PENCEMARAN LINGKUNGAN
TANIA JULIANTI
NIM : 857064756
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.
( TANIA JULIANTI )
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan : Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah (Allium
cepa)
B. TUJUAN PERCOBAAN
g. Kaca Pembesar/Loup
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Cara Kerja
1) Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta
gelas kontrol yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan larutan yang
telah diberi label sebagai berikut:
Label 1 = 100%
Label 2 = 50%
Label 3 = 25%
Label 4 = 12,5%
Label 5 = 6,25%
Label kontrol = (air ledeng/PDAM)
f. Isi Aqua gelas dengan air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Kemudian
beri Label Gelas Kontrol.
3) Sediakan bawang merah berukuran sama yang berjumlah 6 buah. Kupas
kulit epidermis untuk menghindari bahan kimia tersisa yang terdapat di
kulit epidermis tersebut. Kupas juga bagian akar primordial yang berwarna
kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati agar lingkaran primodial
itu tetap tersisa untuk pertumbuhan akar.
4) Isikan larutan deterjen yang sudah disediakan ke dalam gelas hingga
penuh. Setiap konsentrasi larutan yang sama diisikan ke dalam gelas.
5) Letakkan bawang merah pada gelas yang telah di isi larutan dengan posisi
calon akar primodial terletak di bawah hingga menyentuk larutan deterjen.
6) Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang
merah lain di dalam gelas ( yang hanya berisi air ledeng/PDAM)
7) Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak
berkurang tambahkan lagi hingga penuh.
8) Setelah 72 jam, angkat bawang merah tersebut lalu hitung Panjang
akarnya. Rata-rata Panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan.
Bila ada Panjang akar yang mencolok perbedaannya diabaikan (tidak usah
dirata-ratakan). Tuliskan hasil pengamatan Anda pada Tabel 2.9 dalam
Lembar Kerja
9) Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan dengan
menggunakan rumus :
F. HASIL PENGAMATAN
a. Hasil pengamatan
Tabel 2.9
Hambatan
Grafik 2.1
Jawab :
H. PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan
yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat
mengganggu kehidupan organisme target maupun non target. Ditandai dengan
terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat matinya
makhluk hidup tersebut.
J. DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-teknologi-mataram/sastra-inggris/4-
pengaruh-deterjen-terhadap-pertumbuhan-akar-bawang-merah/29298408
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Kesulitan yang dialami dalam prktikum ini adalah saat pengukuran panjang akar
karena ukurannya yang sangat pendek dan menggunakan satuan mm dalam
penggaris. Untuk praktikum selanjutnya semoga praktikan dapat menyelesaikan
laporan dengan sebaik mungkin.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1. Sebelum Pengamatan
2. Hari ke-1 (24 jam)
3. Hari ke-2 (48 jam)
4. Hari ke -3 (72 jam)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
EKOSISTEM DARAT
TANIA JULIANTI
NIM : 857064756
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.
Karawang, Oktober2022
(TANIA JULIANTI)
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Ekosistem darat
b. Loup/kaca pembesar
c. Barometer
d. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
1. Ekosistem darat
a. Tentukan ekosistem darat alami disekitar tempat tinggal atau sekolah tempat Anda
mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya
b. Setelah Anda temukan tempatnya, kemudian amati komponen-komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah
1. Ekosistem darat
a. Hasil pengamatan
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang
terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini
sama sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan
komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbal balik antar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi
di sawah merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur
tangan manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan
jumlah populasi komponen biotiknya.
I. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air,
tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat
alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun
Ekosistem darat alami lebih lengkap diband ingkan ekosistem darat buatan
J. DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nurul. (2019).Laporan Praktikum Ekosistem Darat.
http://http://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-ekosistem-darat.html?
m=1
Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
Kesulitan yang dialami dalam praktikum ini adalah tidak adanya ekosistem darat
buatan disekitar lingkungan tempat tinggal atau lingkungan sekolah yang sudah
ditanami padi karena sebagian sudah dipanen padinya.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1. Proses mengamatan
2. Komponen biotik ekosistem alami
PRAKTIKUM
UJI MAKANAN
TANIA JULIANTI
NIM : 857064756
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.
( TANIA JULIANTI )
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 3
MAKANAN (UJI KARBOHIDRAT)
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
9. Biskuit 1 butir
13. Betadine
D. LANDASAN TEORI
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti:
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat
diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan
dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat atau
amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang
umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian cairan
betadine. Amilium yang ditetesi cairan betadine akan memperlihatkan perubahan warna cairan
betadine dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan
makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan cairan betadine, maka bagian yang
ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih
bahan makanan yang berwarna putih
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan
diuji diatas piring kertas.
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
(betadine) dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian
makanan yang ditetesi larutan yodium (betadine). Catatlah bahan yang diuji manakah
yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium (betadine).
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung amilum
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak,
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat?
Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab: Tidak, karena sebagian dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium (betadine) tidak semuanya berubah warna menjadi
biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula
yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan
ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat ?
Jawab: Kita jadi tahu mana saja bahan-bahan makanan yang memiliki kandungan
karbohidrat dan bukan, makanan yang termasuk karbohidrat terlihat dengan cara
melihat setelah di tetesi betadine jienis makanan berubah warna menjadi warna biru tua
atau bahkan cokelat. Dan yang tidak termasuk karbihidrat warnanya tetap sama atau
berubah menjadi kuning.
H. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium (betadine) yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang sudah di iris kecil ditetesi dengan
larutan yodium (betadine) dan menghasilkan warna coklat. Hal itu berarti pisang
tidak mengandung karbohidrat (amilum)
2) Apel
Uji karbohidrat (amilum), apel yang ditetesi dengan larutan yodium (betadine)
tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
3) Roti Tawar
Pada uji karbohidrat (amilum), roti tawar yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
yodium (betadine) lugol dan menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti roti tawar
mengandung karbohidrat (amilum).
4) Telur rebus ( bagian putihnya )
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium (betadine) menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti
tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum),
karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki
warna biru kehitaman / hitam / ungu.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium
(betadine) berubah warna menjadi kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tahu
mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium (betadine)
tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium (betadine) berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa
biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung terigu yang ditetesi dengan larutan yodium
(betadine) berubah warna menjadi hitam pekat. Hal itu menunjukkan bahwa tepung
terigu mengandung karbohidrat (amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium
(betadine) berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir
tidak mengandung karbohidrat (amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan yodium
(betadine) berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa kentang
mengandung karbohidrat (amilum).
I. KESIMPULAN
Yang mengandung karbohidrat : roti tawar, tahu putih, biskuit, tepung terigu, dan
kentang.
Yang tidak mengandung karbohidrat : pisang, aple, telur rebus (putihnya), margarin,
dan gula pasir.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta. PT. Prata Sejati
Mandiri.
http://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan-html.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Saran dan masukan untuk praktikum yang selanjutnya semoga laporan praktikumnya lebih baik
lagi.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1. Sebelum pengamatan
2. Ketika pengamatan
3. Setelah pengamatan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
UJI MAKANAN
TANIA JULIANTI
NIM : 857064756
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.
Karawang, November2022
( TANIA JULIANTI )
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
IPA SD PDGK4107
MODUL 3 MAKANAN (UJI LEMAK)
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan – bahan makanan yang mengandung lemak
A. Air 1 tetes
B. Kemiri
C. Mentega 1 sendok
D. Seledri
E. Santan 1 sendok
G. Susu bubuk
H. Biskuit 1 butir
J. Kangkung 1 buah
D. LANDASAN TEORI
Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat.
Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan. Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak
adalah daging, jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan
makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak
goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber
lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat
meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas
akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap sehingga kertas akan
kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak
tidak menguap.
B. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas
coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
C. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu
kertas coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan).
D. Biarkan kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan
menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah
meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan
yang mengandung minyak atau tidak
E. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis
bahan makanan yang diuji
F. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit
G. Usapkan seledri diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Teteskan air santan pada
kertas coklat. Biarkan kesepuluh kertas coklat ini selama sepuluh menit.
H. Setelah sepuluh menit, amati kertas coklat satu per satu. Pergunakanlah lampu atau
senter kea rah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang di uji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minyak ? catatlah hasil pengamatan pada tabel di
Lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan
Uji Lemak
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan
biskkuit tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat
biasa.
C. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, santan, minyak goreng
dan tempe.
Bahan yang tidak mengandung lemak : air, seledri, susu bubuk, biskuit, roti tawar dan
kangkung.
H. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini
dapat di ketahui bahwa :
1. Air
Pada uji lemak, air yang diusap-usapkan pada kertas coklat dan kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa air tidak mengandung lemak
2. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
kemiri mengandung lemak.
3. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak
mengandung lemak
5. Santan
Pada uji lemak, santan yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak
6. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak
7. Susu bubuk
Pada uji lemak, susu bubuk diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa susu bubuk tidak mengandung lemak
8. Biskuit
Pada uji biskuit, biskuit diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa biskuit tidak mengandung lemak
9. Roti tawar
Pada uji lemak, roti tawar yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa roti tawar tidak mengandung lemak
10. Kangkung
Pada uji lemak, kangkung yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa kangkung tidak mengandung lemak
11. Tempe
Pada uji lemak, tempe yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa tempe mengandung lemak
I. KESIMPULAN
Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, santan, minyak goreng dan
tempe.
Bahan yang tidak mengandung lemak : air, seledri, susu bubuk, biskuit, roti tawar dan
kangkung.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta. PT. Prata Sejati Mandiri.
http://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan-html
A. Sebelum pengamatan
B. Ketika pengamatan
C. Setelah pengamatan