Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM TERBIMBING

KEGIATAN PRAKTIKUM 2
Makhluk Hidup dan Lingkuangannya
(Ekosistem dan Pencemaran Lingkungan)

Nama Mata Kuliah : Praktikum IPA di SD


Kode Mata Kuliah : PDGK 4107
Tutor : Ermawati Dewi M. Pd.

NURSEHLI MAULIA SEPTIANI


857161219

UPBJJ POKJAR PAKISJAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Nursehli Maulia Septiani


NIM/ ID lainnya : 857161219
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Nama Sekolah : SDIT Ahsanu ‘Amala
DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

: Ermawati Dewi M. Pd.


Nama(Gelar)
:
Nip/Id Lainnya
:
Instansi Asal
: 0812 9520 1598
Nomor Hp
:
Alamat Email

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Mahasiswa : Nursehli Maulia Septiani
NIM : 857161219
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.

Karawang, 08 November 2022


Yang Membuat Pernyataan

Nursehli Maulia Septiani

1. Ekosistem Perairan (Sungai)

a. Hasil pengamatan
Tabel 2.5
Komponen abiotic ekosistem perairan

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Air Aliran air cukup/tidak deras
2 batu batuan sedimen
3 pasir Pasir cenderung berat
4 Cahaya matahari Cukup
5 suhu air 26⁰c-30⁰c
6 suhu udara 28⁰c

Tabel 2.6
Komponen biotic ekosistem perairan

No Komponen biotik Jenis hewan Pengurai


Kepiting/
1 Ikan Ikan kecil burung
2 Siput Siput/keong -
Udang sungai berukuran
3 Udang kecil kepiting
4 Kepiting anak kepiting -
5 Eceng gondok  - Ikan
6 Lumut  - Ikan/keong
7 Kangkung liar  - Kepiting/ikan

b. Pembahasan
Ekosistem sungai merupakan habitat bagi organisme akuatik diantaranya
terdapat komponen biotic dan abiotic. Komponen biotik pada ekosistem sungai
yang saya amati diantaranya terdapat ikan siput kecil, udang kepiting, eceng
gondok, lumut dan kangkung liar, sedangkan untuk komponen abioticnya
berupa air, batu, pasir, cahaya matahari, suhu air dan suhu udara.

c. Kesimpulan
Dari ekosistem sungai yang sudah diamati dapat ditarik kesimpulan bahwa
ekosistem sungai memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan dapat dilihat
dari factor-faktor yang membatasinya seperti cahaya matahari serta komponen
biotik dan abiotiknya.

d. Jawaban pertanyaan
Jelaskan menurut pendapat anda perbedaan apa yang tampak jelas antara
ekosistem darat pada percobaan satu dengan percobaan ekosistem perairan
 Perbedaan yang dapat dilihat antara ekosistem darat dan perairan yaitu dari
flora dan fauna nya serta komponen-komponen yang ada pada masing-
masing ekosistem tersebut.
GAMBAR EKOSISTEM PERAIRAN (Sungai)

Kondisi sungai

1.

Tanaman kangkung disekitar


aliran sungai

2.

Tanaman eceng dan kangkung


disekitar sungai

3.

Batuan di sungai

4.
Ikan kecil, udang dan anak
kepiting didalam air (tidak
terlalu jelas karena air keruh)

5.

2. Pencemaran Lingkungan

 Percobaan 1 : Pengaruh Deterjen pada Pertumbuhan Akar Bawang Merah

A. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah (Alium sp)
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. gelas plastik 14 buah
2. botol ukuran 1000 ml
3. sendok 1 buah
4. mistar 1 buah
5. kertas untuk label
6. spidol
7. batang lidi
8. air ledeng
9. ember
10. bawang merah 14 siung
11. deterjen serbuk

D. LANDASAN TEORI
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti
berubahnya tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam,
sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya. 
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara,
tanah, logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan
deterjen. Sedangkan deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari
bahan-bahan turunan minyak bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat
memberikan dampak negatif.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran
25%, pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta
kontrol berupa air ledeng. Lalu simpan larutan yang telah di beri label.
a. Label 1 : 100%
b. Label 2 : 50%
c. Label 3 : 25%
d. Label 4 : 12,5%
e. Label 5 : 6,25%
f. Label 6 : 3,10%
g. Label kontrol ; air ledeng
2. Cara menyediakan larutan
1. Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng hingga 1000 ml. Beri label
100%
2. Ambil 500 ml larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000
ml. Beri label 50%
3. Ambil 500 ml larutan deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 ml. Beri
label 25%
4. Ambil 500 ml larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 ml.
Beri label 12,50%
5. Ambi 500 ml larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000
ml. beri label 6,25%
6. Ambil 500 ml  larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000
ml, beri tabel 3,10%
3. Sediakan bawang merah berukuran sama berjumlah 14 buah. Kupas kulit
epidermis untuk menghindari bahan kimia tersisa. Kupas bagian akar
primordial berwarna kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati
lingkaran primordial tetap tersisa
4. Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam botol ukur 1.000ml
hingga penuh. Tiap konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 gelas
plastik yang sudah diberi label.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di
bawah hingga menyentuh larutan deterjen.
6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang
merah lain di atas tabung kotrol
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak
berkurang tambah hingga penuh.
8. Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung Panjang akarnya. Rata-
ratakan panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan. Teruskan hasil
pengamatan.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.
IG = (rata-rata panjang akar kontrol-rata-rata panjang altar konsentrasi x)/(rata-rata
panjang akar kontrol) x 100%.
10. HASIL PENGAMATAN
No Konsentrasi Rata-rata panjang akar (cm) IG
1 Kontrol 4 0
2 3,10 % 3 25
3 6,25 % 2 50
4 12,5 % 1 75
5 25 % 0 100
6 50 % 0 100
7 100 % 0 100

11. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses
pertumbuhan akarnya?
Jawaban
Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar
bawang merah adalah 50%

12. PEMBAHASAN
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalamkehidupan sehari-hari adalah
deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan aditif. Dua bahan terpenting
dari pembentuk deterjen yakni surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh
langsung dan tidak langsung terhadap manusia dan lingkungannya. 
Percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah karena bawang merupakan
salah satu tanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena bisa langsung
diamati dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahan selnya bisa terlihat jelas.
Bagian yang digunakan adalah akar karena pada akar primordial merupakan meristem yang
masih berkembang dengan baik sehingga masih mudah untuk diamati. 
Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasi deterjen
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah. Terhambatnya
pertumbuhan akar primordial bawang merahdikarenakan adanya surfaktan dan builders.
Adanya surfaktan menyebabkan busa-busa di permukaan air sehingga menurunkan oksigen
terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan dapat
menyebabkan kematian. Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan di dalam
deterjen adalah posfat. Tetapi dalam jumlah yang terlalu banyak, posfat dapat
menyebabkan pengkayaan unsur hara (eutrofikasi) dalam air menurun. Pada hasil
pengamatan terlihat beberapa akar primordial tumbuh tidak optimal pada konsentrasi
12,5%. 6,25% dan 3,10%. Hal ini dikarenakan kelebihan dalam penambahan larutan.
Kekurangan dan kelebihan air mengakibatkan tanaman mengalami stress.
Perkembangan tanaman bawang merah akan menurun dengan penurunan derajat stress air
dan tanaman ini sangat peka terhadap stress air. Untuk meningkatkan kualitas hidupnya
manusia berusaha memanfaatkan kekayaan alam. Melalui pikiran dan akal manusia
menciptakan alat dan bahan yang digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup
manusia. Namun dalam kenyataannya kualitas hidup yang hendak dicapai, karena ada
dampak negatif yang dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak negative tersebut
dapat disebut dengan pencemaran.
Definisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam
lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang
bersifat fisik, kimiawi maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi manusia
dan aktivitas manusia serta organisme lainnya.

13. KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan
yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu
kehidupan organisme target maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya
pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut.

14. DAFTAR PUSTAKA


Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD Edisi 2. Banten: Universitas Terbuka

15. KESULITAN YANG DIALAMI :


Kesulitan dari percobaan ini adalah, tidak adanya alat yang memadai seperti gelas
ukur dan tabung reaksi, sehingga kurang teliti dalam pengukuran dan karena tabung reaksi
diganti dengan gelas plastik, maka bawang merahnya ditusuk dengan lidi agar bagian
bawah merah terkena air larutan dan bawang tidak tenggelam.
SARAN DAN KRITIK
Saran untuk yang mau melakukan praktikum ini mohon bawang merahnya
disiapkan dengan baik, jika bawang merah yang digunakan sudah sudah berakar maka
dipotong terlebih dahulu agar percobaannya berhasil.
Kritik untuk kedepannya jika bisa semua alat dan bahannya dipersiapkan dengan
baik, untuk dokumentasi foto dan video juga harus jelas.
16. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

 Percobaan 2 : Pengaruh Deterjen Pada Perkecambahan


(kacang hijau)

A. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan kacang hijau

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. gelas plastik 14 buah
2. botol ukuran 1000 ml
3. sendok 1 buah
4. mistar 1 buah
5. kertas untuk label
6. spidol
7. kapas
8. air ledeng
9. ember
10. kardus
11. kacang hijau
12. deterjen serbuk

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan label deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta kontrol berupa air
ledeng. Lalu simpan label yang telah di beri label.
h. Label 1 : 100%
i. Label 2 : 50%
j. Label 3 : 25%
k. Label 4 : 12,5%
l. Label 5 : 6,25%
m. Label 6 : 3,10%
n. Label kontrol ; air ledeng

2. Cara menyediakan label


7. Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng hingga 1000 ml. Beri label 100%
8. Ambil 500 ml label deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 ml. Beri
label 50%
9. Ambil 500 ml label deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 ml. Beri label
25%
10. Ambil 500 ml label deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 ml. Beri
label 12,50%
11. Ambi 500 ml label deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 ml. beri
label 6,25%
12. Ambil 500 ml  label deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 ml, beri
tabel 3,10%
3. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas plastik. Buanglah kacang yang
mengapung.
4. Ambil 10 butir lalu rendam dalam label 1, 10 butir dalam label 2,10 butir dalam
label 3, 10 butir dalam label 4, 10 butir dalam label 5, 10 butir dalam label 6 dan 10
butir dalam label kontrol.
5. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
6. Isilah gelas plastik yang telah diisi kacang hijau dengan label berlabel sama.
7. Tutup kelima gelas dengan kardus sehingga tidak ada cahaya masuk.
8. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar.
Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
9. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan
48 jam.

D. Hasil Pengamatan
Tabel 2.10.
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
Konsentrasi Larutan Deterjen
No Hari ke 1 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,10% Kontrol
1 1 1 2 2 3 3 5
2 1 2 2 3 3 3 5
3 1 2 2 2 3 4 5
4 1 2 2 2 3 4 6
5 1 1 2 0 3 4 6
6 0 1 2 2 4 3 7
7 1 0 2 2 3 3 6
8 1 1 0 2 3 3 7
9 0 2 0 2 3 4 7
10 1 0 0 2 3 4 7
Jumlah 8 12 14 19 31 35 61
Rata-rata 0.8 1.2 1.4 1.9 3.1 3.5 6.1

Konsentrasi Larutan Deterjen


No Hari ke 2 (48 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,10% Kontrol
1 2 2 3 3 3 4 6
2 3 3 3 3 3 4 6
3 2 3 3 4 4 5 6
4 2 3 4 3 4 5 7
5 2 2 5 0 4 5 7
6 1 3 3 3 4 4 8
7 2 2 4 3 3 4 7
8 2 3 1 3 3 5 8
9 1 3 0 4 3 6 8
10 2 3 0 4 3 4 8
Jumlah 19 27 26 30 34 46 71
Rata-rata 1.9 2.7 2.6 3.0 3.4 4.6 7.1

E. Pembahasan
1. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta
lingkungan. Ada 4 tahap pencemaran
2. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
3. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
4. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
5. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

G. Pertanyaan
1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol)?
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawaban Pertanyaan

1. Fungsi label 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan konsentrasi label deterjen


dan sebagai bukti bahwa label 0 (kontrol) adalah label yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Jika pada label 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau
tersebut bukan bibit unggul (mandul).

H. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.

I. Daftar Pustaka 
Rumanta, Maman. 2022. Praktikum IPA di SD Edisi 2. Banten: Universitas Terbuka

Foto dan video praktikum

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM TERBIMBING

KEGIATAN PRAKTIKUM 3
PENGELOMPOKKAN MAKANAN
(Uji Karbohidrat dan Uji Lemak)

Nama Mata Kuliah : Praktikum IPA di SD


Kode Mata Kuliah : PDGK 4107
Tutor : Ermawati Dewi M. Pd.
NURSEHLI MAULIA SEPTIANI
857161219

UPBJJ POKJAR PAKISJAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 202
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1
a. Tujuan:
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zatnya

b. Alat dan bahan


1) Tempat plastic
2) 20 macam bahan makanan

c. Cara kerja
1) Kumoulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

d. Pertanyaan
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
2) Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
3) Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?

1. Judul Percobaan : Pengelompokkan bahan makanan

a. Hasil Pengamatan

Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No Jenis bahan karbohidra Protein Lemak Vitamin


makanan t
1 Nasi √
2 Tepung √
3 Biskuit √
4 Tahu √
5 Telur √
6 Margarin √
7 Daging ayam √
8 Tomat √
9 Kentang √
10 Pisang √

b. Pembahasan
20 jenis makanan dikelompokkan menjadi satu kemudian dikelompokka sesuai
dengan kandungan zat yang terdapat pada masing-masing makanan.

c. Kesimpulan
Nasi, tepung, biscuit, kentang termasuk kedalam makanan yang mengandung
karbohidrat. Tahu, telur dan daging ayam termasuk kedalam makanan yang
mengandung protein. Margarin termasuk kedalam makanan yang mengandung
lemak dan tomat serta pisang adalah makanan yang mengandung vitamin.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Agar tumbuh kembangnya optimal balita membutuhkan asupan gizi yang
optimal pula. Kebutuhan zat gizi yang diperlukan balita adalah karbohifrat,
vitamin, lemak, serta serat.
2) Ada bebera gizi yang dibutuhkan orang yang bekerja, tiga diantara nya
adalah karbohidrat, vitamin dan lemak
3) Zat gizi yang perlu diperhatikan oleh lansia diantaranya, protein , lemah
yang baik, serat makanan, cairan dan kalsium dan vitamin D

2. PENGELOMPOKAN SAYURAN
a. Tujuan:
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya

b. Alat dan bahan


1) Tempat plastic
2) 20 macam sayuran

c. Cara kerja
1) Kumpulkan 20macam sayuran
2) Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok
sayuran daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-
kacangan, dan sayuran tunas.
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang
sudah disediakan pada lembar kerja
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini.
d. Pertanyaan
1) Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk ke dalam
kelompok zat makanan apa saja?
2) Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakan melinjo, brokoli,
cabe, bawang merah dan terong?

Judul Percobaan : Pengelompokkan Sayuran


a. Hasil Pengamatan

Pengelompokkan Sayuran
No Jenis Bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
Makanan Daun Buah akar/umbi kacang- tunas
kacangan
1 Bayam √
2 Jagung √
3 Wortel √
4 Kol √
5 Kamgkung √
6 Terong √
7 Singkong √
8 Kentang √
9 Labu siam √
10 Kacang tanah √

b. Pembahasan
Dari banyak sayuran yang diamati yang dimasukan ke dalam table diatas
adalam bayam, jagung, wortel, kol, kangkung, terong, singkong, kentang,
labu siam, kacang tanah. Sayuran tersebut dibagi menjadi beberapa
kelompok antara lain adalah sayuran daun, sayuran buah, sayuran
akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.

c. Kesimpulan
Bayam dan kangkung termasuk kedalam sayuran daun, terong dan labu siam
termasuk kedalam sayuran buah, wortel, singkong dan kentang termasuk
kedalam sayuran akar umbi, dan jagung serta kacang tanah masuk kedalam
sayuran kacang-kacangan.

d. Jawab Pertanyaan
1) Dilihat dari ‘triguna makanan’ sayuran termasuk kedalam kelompok zat
makanan dari bagian-bagian tanaman misaknya akar umbi, batang, daun,
buah, bunga, biji dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran
konsumsi, antara lain, wortel, kentang yang diambil dari bagian
umbinya, kangkung, bayam, selada, sawi yang diambil dari bagian
daunnya, tomat, cabe, labu siam, terong diambil dari buahnya, kacang
merah, kacang tanah yang diambil dari bijinya
2) Melinjo termasuk sayuran buah, brokoli termasuk kedalam sayuran
daun, cabe termasuk kedalam sayuran buah, bawang merah termasuk
kedalam sayuran umbi akar dan terong termasuk sayuran buah.
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2

1. Uji Karbohidrat
a) Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat

b) Alat dan bahan


 Piring plastic
 Pipet 1 buah
 Pisang 1 iris kecil
 Apel 1 iris kecil
 Nasi 2-3 butir
 Telur rebus (bagian putihnya saja)
 Tahu putih 1 iris kecil
 Mergarin seujung sendok
 Biscuit 1 potong kecil
 Terpung terigu 1 sendok kecil
 Gula pasir 1 sendok kecil
 Kentang 1 iris kecil
 Kalium iodide 0,1 M 10 mL

c) Cara kerja
1) Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam
lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2) Susun semua makanan da beri nama bahan-bahan makanan yang akan
diuji atas piring plastic seperti foto dibawah
3) Tetesi persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan
yodium dalam KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada
bagian makann yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji,
manakah yang menunjukan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan
yodium
4) Catat semua hasil pengamatan kedalam lembar kerja dan buatlah
kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum

d) Pertanyaan
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir.
Setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru
ungu?. Jika tidak, mengapa? Bukankah semua bahan makanan tersebut
termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa.
2) Mengapa ada bahan makanna ungu biru dan adapula yang tidak setelah
ditetesi yodium?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat?
4) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?

a. Hasil Pengamatan

Uji Karbohidrat

Warna  
No Bahan Makanan Sebelum
diberi Sesudah diberi Keterangan
Yodium yodium
1 Pisang putih hitam mengandung kardohidrat
tidak mengandung
Apel putih putih
2 karbohidrat
ungu
Nasi putih mengandung kardohidrat
3 kehitaman
Telur rebus (bagian tidak mengandung
putih putih
4 putih) karbohidrat
tidak mengandung
Tahu putih putih putih
5 karbohidrat
tidak mengandung
Margarin kuning kuning
6 karbohidrat
7 Biskuit kuning hitam mengandung kardohidrat
8 Tepung Terigu putih hitam mengandung kardohidrat
9 Gula Pasir putih hitam mengandung karbohidrat
10 Kentang kuning hitam mengandung kardohidrat
b. Pembahasan

Pada table diatas, ada 10 jenis makanan yang diuji kandungan


karbohidratnya. Diantaranya adalah nasi, tepung terigu, pisang, apel, tahu putih,
margarin, biscuit, gula pasir dan kentang. Untuk menguji kandungan
karbohidrat pada 10 jenis makanan diatas yaitu dengan menggunakan cairan
yodium. Cairan yodium diteteskan beberapa tetes pada 10 jenis makanan
tersebut, kemudian tunggu beberapa saat untuk melihat hasilnya, apakah
terdapat kandungan karbohidrat atau tidak. Jika makanan tersebut terdapat
kandungan karbohidratnya, maka setelah di beri tetesan yodium makanan
tersebut akan berubah warna menjadi ungu kebiruan/hitang keunguan.

c. Kesimpulan
Pada percobaan diatas dapat disimpulakn bahwa ada beberapa makanan yang
berubah warna ketika diberi tetesan yodium diataranya:
- Pisang
- Nasi
- Tepung terigu
- Biscuit
- Kentang
- Gula pasir
Bahan makanan tersebut stelah diteteskan yodium menjadi berubah warna
mejadi hitam/ungu kebiruan, hal tersebut menandakan bahwa makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Sedangkan untuk makanan yang tidak berubah warna
diantaranya adalah:
- Apel
- Putih telur
- Tahu putih
- Margarin
Bahan makanan tersebut setelah diberi yodium tidak berubah warna, hal
tersebut menandakan bahwa makanan tersebut tidak mengandung karbohidrat.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir setelah
diteteskan yodium menjadi berubah warna mejadi hitam/ungu kebiruan, hal
tersebut menandakan bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat.
2) Hal tersebut menandakan bahwa makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Sedangkan untuk makanan yang tidak berubah warna, hal
tersebut menandakan bahwa makanan tersebut tidak mengandung
karbohidrat.
3) Dari hasil percobaan diatas, Pisang, Nasi, Tepung terigu, Biscuit, Kentang
dan Gula pasir mengandung karbohidrat.
4) Dari hasil percobaan diatas, Pisang, Nasi, Tepung terigu, Biscuit, Kentang
dan Gula pasir stelah diteteskan yodium menjadi berubah warna mejadi
hitam/ungu kebiruan, hal tersebut menandakan bahwa makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Sedangkan untuk makanan yang tidak berubah
warna diantaranya adalah apel, putih telur, tahu putih dan margarin setelah
diberi yodium tidak berubah warna, hal tersebut menandakan bahwa
makanan tersebut tidak mengandung karbohidrat.

2. Uji Lemak
a) Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak

b) Alat dan bahan


 Piring plastic 1 buah
 Pipet 2 buah
 Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10cm 12 lembar
 Lampu senter 1 buah
 Lilin 1 buah
 Sendok 1 buah
 Kemiri 2 butir
 Margarin 1 sendok kecil
 Wortel 1 buah
 Seledri 1 tangkai
 Biji jagung kering satu genggam
 Singkong kering 1 iris
 Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
 Papaya 1 potong kecil
 Santan 1-3 sendok the
 Minyak goring 5ml
 Susu 1-3 sdt
 Air 5ml

c) Cara kerja
1) Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong –potong
dengan ukuran 10x10cm
2) Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan disalah satu kertas coklat
3) Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan diatas kertas
coklat lainya.
4) Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. amati dan catat keadaan permukaan
kertas tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan:
gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung
minyak atau tidak.
5) Ambillah10 kertas coklat yang sama seperti pada poin 1. Berilah nomor dan
nama, jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji : kemiri,
margarin, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kupas kering, papaya, santan, susu
6) Haluskan kemiri, usap-usap diatas kertas coklat kira-kira 10 kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar 5-10 menit.
7) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan
makanan lain. Cairkan margarin diatas sendok dengan panas dari lilin.
Teteskan margarin diatas kertas coklat. Biarkan sekiat 10 menit
8) Ulangi hal yang sama pada semua bahan makanan lainnya
9) Setelah 10 menit, amati kertas coklat satu persatu. Gunakanlah lampu atau
senter kearah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas
manakah yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan
pada tabel lembar kerja.

d) Pertanyaan
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah bekas tetesan bekas usapan tersebut ditangan anda?
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut ditterangi atau disorot dengan lampu
senter, bagaimana terlihatnya?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
lemak?
a. Hasil Pengamatan

Uji Lemak

Meninggalkan bekas noda


minyak
No Bahan yang diuji Keterangan
Ya Tidak

1 Keju √   Mengandung lemak


2 Minyak sayur √   Mengandung lemak
3 Margarin √   Mengandung lemak
4 Kemiri √   Mengandung lemak
5 Wortel   √ Tidak mengandung lemak
6 Seledri √   Mengandung lemak
7 Biji Jagung   √ Tidak mengandung lemak
8 Singkong √   Mengandung lemak
9 Kacang Tanah √   Mengandung lemak
10 Susu √   Mengandung lemak
11 Pepaya   √ Tidak mengandung lemak
12 Santan √   Mengandung lemak
13 Air   √ Tidak mengandung lemak

b. Pembahasan
Pada tabel diatas telah dimasukkan beberapa jenis makanan untuk diuji
cobakan kandungan lemaknya. Bahan makanan tersbut diantaranya adalah keju,
minyak sayur, margarin, kemiri, wortel, sledri, biji jagung, singkong, kacang
tanah, susu, papaya, air dan santan. Makanan tersebut akan diuji untuk
mengetahui kadar lemaknya, mana saja yang mengandung lemak dan mana saja
yang tidak mengandung lemak.
c. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan lemak ini adalah, ada
beberapa makanan yang terdapat kandungan lemak didalamnya. Diantaranya
adalah keju, minyak sayur, margarin, kemiri, sledri, singkong, kacang tanah,
susu dan santan. Hal tersebut dibuktikan ketika uji lemak bahan makanan
tersebut meninggalkan bekas noda pada kertas sampul ketika dikenakan sinar
lampu maupun senter, dan beberapa bahan makanan lainnya yang diantaranya
adalah sortel, biji jagung, papaya dan air mineral tidak terdapat kandungan
lemak didalamnya. Hal tersebut dibuktikan ketika uji lemak makanan tersebut
tidak meninggalkan bekas noda pada kertas sampul coklat.

d. Pertanyaan
1) Bekas usapan kemiri, seledri dan papaya pada tangan meninggalkan bekas
yang berbeda-beda. Untuk kemiri ketika diusapkan pada tangan
meninggalkan bekas seperti berminyak begitupun sledri. Hanya saja
kandungan minyak pada seledri tidak sebanyak pada kemiri. Dan untuk
papaya ketika digosokkan ketangan papaya meninggalkan bekas yang licin
kemudian lengket ketika tidak langsung dicuci/dibersihkan oleh air.
2) Untuk kemiri dan seledri setelah digosokkan dan di senter menggunakan
lambu senter maka pada kertas tersebut meninggalkan bekas noda,
sedangkan untuk papaya tidak meninggalkan bekas noda.
3) Setelah diuji coba, makanan yang menjadi sumber lemak diantaranya adalah
keju, minyak sayur, susu, margarin, dan santan. Untuk kemiri dan seledri
terdapat lemak namun tidak terlalu banyak.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM MANDIRI

PENCERNAAN MAKANAN
(Sistem Pencernaan Manusia)

Nama Mata Kuliah : Praktikum IPA di SD


Kode Mata Kuliah : PDGK 4107
Tutor : Ermawati Dewi M. Pd.

NURSEHLI MAULIA SEPTIANI


857161219

UPBJJ POKJAR PAKISJAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
1. Sistem Pencernaan Manusia
Struktur Sistem pencernaan
Dibawah ini adalah
struktur dan gambar
bagian organ tubuh,
seperti yang terlihat
pada gambar dibawah
ini sistem pencernaan
terdiri dari beberapa
struktur, yaitu:
a. Mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus halus
e. Usus besar
f. Anus

2. Cara Kerja Sistem Pencernaan Manusia


a. Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut,
dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu
pencernaan makanan. Pada mulut terdapat:
 Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan
menjadi partikel yang kecil kecil.
 Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan didalam mulut serta mengecap
rasa makanan.
 Kelenjar ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut, ketiga kelenjar ludah tersebut
menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah.
Kandungan ludah pada manusia adalah: air, muncus, enzim amylase, zat
anti bakteri, dll. Fungus ludah adalah melumasi rongga mulut serta
mencerna karbohidrat menjadi disakardia.
b. Kerongkongan (esofogus)
Kerongkongan merupakan saluran yang
menghubungkan antara rongga mulut dengan
lambung. Pada ujung saluran esophagus
setelah mulut terdapat daerah yang disebut
faring. Pada faring terdapat klep, yaitu
epiglottis yang mengatur makanan agar tidak
masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi
esophagus adalah menyalurkan makanan ke
lambung. Agar makanan dapar berjalan
sepanjang esophagus, terdapat gerakan
peristaltic sehingga makanan dapat berjalan
menuju ke lambung.

c. Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung
dapat menampung makanan 1 hingga 2 liter. Dindng lambung disusun oleh otot-otot
polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalaui kontraksi otot-
otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang,
otot melingkar dan otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan
bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan
lambung adalah:
 Asam HCI : mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, sebagai disinfektan,
serta merangsang pengeluaran hormone sekretin dan kolesistokinin pada usus
halus
 Lipase : memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase
yang dihasilkan sangat sedikit.
 Renin : mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI).
Hanya dimiliki oleh bayi
 Mucus : melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCI
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan
menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.
d. Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus
halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter usus halus
terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25cm),
jejunum (±2,5m), serta ileum (±3,6m). pada usus halus
hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan
bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus
serta senyawa kimia pada kelenjar pancreas yang
dilepaskan ke usus halus.
 Senyawa yang dihasilkan usus halus adala:

Disakari menguraikan disakarida


dase menjadi monosakarida
Erapsin erepsin yang belum aktif
ogen yang akan diubah
menjadierepsin. Erepsin
mengubah pepton
menjadi asam amino
Hormon Merangsang kelenjar
pancreas mengeluarkan
senyawa kimia
Sekretin Yang dihasilkan ke usus
halus

Hormon CCK merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus
halus (kolesistoksinin).
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pancreas adalah:
Senyawa kimia Fungsi
Bikarbonat Mentralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari
lambung
Enteroksinase Mengaktifkan ereksinogen menjadi erepsin serta
mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah
pepton menjadi asam amino
Amylase Mangubah amilun menjadi disakarida
Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak gliserol
Tripsinogen Tripsin yang belum aktif
Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
Nuclease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus
pospat
Hormone insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjafi kadar
normal
Hormone glucagon Menakan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal.

e. Usus Besar (kolon)


Usus besar merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Usus
bebar memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk sepertu huruf U terbalik. Usus besar
dibagi menjadi 3 daerah, yaitu Kolon asenden, kolon transversum dan kolon
desenden. Fungsi kolon adalah:
 Menyerap air sela proses pencernaan
 Tempat dihasilkannya vit. K, vit. H (biotin) sebagai hasil simbiosis dengan
bakteri usus, misalnya E.coli
 Membentuk masa fases
 Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (fases) keluar dari tubuh.
Mengeluarkan fases dari tubuh defekasi

PROSES PENCERNAAN MAKANAN

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa.
Proses pencernaan makanan terjadi sebagai berikut:
a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh
bikarbonat dari pancreas.
b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesua kandungan zatnya.
Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi
disakardia. Dosakardia kemudian diuraikan ole disakaridase menjadi monosakarida, yaitu
glukosa. Glukosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan keseluruh
tubuh oleh peredaran darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton
akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam
amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh persedaran darah
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh
cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak).
Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol.
Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh
pembuluh limfe.

Anda mungkin juga menyukai