal (arah mendatar). Hasilnya pada
pot B arah pertumbuhan kacang hijau mengikuti arah cahaya, sehingga batangnya berbelok
kearah atas (lihat tabel 1.3). Ini terjadi karena adanya gerak geotropisme negatif . Gerak
geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi. Selain
mengamati geotropisme negatif pada percobaaan ini sekaligus membuktikan adanya gerak
fototropisme. Gerak Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh
rangsangan cahaya.
g. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan seismonasti dan niktinasti yaitu, tumbuhan putri malu
sangat peka terhadap rangsangan berupa sentuhan maupun cahaya. Semakin diberi sentuhan
secara kasar semakin cepat daun putri malu menguncup, begitupun sebaliknya, jika
menyentuhnya dengan lembut maka daun putri malu akan lama menguncup. Tumbuhan putri
malu juga membutuhkan cahaya agar daunnya tetap mekar, jika ditempatkan ditempat yang
minim cahaya daunnya akan menguncup.
h. Menjawab pertanyaan
1. Putri malu dan petai cina. Karena Niktinasti merupakan gerak nasti karena adanya
rangsangan gelap, sehingga pada malam hari atau dalam ruang kedap cahaya
daunnya akan menguncup. Gerak ini di karenakan adanya perubahan tekanan
turgor pada sel-sel tumbuhan tersebut.
2. Perbedaan nya pada rangsangan yang diberikan. Pada niktinasti rangsangan yang
diberikan berupa cahaya, jika tanaman putri malu yang ditutup menggunakan
kotak kedap cahaya daun putri malu akan menguncup dan layu, jika tetap
ditempat yang terang dan cukup cahaya tanaman putri malu daunnya tetap segar
dan tidak menguncup (lihat table 1.2). Sedangkan pada percobaan seismonasti
rangasangan yang diberikan berupa sentuhan, semakin kasar menyentuhnya
semakin cepat pula daunnya menguncup, begitupun sebaliknya.
3. Gerak fototropisme adalah jenis gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan
cahaya. Jenis gerak fototropisme yang terjadi adalah gerak fototropisme positif.
Fototropisme positif adalah gerak tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati
sumber cahaya.

Kegiatan Praktikum 2
Simbiosis
1. Simbiosis Parasitisme
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b. Alat dan bahan
1) Alat-alat tulis
2) Kamera
3) Lembar pengamatan
4) Lingkungan sekitar
c. Langkah kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah kelingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat.
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5) Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja.
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan.
7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel.

d. Landasan teori

Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang
sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang
hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis. Simbiosisi parasitisme
adalah suatu hubungan siantara dua spesies (organisme), dimana satu spesies mendapatkan
keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering disebut inang) atau dirugikan. 

e. Tabel hasil Pengamatan

(Tabel 1.4)
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis
No
hubungan Jenis Jenis
. Jenis Jenis
parasitisme makhluk makhluk
kerugian keuntungan
hidup hidup
1. Tanaman bunga Tanaman Bunga dan Ulat bulu Mendapatkan
mawar bunga mawar daunnya makanan dari
(Rosa)dan ulat (Rosa) dimakan oleh bunga mawar
bulu ulat bulu
2. Bunga menanti Bunga daun bunga Siput Mendapatkan
kasih (Episcia menanti kasih menanti kasih makanan dari
Cupreata) (Episcia (Episcia daun bunga
dengan siput Cupreata) Cupreata)
dimakan oleh
siput
3. Tanaman bunga Tanaman Daun dan Belalang Mendapatkan
mawar bunga mawar batang makanan dari
(Rosa)dengan (Rosa) dimakan oleh tanaman bunga
belalang belalang mawar (Rosa)
4. Tanaman jeruk Tanaman Merusak Kutu putih Menghambat
bali (Citrus jeruk bali tanaman jeruk proses
maxima) dan (Citrus bali (Citrus fotosintesis pada
kutu putih maxima) maxima) daun
5. Manusia Manusia Dihisap Nyamuk Mendapatkan
dengan nyamuk darahnya oleh makanan dari
nyamuk. darah manusia

f. Pembahasan
1. Simbiosis parasitisme pada tanaman bunga mawar
(Rosa)dan ulat bulu.
Ulat bulu sebagai pihak yang diuntungkan dan tanaman
bunga mawar (Rosa) sebagai pihak yang dirugikan. Pada
tanaman bunga mawar (Rosa) terdapat ulat bulu yang dapat
merusak tanaman. Ulat bulu memakan daun dan bunga,
sehingga daunnya tidak dapat berfotosintesis dan bunga mawar
(Rosa) menjadi rusak.

2. Simbiosis parasitisme pada bunga menanti kasih (Episcia


Cupreata).
Bunga menanti kasih (Episcia Cupreata) merupakan pihak
yang dirugikan, siput merupakan pihak yang diuntungkan.
Siput makan akar-akar muda, tunas baru, dan kuncup bunga.
Siput biasanya menyerang pada tanaman pada saat malam hari.
Sehingga siput dapat merusak bunga menanti kasih (Episcia
Cupreata).

3. Simbiosis parasitisme tanaman bunga mawar (Rosa) dengan


belalang.
Tanaman bunga mawar (Rosa) merupakan pihak yang
dirugikan dan belalang merupakan pihak yang diuntungkan.
Belalang menyerang daun-daun tanaman bunga mawar (Rosa),
sehingga daun dapat berfotosintesis dan akhirnya mati.

4. .Simbiosis parasitisme tanaman jeruk bali (Citrus maxima)


dan kutu putih.
Tumbuhan jeruk bali (Citrus maxima) merupakan pihak
yang dirugikan dan kutu putih merupakan pihak yang
diuntungkan. Karena kutu putih menyerap nutrisi pada tanaman
jeruk bali (Citrus maxima) dan menghambat fotosintesis
sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman jeruk
bali (Citrus maxima).
5. Simbiosis parasitisme manusia dan nyamuk.
Manusia merupakan pihak yang dirugikan karena selain
darahnya dihisap oleh nyamuk, juga dapat menyebabkan gatal
dan demam berdarah. Nyamuk mendapat makanan yaitu darah
manusia.

g. Kesimpulan

Simbiosis paraitisme merupakan interaksi antara dua organisme yang berbeda, salah
satu pihak di rugikan dan salah satu pihak dirugikan. Pada dasarnya parasit tidak membunuh
secara langsung inangnya, jika inangnya mati parasitnya juga akan mati sebab parasit akan
kehilangan sumber nutrisinya. Parasit menbunuh inangnya secara perlahan.
h. Jawaban Pertanyaan
1. Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme,
sebab kutu anjing menyerap darah anjing sehingga anjing terasa gatal,
menyebabkan bulu rontok.
2. Dari hubungan parasitisme diatas yang paling merugikan dan menyebabkan
kematian pada tanaman adalah kutu putih, karena dapat menghambat proses
fotosintesis, dan mengakibatkan tumbuhan tidak dapat berbuah dengan maksimal.

2. Simbiosis Komensalisme
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
b. Alat dan bahan
1) Alat-alat tulis
2) Kamera
3) Lembar pengamatan
4) Lingkungan sekitar
c. Langkah kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat.
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi.
5) Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja.
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan
7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel.

d. Landasan teori

Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang
sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang
hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis. Simbiosisi komensalisme
adalah suatu hubungan siantara dua spesies (organisme), dimana satu spesies mendapatkan
keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering disebut inang) tidak dirugikan. 

e. Tabel hasil pengamatan


(Tabel 1.5)

No Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk


hidup yang tidak
Jenis hubungan Jenis makhluk
Jenis keuntungan untung dan tidak
symbiosis hidup
rugi
Drygomolosum
Pohon sonokeling
menumpang tempat
(Dalbergia sissoo) Pohon sonokeling
1 Drygomolosum sp tinggal kepada
dengan (Dalbergia sissoo)
pohon sonokeling
drygomolosum sp
(Dalbergia sissoo)
Anggrek serat
Pohon mangga (Dendrobium
(Mangifera indica) Anggrek serat bigibbum)
Pohon mangga
2 dengan anggrek serat (Dendrobium menumpang pada
(Mangifera indica)
(Dendrobium bigibbum) tumbuhan pohon
bigibbum) mangga (Mangifera
indica)
Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan sekar
penompang hidup
jambe (Cycadinae) Tumbuhan sekar
3 Lumut (Bryophyta) kepada tumbuhan
dengan lumut jambe (Cycadinae)
sekar jambe
(Bryophyta)
(Cycadinae)
Tumbuhan pakis
Pohon salak (Salacca
(Pteridophyta)
zalacca) dengan Tumbuhan pakis Pohon pakis
4 menumpang kepada
tumbuhan pakis (Pteridophyta) (Pteridophyta)
pohon salak
(Pteridophyta)
(Salacca zalacca)

f. Pembahasan

1. Simbiosis komensalisme pohon sonokeling (Dalbergia sissoo) dengan


drygomolosum. sp
Dikatakan simbiosis komensalisme karena tumbuhan drygomolosum. sp
tidak menyerap sari-sari makanan dari pohon sonokeling (Dalbergia sissoo)
karena drygomolosum membuat makanan sendiri.

2. Simbiosis komensalisme pohon mangga (Mangifera indica) dengan


anggrek serat (Dendrobium bigibbum).
Dikatakan simbiosis komensalisme karena tanaman anggrek serat
(Dendrobium bigibbum) menumpang hidup kepada pohon mangga
(Mangifera indica) namun tidak mempengaruhi pohon mangga (Mangifera
indica).
3. Simbiosis komensalisme tumbuhan sekar jambe (Cycadinae)
dengan lumut (Bryophyta).
Dikatakan simbiosis komensalisme karena lumut tidak
merugikan tumbuhan sekar jambe (Cycadinae) namun lumut
(Bryophyta) mempunyai tempat tinggal.

4. Simbiosis komensalisme pohon salak (Salacca zalacca) dengan


tumbuhan pakis (Pteridophyta).
Dikatakan simbiosis komensalisme karena pohon salak (Salacca
zalacca) tidak dirugikan, namun tumbuhan pakis (Pteridophyta)
mendapatkan tempat tinggal dengan menumpang pada pohon salak
(Salacca zalacca).

g. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang
menguntungkan salah satu makhluk hidup, namun tidak merugikan, tidak menguntungkan
inangnya. Namun jika yang menumpang terlalu banyak maka akan mengakibatkan kematian
pada inangnya.
h. Menjawab pertanyaan
1) Iya, contohnya pada pohon sekar jambe (Cycadinae) dengan lumut
(Bryophyta). Jika terlalu banyak lumut (Bryophyta) maka akan menghambat
proses reproduksi pada pohon sekar jambe (Cycadinae) sehingga
menyebabkan kematian pada inangnya.

3. Simbiosis Mutualisme
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
b. Alat dan bahan
1) Alat-alat tulis
2) Kamera
3) Lembar pengamatan
4) Lingkungan sekitar
c. Langkah kerja
1) Siapkan alat bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat.
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme  yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5) Tuliskan hasil identifkasi anda pada lembar kerja.
6) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?Jelaskan!
7) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel.

d. Landasan teori

Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang
sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang
hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis. Simbiosisi komensalisme
adalah suatu hubungan siantara dua spesies (organisme) yang saling menguntungkan.

e. Tabel hasil pengamatan

(Tabel 1.6)

No. Jenis Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


hubungan Jenis makhluk Jenis Jenis Jenis
symbiosis hidup keuntungan makhluk keuntungan
hidup
1. Tanaman bunga Tanaman bunga Di bantu Capung. Mendapatkan
mawar (Rosa) mawar (Rosa). proses madu dari
dan capung. penyerbukan bunga mawar
oleh capung. (Rosa).
2. Tanaman Bunga Tanaman bunga Lebah Lebah. Mendapatkan
dandelion dandelion membantu makanan dari
(Taraxacum (Taraxacum proses bunga
officinale) officinale). penyerbukan dandelion
dengan lebah. bunga (Taraxacum
dandelion officinale).
(Taraxacum
officinale).
3. Pohon kleresede Pohon kleresede Lady bird Lady bird Mendapatkan
(Gliricidia (Gliricidia dapat makanan
sepium) dan sepium). menghilangkan berupa kutu
lady bird. kutu putih putih
pada daun.

f. Pembahasan
1. Simbiosis mutualisme tumbuhan bunga mawar dengan capung.
Dikatakan simbiosis mutualisme karena kedua belah pihak
saling menguntungkan, capung mendapatkan makanan berupa
madu bunga mawar, bunga mawar dibantu proses penyerbukan.
Capung juga dapat melindungi tanamana dari berbagai jenis hama,
capung merupakan predator alami nyamuk.

2. Simbiosis mutualisme tumbuhan bunga dandelion dengan


lebah.
Mengapa sismbiosis muatualisme, karena sama-sama
menguntungkan bunga dandelion dibantu penyerbukan oleh
lebah dengan membantu menyebarkan benang sari bunga, dan
lebah mendapatkan makanan madu bunga dandelion.

3. Simbiosis mutualisme pohon kleresede dengan lady bird


Lady bird dewasa senang memangsa serangga dan hama kecil
seperti kutu putih, sehingga tanaman kleresede terbebas dari hama kutu
putih dan kepik mendapatkan makanan.

g. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah hubugan antara 2 makhluk hidup yang saling
menguntungkan. Hewan membantu proses penyerbukan dan membasmi hama
tanaman, seperti kutu putih dan semut kecil, sehingga hewan mendapatkan makanan.
Karena saling menguntungkan antara kedua belah pihak inilah dikatakan simbiosis
mutualisme.
h. Menjawab pertanyaan
Simbiosis mutualisme yang terdapat dalam tubuh manusia adalah bakteri
Escherichia Coli. Bateri Escherichia Coli diuntungkan karena dapat hidup di usus
manusia, dan manusia juga diuntungkan karena membantu proses pembusukan
sisa-sisa makanan yang di bantu oleh bakteri Escherichia Coli.
Kegiatan Praktikum 3
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

a. Tujuan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

b. Alat dan Bahan


1) Biji kacang merah 6 buah.
2) Botol selai 2 buah (gelas air mineral).
3) Kertas saring/tissue towel secukupnya.
4) Gunting 1 buah.
c. Langkah kerja
1) Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2) Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila  perlu potonglah kelebihannya.
3) Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4) Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5) Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring
mongering) menambahkan  air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah
tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6) Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam
lembar kerja.

d. Landasan teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat
genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur
dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi. Pada tanaman,
aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada 
ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran
batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi
berlangsung.
e. Tabel hasil pengamatan
(Tabel 1.7)
Panjang (mm)
Har Gambar pertumbuhan kecambah kacang
(Rata-rata) Keterangan
i ke merah
Akar Batang
0 0 mm 0 mm Belum
mengalami
pertumbuhan

1. 0 mm 0 mm Belum
mengalami
pertumbuhan

2. 0 mm 0 mm Belum
mengalami
pertumbuhan

3. 10 mm 0 mm Akar mulai
tumbuh
namun belum
tumbuh
batang.
4. 18 mm 0 mm Akar terus
bertambah
panjang.

5. 23 mm 10 mm Terjadi
pertumbuhan
batang.

6. 27 mm 20 mm Pertumbuhan
batang keatas
mengikuti
arah cahaya
matahari.

7. 37 mm 33 mm Terus tumbuh
keatas.

8. 43 mm 48 mm Terus tumbuh
keatas
mengkuti arah
cahaya
matahari.
9. 55 mm 66 mm Terus tumbuh
keatas
mengkuti arah
cahaya
matahari.

10. 61 mm 75 mm Terus tumbuh


keatas
mengkuti arah
cahaya
matahari.

11. 70 mm 80 mm Terus tumbuh


keatas
mengkuti arah
cahaya
matahari.

12. 74 mm 88 mm Terus tumbuh


keatas
mengkuti arah
cahaya
matahari.

13. 80 mm 98 mm Terus tumbuh


keatas
mengkuti arah
cahaya
matahari.

14. 85 mm 110 mm Terus tumbuh


keatas
mengkuti arah
cahaya
matahari.

f. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa kacang merah mulai tumbuh akar
pada hari ke-3 yaitu rata-rata panjang akar 10mm, dan batang mulai tumbuh pada hari ke-5
rata-rata panjang yaitu 10mm. Setiap hari panjang batang dan akar semakin tumbuh hingga
pada hari ke 14 rata-rata panjang akar 85mm, dan rata-rata panjang batang 110mm (lihat
tabel 1.7). Hal ini terjadi karena sel terus membelah dan perbesaran sel serta diferensiasi sel
merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang
dikarenakan pada ujung akar sel-selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem
apikal.
Namun pada hari ke-5 terjadi kematian pada 1 biji kacang merah pada pot A, dan
pada pot B salah satu biji kacang merah pertumbuhannya terhambat. Hal ini dikarenakan
adanya persaingan untuk mendapatkan nutrisi, sehingga salah satu biji kacang merah pada
pot A mati dan pada pot B pertumbuhannya terhambat.
g. Kesimpulan
Biji kacang merah dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau
Lembaga tumbuhan. Lembaga tumbuhan terdiri dari 3 bagian yaitu calon akar (radikula),
daun Lembaga (kotiledon), dan bayang Lembaga (kaulikulus). Proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang merah terus mengalami perubahan Panjang akar dan tinggi
batang. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah hormon, gen,
cahaya matahari, suhu udara, kelembapan, air, dan nutrisi.

h. Menjawab pertanyaan
1. Pada percobaan diatas kacang merah tumbuh pada hari ke-3.
2. Tidak, akar tumbuh terus kebawah karena mengikuti arah gravitasi.

Anda mungkin juga menyukai