Anda di halaman 1dari 104

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(IPA DI SD)

(GERAK PADA TUMBUHAN )

WINI MIRANTI

836143879

UPBJJ (BANDAR LAMPUNG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. Gerak pada Tumbuhan

Gerak pada Tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN

Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya penutupan daun tanaman putri malu
(gerak Seismonasti)

Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang menutup (Gerak Seismonasti)

Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu (Gerak
Niktinasti)

Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun tanaman kacang hijau
(Gerak Geotropisme negatif)

C.ALAT DAN BAHAN

Seismonasti dan niktinasti

a) Tanaman putri malu dalam pot 2 buah

b) Kotak karton yang telah dilapisi kertas warna hitam

c) Stopwatch

d) Alat tulis dan penggaris

Geotropisme

a) Gelas bekas air mineral 2 buah

b) Tanah yang subur secukupnya

c) Biji kacang hijau secukupnya

d) Air secukupnya

e) Alat tulis dan penggaris

D.LANDASAN TEORI

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh
tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat
terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya
bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003
dalam Rumanta, 2019).
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar
diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya
rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan
lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019).
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh
adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah
sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

Macam-macam gerak nasti:

a) Niktinasi

Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan karena
keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi
karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa
ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh
niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam
hari.

b) Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu
saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya perubahan
tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun
putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan
mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung
menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh
dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.

E.PROSEDUR PERCOBAAN

Seismonasti

a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu, lembar kerja, alat
tulis dan penggaris.

b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan sentuhan halus,
agak kasar dan kasar pada daun putri malu menggunakan penggaris.

c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel pengamatan.

Niktinasti

a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot pertama dan tanda B
pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.

c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton atau kardus
yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.

d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).

e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak menyentuh
tanamannya).

f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan membandingkan dengan daun
putri malu pada pot A.

g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan

Geotropisme negatif

a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum kegiatan praktikum IPA.

b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.

c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.

d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak seismonasti :

Hasil pengamatan seismonasti

No
Jenis sentuhan Reaksi daun putri malu keterangan
pada daun putri
malu

1 halus
Daun menutup dengan Daun cepat membuka kembali
lambar

2 sedang Daun menutup agak cepat Daun perlu waktu 2 menit untuk
membuka kembali

3 kasar Daun menutup dengan Daun perlu waktu 4 menit untuk


cepat membuka kembali

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak niktinasti :

Hasil pengamatan niktinasti


No Reaksi daun putri malu
Pot putri malu Malu-malu ½ jam kemudian
1 Disimpang
ditempat terang Daun terbuka Daun terbuka

2 Ditutup dengan
penutup yang Daun terbuka Daun tertutup
kedap cahay

Hasil pengamatan geotropisme negatif

Jenis Pot Keterangan


1 2 3 4 5 6 7

A 0,5 1,5 2,5 2 2,8 3,2 2,6 Batang tumbuh tegak

B 0,5 1,3 2,4 3,2 4,2 5,3 6,2 Batang tumbuh membelok
mengikuti cahaya matahari
(menjauhi titip pusat bumi)

G.PERTANYAAN- PERTANYAAN

1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan kalian
memilihnya?

Jawaban :Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak


(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan
menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.

2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah dilakukan ?
Jelaskan !

Jawaban : Pada percobaan di atas, diketahui bahwa Niktinasti : Gerak daun putri malu
dipengaruhi rangsang dari cahaya. Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang
sentuhan.

3. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan, sebenarnya juga sekaligus telah
memvuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa ? Jenis fototropisme apakah yang terjadi?
Jelaskan !

Jawaban : Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena


arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah
fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.
H. PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak geotropisme negatif
pada tumbuhan.

Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu
akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika
sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat
menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.

Niktinasti

Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga
disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat
terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada
tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada
tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu.

Geotropisme negatif

Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya
menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah
geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi
tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke
atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju
arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

I.KESIMPULAN

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa getaran. Niktinasti
adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap. Sedangkan geotropisme
adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi
titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).

J. DAFTAR PUSTAKA

Referensi: Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya alami pada saat menentukan waktu reaksi daun putri malu ketika disimpan
ditempat terang.

L.FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Daun menutup dengan lambar

Daun menutup agak cepat

Daun menutup dengan cepat


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
IPA DI SD

(SIMBOSIS PARASITISME )

WINI MIRANTI
836143879

UPBJJ (BANDAR LAMPUNG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A.LAPORAN PRAKTIKUM SIMBIOSIS PARASITISME

B. TUJUAN PENELITIAN

Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.

C.ALAT DAN BAHAN

a. Alat-alat tulis

b. Lembar pengamatan

c. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan
makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang sangat erat antara satu
spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu
habitat tertentu yang disebut simbiosis.

Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme.
Simbiosisi parasitisme adalah suatu hubungan siantara dua spesies (organisme), dimana satu spesies
mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering disebut inang) atau dirugikan.

E.PROSESUR PERCOBAAN

a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

b. Pergilah kelingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat.

c. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan,
antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.

d. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi

e. Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja (tabel 1.7)

f. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan

g. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?

h. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.7

F.HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.7.
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

Pihak yang di rugikan Pihak yang diuntungkan

No Jenis Hubungan
Parasitisme
Jenis Jenis Jenis Jenis
Mahluk kerugian Mahluk keuntungan
Hidup hidup

1 Nyamuk pada Manusia Gatal dan Nyamuk Menghisap


manusia Penyakit kulit darah

2 Kutu pada Kucing Terhisap darahnya Kutu Menghisap darah


Dan gatal kucing kucing
Kucing

3 Lalat pada Sapi Gatal dan Lalat Menghisap


sapi Penyakit kulit
darah

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme? Jelaskan!

Jawaban : Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu
anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena
darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).

2. Di antara hubungan parasitisme yang ditemukan, adakah yang menyebabkan kematian pada
inangnya? Jelaskan !

Jawaban : Ada, yaitu hubungan parasitisme antara manusia dengan nyamuk. Pada hubungan tersebut
dapat mengakibatkan kematia. Nyamuk Aides Aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.
Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian. Nyamuk cikungunya
dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia.

H. PEMBAHASAN

Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungkan
sepihak saja dan pihak lainnya dirugikan.

- Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi merasa gatal
(dirugikan) darahnya berkurang.
- Benalu menyerap bahan makanan dari inangnya yaitu pada pohon kopi, sehingga pertumbuhan
pohon kopi itu akan terhambat.

Laporan Praktikum Simbiosis Parasitisme (Praktikum IPA di SD)

- Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan. Selain dirugikan, anjing juga
akan merasa gatal.

- Tali putri yang biasanya menempel pada pohon cemiti/tetehan (tanaman pagar) menyerap bahan
makanan dari inangnya, sehingga pertumbuhan pohon cemiti/tetehan itu akan terhambat.

Laporan Praktikum Simbiosis Parasitisme (Praktikum IPA di SD)

- Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia dirugikan karena
nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang berbahaya yang mengancam kehidupan
manusia (nyamuk aides aygepty dan nyamuk cikungunya.

Laporan Praktikum Simbiosis Parasitisme (Praktikum IPA di SD)

- Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan manusia menyerap sari makanan yang telah dicerna
manusia, sehingga pencernaan manusia terganggu.

I. KESIMPULAN

Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan pihak lain
dirugikan, disebut simbiosis parasitisme. Sifat parasit yaitu tidak akan membunuh inangnya karena
kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan sumber makanan.

J. DAFTAR PUSTAKA

Referensi:

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI.

Kesulitan yang saya alami ketika akan mengamati lalat yang ada di tubuh sapi, karena takut dengan
sapi takur di seruduk.
I.FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Nyamuk pada
manusia

Kutu pada

Kucing

Lalat pada
sapi
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(IPA DI SD)

PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL PADA TUMBUHAN


( STRUKTUR BUNGA)

WINI MIRANTI
836143879

UPBJJ (BANDAR LAMPUNG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN (STRUKTUR BUNGA)

B.TUJUAN PERCOBAAN

Mengamati struktur bunga

C.ALAT DAN BAHAN

Struktur Bunga

Pinset 1 buah.

Pisau/silet 1 buah.

Bunga kembang sepatu 1 buah

D. LANDASAN TEORI

Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio
Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ
reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur
yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah
kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang
menyusun bunga majemuk disebut floret.

Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga.
Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji.
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah
(ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina)
di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk
sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.

E.PROSEDUR PERCOBAAN

Amatilah bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian kelopak, mahkota,
benang sari, putik, dan dasar bunganya.Gambarlah hasil pengamatan dan lengkapi keterangan
gambar.Amatilah bagian kelopaknya. Catatlah bentuk dan warna kelopak yang diamati.Amati pula
mahkota bunganya. Catat bentuk dan warnanya.Untuk mengamati benang sari, Anda harus
menyiingkirkan bagian mahkota bunga. Hitunglah jumlah benang sari yang ada. Apakah benang sari
melekat pada mahkota bunga? Catat hasil pengamatan Anda. Dengan menggunakan kaca pembesar
amati bagian kepala sari (anthera). Apakah anda melihat adanya serbuk sari yang bentuknya mirip
debu pada kepala sari? Amatilah bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catatlah
bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai putik dan kepala
putiknya.Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik dan kepala putik.
F.HASIL PENGAMATAN

G.PERTANYAN -PERTANYAAN

1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang diamati?

Jawaban : Ada 5 buah benang sari.

2. Apa fungsi benang sari dan putik ? Jelaskan!


Jawaban : Benang sari berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan, sedangkan putik
sebagai alat perkembangbiakan betina. Jika tidak ada benang sari atau putik, tidak akan terjadi
proses pembuahan, yang diawali proses penyerbukan dimana menempel dna jatuhnya benang
sari ke kepala putik.

H. PEMBAHASAN

Struktur Bunga

Kelopak bunga, merupakan bagian bunga paling besar, berwarna hijau. Fungsinya untuk
melindungi bunga sepatu saat kuncup. Bentuknya panjang dna ujungnya lancip.

Mahkota bunga, merupakan bagian bunga yang terletak di dalam kelopak bunga, besar dan
indah, tersusun bertumpuk-tumpuk. Mahkota berbentuk bundar dan lebar, berwarna merah.
Mahkota bunga untuk menarik serangga untuk datang menghisap madu dna membantu proses
penyerbukan.

Benang sari, merupakan bagian dari bunga yang terletak di mahkota bunga. Benang sari
berbentuk panjang dan kecil, dan diujungnya terdapat kepala sari. Berwarna merah
kekuningan, dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan. Benang sari tidak melekat
pada mahkota bunga, dan terdapat serbuk sari pada kepala sari.

Putik, merupakan bagian dari bunga dan terdapat di dalam mahkota bunga. Bentuknya bundar
berwarna merah, dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan betina.

Bunga disayat secara vertikal

Saat disayat secara vertikal, terdapat ovarium (bakal buah), yang nantinya akan berkembang
menjadi buah. Selain ovarium juga terdapat ovulum (bakal biji), yang berisi gamet betina
yang setelah dibuahi gamet jantan akan berkembang menjadi embrio. Ovulum melekat pada
dinding ovarium melalui sebuah tangkai.

I. KESIMPULAN

Jadi, bunga sepatu memiliki struktur bunga lengkap, tapi tidak bisa melakukan perkembangan
secara generative. Hal ini disebabkan letak putik berada diatas benang sari,s ehingga sulit
terjaid penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu dikembangbiakkan dengan cara vegetative
buatan, yaitu stek batan dan mencangkok.

J. DAFTAR PUSTAKA

Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya alami tidak banyak ada alat dan bahan ( bunga sepatu) di daerah tempat tinggal
saya.

L.FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Nama :Bunga Kembang


sepatuFamili :MalvaceaeSpesies :
H. Rosa-sinensis
Tipe bunga : bunga lengkap bunga
sempurna Nama Latin:
Hibiscus rosa-inensisL

Memisahkan setruktur bunga sepatu,kepala


putik,benang sari,mahkota,tangkai
bunga,dasar bunga,kepala
sari,kelopak,tangkai bunga,bakal
biji,tangkai putik

setruktur bunga sepatu,kepala putik,benang


sari,mahkota,tangkai bunga,dasar
bunga,kepala sari,kelopak,tangkai
bunga,bakal biji,tangkai putik
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(EKOSISTEM DARAT)

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

UPBJJ (BANDAR LAMPUNG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A.EKOSISTEM DARAT

B. TUJUAN PERCOBAAN

Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat tulis.

2. Loup

1. Barometer

2. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak
geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu
sebagai berikut.

a. Bioma gurun

b. Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan
dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25
cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi,
sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C).

c. Bioma padang rumput

d. Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciricirinya
adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas
(peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.

e. Bioma Hutan Basah

Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya adalah, curah hujan
200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan
yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-
cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan
basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme).
Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar;
suhu sepanjang hari sekitar 25°C.

f. Bioma hutan gugur

g. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah hujan merata
sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan
gugur).
h. Bioma taiga

i. Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-
cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun
atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal ditentukan.

2. Komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah diamati.

3. Suhu udara diamati menggunakan barometer, sementara untuk keadaan pencahayaan, angin,
atau tanah dapat diperkirakan saja

4. Semua data dicatat.

5. Komponen biotik dapat diamati setelah mengamati komponen abiotik. Semua makhuk hidup
yang ada di ekosistem dicatat.

6. Jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dicatat.

7. Semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut maupun yang
hanya singgah dicatat.

8. Hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah, sela-sela daun/batang juga
diamati.

9. Sebagai pembanding ditentukan ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat tinggal

10. Kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut dibuat.

F. HASIL PENGAMATAN

a. Tabel 2.1.

Komponen abiotik ekosistem darat

No Komponen abiotic Kondisi/ keadaan

1 Batu Tidak bergerak

2 Pasir Tidak bergerak

3 Tanah Tidak bergerak

4 Cahaya Terang

5 Air Keruh, tidak jernih


b. Tabel 2.2

Komponen biotik ekosiatem darat alami

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Bunga kertas Kupu-kupu Cacing tanah, bakteri

2 Bunga soka Kupu- kupu Cacing tanah, bakteri

3 Pohon jambu Burung Cacing tanah

4 Pohon blimbing Ulat Belatung

5 Pohon manga Belalang Cacing tanah

Tabel 2.3

c.komponen abiotik ekosistem darat buatan

No Komponen abiotik Kondisi / keadaan

1 Vas bunga Tidak bergerak

2 Tanah merah Tidak bergerak

3 Kolam Tidak bergerak

4 Air Jernih

5 Angin Semilir

Tabel 2.4

d. Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1. Rumput Ikan Jamur

2. Lumut Katak Bakteri

3. Enceng gondok Ikan Bakteri

G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mmepunyai jenis komponen biotik lebih banyak?
Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!

Jawaban Pertanyaan

Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namun ekosistem yang
mempunyai komponen biotic dengan jumlah yang banyak adalah kosistem darat alami. Ditinjau dari
data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan
pada kosistem hutan. Hutan mempunyai omponen biotic yang banyak dan hewannya mempunyai
berbagai jenis dan bermacam spesies.

H. PEMBAHASAN

Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsur biotik (hidup) dan
abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbal balik antara unsure-unsur tersebut membentuk system
ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional dan structural dari lingkungan. Ekosistem
berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan.

I. KESIMPULAN

Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan ekosistem darat alami
dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami
dalam proses terjadinya tidak ada unsure campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-
komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.

J. DAFTAR PUSTAKA

Nurdin,I.dkk.(1991). Praktikum IPA 2 Jakarta: Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya alami saat mencari komponen makhluk hidup yang kecil yang ada di ekosistem
darat.

L.FOTO- FOTO
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan)

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

UPBJJ (BANDAR LAMPUNG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. LAPORAN PRAKTIKUM

Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan

Laporan Praktikum Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan (Praktikum IPA di SD)

B.Tujuan

Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

C. Alat dan bahan

1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah

2. Gelas kimia 600 ml 10 buah

3. Kertas saring

4. Kertas timah

5. Mistar

6. Kertas untuk label

7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah

8. Air ledeng

9. Deterjen serbuk 1gram.

D. LANDASAN TEORI

Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya pada


tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji yang semula berada pada kondisi
dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi yang menyebabkan tumbuhan berbiji berkembang
menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal dengan kecambah.

Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara,
maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahp
imbibisi (berarti “minum”). Biji yang menyerap air dari lingkungan sekelilingnya baik dari tanah
maupun udara (dalam bentuk embun/ uap air, efek yang terjadi adalah membesarnya membesarnya
ukuran biji karna sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik kehadiran air
kehadiran air didalam sel mengaktivkan sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam
absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji antara lain:

1. Faktor internal:

a. Gen

b. Hormon
2. Faktor eksternal:

a. Air

b. cahaya

c. suhu

d. nutrisi

e. ph

f. ketinggian tempat

g. O2

h. CO2

i. kelembapan

j. angin

Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan
terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai
keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan
air. Detergen merupakan garam Natrium dari asam sulfonat.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air ledeng. Lalu
simpan cairan dengan gelas kimia beri label.

Laporan Praktikum Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan (Praktikum IPA di SD)

Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1

• Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing diberi
lingkaran kertas saring.

• Laporan Praktikum Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan (Praktikum IPA di SD)

• Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung.

• Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam larutan
III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI dan 10 butir
dalam larutan control

• Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.

• Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.

• Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
• Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar. Kacang
hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.

• Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam.\

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 2.10.

Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan

G. PERTANYAAN - PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan 0 ( kontrol ) ?

Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti
bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak
mengandung deterjen.

Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit
unggul (mandul).

H. PEMBAHASAN

Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada 4 tahap
pencemaran

• Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.

• Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem

• Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.

• Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

I. KESIMPULAN

Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih
bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah
tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

J. DAFTAR PUSRAKA

Referensi:

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG SAYA ALAMI ADALAH SAAT MENYEDIAKAN


LARUTAN,KARENA BANYAK YANG HARUS DISEDIAKAN.

L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(PENCERNAAN MAKANAAN)

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

UPBJJ (BANDAR LAMPUNG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. A.LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR SISTEM PERNCERNAAN (PRAKTIKUM IPA DI SD)

B. TUJUAN PERCOBAAN

Dapat mengurutkan bagian bagian dari system pencernaan.

C. C.ALAT DAN BAHAN

1. Gambar system pencernaan

2. Alat tulis

D. LANDASAN TEORI

Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.
Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan mekanik
contoh terjadi di dalam mulut, yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimia
terjadi ketika reaksi kimia yang menguraikan molekul besar makanan menjadi molekul yang lebih
kecil. Pencernaan kimiawi pada proses pencernaan biasanya dilakukan dan dibantu oleh enzim-enzim
pencernaan, seperti enzim amilase yang terdapat pada mulut.

Urutan jalur pencernaan makanan pada manusia diawali dari mulut, selanjutnya melewati
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan terakhir anus.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Memperhatikan gambar system pencernaan

2. Mengurutkan system pencernaan mulai dari mulut

3. Menuliskan bagian bagiannya pada lembar kerja

4. Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN

Bagian Bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:

a. Rongga mulut

b. Kerongkongan

c. Lambung

d. Usus besar

e. Usus halus
f. Anus

G. PERTANYAAN - PERTANYAAN

1. Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan enzim

Jawaban:

Mulut, lambung, usus halus

2. Enzim apasaja yangdihasilkan oleh organ tersebut

Jawaban:

a. Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin

b. Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin, gastrin, lipase lambung

c. Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP), motilin, somastin

H. PEMBAHASAN

1. Bagian Mulut

Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap sebagai pintu
bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem
pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting, diantaranya adalah
lidah.

Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan agar mudah
dikunyah dan membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian gigi, bagian ini berfungsi
untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah
dicerna. Yang terakhir adalah ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan
lebih mudah lagi dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.

2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan merupakan lorong
yang akan dimasuki makanan yang selesai di kunyah dan telah diproses di dalam mulut.
Kegiatan ini terjadi diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan
yang selanjutnya.

Gerakan peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong makanan yang sudah
dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan. Berdasarkan penelitian
makanan akan melewati kerongkongan biasanya hanya terjadi dalam waktu 6 detik.

3. Bagian Lambung

Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk seperti kantong
yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung secara
garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan salah
satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua mikroorganisme
yang ada pada makanan yang kita makan.

4. Bagian Usus Halus

Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus kosong
dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus, karena di dalam
usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah beberapa zat
makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah diserap.

5. Bagian Usus Besar

Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan dibusukkan
menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran (feses) yang kemudian
akan dibuang melalui anus.

6. Rektum dan Anus

Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut sebagai jalur
yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anus. Pada saat
kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di
atasnya sudah penuh dan pada saat itulah seseorang akan merasakan sakit perut serta
keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus seperti yang kita semua ketahui merupakan
lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang.

I. KESIMPULAN

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia dalam mencerna
makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan
diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat untuk organ dalam dan bagian
tubuh secara keseluruhan.

Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang berupa
nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memcah molekul makanan
kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.

Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam mulut (Injesti),
Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi (Pencernaan mekanik),
Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air
(Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

J. DAFTAR PUSTAKA

Referensi:

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DI ALAMI


Kesulitan yang saya alami tidak memiliki patung manusia, hanya menggunakan gambar pencernaan
pada manusia menggunakan kertas karton.

L.FOTO PRAKTIKUM

Gambar.3 Gambar. 4

Usus halus

Usus besar

Gambar. 5
Usus halus

Lambung

Gambar. 6

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(Uji karbohidrat)

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

UPBJJ (BANDAR LAMPUNG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. LAPORAN PRAKTIKUM UJI LEMAK DAN KARBOHIDRAT

B. TUJUAN PERCOBAAN

C. MENGIDENTIFIKASI BAHAN-BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG


KARBOHIDRAT.

D. ALAT DAN BAHAN

1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah

2. Pipet 1 buah

3. Pisang 1 diiris kecil

4. Apel 1 diiris kecil

5. Nasi 2-3 butir

6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil

7. Tahu putih 1 iris kecil

8. Margarin seujujng sendok

9. Biskuit 1 potong kecil

10. Tepung terigu 1 sendok kecil

11. Gula pasir 1 sendok kecil

12. Kentang 1 iris kecil

13. Kalium Iodide 0,1 M 10 mL

D. LANDASAN TEORI

Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti:
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat
diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam
bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan
senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal
sebagai senyawa gula.

Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :

a) Golongan Monosakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia: C6H12O6. Contoh:
glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah.

b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)2.)
Golongan Polisakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)n.
Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah: semua makanan yang
mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-
buahan misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum manis).

Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan lugol.
Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan
makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung
amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau
biru ke hitam-hitaman.

membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan makanan yang
berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan larutan lugol, maka yang perlu
diperhatikan adalah jangan terlalu pekat dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan
dapat membuat iritasi kulit.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Mencatat semua pengamatan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang
diperuntukkan bagi percobaan ini

2. Menyusun semua makanan dan memberi nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
piring plastik

3. Mengetes satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam
KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan
yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah
ditetesi larutan yodium

4. Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-
zat manakah yang mengandung amilum.

F. HASIL PENGAMATAN

Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat


G. PERTANYAAN - PERTANYAAN

1.Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi larutan yodium,
apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan
makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?

Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan
yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat,
putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.

2.Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?

Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula yang
tidak mengandung karbohidrat.

3.Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber karbohidrat ?

Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

4.Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?

Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak, dan kita tahu
bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu
dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru
keunguan.

H.PEMBAHASAN

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak.
Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.

Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas
di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

1. Uji Pisang

Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung
karbohidrat (amilum).

2. Apel

Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).

3. Nasi

Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).

4. Telur Rebus (bagian putihnya)

Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen
lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan
bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.

5. Tahu Putih

Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).

6. Margarin

Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).

7. Biskuit

Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium/lugol
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat
(amilum).

8. Tepung terigu

Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
9. Gula pasir

Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).

10. Kentang

Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( pisang,
apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang
ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi
mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :

Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula pasir.

J. DAFTAR PUSTAKA

Referensi:

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya alami saat melihat perubahan warna saat bahan pangan diberi yodium

L. FOTO PRAKTIK
Gambar
Bahan Makanan yang akan Diuji

Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam KI/lugol.
Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium.
Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan
yodium

Gambar (a)

Gambar (b)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(UJI LEMAK )

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

UPBJJ (BANDAR LAMPUNG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. LAPORAN PRAKTIKUM UJI MAKANAN LEMAK (PRAKTIKUM IPA DI SD)

B. TUJUAN PERCOBAAN

C. MENGIDENTIFIKASI BAHAN-BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG


LEMAK.

D. ALAT DAN BAHAN

1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah

2. Pipet 1 buah

3. Kemiri 2 butir

4. Wertel 1 buah

5. Seledri 1 tanggai

6. Biji jagung kering 1 genggam

7. Singkong kering 1 iris

8. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir

9. Pepaya 1 potong kecil

10. Santan 1-3 sendok teh

11. Minyak goreng 5 mL

12. Susu 1-3 sendok teh

13. Air 5 mL

D. LANDASAN TEORI

Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan
oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan
makanan yang berasal dari tumbuhan.

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jerohan, krim, susu,
mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung
lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber
lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas
minyak pada kertas tersebut.

Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap sehingga
kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak
menguap.

Struktur Kimia Lemak


Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta nitrogen (N).
Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu zat yang
tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasar komposisi kimianya,
lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam
lemak tidak jenuh.

Sumber Lemak

Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri, berbagai jenis
tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari
keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.

Fungsi Lemak

Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:

a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah

b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K

c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung), yaitu sebagai
bantalan lemak

d. Sebagai penghasil energi tertinggi

e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel

f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)

g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks

Metabolisme Lemak

Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya diangkut oleh
pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh getah bening kiri pembuluh dada
terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa ( jaringan
lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika
dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.

E.PROSEDUR PERCOBAAN

1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5 x 5 cm.

2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat. (boleh
dioleskan menggunakan jari tangan)

3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya.
Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas? Catatan:
gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan makanan
yang diuji.

5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan sisa
kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.

Laporan Praktikum Uji Makanan Lemak (Praktikum IPA di SD)

Gambar Usapan Kemiri Pada Kertas Coklat

Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain (margarine,
seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu).
Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.

Laporan Praktikum Uji Makanan Lemak (Praktikum IPA di SD)

Gambar Bahan Makanan Yang Diusap Pada Kertas Coklat

Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka arah bekas
usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minya?
Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.

Laporan Praktikum Uji Makanan Lemak (Praktikum IPA di SD)

F.HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak

G. PERTANYAAN - PERTANYAAN

Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah terasanya bekas
usapan/tetesan tersebut di tangan anda?

Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak
dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.

Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana
terlhatnya?

Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan
papaya tidak terlihat transparan.

Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?

Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak
goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering,
papaya, dan susu.

H. PEMBAHASAN

Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di
ketahui bahwa :

Kemiri

Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.

Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.

Wortel

Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung
lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.

Seledri

Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung
lemak.

Biji Jagung kering

Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung
kering tidak mengandung lemak.

Singkong

Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong
kering tidak mengandung lemak.

Kacang tanah kering

Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering
mengandung lemak.

Papaya

Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung
lemak.

Santan

Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
Susu

Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.

Minyak goreng

Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan
makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering,
papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung
lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:

Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak goreng.

Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya,
dan susu.

J. DAFTAR PUSTAKA

Referensi:

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. Kesulitan yang dialami

Kesulitan yang saya alami saat menyimpulkan apakah bahan yang diuji mengandung lemak atau tidak.
L. FOTO KEGIATAN

Gambar Usapan Kemiri Pada Kertas Coklat

Gambar Bahan Makanan Yang Diusap Pada Kertas Coklat


LAPORAN PRAKTIKUM IPA GAYA

DisusunOleh:

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
2020
A. JUDUL PERCOBAAN

GAYA LISTRIK STATISTIK

B. TUJUAN PERCOBAAN

1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis

2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering

C. ALAT DAN BAHAN

1. Sisir plastic

2. Rambut kering

3. Potongan–potongan kertas kecil

D. LANDASAN TEORI

Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yangditimbulkan oleh benda-benda yang bermuatan listrik.
Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negative. Kekekalan
muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu dihasilkan
dalam suatu proses, maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga
jumlah muatan neto dalam suatu system terisolasi adalah nol.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastic

b. Kemudian dekatkan sisir plastic ke potongan kertas kecil

c. Amati yang terjadi

F. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan

sisir sebelum di gosok rambut : keadadaan kertas diam

sisir yang sudah di gosok dirambut : keadaan kertas bergerak atau tertarik
G. PERTANYAAN

Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastic yang digosokkan
dengan rambut kering?

Jawab:gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosok kerambut yang kering.

H.PEMBAHASAN

Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan dengan sisir
plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas. Setelah kita gosokkan atau
kita sisir rambut yang agak tebal dengan sisir plastik, kemudian kita dekatkan dengan
potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik
kearah sisir plastik tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir plastik sudah mengandung
/bermuatan gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda plastik dapat
menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil lainnya.Akan tetapi, tarikan tersebut
hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak
bermuatan listrik lagi.

I. KESIMPULAN

Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada potongan
kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir. Hal ini terjadi
karena gesekan sisir dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis
inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada ketas.

J. DAFTAR PUSTAKA

Ichwan.(2000). Petunjuk praktikum Konsep dasar IPA 1,modul 11. Jakarta: universitas terbuka

Tim penyusun kamus besar pusat pembinaan dan pengembangan bahasa.(1995). Kamus besar
Indonesia. Edisi kedua. Jakarta: Balai pustaka, Depdikbud.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya alami adalah mencari rambut yang agak tebal dan kering. Karena rambut saya
kurang tebal.

L.FOTO PRAKTIKUM
LAPORANPRAKTIKUMIPA GERAK LURUS BERATURAN ( GLB)

DisusunOleh:

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

FAKULTASKEGURUANDANILMUPENDIDIKAN

UNIVERSITASTERBUKA
2020
A. JUDUL PERCOBAAN

Gerak Lurus Beraturan

B. TUJUAN PERCOBAAN

1. Untuk mengetahui perbandingan jarak dan waktu yang dibutuhkan benda bergerak lurus
beraturan.

2. Untuk mengetahui kecepatan benda yang bergerak.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Katrol gantung tunggal

2. Stop watch

3. Penggaris

4. Beban gantung 100 gr (2 buah)

5. Statif dan klem

6. Benang kasur

7. Plastisin

8. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI:

Geraklurusberaturanadalahgeraklurussuatuobyekdimanadalamgerakinikecepatannyatetapatautanpa
percepatan,sehinggajarakyangditempuhdalamgeraklurusberaturanadalahkelajuankaliwaktu.Suatube
ndadikatakanmelakukangeraklurusberaturanjikakecepatannyaselalukonstan.Kecepatankonstanartin
yabesarkecepatanaliaskelajuandanarahkecepatanselalukonstan.Karenabesarkecepatanaliaskelajuan
danarahkecepatanselalukonstanmakabisadikatakanbahwabendabergerakpadalintasanlurusdenganke
lajuankonstan.

Misalnyasebuahmobilbergerakluruskearahtimurdengankelajuankonstan10m/s.Iniberartimobilberge
rakluruskearahtimursejauh10metersetiapsekon.Karenakelajuannyakonstanmakasetelah2sekon,mob
ilbergerakluruskearahtimursejauh20meter,setelah3sekonmobilbergerakluruskearahtimursejauh30m
eter…danseterusnya.sehinggabisadikatakanbahwaarahkecepatanmobil=arahperpindahanmobil=ara
hgerakmobil.
Gerak lurus beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut:

S=V.t,dimanaS=jaraktempuh(m)

V=kecepatan(m/s)

T=waktu(m)

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Rakit alat dan bahan

2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik.

3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.

4. Ukur panjang BC

5. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1 untuk

bergerak dari B ke C.

6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda.

7. Catat datanya pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN

No Jarak BCs (m) Waktu t (sek)

1 18 cm 0,38

2 18cm 0,36

3 18 cm 0,33

4 18 cm 0,36

5 18 cm 0,38

G. PERTANYAAN PERTANYAAN

1. Buatlahg rafik hubungan antara jarak(s) sebagai fungsi waktu(t) berdasarkan dataper cobaan
GLB (sumbu vertical dant sumbuh orizontal).

Jawab:DimanaV (kecepatan)=konstan

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas.

Jawab:
Karena GLB maka berdasarkan grafik diatas kecepatannya adalah

konstan/tetap yaituV=S/t atau kecepatan= jarak tempuh: waktu

H. PEMBAHASAN

Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari data pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa
pada gerak lurus beraturan (GLB) suatu benda, semakin jauh jaraknya maka semakin lama waktu
yang dibutuhkan untuk bergerak

I. KESIMPULAN

Perbandingan antara jarak dan waktu suatu benda untuk bergerak lurus beraturan (GLB) adalah
berbanding lurus. Sedangkan kecepatan yang digunakan adalah konstan.

Dimana V ( kecepatan ) = konstan

J. DAFTAR PUSTAKA

Muhadi.(2000). petunjuk praktikum Konsep Dasar IPA 1, modul 11, Jakarta:

Universitas terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya alami adalah saat membuat rakitan alat dan bahannya.

L. FOTO FOTO PRAKTIKUM


LAPORAN PRAKTIKUM IPA GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN(GLBB)

DisusunOleh:

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

FAKULTASKEGURUANDANILMUPENDIDIKAN

UNIVERSITASTERBUKA
2020
A. JUDUL PERCOBAAN
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengetahui perbandingan jarak dan waktu yang dibutuhkan benda bergerak lurus
berubah beraturan.
2. Untuk mengetahui kecepatan benda yang bergerak.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100 gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI

Geraklurusberubahberaturanadalahgeraklurussuatubendadimanakecepatannyaberubahterhadapwak
tuakibatadanyapercepatanyangtetap.Suatubendadikatakanmelakukangeraklurusberubahberaturan(G
LBB)jikapercepatannyaselalukonstan.Percepatanmerupakanbesaranvektor(besaranyangmempunyai
besardanarah).Percepatankonstanberartibesardanarahpercepatanselalukonstansetiapsaat.Walaupun
besarpercepatansuatubendaselalukonstantetapijikaarahpercepatanselaluberubahmakapercepatanben
datidakkonstan.Demikianjugasebaliknyajikaarahpercepatansuatubendaselalukonstantetapibesarper
cepatanselaluberubahmakapercepatanbendatidakkonstan.
Karenaarahpercepatanbendaselalukonstanmakabendapastibergerakpadalintasanlurus.Arahpercepat
ankonstan=arahkecepatankonstan=arahgerakanbendakonstan=arahgerakanbendatidakberubah=ben
dabergeraklurus.Besarpercepatankonstanbisaberartikelajuanbertambahsecarakonstanataukelajuanb
erkurangsecarakonstan.Ketikakelajuanbendaberkurangsecarakonstan,kadangkitamenyebutnyaseba
gaiperlambatankonstan.Untukgerakansatudimensi(gerakanpadalintasanlurus),katapercepatandigun
akanketikaarahkecepatan=arahpercepatan,sedangkankataperlambatandigunakanketikaarahkecepata
ndanpercepatanberlawanan.
Geraklurusberubahberaturandapatdirumuskansebagaiberikut:

V=Vo+a.tdanS=Vo.t+1/2a.t2
Dimana:Vo=kecepatanmula-mula(m/s)
A=percepatan(m/s2)
T=waktu(s)
S=jaraktempuh(m)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rakit alat dan bahan
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB>BC)
3. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik .Usahakan agar beban tambahan m
tertinggal di ring pembatas B.
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B
ke C (tBC)
5. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah).
6. Catat datanya pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN
No Bebas (gr) S t s t
AB (cm) AB (sek) BC (cm) BC (sek)
1 100 50 8 25 4
2 200 100 10 50 5
3 300 150 20 65 10
4 400 200 40 100 20
5 600 250 60 150 30

G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
a.Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada percobaan GLBB.
Jawab:

No Bebas(gr) S t s t
AB(cm) AB(sek) BC(cm) BC(sek)
1 100 50 8 25 4
2 200 100 10 50 5
3 300 150 20 65 10
4 400 200 40 100 20
5 600 250 60 150 30

b. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas.


Jawab:
Kecepatan benda tergantung oleh jarak dan waktu yang ditempuh suatu benda untuk melakukan
gerak lurus berubah beraturan.
Yaitu:V=Vo+a.t,a=konstan
Maka:V=Vo+Vt2

c. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB(sfungsit).


Jawab:
Perbedaan antara grafik GLB dengan GLBB adalah kecepatan dan percepatan yang berbeda GLB
dengan GLBB. Jika pada GLB kecepatan konstantan pada percepatan, sedangkan pada GLBB
kecepatan berubah dan percepatan konstan.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel pengamatan di atas jika suatu benda bergerak lurus berubah beraturan, antara
jarak AB dan BC sama, tetapi waktu yang diperlukan benda untuk bergerak berbeda.
Sehingga kecepatan yang digunakan benda untuk bergerak tidak sama atau tidak konstan.

I. KESIMPULAN
Jika suatu benda bergerak lurus berubah beraturan, maka kecepatannya tidak tetap atau tidak
konstan. Tetapi percepatannya konstans.

J. DAFTAR PUSTAKA
Resnick,R., Halliday, D.,Keane, K.S (1992). Fisika dasar 1 (terjemahan Silaban). Jakarta:
universitas terbuka

Sudomo,Joko,(2000). petunjuk praktikum Konsep Dasar IPA 1, Modul 12.

Jakarta: Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya alami adalah saat menyusun alatnya.


L. FOTO - FOTO
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SIFAT CAHAYA

Disusun Oleh:

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
2020

A. Judul percobaan
Praktikum Sifat Cahaya (Praktikum IPA di SD)

B. Tujuan percobaan
Setelahmelakukanpercobaaninidiharapkanmahasiswadapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan focus cermin cekung.
5. Menentukan foku dlensa cembung.

C. Alat dan Bahan


1. Cermin datar (3x6 cm2)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya

D. Landasan Teori
A. Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya merambat ke segala arah. Bila
medium yang dilaluinya homogen, maka cahaya lurus. Bukti cahaya merambat lurus
tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang
gelap.

2. Cahaya dapat Dipantulkan


Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difusi) dan
pemantulan teratur. Pemantulan baur merupakan pemantulan yang terjadi apabila
cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar
pantulnya tidak beraturan. Sedangkan pemantulan teratur terjadi bila cahaya mengenai
permukaan yang licin, rata, dan mengkilap, misalnya cermin. Sinar pantulnya
memiliki arah yang teratur.
Berdasarkan bentuk permukaannya cermin dibedakan menjadi tiga macam yaitu
cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung.

3. Cahaya Mampu Menembus Benda Bening


Peristiwa menembusnya cahaya pada bening dapat dilihat pada saat menerawang
plastik bening, gelas kaca, atau benda-benda bening lainnya ke arah sinar lampu.
Sinar tersebut dapat terlihat karena cahaya dapat menembus benda bening. Jika
cahaya mengenai benda yang gelap (tidak bening) misalnya pohon, tangan, mobil,
maka akan membentuk bayangan.

4. Cahaya Dapat Diuraikan


Penguraian cahaya (dispersi) merupakan penguraian cahaya putih menjadi cahaya
yang memiliki bermacam-macam warna. Contohnya pelangi, yang terjadi akibat dari
cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan.

5. Cahaya Dapat Dibiaskan


Peristiwa pembelokkan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan
yang berbeda disebut pembiasan.
Jika cahaya datang dari zat yang kurang rapat ke zat ayng lebih rapat maka cahaya
akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya dari udara ke air. Sebaliknya
jika cahaya datang dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, maka cahaya
akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misal cahaya dari air ke udara. Contoh
pembiasan cahaya yaitu pensil yang dimasukkan ke air akan terlihat bengkok, dasar
kolam terlihat dangkal.

E. Prosedur percobaan
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
• Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar.
• Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya
pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
• Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantul.
• Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t) tersebut.
• Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan
mengamati bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
• Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
tersebut.

2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.


• Menyusun semua alat.
• Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
• Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut
datang dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
• Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut

3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


• Menyusun alat dan bahan.
• Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
• Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
• Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
tersebut.
• Mengatur jarak benda atau letak layar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang
jelas dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
• Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada
jarak tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda
dan cermin cekung pada keadaan tersebut (s).

F. Hasil Pengamatan
1. Pemantulan cahaya pada cermin datar
• Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
• Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan
• Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.

2. Pemantulan cahaya pada cermin cembung


• Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
• Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya

3. Pemantulan cahaya pada cermin cekung


• Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
• Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya

G. Pertanyaan - pertanyaan
1. Sebutkan warna- warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL pada percobaan
kegiatan 3!
Jawab:
Warna - warna cahaya yang dipancarkan TL adalah merah, biru, kuning, dan violet/
ungu.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa difraksi, interferensi, dan dispeesi!
Jawab :
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.
Semakin kecil halangan penyelenggaraan gelombang semakin besar. Dipersi adalah
peristiwa penguraian cahaya polikromarik ( putih) menjadi cahaya -cahaya
monokromatik ( me,ji,ku,hi,Bu,ni,u) pada prisma lewat pembiasaan/ pembelokan. Hal
ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna
dengan berbeda - beda panjang gelombang sedangkan interferensi adalah antara
gelombang di dalam suatu daerah , interferensi dapat bersifat membangun dan
merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga
gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.

H. Pembahasan
Dari hasil pengamatan pertama tersebut menunjukkan bahwa cahaya lilin/ senter dari depan
rangkaian kardus yang sudah diberi lobang sejajar cahaya dapat merambat lurus.
Dari hasil pengamatan kedua menunjukkan bahwa cahaya lilin/ senter yang melewati benda
bening dapat terlihat sedangkan sebaliknya pada benda tidak bening seperti kardus cahaya
tidak bisa menembus. Sehingga dapat di simpulkan bahwa cahaya dapat menembus benda
yang bening.
Dari hasil pengamatan ketiga tampak bahwa cahaya senter yang diarahkan kecermin datar
dapat memantul.

I. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pengamatan pertama terbukti bahwa cahaya lilin/ senter dari depan
rangkaian kardus yang sudah diberi lobang sejajar cahaya dapat merambat lurus.
Berdasarkan dari hasil pengamatan kedua ketika cahaya lilin/ senter yang melewati benda
bening dapat terlihat sedangkan sebaliknya pada benda tidak bening seperti kardus cahaya
tidak bisa menembus. Sehingga dapat di simpulkan bahwa cahaya dapat menembus benda
yang bening.
Berdasarkan dari hasil pengamatan ketiga terbukti bahwa cahaya senter yang diarahkan
kecermin datar dapat memantul.
Jadi terbukti bahwa sifat-sifat cahaya diantaranya dapat merambat lurus, dapat menembus
benda bening dan dapat memantul.

J. DAFTARPUSTAKA:
Rumanta,M.(2019).PraktikumIPAdiSD.Jakarta:PT.PrataSejatiMandiri.

K. Kesulitan yang dialami


• Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah percobaan dengan
teliti.
• Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan sebaik-
baiknya.
• Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar pada
praktikum selanjutnya bisa lebih baik.

L. Foto foto praktikum


Siapkan Alat dan bahan

• Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.

• Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
LAPORAN PRAKTIKUM IPA LENSA CEMBUNG DAN CEKUNG

DisusunOleh:

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
2020
A. JUDUL PERCOBAAN
Lensa cembung dan cermin cekung

B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat
1. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3. Menentukan jarak titik apai (f) cermin cekung

C. ALAT DAN BAHAN


1. Mejaoptik lengkap
2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layar
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu
diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis
hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang
dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua
akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa
cekung. Pada lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada
lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).

Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:


a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus
b. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
c. Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa cekung pun
dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa pada lensa cekung
adalah sebagai berikut:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus
b. Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
c. Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. PERCOBAAN LENSA CEMBUNG
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
b. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda]

2. PERCOBAAN CERMIN CEKUNG


a. Susunlah alat seperti gambar
b. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)d. Ulangi percobaan beberapa kali
dengan kedudukan benda yang berbeda

F. Hasil Percobaan
1. LENSA CEMBUNG
No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s (cm)
1 3cm 2cm
2 2cm 2cm
3 2cm 3cm
4 1cm 2cm

2. CERMIN CEKUNG
No Jarakbendas(cm) Jarakbayangans(cm)
1 5,5cm 5cm
2 4,5cm 5cm
3 4cm 5,5cm
4 1,5cm 3cm

G. PERTANYAAN PERTANYAAN
1. Tentukan kekuatan lensa (p) yang dipergunakan dalam percobaan!
Jawab:
P =1/f
= 1/1,5
= 2/3

2. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawab:
- 2,5

H. PEMBAHASAN
Dalam kehidupan sehari-hari dua alat optik yaitu cermin dan lensa banyak kita jumpai, baik
itu lensa cembung, lensa cekung, cermin datar, cermin cembung maupun cermin cekung.
Cermin merupakan benda optik yang tidak tembus cahaya yang memantulkan hampir semua
cahaya yang datang. Sedangkan lensa adalah piranti optics yang dibatasi oleh dua permukaan
bidang bola atau salah satu bidang batasnya bidang datar .

I. KESIMPULAN
Lensa cembung merupakan salah satu jenis lensa yang banyak digunakan dalam kehidupan
manusia. Pemanfaatan lensa cembung umumnya digunakan untuk memperbesar efek
bayangan suatu benda. Beberapa benda yang menggunakan lensa cembung misalnya
kacamata, teropong, proyektor, dll.
Cermin cekung adalah cermin yang berbentuk irisan bola yang bagian dalamnya
memantulkan keseluruhan cahaya yang diterimanya. Cermin cekung disebut cermin
konvergen karena bersifat mengumpulkan sinar-sinar pantul. Titik berkumpulnya sinar-sinar
pantul dinamakan titik fokus atau titik api. Cermin cekung biasanya digunakan untuk
mengarahkan cahaya agar berkas sinar pantulnya sejajar. Contohnya pada reflektor proyektor,
lampu kendaraan dan lampu senter.

J. DAFTAR PUSTAKA:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang saya alami adalah alat peraga kurang lengkap.

L. FOTO FOTO KEGIATAN


Persiapan Alat dan Bahan

Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam

Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)


LAPORAN PRAKTIKUM IPA KELISTRIKAN

DisusunOleh:

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

FAKULTASKEGURUANDANILMUPENDIDIKAN

UNIVERSITASTERBUKA
2020
A. JUDUL PERCOBAAN
Kegiatan Praktikum IPA di SD kelistrikan

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari sifat
muatan.
2. Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Bola ping pong2 buah.
2. Benang jahit secukupnya.
3. Lembaran wool dan nilon.
4. Tasplastic.
5. Isolasi.
6. Sisir plastic.
7. Potongan kertas yang kecil-kecil.

D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua jenis
muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh proton,
sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak,
muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik.
Sifat Muatan Listrik
Satuan muatan ”Coulomb (C)”, muatan proton adalah +1,6 x 10-19C, sedangkan muatan
elektron -1,6x 10-19C. Prinsip kekekalan menjadi- kan muatan selalu konstan. Bila suatu
benda diubah menjadi energi, sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan hilang.
Sebatang plastik digosokkan pada kain beberapa saat. Dekatkan batang plastik pada potongan
kertas kecil. Yang terjadi potongan kertas kecil akan menempel ke batang plastik gambar
diabawah.
Fenomena elektrostatis
Kejadian diatas menunjukkan fenomena muatan elektrostatis, dimana batang plastik
bermuatan positif, menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang
muatannya berbeda akan saling tarik menarik satu dengan lainnya.
Batang plastik digantung bebas dengan benang, batang plastik lainnya digosokkan dengan
bulu binatang dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar diabwah. Yang terjadi kedua
batang benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang plastik memiliki muatan yang sama
dan saling tolak menolak.
Sifat muatan listrik yang sama saling tolak menolak dan Muatan listrik yang berbeda saling
tarik menarik
Batang plastik digantung bebas dengan benang. Batang kaca digosokkan dengan kain sutra
dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar dibawah. Yang terjadi kedua batang
benda saling tarik menarik. Artinya batang plastik dan batang gelas memiliki muatan yang
berbeda dan saling tarik menarik.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa kali,
kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang terjadi?
2. Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang terjadi?
3. Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mengamati apa yang
terjadi?
4. Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi).
Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan.
Serta mengamati apa yang terjadi?
5. Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan
keduanya dan mengamati yang terjadi?
6. Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN

No Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan


digosok dengan wool
Wool Plastik Nilon
1. Wool Tertarik Tertarik Tertarik
2. Plastik Tertarik Tidak tertarik Tertarik
3. Nilon Tertarik Tertarik Tidak tertarik

1. Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
2. Ada muatan listrik.
3. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah habis.
4. Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan
6. listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.

G. PERTANYAAN PERTANYAAN
1. Mengapapa dalangkah(6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
2. Apakah bola pingpong pada langkah(6 )memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan?
3. Jika terdapat 4 buah benda masing masing A,B,C dan D.bila diketahui bendaA menarikB,
BmenarikC,sedangkan C menarik. Bila A bermuatan negative maka tentukanlah jenis
muatan benda B,C,danD!
4. Apa yang dapatan dasimpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawnan?

JAWABANPERTANYAAN
1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Terdapat 4 benda yaitu :A,B,C, dan D. Jika A menarik B, B menarik C,C menarik
D.diketahui A bermuatan negative maka:
A. bermuatanpositif
B. bermuatannegatif
C. bermuatanpositif
4. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.

H. PEMBAHASAN
1. Terjadi gaya tarik menarik antara tasplastik dengan bola pingpong.
2. Ada muatan listrik.
3. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah habis.
4. Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan
6. Listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.

I. KESIMPULAN
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.

A. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik


B. Tujuan percobaan
1) Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2) Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
C. Alat dan Bahan
1) Baterai 1,5 volt 3 buah.
2) Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
2) Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A 3buah.
3) AVO meter 1 buah.
4) Dudukan baterai 3 buah.
D. LANDASAN TEORI
1. Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus
listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan
mikroAmpere ( ) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200
kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus
searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga
besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai
dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.
Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan
Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan
menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus
sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain
dalam ruang hampa udara.
2. Tegangan listrik(kadang disebut sebagai Voltase)
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian
listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari
sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan
listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara
definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari
tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah
arus listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi
menuju tegangan rendah.

E PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan arus listrik:
a. Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar rangkaiannya.
b. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub(-).
c. Salah satuujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memilih saLah satu dari bola lampu 2,5volt–5,6volt). Jika lampu menyala
menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menujukutub (-).Tetapi jika
belum menyala langgsung memeriksa sebabnya.
d. Mencatat Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri,tetapi jika tersedia AVO
meter,nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
e. Lalu menyusun rangkaiannya

2. Percobaan 2 tegangan listrik


a. Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini.
b. Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.
c. Melanjutka dengan membuat rangakaian seperti gambar berikut.
d. Melakukanhal yang sama pada langkah a,b,dan c dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
e. Mengapa pada percobaan b,c dan d nyala lampu berbeda
F Hasil Pengamatan
Lampu Konduktor
No Bahan
Menyala Tidak Menyala Tidak
1. Kawat besi ✓ ✓
2. Kawat tembaga ✓ ✓
3. Sendok kawat ✓ ✓
4. Kayu ✓ ✓
5. Karet penghapus ✓ ✓
6. Grafit ( mata pensil) ✓ ✓
7. Kertas ✓ ✓
8. Tas plastic ✓ ✓
9. Air keran ✓ ✓
10. Air garam ✓ ✓

G. PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan Anda, Jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan listrik.
2. Mengapa pada percobaan 1, baterai disusun secara seri?
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik!
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai yang
disusun secara seri atau paralel? Mengapa demikian?
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan Anda tentang : Arus listrik dan
Tegangan listrik

Jawaban:
1. 1.Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
2. 2.Pada percobaan I, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang
3. 3.Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik :
-I=V/R
-R=V/I
-V=I.R
- I = arus listrik (ampere)
- V = tegangan listrik (volt)
- R = hambatan listrik (ohm)

4. Paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit
sehingga menyebabkan nyala lampu redup.

5. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
• Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
• . Rangkaian listrik seperti gambar dibawah ini:

H. PEMBAHASAN
(s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan listrik
b). Membuat rangkaian listrik. Saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak terang karena
muatan listrik yang mengalir lebih besar.

I. KESIMPULAN
1. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
2. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.

Percobaan Energi Listrik


Pertanyaan ;
1. Perubahan energi apakah yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik.

2. Dua buah baterai masing-masing besarnya 1,5 Volt, 0,5 Ohm dirangkai secara seri
kemudian dihubungkan dengan sebuah lampu yang mempunyai tahanan 2 Ohm.
Hitunglah :
a. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian
b. Daya listriknya
c. Energi listrik yang digunakan selama 1 menit

3. Kesimpulan apa yang dapat diambil tentang percobaan energi listrik.


Jawaban :
1. Perubahan energi listrik menjadi panas

2. V1= 1,5 Volt, r1 = 0,5 Ohm


V2= 1,5 Volt, r2 = 0,5 Ohm
Vtot = V1+V2 = 1,5 + 1,5 = 3 Volt
R = 2 Ohm

a. I = V/R
= 3/2 = 1,5 A
b. P = V I
= 3. 1,5
= 4,5 W
c. W = V I t
= P. t
= 4,5 . 60
= 180 J
3. a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,M.(2019).PraktikumIPAdiSD.Jakarta:PT.PrataSejatiMandiri.
Sunardi Yosafat,(2004). Konsep Dasar IPA 1 petunjuk praktikum. Jakarta: universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Belum adanya gedung laboratorium IPA, alat dan bahan belum lengkap

M. FOTO FOTO KEGIATAN

Alat Dan bahan


Langkah- langkah perakitan

Hasilnya
LAPORAN PRAKTIKUM IPA KEMAGNETAN

DisusunOleh:

NAMA : WINI MIRANTI

NIM : 836143879

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
2020
A. JUDUL PERCOBAAN

Percobaan Bentuk Medan Magnet

B. TUJUAN PERCOBAAN

Menunjukan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk-serbuk besi.

C. ALAT DAN BAHAN :

1. Karton putih 1 lembar / kertas putih.

2. Magnet batang 1 buah.

3. Serbuk-serbuk besi secukupnya.

D. LANDASAN TEORI :

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu
di wilayah tersebut.

Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet.
Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang
sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki
dua kutub.

Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap
magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh
magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang
rendah oleh magnet.

E. PROSEDUR PERCOBAAN :

1. Letakan sebuah magnet batang di atas meja

2. Peganglah selembar kertas karton putih di atas meja tersebut.


3. Taburkan serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian ketuklah karton itu secara
perlahan beberapa kali.

4. Amatilah dan gambarkan pola yang dibentuk serbuk besi itu.

5. Dari hasil percobaan itu buatlah kesimpulan medan magnet.

F. HASIL PENGAMATAN :

Sebuah batang magnet kami meletakkan di atas meja, kemudian selembar karton putih kami
pegang di atas magnet tersebut lalu kami taburkan serbuk serbuk secara merata di atas kertas.
Selanjutnya kami perselisihan karton itu beberapa kali. Ternyata serbuk-serbuk besi tersebut
bergerak kea rah ujung-ujung magnet batang itu.

G. PERTANYAAN PERTANYAAN:

1. Medan magnet adalah daerah yang masih merasakan adanya gaya magnet.

Sebuah magnet selalu memiliki kutup utara dan kutub selatan karena ini merupakan asas
piranti yang dikenal dengan kompas, jarum kompas adalah sebuah magnet yang ditopang
pada pusat beratnya sehingga dapat bergerak bebas. Maka salah satu ujungnya selalu
menunjuk kea rah utara dan ujung yang lain kearah selatan.

2. Aturan untuk menggambar garis-garis medan magnet

Sebuah. aturan tangan kanan tentang arahmedan magnet yang melakukan gaya pada
partikel bermuatan positif yang sedang bergerak dengan kecepatan V, jika partikel
muatan negatif, maka gaya mempunyai arah berlawanan. b.esar B didefisinisikan dalam
F, I, Q dan V.tersebut bergerak kearah ujung-ujung magnet batang itu.

H. PEMBAHASAN

Yang dimaksud medan magnet adalah ruang disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh
gaya magnet. Sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan karena ujung-
ujung magnet tersebut merupakan kutub magnet yang satu sebagai kutub utara yang lainnya
sebagai kutub selatan. Gaya antara ujung-ujung kutub magnet dapat berupa gaya tolah-
menolak atau tarik-menarik terhadap ujung-ujung magnet yang lain.

I KESIMPULAN

1. memiliki 2 kutub ( utara dan selatan )

2. Sifat-sifat kedua magnet adalah kutub senama akan tolak-menolak sedangkan kutub tak
senama akan tarik-menarik
3. Sifat magnet adalah menarik benda-benda logam disekitarnya

4. Bila disekitar aitu ada magnet, maka sekitar itu timbul medan magnet

5. Medan Magnet dapat digambarkan dengan garis gaya magnet

6. Untuk menentukan arah gaya magnet yang ditimbulkan oleh aliran arus

7. Untuk menentukan arahgaris gaya magnet yang ditimbulkan oleh aliran arus dalam
penghantar dengan menggunakan kaidah tangan kanan

8. Daerah disekitar magnet akan terbentuk garis-garis lengkap yang menhubungkan


kutub-kuub magnet. Garis-garis lengkung yang menghubungkan kutub-kutub magnet.
Garis-garis tersebut yang disebut garis gaya magnet, makin rapat garis-garis gaya
magnet menunjukan makin kuat medan magnetnya. Gaya tarik magnat yang paling kuat
terletak dibagian kutubnya.

PERCOBAAN MENGAMATI GEJALA MEDAN MAGNET

A. JUDUL PERCOBAAN

Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet Karena Arus Listrik

B. TUJUAN PERCOBAAN

Untuk menjelaskan pengaruh arus listrik terhadap Medan magnet.

C. Alat dan Bahan

1. Kabel secukupnya

2. Baterai 1,5 volt 4 buah

3. Bola lampu 2,5 volt -3,6 volt/0,007 A.

4. Kompas

5. Kumparan tipis

D. LANDASAN TEORI

Medanmagnetadalahdaerahdisekitarmagnetyangmenyebabkansebuahmuatanyangbergerakdis
ekitarnyamengalamisuatugaya.Medanmagnettidakdapatdilihat,namundapatdijelaskandengan
mengamatipengaruhmagnetpadabendalain,misalnyapadaserbukbesi.Garis-
garisgayamagnetikselalukeluardarikutubutaramagnetdanmasukkekutubselatanmagnet.Garis-
garisgayamagnetiktidakpernahsalingberpotongandengangaris-
garisgayamagnetiklainyangberasaldarimagnetyangsama.Daerahyanggaris-
garisgayamagnetiknyarapatmenunjukkanmedanmagnetikyangkuat,sedangkandaerahyanggaris
-
garisgayamagnetiknyakurangrapatmenunjukkanmedanmagnetikyanglemah.Arahmedanmagne
tikdarisebuahkawatyangdialiriaruslistrikdapatditentukandenganmenggunakankaidahtanganka
nanOersted.Araharuslistrikditunjukkandenganibujaridangarisgayamagnetikditunjukkandenga
nkeempatjaritangan.Medanmagnetikyangdihasilkanolehsebuahkawatpenghantar sangatlah
lemah,untuk menghasilkan medanmagnetik yang cukup kuat dapat digunakan kumparan
berarus listrik.Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat inidi sebut sebagai elektro
magnet. Elektromagnet memiliki sifat kemagnetan sementara.Jika arus listrik diputuskan,
sifat kemagnetannya segera hilang. Kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan
magnetic yang kuat karena setiap lilitan pada kumparan menghasilkan medan magnetic yang
akan diperkuat oleh lilitan lainnya.Semakin banyak lilitan suatu kumparan, medan magnetic
yang dihasilkannya semakin besar. Polagaris gaya magnetic yang dihasilkan oleh kumparan
yang. Dialiri aruslistrik.Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan berarus listrik,
digunakan aturan genggaman tangan kanan. Kutub utara ditunjukkan oleh arah ibu jari, arah
arus pada kumparan sama dengan arah genggaman keempat jari.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Susunlah peralatan sesuai percobaan. Dalam keadaan saklar terbuka. Letakan kawat
penghantar di dekat magnet batang yang sebelumnya digantung menggunakan benang.

2. Alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar.

a. Magnet batang akan menyimpang. Karena dengan adanya arus listrik bisa
menimbulkan medan magnet yang otomatis membuat magnet batang yang
digantung akan menyimpang.

b. Magnet batang akan menyimpang kekanan membentuk sudut deklinasi positif. Hal
ini terjadi karena dengan adanya arus listrik yang berpengaruh terhadap medan
magnet semakin memperkuat magnet untuk mengarah ke arah utara dan selatan.

3. Saklar kembali dibuka, kemudian arus listrik dibalik. Alirkan kembali arus melalui
penghantar dengan menutup sakelar.
a. magnet batang akan menyimpang, karena meskipun arus listrik dibalik, arus listrik
yang dihantarkan aleh kawat penghantar tetap mempengaruhi medan magnet yang
menyebabkan magnet batang menyimpang.

b. Menyimpang ke arah kiri membentuk sudut deklanasi negatif.

F HASIL PENGAMATAN

No Keadaan saklar Jarum kompas Arah simpangan


menyimpang kompas

Jenis rangkaian
Terbuka Tertutup Ya Tidak Kanan Kiri

1. Seri 2 baterai ✓ ✓

2. Seri 2 baterai ✓ ✓ ✓

3. Seri 2 baterai ✓ ✓
( polaritas
baterai dibalik)

4. Seri 4 baterai ✓ ✓

5. Seri 4 baterai ✓ ✓ ✓

G. PERTANYAAN PERTANYAAN

1. Jika baterai dirangkai 4 buah, apakah penyimpangan jarum kompas lebih besar/lebih
kecil?Jelaskan!

Jawab:

Penyimpangan jarum kompas lebih besar jika menggunakan 4 baterai, karena arus
listrik juga cukup besar.Sehingga gaya magnetic yang ditimbulkan makin besar pula.

2. Dari pengamatan Anda, jika arus (I) yang dialirkan pada rangkaian lebih besar,
apakah induksi magnet (B) yang terjadi lebih besar?Jelaskan!

Jawab:

Jika arus (I) yang dialirkan pada rangkaian lebih besar, maka induksi magnet(B) titik
besar karena arus listrik menghasilkan medan magnetic dan medan magnetic
melakukan gaya pada arus listrik. Makin cepat medan magnetic berubah, makin besar
juga induksinya.

3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan medan magnet!

Jawab:

Makin besar arus dan makin dekat dengannya arus itu, maka makin kuat medan
magnetiknya dan gaya pada arus listrik dalam medan magnetic sama dengan besar
gaya pada elemen arus (I) sepanjang A1 ketika berada dalam medan magnetic

4.a. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat kejarum kompas, bagaimana
penyimpangan jarum? (menyimpang lebih besar/lebih kecil). Jelaskan!
b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh kejarum kompas, bagaimana
penyimpangan jarum? (menyimpang lebih besar/lebih kecil).Jelaskan!

Jawab:

a. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat kejarum kompas, maka


penyimpangan jarum lebih besar ra n makin dekat jarak benda kemagnet, maka
makin kuat gaya yang ditimbulkan oleh magnet.

b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh kejarum kompas, maka


penyimpangan jarum lebih kecil karena makin jauh jarak benda kemagnet, maka
makin lemah gaya yang ditimbulkan.

5.Dari jawaban perntanyaan (4) jelaskan hubungan antara induk simagnet (B)
dengan jarak antara kompas kepenghantar.

Jawab:

Hubungan antara induksi magnet dengan jarak antara kompas kepenghantar makin
dekat jarak benda kemagnet, maka makin kuat gaya induksi magnet dan makin
jauh jarak benda kemagnet, maka makin lemah induksi magnetnya.

H. PEMBAHASAN

Berdasarkan data di atas, pada penggunaan 2 baterai dalam keadaan saklar (S)terbuka, kami
letakkan penghantar di atas kompas pada posisi sejajar kemudian kamialirkan arus listrik ke
dalam penghantar dengan menutup saklar (S), ternyata jarumkompas menyimpang ke kanan.
Kemudian kami membuka saklar (S) dan membalik polaritas baterai, kemudian mengalirkan
arus listrik melalui penghantar dengan menutupsaklar (S) dan ternyata jarum kompas
menyimpang karena ada arus listrik yang mengalir.Langkah terakhir, batu baterai diganti
menjadi 4 buah, dan ternyata jarum kompasmengalami penyimpangan yang cukup besar. hal
ini membuktikan bahwa makin besaraliran listrik, makin besar pula gaya magnet yang terjadi.
I. KESIMPULAN

Perbedaan kedudukan magnet saat tidak ada arus akan bergerak bebas sedangkan saat ada
arus yang mengalirakan bergerak membentuk sudut deklinasi positif dan jika dibalik arah
arusnya, magnet akan bergerak membentuk sudut deklanasi negatif.

A. JUDUL PERCOBAAN

MENGAMATI SIFAT-SIFAT MAGNET

B. TUJUAN PERCOBAAN

Untuk menjelaskan sifat-sifat magnet

C. ALAT DAN BAHAN

1. Magnet Batang 2 buah

2. Statis

3. Benang secukunya

4. Benda - benda yang dapat ditarik magnet ( misalnya besi, aluminium, kaca dan seng).

D. LANDASAN TEORI

Kata magnet sendiri berasal dari bahasaYunani magnesia yang memiliki artis batu Magenisia.
Umumnya Magnesia adalah nama sebuah wilayah yang ada di Yunani yang pada saat ini
bernama Manisa. Dimana diwilayah tersebut batu magnet pertama kali ditemukan.Batu
magnet pertama yang ditemukan merupakan magnet tetap atau magnet alam. dan saat ini
magnet yang ada dipasaran kebanyakan adalah magnet buatan.

Magnetsendirimerupakansebuahbendayangdapatmenarikbendadisekitarnyadansetiapmagnetp
astinyamemilikisifatkemagnetan.Kemagnetanadalahkemampuanbendauntukmenarikbenda-
bendalainyangadadisekitarnya.

1. Magnet dapat menarik benda Sifat magnet yang pertama adalah magnet dapat
menarik benda lain yang berasal dari bahan logam. Akan tetapi tidak semua logam
dapat ditarik oleh magnet. Bahan logam yang memiliki daya tarik yang tinggi oleh
magnet adalah besi dan juga baja.

2. Medan magnet membentuk gaya magnet Tahukah Anda bahwa gaya magnet tidak
hanya berada dikutub-kutubnya .Akan tetapi gaya magnet juga timbul disekitar
magnet. Daerah yang disekitar magnet yang memiliki gaya magnet disebut juga
medan magnet.

3. Magnet memiliki dua kutub Sifat sifat magnet selanjutnya adalah magnet memiliki
dua kutub,yaitu kutub utara dan kutub selatan.
4. Kutub magnet tidak sesame tarik menarik dan sesame akan menolak Sama halnya
dengan gaya listrik, gaya magnet juga berupa tarikan dan tolakan. Jika kutub yang
sama didekatkan maka akan saling tolak-menolak dan jika kutub yang berbeda yaitu
utara dan selatan dididekatkan maka akan saling tarik menarik.

5. 5.SifatmagnetdapathilangSifatsifatmagnetjugaakanmenghilangataumelemahkarenabeb
erapapenyebab,sepertiterbakar,jatuhsecaraterusmenerusdanlainnya

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Beri tanda ” S ” untuk kutub selatan dan ” U ” untuk kutub utara pada kedua magnet
batang yang tersedia.

2. Gantungkan salah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.

3. Dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang dengan kutub selatan magnet yang
digantung pada statis yang

4. terlihat adalah kutub selatan magnet yang digantung pada statis akan terlihat menjauhi
kutub selatan magnet yang dipegang.

5. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang yang
digantung secara perlahan-lahan. Kedua magnet tersebut langsung berhimpitan.

6. Dengan cara lama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara
magnet yang digantung. Kedua magnet juga akan merhimpit satu sama lain.

7. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung.
Magnet yang digantung akan langsung menyimpang.

F. HASIL PENGAMATAN

1. Jikadidekatkankutubselatanmagnetkeduayangdipegangkekutubselatanmagnetbatangyan
gdigantungsecaraperlahanlahan,makayangterjadiakanmenjauhimagnetyangdipegang.

2. Jikadidekatkankutubutaramagnetyangdipegangpadakutubselatanmagnetbatangyangdiga
ntungsecaraperlahanlahan,makayangterjadimagnetbatangyangdigantungmenjadimagnet
yangdipegang.3.Jikadilakukancarayanglama,didekatkankutubselatanmagnetyangdipega
ngpadakutubutaramagnetyangdigantung,makayangterjadikeduakutubakantarikmenarik.
4.Jikadidekatkankutubutaramagnetyangdipegangpadakutubutaramagnetyangdigantung,
makayangterjadiakanmenjauhimagnetyangdipegang.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.Jelaskansifat-sifatmagnet!

Jawab:

a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet.

b. Salahsatuujungmagnetselalumenunjukkeutaradanmagnetlainmenunjukkeselatan.

c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain.Apabila kutub-
kutub yang didekatkan sejenis (kutub utara dengan kutub utara atau kutub selatan dengan
kutubselatan) maka akan tolak menolak.Dan apabila kutub-kutub magnet yang
didekatkanberlawananjenis (kutub utara dengan kutubselatan) maka akan tarik menarik.

2.Jelaskan apa yang dimaksud dengan dipolmagnet!

Jawab:

Dipolmagnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub.

3.Apabila sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mungkinkah bagian
kecil magnet tersebut hanya memiliki sebuah kutub?Jelaskan!

Jawab:

Jikasebuahmagnetdibagimenjadibagian-bagian yang lebih kecil,maka bagiankecil magnet


tersebut tetap mempunyai 2 buahkutub,karenahal ini merupakan asas piranti(kompas).Setiap
magnet apa pun bentuknya pasti mempunyai 2 kutub yaitu kutup utara dan kutub selatan.

4.Dari hasil percobaan yang anda lakukan,berilah kesimpulan tentangsifat-sifat magnet!

Jawab:

a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis didekatkan maka magnet tersebut akan tolak-
menolak

b. .b.Jikakutub-kutub magnet yang berlawanan(berbedakutubnya atau tidak sejenis)


didekatkan maka magnet tersebut akan tarik-menarik.

I. PEMBAHASAN

Berdasarkan b percobaan yang telah dilakukan, apabila kutub selatan magnet yang dipegang
ke kutub selatan magnet batang yang digantung maka perlahan-lahan dan terjadi adalah
magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang. Selanjutnya kami dekat kan
kutuselatan magnet yang dipegang pada kutu butara magnet yang digantung.

Ternyatamagnetbatangyangdigantungmenjauhimagnetyangdipegang.Jikadengancaralamadide
katkankutupselatanmagnetyangdipegangpadakutuputaramagnetyangdigantung,makakeduakut
ubakantarikmenarik.Terakhirkamidekatkankutubutaramagnetyangdipegangpadakutubutarama
gnetyangdigantung,ternyatamagnetyangdigantungmendekatimagnetyangdipegang.

J. KESIMPULAN

Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah magnet selalu mempunyai 2 kutub
yaitu kutu butara dan kutub selatan. Kutub- kutub yang sejenis apabila didekatkanakan saling
tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang tidak sejeni sapa bila didekatkan akan tarik-
menarik.

A. JUDUL PERCOBAAN

Percobaan cara membuat magnet

B. TUJUAN PERCOBAAN

Dapat membuat magnet dengan cara gesekan, elektromagnetik, dan magnet induksi.

C. Alat dan bahan

a. Klip kertas 3- 5 buah

b. Magnet batang 1 buah

c. Kabel kecil berukuran 1 m 5 buah

d. Baterai 1,5 volt 4 buah

e. Paku besi 4 buah

f. isolasi secukupnya

A. MEMBUAT MAGNET DENGAN CARA INDUKSI

Tujuan :Mengetahui cara membuat magnet dengan cara induksi.

Cara kerja

Dekatkan paku dengan magnet2.

paku terinduksi menjadi magnet, dekatkan paku ke anakklip3.Amati apa yang terjadiHasil
pengamatan :Setelah paku di dekatkan dengan magnet ladam paku akanterinduksi dengan
magnet ladam yang menyebabkan letaknyateratur dan mengarah ke satu arah. Paku akan
menjadi magnet dandapat menarik anak klip yang ada di bawahnya.Kesimpulan :Saat paku di
dekatkan dengan magnet makan paku akan terinduksi.Jika paku di jauhkan dengan magnet
maka sifat kemagnetannyaakan hilang.
B. MEMBUAT MAGNET DENGAN CARAELEKTROMAGNETIK

Tujuan :Mengetahui cara membuat magnet dengan cara elektromagnetik

Cara kerja

Lilitkan tembaga pada paku yang berukuran 10 cm2.

Goreskan 2 ujung tembaga3.

Hubungkan ujung tembaga pada kutub-kutub baterai4.

Dekatkan ujung paku pada anak klip yang dipisahkan5.

Amati apa yang terjadiHasil pengamatan :Paku yang telah dililitkan tembaga dan ujungnya
dihubungkan pada kutub-kutub baterai, berubah menjadi magnet sehingga dapatmenarik
anak-anak klip.Kesimpulan :Magnet yang dibuat dengan cara elektromagnetik termasuk
jenismagnet sementara. Ketika ujung lilitan tembaga tidak dihubungkandengan kutub-kutub
baterai, aliran magnet akan terputus.

MEMBUAT MAGNET DENGAN CARAMENGGOSOK

Tujuan :Mengetahui cara membuat magnet dengan cara menggosok

Cara kerja

Gosokkan paku pada magnet dengan searah2.

Dekatkan paku dengan anak klip3.

Amati apa yang terjadiHasil pengamatan :Paku yang tidak bermuatan magnet berubah
menjadi bermuatanmagnet setelah di gosokkan pada magnet dengan satu arahsehingga dapat
menarik anak klip.Kesimpulan :Ketika bahan besi digosok menggunakan magnet dengan satu
arahmaka bahan tersebut dapat memiliki sifat kemagnetan.

J. Daftar pustaka

Ground, Kirby. ( 1991).( 1993). Longman A- level physics. Essex: longman Group UK
Limited.

Roger, M. (1991). A- level physics. Chestenham: Stanley Thornes publisher Limited


Young. H.D.(1992). University physics, 8 yg Edittion. Addison- Wesley publishing company,
Inc.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang saya alami adalah saat membagi waktu melakukan percobaan- percobaan
kemagnetan, karena waktu terbatas

L. FOTO- FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

Alat Dan Bahan

. Lilitkan kabel tembaga pada paku (Usahakan serapat mungkin).

Tempelkan ujung-ujung kabel tembaga pada baterai (Tunggu maksimal 5 menit).

Anda mungkin juga menyukai