Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIKUM MODUL 2 KP 2 :
PENCEMARAN LINGKUNGAN

MUHLISIN

857238672

UPBJJ-UT SERANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
TERBUKA

TAHUN 2022

,
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
PENCEMARAN LINGKUNGAN
A. JUDUL PERCOBAAN 1:
Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah

B. TUJUAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca Analitik 1 buah
2. Tabung reaksi 14 buah
3. Rak tabung reaksi 1 buah
4. Gelas kimia 1000 ml 7 buah
5. Pengaduk 7 buah
6. Mistar dengan skala mm 1 buah
7. Kertas untuk label
8. Air/ledeng/air PDAM
9. Bawang merah 14 siung
10. Deterjen bubuk 1 gram

D. LANDASAN TEORI
Menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No
02/MENKLH/1988 mempunyai pengertian dan definisi tersendiri.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa
berarti berubahnya tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses
alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran adalah perubahan yang tak
dikehendaki dari lingkungan yang sebagian besar akibat dari kegiatan
manusia (Darmono, 1995). Perubahan ekosistem atau habitat dapat berupa
perubahan fisik, kimia, atau perilaku biologis yang akan mengganggu
kehidupan manusia, spesies, biota bermanfaat, proses- proses industri,
kondisi kehidupan, dan aset kultural. Selain itu perubahan ekosistem akibat
kegiatan manusia yang merusak atau menghamburkan secara sia-sia
sumberdaya yang ada di alam (Palar,1994). Berbeda menurut Mohkaris
(2008) pencemaran lingkungan dapat diartikan sebagai penambahan atau
masuknya zat-zat asing ke lingkungan dalam jumlah tertentu sehingga dapat
menyebabkan ancaman bagi kesehatan manusia, terganggunya kehidupan,
terganggunya ekosistem dan rusaknya sumber daya alam dalam suatu
ekosistem.
Atas dasr berbagai pendapat dia atas penulis menyimpulkan bahwa
pencemaran adalah masuknya berbagai bentuk benda atau makhluk hidup
dalam jumlah tertentu ke dalam suatu lingkungan, sehingga mengakibatkan
perubahan pada suatu ekosistem, memberi ancaman kesehatan, terganggnya
suatu kehidupan atau berakibat rusaknya lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran
air, udara, tanah, logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah
penggunaan deterjen. Sedangkan deterjen sendiri adalah pembersih sintetis
yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak bumi, yang terdiri dari
bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Cara menyediakan larutan


Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran
25%,pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta
kontrol berupa air ledeng. Lalu simpan larutan yang telah di beri label.
2. • Label 1 : 100%
• Label 2 : 50%
• Label 3 : 25%
• Label 4 : 12,5%
• Label 5 : 6,25%
• Label 6 : 3,10%
• Label kontrol ; air ledeng/PDAM

2. Cara menyediakan larutan


a) Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000
mL. Lalu beri label 100%
b) Ambil 500 ml larutan deterjen 100%, lalu tambahkan air ledeng/
PDAM hingga 1000 mL.Lalu beri label 50%
c) Ambil 500 mL larutan deterjen 50%, lalu tambahkan air ledeng/
PDAM hingga 1000 ml.lalu beri label 25%
d) Ambil 500 mL larutan deterjen 125%, tambahkan air ledeng/ PDAM
1000 ml. Kemudian beri label 12,5%
e) Ambil 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng higga
1000 mL. Beri label 12,50% Ambil 500 ml larutan deterjen 12,5%,
tambahkan air ledeng/ PDAM hingga 1000 mL. beri label 6,25%
f) Ambil 500 mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng/PDAM
hingga 1000 mllalu beri tabel 3,10%
3. Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama
dengan diameter lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah. Kupas kulit
epidermis untuk menghindari bahan kimia tersisa. Kupas bagian akar
primordial berwarna kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati
lingkaran primordial tetap tersisa untuk pertumbuhan akar.
4. Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi
hingga penuh. Tiap konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2
tabung reaksi.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di
bawah hingga menyentuh larutan deterjen.

6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang
merah lain di atas tabung kontrol (yang hanya berisi air ledeng/ PDAM
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak
berkurang tambah hingga penuh.
8. Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung panjang akarnya. Rata-
ratakan panjangakar yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada
panjang akar yang mencolok tidak hanya diabaikan. Teruskan hasil
pengamatan.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan
dengan menggunakan rumus.

IG = rata-rata panjang akar kontrol - rata-rata panjang altar konsentrasi x 100%


. rata-rata panjang akar kontrol

10. Buat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya hasil pengamatan.dalam


lembar kerja
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.9Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

Grafik 2.1
Grafik Hambatan Pertumbuhan Akar Bawang Merah

G. PERTANYAAN
Berapa konsentrasi larutan deterjen minimumyang menghentikan proses
pertumbuhan akarnya?
Jawaban
Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses
pertumbuhan akar bawang merah adalah 50%
H. PEMBAHASAN

Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan
aditif. Dua bahan terpenting dari pembentuk deterjen yakni surfaktan dan builders,
diidentifikasi mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap manusia
dan lingkungannya.

Percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah karena bawang


merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya
karena bisa langsung diamati dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahan
selnya bisa terlihat jelas. Bagian yang digunakan adalahakar karena pada akar
primordial merupakan meristem yang masih berkembang dengan baik sehingga
masih mudah untuk diamati.

Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasi deterjen
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawangmerah. Hal ini
dapat dilihat dari nilai IG untuk setiap konsentrasi larutan deterjen:1.100%
memiliki IG = 12.50% memiliki IG=13.25% memiliki IG =14.12.5% memiliki IG
= 98,65%5.6.25% memiliki IG = 90,04% 6.3.1% memiliki IG = 29,95%
Grafik IG Vs Konsentrasi Deterjen

00.20.40.60.811.20% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Konsentrasi
IG

Gambar 2. Grafik Antara IG dengan Konsentrasi Deterjen


Terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah dikarenakan
adanya surfaktan dan builders. Adanya surfaktan menyebabkan busa-busa di
permukaan air sehingga menurunkan oksigen terlarut. Dengan demikian akan
menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan
kematian. Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan di dalam deterjen
adalah phosphate.

Tetapi dalam jumlah yang terlalu banyak, phosphate dapat menyebabkan


pengkayaan unsur hara (eutrofikasi) dalam air menurun. Pada hasil pengamatan
terlihat beberapa akar primordial tumbuh tidak optimal pada konsentrasi 12,5%.
6,25% dan 3,10%. Hal ini dikarenakan kelebihan dalam penambahan larutan.

Kekurangan dan kelebihan air mengakibatkan tanaman mengalami stress.


Perkembangan tanaman bawang merah akan menurun dengan penurunan derajad
stress air dan tanaman ini sangat peka terhadap stress air. Untuk meningkatkan
kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan alam. Melalui pikiran
dan akal manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan untuk membantu
meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun dalam kenyataannya kualitas hidup
yang hendak dicapai, karena ada dampak negatife yang dihasilkan dari usaha
manusia itu sendiri. Dampak negatife tersebut dapat disebut dengan pencemaran.

Definisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam


lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik
yang bersifat fisik, kimiawi maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan,
eksistensi manusia dan aktivitas manusia serta organisme lainnya.
J. KESIMPULAN

Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran


perairan yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu deterjen bubuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat
mengganggu kehidupan organisme targetmaupun non target. Ditandai dengan
terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat matinya
makhluk hidup tersebut.
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.

L. SARAN DAN MASUKAN


Waktu melakukan praktikum yang sangat singkat.

M. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Link Video :
https://youtu.be/bFUm00aTYvY
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM PENCEMARAN
LINGKUNGAN PENGARUH DETERGEN TERHADAP
PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU

A. JUDUL PERCOBAAN 2:

Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan

B. TUJUAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca analitik/sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas saring
4. Kardus
5. Mistar dengan skala mm 1 buah
6. Kertas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Deterjen bubuk 1 gram

D. LANDASAN TEORI

Masuknya makhluk hidup atau zat lain kedalam air yang menyebabkan
kualitas air menurun dan berpengaruh terhadap lingkungan disebut pencemaran.
Pencemaran banyak macamnya yaitu pencemaran air, udara, tanah, logam berat
dan suara. Detergen merupakan salah satu penyebab pencemaran ,terutama di
lingkungan perairan. Detergen adalah pembersih buatan yang terbuat dari bahan
kimia yang sulit diurai dan dapat memberikan dampak negatif. Untuk
menentukan air sudah tercemar atau belum, dapat dilakukan pengujian terhadap
tiga parameter yaitu sebagai berikut
1. Parameter Fisik, meliputi kandungan partikel padat, zat padat terlarut,
kekeruhan, warna, bau, suhu,dan pH air.
2. Parameter kimia, meliputi BOD, COD, dan Do BoD adalah ukuran
kandungan oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk
menguraikan bahan organik. didalam air. COD adalah ukuran kandungan
oksigen yang diperlukan agar bahan buangan di dalam air dapat teroksidasi
melalui reaksi kimia Do adalah ukuran kandungan oksigen terlarut dalam
air.

3. Parameter biologi, digunakan untuk mengetahui jenis dan jumlah


mikroorganisme air yang dapat menyebabkan penyakit. Pencemaran air
berasal dari limbah industri maupun limbah domestik Limbah indur. tri
berasal dari pabrik, limbah domestik limbah berasal dari perumahan
perkantoran, hotell, rumah sakit.

E. CARA KERJA
1). Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta
kontrol yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan
gelaskimia yang telah diberi label sebagai berikut.
a) Label I = 100%.
b) Label II = 50%.
c) Label III = 25%.
d) Label IV = 12,5%.
e) Label V = 6,25%.
f) Label VI = 3,1%.
g) Label kontrol = (air ledeng/PDAM).
2). Cara menyediakan larutan.
Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dapat
dilihat pada cara menyediakan larutan pada percobaan 1: Pengaruh deterjen
terhadap pertumbuhan akarbawang merah (Allium cepa).
3). Sediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol, I, II, III, IV, V, dan VI.
Masing- masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue (lihat
Gambar 2.1).
4). Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang
yang mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang
digunakan dalam percobaan ini (kacang hijau terpilih).
5). Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan 1,10
butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan butir dalam larutan IV, 10
butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI dan 10 butir dalam
larutan kontrol (air ledeng/PDAM). Biarkan rendaman selama lima menit.
6). Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang
baik agar hilum mengarah ke bawah.
7). Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang
berlabel sama, kira-kira 100 mL.
8). Tutup kelima gelas tadi dengan kardus sebagai pengganti kertas timah
sehingga tidak ada cahaya yang dapat masuk.
9). Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan,
ukurlah panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang
tidak tumbuh akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. Jika pada
pengamatan dua hari (48 jam) tidak tumbuh akamnya. (0 mm), dianggap
kacang hijau mati. Catatlah hasil pengamatan Anda pada lembar kerja Tabel
2.10.
10) Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24
jam dan 48 jam (Grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda.
Misal 24 jam dengan warna merah, 48 jam dengan warna hitam.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10 Pengaruh Deterjen Terhadap TumbuhanGrafik

2.2Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam


G. PERTANYAAN
1) Apa fungsi larutan 0 (kontrol)?
2) Apa kesimpulan Anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
3) Mengapa pertumbuhan kacang hijau dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
timah?

Jawaban Pertanyaan
1. Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan
deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling
baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau
tersebut bukan bibit unggul (mandul).

H. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini mengamati perkecambahan yang telah direndam pada
air larutan detergen. Hasilnya adalah semakin banyak atau tinggi konsentrasi detergen,
pertumbuhan semakin sedikit atau lambat dan ada yang tidak tumbuh Sama sekali Pada
konsentrasi detergen yong kecil, kecambah masih bisa tumbuh namun tidak sebaik
pertumbuhan pada kontrol. Hal ini membuktikan bahwa detergen mampu mencemari
lingkungan dan menghambat pertumbuhan tumbuhan.
1.Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta
lingkungan ada 4 tahap pencemaran
2.Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
3.Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
4.Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
5.Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

K. SARAN DAN MASUKAN


Waktu melakukan praktikum yang sangat singkat.
L. FOTO/ VIDEO PRAKTIKUM
PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

GAMBAR KETERANGAN

Alat dan Bahan

Percobaan Perkecambahan

Persiapan konsentrasi larutan detergen


dan diberi label
100%
50%
25%
12,5%
6,25%
3,1%

Memasukkan kapas sebagai medium


perkecambahan dan diberi label
100%
50%
25%
12,5%
6,25%
3,1%

Memasukkan kacang hijau pada masing –


masing wadah sebanyak 10 butir
Tuangkan larutan detergen yang sudah
dibuat dengan wadah yang sesuai
konsentrasinya (labelnya) sebanyak 4
sdm masing – masing

Link Video :
https://youtu.be/bFUm00aTYvY

Anda mungkin juga menyukai