Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

GERAK

NAMA : JANUARIA KRISTI

NIM : 858056475

UPBJJ PONTIANAK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
Laporan Praktikum
Gerak pada Tumbuhan
A. Tujuan Percobaan

1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya penutupan daun tanaman

putri malu (gerak Seismonasti)

2. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang menutup (Gerak

Seismonasti)

3. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu

(Gerak Niktinasti)

4. Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun

tanaman kacang hijau (Gerak Geotropisme negatif)

B. Alat dan Bahan

1. Seismonasti dan niktinasti

a. Tanaman putri malu dalam pot 2 buah

b. Kotak karton yang telah dilapisi kertas warna hitam

Stopwatch

c. Alat tulis dan penggaris

2. Geotropisme

a. Gelas bekas air mineral 2 buah

b. Tanah yang subur secukupnya


c. Biji kacang hijau secukupnya

d. Air secukupnya

e. Alat tulis dan penggaris

C. Dasar Teori

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan

oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada

tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada

bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar

daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019). Gerak yang disebabkan rangasangan

gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik

bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar

disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi

disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak

bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya

perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah

sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

Macam-macam gerak nasti:

1. Niktinasi

Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang

disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun
majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun

majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga

menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro

dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.

2. Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.

Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu dikarenakan

adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang

berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri

malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh

dengan sentuhan sedang, daun langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul

dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai

langsung menutup sekaligus.

D. Prosedur Percobaan

1. Seismonasti

a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu,

lembar kerja, alat tulis dan penggaris.

b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan

sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu menggunakan penggaris.
c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel

pengamatan.

2. Niktinasti

a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot

pertama dan tanda B pada pot kedua.

b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.

c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton

atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.

d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).

e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak

menyentuh tanamannya).

f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan

membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.

g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan

3. Geotropisme negatif

a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum

kegiatan praktikum IPA.

b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.

c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.

d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.


E. Hasil Percobaan

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak seismonasti :

Tabel 1.1
Hasil pengamatan seismonasti

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak niktinasti :

Tabel 1.2
Hasil pengamatan niktinasti

Tabel 1.3
Hasil pengamatan geotropisme negatif

F. Pembahasan

Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak geotropisme

negatif pada tumbuhan.

1. Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,

pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila

disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar

akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan

tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan

tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.

2. Niktinasti

Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,

sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur”

daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian

daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu

di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang

diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada

di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang

menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri

malu.

3. Geotropisme negatif

Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika

arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar

menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif,
misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A

mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang

diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah

vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang

menjauhi tanah.

G. Kesimpulan

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa

getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap.

Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi

(jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).

H. Jawaban dari Pertanyaan

1. Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak

(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun

tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari

terbit.

2. Pada percobaan di atas, diketahui bahwa, Niktinasti : Gerak daun putri malu

dipengaruhi rangsang dari cahaya Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang

sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah

tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah

fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.

Anda mungkin juga menyukai