Anda di halaman 1dari 23

KEGIATAN PRAKTIKUM

(PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN)


KELOMPOK 4
N A M A A N G G O T A : 1 . A N G G A P U T R A D I N AT A
NIM. 838534766
2 . D E A R A N T I M A U L I D YA
NIM. 838534813
3 . A L I F A R YA M U T A Q Q I N
NIM. 838534798
4 . WA H Y U K H O I R U N A S
NIM. 838534845

T U T U R : S I T I R O M A N D I YA H M . P D

FA K U LTA S K E G U R U A N D A N I L M U P E N D I D I K A N
U NIVE RSITAS TERBU KA
TA HU N 2 02 1
A. JUDUL PERCOBAAN
 
Percobaan ini berjudul pengaruh deterjen terhadap perkecambahan
 
B. TUJUAN PERCOBAAN
 
Percobaan ini bertujuan untuk mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
 
C. ALAT DAN BAHAN
 
Alat dan Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Neraca analitik / sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas saring/ tissue secukupnya
4. Kertas timahsecukupnya
5. Mistar dengan skala mm 1 buah
6. Kertas label secukupnya
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Deterjen serbuk 1 gram
LANDASAN TEORI
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya pada tumbuhan berbiji.
Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami
sejumlah perubahan fisiologi yang menyebabkan tumbuhan berbiji berkembang menjadi tumbuhan muda.
Tumbuhan muda ini dikenal dengan kecambah.
Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari
bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain
mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen merupakan
garam Natrium dari asam sulfonat.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan
yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga
terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
A. PROSEDUR PERCOBAAN
 
Cara Kerja
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12.50%, 6,25%,3,10% serta kotrol yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan
dengan gelas kimia yang telah diberi label sebagai berikut:
a. Label I : 100%
b. Label II : 50%
c. Label III : 25%
d. Label IV : 12,50%
e. Label V : 6,25%
f. Label VI : 3,10%
g. Label control : (air ledeng/PDAM)
1. Cara menyediakan larutan
a. Larutkan, satu gram deterjen serbuk kedalam air ledeng/PDAM hingga 1000ml kemudian beri label 100%
b. Ambil 500 ml larutan deterjen 100% lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga 1000 ml kemudian beri label 50%
c. Ambil 500 ml larutan deterjen 50% lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga 1000 ml kemudianberi label 25%
d. Ambil500 ml larutan deterjen 25% lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga 1000 ml kemudian beri label 12,50%
e. Ambil500 ml larutan deterjen 12,50% lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga 1000 ml kemudian beri label 6,25%
f. Ambil500 ml larutandeterjen 6,25% lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga 1000 ml kemudian beri label 3,10%
1. Sediakan enam gelas kimia lain beri label control I.II.III,IV.V,dan VI. Masing-masing diberi lingkaran
kertas saring/tisu
2. Masukkan kacang hijau kedalam air pada gelas kimia buanglah kacang yang mengapung, sementara
kacang hijau yang tenggelam yang digunkan dalam percobaan ini (kacang hijau terpilih)
3. Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II, 10 butir
dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, dan 10 butir dalam larutan VI dan
10 butir dalam larutan control (air ledeng/ PDAM) biarkan rendaman selama lima menit
4. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai atur yang baik agar hilum mengarah
kebawah
5. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlebel sama kira-kira 100 ml
6. Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk
7. Lakukan pengamatan setelah 24 jam 48 jam pada setiap pengamatan ukurlah panjang dengan mistar dari
luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0 mm jika
ada pengamatan dua hari (48 jam)tidak tumbuhakarnya (0 mm), dianggap kancang hijau mati. Catatlah
hasil pengamatan Anda pada lember kerja tabel
8. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per kosentrasi setelah 24 jam 48 jam (grfik) dengan
menggunakan warna yang berbeda missal 24 jam dengan warna merah, 48 jam dengan warna hitam tidak
tumbuh akarnya (0 mm), dianggap kancang hijau mati. Catatlah hasil pengamatan Anda pada lember kerja
tabel
9. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per kosentrasi setelah 24 jam 48 jam (grfik) dengan
menggunakan warna yang berbeda missal 24 jam dengan warna merah, 48 jam dengan warna hitam
 
GRAFIK HARI PERTAMA
GRAFIK HARI KE DUA
PERTANYAAN-PERTANYAAN
 
1.Apa fungsi larutan 0 kotrol?
Jawab: Fungsi larutan 0 (kontrol) Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti
bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung
deterjen. 
2.Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (kotrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawab: Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit
unggul (mandul).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas timah ?
Jawab: Untuk mengurangi intensitas cahaya karena intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil,
jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak
mendapat cahaya.
PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: pada hari
pertama larutan deterjen dengan konsentrasi 100% , larutan 50% dan 25 %
rata-rata panjang akar kecambah 0 mm dan semua biji tidak mengalami
perkecambahan. 6,25% dan 12.5% rata-rata panjang akarnya sama yaitu 0,5
mm. Dan larutan 3,1% panjangnya 2,2 mm. Sementara pada larutan kontrol,
dengan menggunakan air sumur sebagai pembanding, panjang akar mencapai
2,7 mm.
   Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan
panjang pada akarnya dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100%
yang tidak ada perkecambahan, Larutan 50% dari 0 mm menjadi 0,2 mm dan
pada larutan 25% panjangnya 0 mm menjadi 0,2. Larutan 12,5% yang semula
0,5 mm menjadi 0,97mm begitu juga dengan larutan 6,25% yang semula 0,5
% menjadi 1,25 % . Sedangkan larutan 3,1% panjangnya 2,2 mm dari
3,99mm. Dan untuk larutan kontrol menjadi 4,37 mm.
KESIMPULAN
 
Semakin rendah persentase deterjen dalam air, perkecambahan kacang hijau akan berlangsung dengan baik.
Namun sebaliknya, persentase deterjen semakin tinggi perkecambahan terhambat. Pada dasarnya,
pertumbuhan membutuhkan air. Kacang hijau tidak akan tumbuh dengan baik bila disirami dengan air
deterjen (larutan deterjen) meskipun tidak dilakukan secara rutin. (biji) Kacang hijau yang diberi air
mineral (air putih biasa) hasilnya akan lebih baik bila dibandingkan dengan (biji) kacang hijau yang diberi
larutan deterjen. Apalagi bila dilakukan pada tempat yang minim cahayanya.
Oleh halnya, pemberian air terhadap tanaman khususnya kacang hijau perlu diperhatikan. Karena, bila air
terkontaminasi deterjen dalam kadar berapa pun akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan
kacang hijau. Perlu diketahui bahwa air deterjen merupakan limbah yang mempunyai berbagai dampak
negative terhadap pertumbuhan ataupun perkembangan tumbuhan.Jadi deterjen menghambat pertumbuhan
tumbuhuan.
 Kesulitan yang Dialami
 Mendapatkan alat dan bahan praktikum seperti kertas saring, kertas timah,
dan gelas kimia.
 Melakukan pengukuran akar kecambah karena bentuk akar yang melingkar atau tidak lurus.
 Saran dan Masukan
 Kertas saring dapat diganti dengan menggunakan kertas tissu.
 Untuk menghambat cahaya matahari, apabila tidak ada kertas timah dapat
ditutup dengan menggunakan kardus.
 Pengukuran harus dilakukan dengan hati-hati agar kesalahan (error)
pengukuran dapat diminimalisir.
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, Muhammad. 2017. Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan bawang Merah. Temanggung.
 
Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka.
 
Taiz, L., E. Zeiger. 2002. Plant Physiology. Third Edition. Massachusetts : Sinauer Associate.
 
FOTO-FOTO
KEGIATAN
Praktikum ALAT DAN BAHAN
MELIHAT/MEMILIH KACANG HIJAU YANG DI
PILIH

Larutan satu gram deterjen ke dalam air 1000 mL


7 larutan percobaan hari pertama

7 larutan percobaan hari pertama


7 larutan percobaan
Label kontrol hari pertama
Panjang kecambah hari pertama untuk
label kontrol
Panjang kecambah hari pertama untuk label
I (100%)
Panjang kecambah hari kedua label
kontrol Panjang kecambah hari kedua label I (100%)
SEMUA LARUTAN HARI KEDUA
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai