Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(GERAK PADA TUMBUHAN)

SYIFA FAUZIAH
857520967

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Syifa Fauziah


NIM/ID Lainnya : 857520967
Program Studi : S-1 PGSD (Masukan Sarjana)
Nama Sekolah : SDIT AL MUKROM

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Dian Nurdiansah, S.Pd, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 24002147
Instansi Asal : SMA Mekar arum
Nomor Hp : 081394694594
Alamat Email : Nurdiansahdian33@gmail.com__________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Syifa Fauziah


NIM : 857520967
Program Studi : S-1 PGSD (Masukan Sarjana)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Tasikmalaya, 24 April 2023


Yang membuat pernyataan

Syifa Fauziah
A. Tujuan Percobaan
1. Mengamati gerak Seimonasti.
2. Mengamati gerak Niknitasi.
3. Mengamati gerak Geotropisme negatif pada tumbuhan.

B. Alat dan Bahan


1. Seismonasti dan Niknitasi
a) Tanaman putri malu pada pot 1 buah.
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c) Stop watch atau jam tangan 1 buah.
d) Alat - alat tulis dan penggaris.
2. Geotropisme
a) Pot berukuran kecil 2 buah.
b) Tanah yang subur secukupnya.
c) Biji kacang merah secukupnya.
d) Air secukupnya.

C. Landasan Teori
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan
oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan
pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar,
ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).

Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak
akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju
arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif.
Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme
negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak bagian tumbuhan
yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan
tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah
sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

Macam-macam gerak nasti:


a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang
disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan
berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai
daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian
ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh
niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah
pada saat malam hari.
b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri
malu dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang.
Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-
beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan mulai
dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun
langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung.
Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung
menutup sekaligus.

c) Geotropisme
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya
gravitasi bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif jika
gerak responnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah, Misalnya: gerak
pertumbuhan akar. Geotropisme negatif jika gerak responnya menjauhi bumi atau
menuju ke atas, Misalnya: gerak pertumbuhan batang.

D. Prosedur Percobaan
1) Seismonasti dan Niknitasi
a) Seismonasti
▪ Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat tulis dan penggaris.
▪ Pot putri malu, sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tesebut dalam keadaan segar. Caranya
carilah tanaman putri ukuran sedang selanjutnya ambil tanaman tersebut
dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga tanaman
tersebut dapat di pindahkan ke dalam pot tanpa menggangu bagian akarnya.
▪ Letakan pot putri malu yang telah disiapkan diatas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-
daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
▪ Catatlah hasil pengamatan pada Lembar Kerja.
b) Niknitasi
▪ Sediakan dua buah pot dan putri malu.
▪ Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
▪ Letakan pot A di tempat terang dan terbuka.
▪ Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
▪ Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
▪ Setelah ditutupa lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati hati (tidak
menyentuh tanamannya)
▪ Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
▪ Catatlah hasil pengamatan
2) Gerak Geotropisme
a) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang
merah dalam setiap pot ukuran kecil (botol air kemasan yang dipotong dan
diberi lubang di bagian alasnya) 1-2 Minggu sebelum percobaan dimulai.
Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya dilakukan di tempat
terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri tegak.
b) Jika sudah mendapatkan 2 pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan
berdiri tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B untuk pot
yang lainnya.
c) Letakan pot B secara horizontal (arah mendatar) sedangkan pot A dibiarkan
berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat yang terbuka.
d) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 Minggu.
e) Tuangkan hasil pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
F. Pertanyaan-pertanyaan
1) Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti adalah Leguminosae atau
polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia
pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan
menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
Adapula pohon yang lainnya seperti pohon sutra (Albizzia Julibrissin) dan pohon
hujan (Samanea Saman). Kenapa pohon sutra, karena daun dari pohon sutra seperti
itu sering memperlihatkan "gerak tidur" yang jelas. Pada malam hari, ujung anak
daun yang berhadapan pada Albizzia menutup, terangkat ke atas dan menunjuk ke
arah ujung.
Dan kenapa pohon hujan karena, anak daun Samania terlipat ke bawah bukan ke
atas. Pada kedua kasus tersebut, sejumlah sel di pulvinus yang menggembung saat
membuka disebut ekstensor, sedangkan sel yang mengerut dinamakan fleksor.
2) Pada percobaan di atas, diketahui bahwa:
Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang
terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsang cahaya.
G. Pembahasan
H. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme
negatif).

I. Daftaf Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019
Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019)

J. Kesulitan yang dialami


Untuk kesulitan yang dialami dalam pengamatan ini sebetulnya tidak terlalu sulit
karena pengamatan bisa dilakukan di manapun, mungkin yang menjadi kesulitan adalah
memindahkan tanaman putri malu ke pot itu tidak mudah, karena percobaan pertama
saya pohon putri malu malah mati.
K. Foto/Video Praktikum

SEISMONASTI

Sentuhan Halus
Dengan cepat Membuka Kembali

Sentuhan Sedang (Belum terbuka) Terbuka kembali setelah 2-3 menit


Sentuhan Kasar Belum terbuka dalam 2-3 menit Terbuka Kembali dalam kurang lebih 4 menit

NIKTINASTI

Mula mula Mula mula


½ jam kemudian masih tetap terbuka. ½ jam kemudian daun mengatup
GEOTROPISME

Anda mungkin juga menyukai