Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PENCEMARAN LINGKUNGAN

TANIA JULIANTI

NIM : 857064756

UPBJJ 21/JAKARTA POKJAR CIAMPEL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

NAMA : TANIA JULIANTI


NIM : 857064756
PROGRAM STUDI : S1-PGSD
NAMA SEKOLAH : SDIT HIKMATUL MUHAJIRIN

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR PGSM

NAMA (GELAR) : RATIH KOMALA,M.PD


NIP/ID TUTOR : 198506102009022005/ 21000995
INSTANSI ASAL : SMA NEGERI 1 CIAMPEL
NOMOR HP : 085890775738
ALAMAT EMAIL : ratih.komala85@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : TANIA JULIANTI


NIM : 857064756
Program Studi : S1 – PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.

Karawang, Oktober 2022

Yang membuat pernyataan

( TANIA JULIANTI )
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. JUDUL PERCOBAAN

Judul percobaan : Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah (Allium
cepa)

B. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

C. ALAT DAN BAHAN

1. Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau

a. Aqua gelas 6 buah

b. Bawang merah 6 buah

c. Mistar dengan skala mm 1 buah

d. Kertas untuk tabel secukupnya

e. Air ledeng secukupnya

f. Deterjen serbuk 1 gram

g. Kaca Pembesar/Loup

D. LANDASAN TEORI

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi


dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti
berubahnya tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam,
sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air,


udara,tanah, logam berat dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan
deterjen. Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk
membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi.
Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai
daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen
merupakan garam natrium dari asam sulfonat.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Cara Kerja

1) Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta
gelas kontrol yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan larutan yang
telah diberi label sebagai berikut:
Label 1 = 100%

Label 2 = 50%
Label 3 = 25%
Label 4 = 12,5%
Label 5 = 6,25%
Label kontrol = (air ledeng/PDAM)

2) Cara menyediakan larutan

a. Larutkan, satu gram deterjen serbuk ke dalam air ledeng/PDAM


hingga 1000 mL. Kemudia beri label 100%.

b. Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, lalu tambahkan air


ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Kemudian beri label 50%.

c. Ambil 500 mL larutan deterjen 50%, lalu tambahkan air


ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Kemudian beri label 25%.

d. Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, lalu tambahkan air


ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Kemudian beri label 12,5%.

e. Ambil 500 mL larutan deterjen 12,5%, lalu tambahkan air


ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Kemudian beri label 6,25%.

f. Isi Aqua gelas dengan air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Kemudian
beri Label Gelas Kontrol.
3) Sediakan bawang merah berukuran sama yang berjumlah 6 buah. Kupas
kulit epidermis untuk menghindari bahan kimia tersisa yang terdapat di
kulit epidermis tersebut. Kupas juga bagian akar primordial yang berwarna
kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati agar lingkaran primodial
itu tetap tersisa untuk pertumbuhan akar.
4) Isikan larutan deterjen yang sudah disediakan ke dalam gelas hingga
penuh. Setiap konsentrasi larutan yang sama diisikan ke dalam gelas.
5) Letakkan bawang merah pada gelas yang telah di isi larutan dengan posisi
calon akar primodial terletak di bawah hingga menyentuk larutan deterjen.
6) Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang
merah lain di dalam gelas ( yang hanya berisi air ledeng/PDAM)
7) Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak
berkurang tambahkan lagi hingga penuh.
8) Setelah 72 jam, angkat bawang merah tersebut lalu hitung Panjang
akarnya. Rata-rata Panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan.
Bila ada Panjang akar yang mencolok perbedaannya diabaikan (tidak usah
dirata-ratakan). Tuliskan hasil pengamatan Anda pada Tabel 2.9 dalam
Lembar Kerja
9) Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan dengan
menggunakan rumus :

IG = rata-rata panjang akar control – rata-rata Panjang altar konsentrasi x X 100%


Rata-rata Panjang akar kontrol

10) Buatlah grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya pada grafik 2.1 dalam


Lembar kerja

F. HASIL PENGAMATAN

1. Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

a. Hasil pengamatan
Tabel 2.9

Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

No Konsentrasi Rata-rata Panjang akar 1 G (%)


1 Kontrol 0 0
2 6,25 % 0 0
3 12,5 % 0 0
4 25 % 0 0
5 50 % 0 0
6 100 % 1 ~

Hambatan

Grafik 2.1

Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah


G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Berapa konsentarsi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses


pertumbuhan akarnya?

Jawab :

Konsentrasi larutan deterjen minumum yang menghentikan proses


pertumbuhan akar bawang merah adalah 6,25%.

H. PEMBAHASAN

Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalam


kehidupan sehari-hari adalah deterjen. Deterjen mengandung surfaktan,
builder, filler, dan adiktif. Dua bahan tepenting dari pembentuk deterjen yakni
surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh langsung dan tidak
langsung terhadap manusia dan lingkungannya.

Percobaan ini menggunakan bawang merah karena bawang merupakan


salah satu tanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena bisa
langsung diamati dengan bantuan kaca pembesar. Bagian yang digunakan
adalah akar karena pada akar primordial merupakan meristem yang masih
berkembang dengan baik sehingga masih mudah untuk diamati.
Terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah dikarenakan
adanya surfaktan dan builders. Adanya surfaktan menyebabkan busa-busa di
permukaan air sehingga menurunkan oksigen terlarut. Dengan demikian akan
menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan dapatmenyebabkan kematian.
Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan di dalam deterjen adalah
phosphate. Tetapi dalam jumlah yang terlalu banyak, phosphate dapat menyebabkan
pengkayaan unsur hara(eutrofikasi) dalam air menurun..
Kekurangan dan kelebihan air mengakibatkan tanaman mengalami stress.
Perkembangantanaman bawang merah akan menurun dengan penurunan derajad
stress air dan tanaman ini sangat peka terhadap stress air. Untuk meningkatkan
kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan alam. Melalui pikiran
dan akal manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan untuk membantu
meningkatkan kualitas hidup manusia.
Namun dalam kenyataannya kualitas hidup yang hendak dicapai, karena ada
dampak negative yang dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak negative
tersebut dapat disebut dengan pencemaran.
Definisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam
lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang
bersifat fisik, kimiawi maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi
manusia dan aktivitas manusia serta organisme lainnya

I. KESIMPULAN

Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan
yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat
mengganggu kehidupan organisme target maupun non target. Ditandai dengan
terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat matinya
makhluk hidup tersebut.

J. DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-teknologi-mataram/sastra-inggris/4-
pengaruh-deterjen-terhadap-pertumbuhan-akar-bawang-merah/29298408
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan yang dialami dalam prktikum ini adalah saat pengukuran panjang akar
karena ukurannya yang sangat pendek dan menggunakan satuan mm dalam
penggaris. Untuk praktikum selanjutnya semoga praktikan dapat menyelesaikan
laporan dengan sebaik mungkin.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

1. Sebelum Pengamatan
2. Hari ke-1 (24 jam)
3. Hari ke-2 (48 jam)
4. Hari ke -3 (72 jam)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

EKOSISTEM DARAT

TANIA JULIANTI

NIM : 857064756

UPBJJ 21/JAKARTA POKJAR CIAMPEL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

NAMA : TANIA JULIANTI


NIM : 857064756
PROGRAM STUDI : S1-PGSD
NAMA SEKOLAH : SDIT HIKMATUL MUHAJIRIN

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR PGSM

NAMA (GELAR) : RATIH KOMALA,M.PD


NIP/ID TUTOR : 198506102009022005/ 21000995
INSTANSI ASAL : SMA NEGERI 1 CIAMPEL
NOMOR HP : 085890775738
ALAMAT EMAIL : ratih.komala85@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : TANIA JULIANTI


NIM : 857064756
Program Studi : S1 - PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.

Karawang, Oktober2022

Yang membuat pernyataan

(TANIA JULIANTI)
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

PDGK4107 MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. JUDUL PERCOBAAN

Judul percobaan : Ekosistem darat

B. TUJUAN PERCOBAAN

1. Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat


alami dan buatan

C. ALAT DAN BAHAN

1. Ekosistem darat

a. Seperangkat alat tulis

b. Loup/kaca pembesar

c. Barometer

d. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Ekosistem merupakan satu satuan fungsional dasar yang menyangkut proses


interaksi dari organisme dengan lingkunganya meliputi aliran energi, rantai/jaring
makanan, siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Semua
organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya
(alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai
komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung
maupun tidak langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara
komponen biotik dengan komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga
dibagi menjadi dua yaitu ekosistem alami dan buatan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Ekosistem darat

a. Tentukan ekosistem darat alami disekitar tempat tinggal atau sekolah tempat Anda
mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya
b. Setelah Anda temukan tempatnya, kemudian amati komponen-komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah

c. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk


mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah Anda dapat
memperkirakannya saja
d. Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam Lembar Kerja di belakang modul
ini
e. Setelah mengamati komponen abiotik, Anda perhatikan komponen
biotiknya. Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut
f. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat
lengkapi dengan nama latinnya
g. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang Anda temui di ekosistem
tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang)
h. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca
pembesar jika perlu
i. Semua data dicatat pada Tabel 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul
ini
j. Sebagi pembanding tentuka suatu ekositem darat buatan yang ada di
sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar Anda
k. Lakukan semua kegiatan dari nomor b sampai dengan nomor h seperti di
atas. Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 dalam
Lembar Kerja di belakang modul
l. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem
tersebut
F. HASIL PENGAMATAN

1. Ekosistem darat

a. Hasil pengamatan

Tabel 2.1

Komponen abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondidi/keadaan


1 Cahaya matahari Cukup
2 Air Sangat cukup
3 Tanah Subur, basah
4 Angin Semilir
5 Suhu udara 29o C

Tabel 2.2

Komponen biotik ekosistem darat alami

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1 Pohon pisang Burung Cacing
2 Pohon mangga Kucing
3 Pohon kelapa Ayam
4 Pohon jambu biji Kupu-kupu

Tabel 2.3

Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No Komponen abiotik Kondidi/keadaan


1 Cahaya matahari Cukup
2 Air Sangat cukup
3 Tanah Subur, basah
4 Angin Semilir
5 Suhu udara 29o C
Tabel 2.4

Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1 Padi Belalang Cacing
2 Rumput liar Keong
3 Genjer Burung
4 Katak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Menurut pendapat Anda ekosistem manakan yang mempunyai jenis


komponen biotik lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawab :
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan
dengan ekosistem darat buatan. Karena ekosistem darat alami jumlah
populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia

H. PEMBAHASAN

Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang
terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini
sama sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan
komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbal balik antar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi
di sawah merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur
tangan manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan
jumlah populasi komponen biotiknya.

I. KESIMPULAN

Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air,
tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat
alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun
Ekosistem darat alami lebih lengkap diband ingkan ekosistem darat buatan
J. DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nurul. (2019).Laporan Praktikum Ekosistem Darat.
http://http://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-ekosistem-darat.html?
m=1

Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan yang dialami dalam praktikum ini adalah tidak adanya ekosistem darat
buatan disekitar lingkungan tempat tinggal atau lingkungan sekolah yang sudah
ditanami padi karena sebagian sudah dipanen padinya.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

1. Proses mengamatan
2. Komponen biotik ekosistem alami

3. Komponen biotik ekosistem buatan


LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIKUM

UJI MAKANAN

TANIA JULIANTI

NIM : 857064756

UPBJJ 21/JAKARTA POKJAR CIAMPEL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

NAMA : TANIA JULIANTI


NIM : 857064756
PROGRAM STUDI : S1-PGSD
NAMA SEKOLAH : SDIT HIKMATUL MUHAJIRIN

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR PGSM

NAMA (GELAR) : RATIH KOMALA,M.PD


NIP/ID TUTOR : 198506102009022005/ 21000995
INSTANSI ASAL : SMA NEGERI 1 CIAMPEL
NOMOR HP : 085890775738
ALAMAT EMAIL : ratih.komala85@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : TANIA JULIANTI


NIM : 857064756
Program Studi : S1 - PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.

Karawang, November 2022


Yang membuat pernyataan

( TANIA JULIANTI )
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 3
MAKANAN (UJI KARBOHIDRAT)

A. JUDUL PERCOBAAN

Judul percobaan : Uji Kabrohidrat

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat

C. ALAT DAN BAHAN

1. Piring plastik 10 buah

2. Kertas tempel 10 buah

3. Pisang 1 iris kecil

4. Apel 1 iris kecil

5. Roti Tawar ¼ bagian

6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil

7. Tahu putih 1 iris kecil

8. Margarin 1 Sendok makan

9. Biskuit 1 butir

10. Tepung Terigu 1 Sendok makan

11. Gula Pasir 1 Sendok makan

12. Kentang 1 iris kecil

13. Betadine

D. LANDASAN TEORI
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti:
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat
diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan
dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat atau
amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang
umumnya dikenal sebagai senyawa gula.

Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian cairan
betadine. Amilium yang ditetesi cairan betadine akan memperlihatkan perubahan warna cairan
betadine dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan
makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan cairan betadine, maka bagian yang
ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih
bahan makanan yang berwarna putih

E. PROSEDUR PERCOBAAN / CARA KERJA

1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam


lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini

2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan
diuji diatas piring kertas.

3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
(betadine) dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian
makanan yang ditetesi larutan yodium (betadine). Catatlah bahan yang diuji manakah
yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium (betadine).

4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung amilum

F. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan uji kabrohidrat

No Bahan Makanan Warna Keterangan


Sebelum Sesudah
diberi diberi
yodium yodium
Tidak mengandung
Pisang Coklat Coklat
1 Kabrohidrat
Tidak mengandung
Apel Coklat Coklat
2 Kabrohidrat
3 Roti tawar Putih Hitam Mengandung Karbohidrat
Putih Tidak mengandung
4 Telur rebus (bagian putihnya) Putih
kekuningan Kabrohidrat
5 Tahu putih Putih Hitam Mengandung Karbohidrat
Tidak mengandung
Margarin Kuning Kuning
6 Kabrohidrat
7 Biskuit Cokelat Hitam Mengandung Karbohidrat
8 Tepung Terigu Putih Hitam pekat Mengandung Karbohidrat
Tidak mengandung
Gula pasir Putih Coklat
9 Kabrohidrat
10 Kentang Kuning Hitam Pekat Mengandung Karbohidrat

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak,
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat?
Jika ya, jelaskan mengapa?

Jawab: Tidak, karena sebagian dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium (betadine) tidak semuanya berubah warna menjadi
biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula
yang tetap seperti warna semula.

2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan
ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat ?

Jawab: biskuit, tepung terigu,kentang, tahu putih dan roti tawar.

4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?

Jawab: Kita jadi tahu mana saja bahan-bahan makanan yang memiliki kandungan
karbohidrat dan bukan, makanan yang termasuk karbohidrat terlihat dengan cara
melihat setelah di tetesi betadine jienis makanan berubah warna menjadi warna biru tua
atau bahkan cokelat. Dan yang tidak termasuk karbihidrat warnanya tetap sama atau
berubah menjadi kuning.

H. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium (betadine) yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

1) Pisang

Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang sudah di iris kecil ditetesi dengan
larutan yodium (betadine) dan menghasilkan warna coklat. Hal itu berarti pisang
tidak mengandung karbohidrat (amilum)

2) Apel

Uji karbohidrat (amilum), apel yang ditetesi dengan larutan yodium (betadine)
tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).

3) Roti Tawar

Pada uji karbohidrat (amilum), roti tawar yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
yodium (betadine) lugol dan menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti roti tawar
mengandung karbohidrat (amilum).
4) Telur rebus ( bagian putihnya )

Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium (betadine) menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti
tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum),
karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki
warna biru kehitaman / hitam / ungu.

5) Tahu Putih

Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium
(betadine) berubah warna menjadi kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tahu
mengandung karbohidrat (amilum).

6) Margarin

Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium (betadine)
tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).

7) Biskuit

Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium (betadine) berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa
biskuit mengandung karbohidrat (amilum).

8) Tepung terigu

Uji karbohidrat (amilum), tepung terigu yang ditetesi dengan larutan yodium
(betadine) berubah warna menjadi hitam pekat. Hal itu menunjukkan bahwa tepung
terigu mengandung karbohidrat (amilum).

9) Gula pasir

Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium
(betadine) berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir
tidak mengandung karbohidrat (amilum).

10) Kentang

Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan yodium
(betadine) berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa kentang
mengandung karbohidrat (amilum).
I. KESIMPULAN

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan


makanan ( pisang, apel, roti tawar, telur rebus-putihnya, tahu putih, margarine, biskuit,
tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium (betadine)
maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :

Yang mengandung karbohidrat : roti tawar, tahu putih, biskuit, tepung terigu, dan
kentang.
Yang tidak mengandung karbohidrat : pisang, aple, telur rebus (putihnya), margarin,
dan gula pasir.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta. PT. Prata Sejati
Mandiri.

Hanum. (2019). Laporan Praktikum Uji Makanan Karbohidrat.

http://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan-html.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Saran dan masukan untuk praktikum yang selanjutnya semoga laporan praktikumnya lebih baik
lagi.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

1. Sebelum pengamatan

2. Ketika pengamatan
3. Setelah pengamatan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

UJI MAKANAN

TANIA JULIANTI

NIM : 857064756

UPBJJ 21/JAKARTA POKJAR CIAMPEL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

NAMA : TANIA JULIANTI


NIM : 857064756
PROGRAM STUDI : S1-PGSD
NAMA SEKOLAH : SDIT HIKMATUL MUHAJIRIN

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR PGSM

NAMA (GELAR) : RATIH KOMALA,M.PD


NIP/ID TUTOR : 198506102009022005/ 21000995
INSTANSI ASAL : SMA NEGERI 1 CIAMPEL
NOMOR HP : 085890775738
ALAMAT EMAIL : ratih.komala85@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : TANIA JULIANTI


NIM : 857064756
Program Studi : S1 - PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Karawang, November2022

Yang membuat pernyataan

( TANIA JULIANTI )
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
IPA SD PDGK4107
MODUL 3 MAKANAN (UJI LEMAK)

A. JUDUL PERCOBAAN

Judul percobaan : Uji Lemak

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan – bahan makanan yang mengandung lemak

C. ALAT DAN BAHAN

A. Air 1 tetes

B. Kemiri

C. Mentega 1 sendok

D. Seledri

E. Santan 1 sendok

F. Minyak sayur 1 sendok

G. Susu bubuk

H. Biskuit 1 butir

I. Roti tawar ¼ bagian

J. Kangkung 1 buah

K. Tempe 1 iris kecil

L. Kertas cokelat sampul buku

D. LANDASAN TEORI

Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat.
Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan. Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak
adalah daging, jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan
makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak
goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber
lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat
meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas
akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap sehingga kertas akan
kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak
tidak menguap.

E. PROSEDUR PERCOBAAN / CARA KERJA

A. Buatlah 10 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong


dengan ukuran 5 x 5 cm

B. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas
coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan)

C. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu
kertas coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan).

D. Biarkan kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan
menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah
meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan
yang mengandung minyak atau tidak

E. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis
bahan makanan yang diuji

F. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit

G. Usapkan seledri diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Teteskan air santan pada
kertas coklat. Biarkan kesepuluh kertas coklat ini selama sepuluh menit.

H. Setelah sepuluh menit, amati kertas coklat satu per satu. Pergunakanlah lampu atau
senter kea rah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang di uji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minyak ? catatlah hasil pengamatan pada tabel di
Lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan

Uji Lemak

Meninggalkan bekas noda minyak


No Bahan Makanan yang di uji Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri √ Mengandung lemak
2 Margarin √ Mengandung lemak
3 Seledri √ Tidak mengandung Lemak
4 Santan √ Mengandung lemak
5 Minyak goreng √ Mengandung lemak
6 Susu bubuk √ Tidak mengandung Lemak
7 Biscuit √ Tidak mengandung Lemak
8 Roti tawar √ Tidak mengandung Lemak
9 Kangkong √ Tidak mengandung Lemak
10 Tempe √ Mengandung lemak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

A. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri dan biskuit. Bagaimanakah


terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?

Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan
biskkuit tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat
biasa.

B. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,


bagaimana terlhatnya?

Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan


bekas seledri dan biskuit tidak terlihat transparan.

C. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?

Jawab: Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, santan, minyak goreng
dan tempe.

Bahan yang tidak mengandung lemak : air, seledri, susu bubuk, biskuit, roti tawar dan
kangkung.
H. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini
dapat di ketahui bahwa :

1. Air

Pada uji lemak, air yang diusap-usapkan pada kertas coklat dan kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa air tidak mengandung lemak

2. Kemiri

Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
kemiri mengandung lemak.

3. Margarin

Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.

4. Seledri

Pada uji lemak, seledri yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak
mengandung lemak

5. Santan

Pada uji lemak, santan yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak

6. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak

7. Susu bubuk

Pada uji lemak, susu bubuk diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa susu bubuk tidak mengandung lemak

8. Biskuit

Pada uji biskuit, biskuit diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa biskuit tidak mengandung lemak

9. Roti tawar

Pada uji lemak, roti tawar yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa roti tawar tidak mengandung lemak

10. Kangkung

Pada uji lemak, kangkung yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa kangkung tidak mengandung lemak

11. Tempe

Pada uji lemak, tempe yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa tempe mengandung lemak

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan


contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin,selesri, santan, minyak goreng, susu
bubuk, biskuit, roti tawar, kangkung dan tempe), maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung
lemak seperti sebagai berikut:

Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, santan, minyak goreng dan
tempe.
Bahan yang tidak mengandung lemak : air, seledri, susu bubuk, biskuit, roti tawar dan
kangkung.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta. PT. Prata Sejati Mandiri.

Hanum. (2019). Laporan Praktikum Uji Makanan Karbohidrat.

http://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan-html

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Saran dan masukan untuk praktikum yang selanjutnya semoga laporan praktikumnya
lebih baik lagi.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

A. Sebelum pengamatan

B. Ketika pengamatan
C. Setelah pengamatan

Anda mungkin juga menyukai