Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR BAWANG MERAH

DIAN FITRIANI
NIM. 857042331

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

B. ALAT DAN BAHAN


1. Bawang merah sebayak 7 siung
2. Aqua gelas bekas 7 buah
3. Tusuk sate atu lidi 14 buah
4. Deterjen bubuk (merk apapun)
5. Sendok
6. Gelas ukur atau botol aqua ukuran 500 ml
7. Baskom atau ember 8 buah
8. Kertas label atau spidol
9. Air bersih secukupnya

C. LANDASAN TEORI
Pencemaran lingkungan (Environmental Pollution) yaitu perubahan besar pada kondisi lingkungan
akibat adanya perkembangan ekonomi dan teknologi, perubahan yang melebihi ambang batas dari
toleransi ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan di lingkungan. Pencemaran lingkungan
dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah, logam berat, dan suara. Salah satu
pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan deterjen sendiri adalah pembersih sintetis
yang terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat
memberikan dampak negatif. Pengaruh negatif detergen terhadap kondisi fisik dan kimia perairan
yang teraliri limbah dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa pengaruh limbah
detergen terhadap lingkungan antara lain gangguan terhadap estetika oleh adanya busa putih di
permukaan perairan, penurunan kadar oksigen terlarut perairan, perubahan sifat fisik dan kimia air
serta terjadinya eutrofikasi

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%, pengenceran 12,5%,
pengenceran 6,25%, pengenceran 3,10%, serta kontrol berupa air bersih. Lalu simpan larutan yang
telah di beri label.
• Label 1 : 100%
• Label 2 : 50%
• Label 3 : 25%
• Label 4 : 12,5%
• Label 5 : 6,25%
• Label 6 : 3,10%
• Label kontrol : air bersih

2. Cara menyediakan larutan


• Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air bersih hingga 1000 ml lalu beri label 100%
• Ambil 500 ml larutan deterjen 100%, tambahkan air bersih hingga 1000 ml. Lalu beri label
50%
• Ambil 500 ml larutn deterjen 50%, tambahkan air bersih 1000 ml. Lalu beri label 25%
• Ambil 500 ml larutan deterjen 25%, tambahkan air bersih higga 1000 ml. Lalu beri label
12,50%
• Ambi 500 ml larutan deterjen 12,5%, tambahkan air bersih hingga 1000 ml. Lalu beri label
6,25%
• Ambil 500ml larutan deterjen 6,25%, tambahkan air bersih hingga 1000 ml, Lalu beri tabel
3,10%

3. Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan diameter lubang
tabung reaksi berjumlah 7 buah. Kupas kulit epidermis untuk menghindari bahan kimia
tersisa.Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati
lingkaran primordial tetap tersisa untuk pertumbuhan akar.

4. Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga penuh. Tiap
konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.

5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah hingga menyentuh
larutan deterjen.

6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain di atas tabung
kotrol.

7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang tambah hingga
penuh

8. Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung Panjang akarnya. Rata-ratakan panjang akar
yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang mencolok tidak anya diabaikan.
Teruskan hasil pengamatan.

9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.


𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
𝐼𝐺 = 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙
× 100%

10. Buat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya hasil pengamatan.

E. HASIL PENELITIAN

Tabel 1.1 Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

No Konsentrasi Rata-rata panjang akar IG (%)


1 Kontrol 6
2 3,1% 4
3 6,25% 2
4 12,5% 1,5
5 25% 1
6 50% 0
7 100% 0

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akarnya?
Jawaban : 50%

G. PEMBAHASAN
Perlu kita ketahui bahwa limbah domestik yang sering kali digunakan dalam kehidupan kita sehari-
harinya adalah deterjen salah satunya. Perlu kita ketahui bahwa deterjen mengandung surfaktan,
builder, filler dan aditif. Dua bahan terpenting dari pembentuk deterjen yaitu surfaktan dan builders
diidentifikasi mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap manusia dan lingkungannya.
Pada penelitian saat ini kita menggunakan tanaman bawang merah karena bawang merupakan salah
satu tanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya kita bisa langsung mengamati dengan
bantuan mikroskop dan tahapan pembelahan selnya bisa terlihat jelas. Bagian yang kita digunakan
adalah akar karena pada akar primordial merupakan meristem yang masih berkembang dengan baik
sehingga masih mudah untuk diamati.

Dari data penelitian diatas dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi deterjen menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah. Dari hasil pengamatan terlihat beberapa
akar tumbuh tidak optimal pada konsentrasi 25%, 12,5%, 6,25% dan 3,10%. Lalu pada konsentrasi 50%
dan 100% tidak terjadi pertumbuhan sama sekali pada akarnya. Akan tetapi terjadi pertumbuhan yang
sangat cepat pada kontrol air (air bersih). Maka berdasarkan penelitian yang telah dilakukan selama 72
jam dan dari hasil analis data tabel diatas dapat diamati bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan akar
bawang merah yang diberi dengan air bersih, diberi larutan deterjen 3,10%, larutan deterjen 6,25%,
larutan deterjen 12,5%, larutan deterjen 25%, larutan deterjen 50% dan larutan deterjen 100%. Lambat
nya pertumbuhan akar primordial bawang merah ini dikarenakan adanya surfaktan dan builders.
Adanya surfaktan menyebabkan busa-busa di permukaan air sehingga menurunkan oksigen terlarut.
Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan dapatmenyebabkan
kematian. Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan di dalam deterjen adalah phosphate.

Kekurangan dan kelebihan air pada tanaman akan mengakibatkan mengalami stress. Perkembangan
tanaman bawang merah akan menurun dengan penurunan derajat stress air dan tanaman ini sangat peka
terhadap stress air.Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan
alam. Melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan untuk membantu
meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun dalam kenyataannya kualitas hidup yang hendak dicapai,
karena ada dampak negative yang dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak negatif tersebut
dapat disebut dengan pencemaran.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan dari penelitian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya makhluk hidup
membutuhkan air termasuk tumbuhan (bawang merah). Maka pemberian air terhadap tanaman
khususnya bawang merah perlu diperhatikan. Karena bila air terkontaminasi deterjen dalam kadar
berapa pun akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bawang merah. Perlu diketahui bahwa
air deterjen merupakan limbah yang mempinyai berbagai dampak negatif terhadap pertumbuhan atau
pun perkembangan tumbuhan. Maka deterjen sangat menghambat pertumbuhan tumbuhan.

I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka

http://organisasi.org/penyebab_sebab_dan_akibat_pencemaran_lingkungan_pada_ air_dan_tanah_kes
ehatan_lingkungan_ilmu_sains_biologi

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan dalam penelitian ini
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Foto tahap awal

Foto awal persiapan


untuk pratikum IPA
penelitian pengaruh
1 deterjen terhadap
pertumbuhan akar
bawang merah

Foto kegiatan

Foto pada saat proses


kegiatan pratikum IPA
penelitian pengaruh
2 deterjen terhadap
pertumbuhan akar
bawang merah

Foto tahap akhir

Foto tahap akhir


kegiatan pratikum IPA
pencatatan penelitian
3 pengaruh deterjen
terhadap pertumbuhan
akar bawang merah
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
UJI MAKANAN
( KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN )

DIAN FITRIANI
NIM. 857042331

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat
2. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
3. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein

B. ALAT DAN BAHAN


1. Karbohidrat
Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain :
1) Piring atom besar
2) Betadine
3) Sendok
4) Daun bayam
5) Tahu putih
6) Tempe
7) Kedondong
8) Nasi putih
9) Tepung terigu
10) Biskuit
11) Gula pasir
12) Putih telur ayam
13) Margarin

2. Lemak
Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:
1) Kertas sampul buku warna coklat
2) Pisau
3) Sendok
4) Piring atom besar
5) Lampu senter
6) Kemiri
7) Air putih
8) Minyak goreng
9) Margarin cair
10) Tahu
11) Tempe
12) Kedondong

3. Protein
Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain :
1) Lilin
2) Korek api
3) Sendok
4) Piring atom besar
5) Piring kecil
6) Penjepit
7) Bulu ayam
8) Tahu putih
9) Tempe
10) Ikan
11) Tepung terigu
12) Gula pasir
13) Kuning telur
14) Biskuit
15) Daun Bayam
16) Margarin
C. LANDASAN TEORI
Makanan memiliki definisi sebagai bahan yang bisa berasal dari hewan maupun tumbuhan, kemudian
dikonsumsi oleh makhluk hidup untuk mendapatkan asupan nutrisi dan juga tenaga. Setiap jenis gizi
yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan memiliki fungsi yang berbeda. Karbohidrat, merupakan
sumber tenaga yang didapatkan oleh tubuh dalam keseharian. Adapun makanan yang menjadi sumber
karbohidrat contohnya adalah nasi. Protein berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan baik
pertumbuhan di otak maupun di tubuh. Lemak, digunakan oleh tubuh sebagai cadangan energi yang
nantinya akan digunakan oleh tubuh ketika asupan atau cadangan karbohidrat terbilang kurang.
1. Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang tersusun dari unsur Karbon
(C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk
menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan empat kalori.
Menrurt besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida,
disakarida, dan polisakarida

2. Lemak
Molekul lemak terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) seperti halnya
karbohidrat. Fungsi utama dari lemak adalah memberikan tenaga kepada tubuh. Menurut
penelitian 1gr lemak dapat dibakar untuk menghasilkan sembilan kalori yang diperlukan tubuh.
Selain itu lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin yaitu vitamin : A, D, E dan K. Bahan-bahan
makanan yang mengandung lemak banyak akan memberi rasa kenyang yang lama, selain itu
lemak memberi rasa gurih pada makanan. Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani.

3. Protein
Protein berasal dari kata protos (Yunani) yang berarti “yang paling utama” adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan
protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural
atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein
terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon,
sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah
satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak
mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Uji Karbohidrat
1) Semua pengamatan harus dicatat dalam lembar kerja yang diperuntukan bagi percobaan ini
2) Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas piring
atom besar
3) Tetesi satu persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes betadine. Perhatikan dan catat
perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi betadine. Catatlah bahan yang diuji
manakah yang menunjukan warna ungu-biru setelah ditetesi betadine
4) Catat semua hasil pengamatan kedalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan zat-zat yang
mengandung amilum

2. Uji Lemak
1) Buatlah beberapa lembar kertas coklat sampul buku lalu dipotong-potong menggunakan pisau
dengan ukuran 10x10 cm
2) Ambil air menggunakan sendok dan teteskan diatas salah satu kertas coklat
3) Ambil minyak makan menggunakan sendok dan teteskan diatas salah satu kertas coklat yang
lainnya
4) Biarkan kedua kertas tersebut selama kurang lebih 10 menit, kemudian periksa keduanya
dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Manakah
kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan. Gunakan hasil ini sebagai perbandingan
untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak
5) Ambilah beberapa potong kertas coklat yang lainnya kemudian diberi nama bahan makanan
yang akan diuji. Bahan makanan yang diuji antara lain kemiri, margarin, tahu putih, tempe,
kedondong.
6) Haluskan kemiri lalu usap-usap diatas kertas coklat kira-kira 10 kali dan bersihkan sisa kemiri.
Kemudian biarkan sekitar 5 sampai 10 menit.
7) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa seperti diatas untuk bahan makanan lainnya.
Oleskan margarin ke kertas coklat biarkan sekitar 10 menit
8) Usapkan tahu, tempe dan kedondong diatas kertas coklat yang berbeda-beda kira-kira 10 kali
usapan lalu biarkan ketiga kertas coklat tersebut selama 10 menit
9) Setelah 10 menit lalu amati kertas coklat tersebut satu persatu. Pergunakanlah lampu senter
kearah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja

3. Uji Protein
1) Nyalakan lilin, dirikan diatas alas piring kecil, kemudian ambil bulu ayam lalu bakarlah diatas
lilin. Amatilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Jadikanlah bulu ayam terbakar sebagai
kontrol.
2) Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji kemudian bakarlah diatas lilin. Bahan yang diuji
adalah tahu, tempe, ikan, kuning telur, biskuit, margarin, gula pasir, tepung terigu, dan daun
bayam kemudian amati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan makanan yang dibakar
tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3) Buatlah kesimpulan manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan uji
pembakaran.

E. HASIL PENELITIAN
Tabel 1.1 Uji Karbohidrat

Warna
No Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
betadine betadine
1 Daun bayam Hijau Hijau
2 Tahu putih Putih Coklat
3 Tempe Putih Putih
4 Kedondong Putih Putih
5 Nasi Putih Putih Ungu kehitaman
6 Tepung Terigu Putih Biru kehitaman
7 Biskuit Coklat Hitam
8 Gula pasir Putih Coklat
9 Putih Telur Putih Putih
10 Margarine Kuning Kuning
Tabel 1.2 Uji Lemak

Meninggalkan bekas noda minyak


No Bahan yang diuji Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri Ya
2 Air Putih Tidak
3 Minyak goreng Ya
4 Margarin cair Ya
5 Tahu putih Tidak
6 Tempe Tidak
7 Kedondong Tidak

Tabel 1.3 Uji Protein

Mengandung protein
No Bahan yang diuji Keterangan
Ya Tidak
1 Tahu putih Ya
2 Tempe Ya
3 Ikan Ya
4 Tepung Terigu Ya
5 Gula Pasir Tidak
6 Kuning telur Ya
7 Biskuit Ya
8 Daun bayam Tidak
9 Margarin Tidak

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Uji Karbohidrat
1) Perhatikan bahan makanan nasi putih, tepung terigu, gula pasir. Setelah diberi betadine apakah
semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa? Bukankah semua bahan
makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab : Tidak, karena gula pasir tidak mengandung karbohidrat. Tidak semua bahan makanan
diatas bisa berubah warna menjadi ungu, biru atau hitam setelah ditetesi dengan betadine. Ada
yang tidak berubah warna atau tetap pada warna semula.
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi betadine?
Jawab : Karena dari bahan makanan yang diuji coba tersebut ketika ditetesi dengan betadine
akan berubah warna menjadi ungu,biru atau hitam itu artinya makanan tersebut mengandung
karbohidrat dan jika tidak berubah warna biru, ungu atau hitam artinya tidak mengandung
karbohidrat
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
Jawab : Nasi putih, tepung terigu dan biskuit
4) Simpulkan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
Jawab : Kita dapat mengetahui bahan makanan yang mengandung karbohidrat dan yang tidak
serta kita tahu bahan yang mengandung karbohidrat itu tidak semua sama kandungan
karbohidratnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung
karbohidrat warnya ada yang berubah menjadi hitam,ungu kebiruan, dan biru kehitaman.

2. Uji Lemak
1) Usaplah/rabalah bekas bahan makanan kemiri, dan kedondong. Bagaimanakah terasanya bekas
usapan/tetesan tersebut ditangan?
Jawab : Kemiri terasa halus karena mengandung minyak sedangkan kedondong terasa kasar
karena mengandung air
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu senter, bagaimana
terlihatnya?
Jawab : Setelah 10 menit didiamkan bahan makanan yang mengandung minyak tembus
pandang seperti kemiri, minyak goreng dan margarin, sedangkan bahan makanan yang tidak
mengandung minyak tidak tembus padang seperti air putih, tahu putih, tempe dan kedondong.
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
Jawab : Kemiri, minyak goreng, margarin

3. Uji Protein
1) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
Jawab : Tidak
2) Perhatikan kuning telur, biskuit & tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang ditimbulkannya,
jelaskan kira-kira bau apa dari masing-basing bahan makanan yang dibakar tersebut
Jawab : Kuning telur setelah di bakar baunya sama seperti bau yang ditimbulkan oleh bulu
ayam yang dibakar. Roti setelah dibakar baunya tidak sama seperti bau yang ditimbulkan oleh
bulu ayam yang dibakar. Tempe setelah di bakar baunya sama seperti bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar.
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Jawab : Tahu putih, tempe, ikan, tepung terigu, kuning telur, dan biskuit

G. PEMBAHASAN
1. Uji Karbohidrat
Betadine digunakan pada pratikum ini untuk menguji karbohidrat pada bahan makanan yang telah
dipersiapkan. Bahan makanan yang akan diuji kandungan karbohidratnya antara lain daun bayam,
tahu putih, tempe, kedondong, nasi putih, tepung terigu, biskuit, gula pasir, margarin dan putih
telur. Dibawah ini rincian perubahan warna pada bahan makanan yang diujikan antara lain:
1) Uji daun bayam
Bayam yang ditetesi dengan betadine lalu didiamkan beberapa menit warna daun bayam hijau
kecoklatan hal ini menunjukan bahwa daun bayam tidak mengandung karbohidrat
2) Uji tahu putih
Tahu putih dipotong kecil-kecil kemudian ditetesi dengan betadin lalu didiamkan beberapa
menit setelah beberapa menit warna dari tahu tersebut berubah menjadi coklat. Hal ini
menunjukan bahwa tahu putih tidak mengandung karbohidrat
3) Uji tempe
Setelah ditetesi dengan betadine menghasilkan warna putih hal ini menunjukan bahwa tempe
tidak mengandung karbohidrat
4) Uji kedondong
Kedondong dibelah kecil-kecil kemudian ditetesi dengan betadin akan menghasilkan warna
putih ini menunjukan bahwa kedondong tidak mengandung karbohidrat
5) Uji nasi putih
Setelah ditetesi dengan betadine lalu didiamkan warna dari nasi putih berubah menjadi ungu
kehitaman hal ini menandakan bahwa nasi putih mengandung karbohidrat
6) Uji tepung terigu
Setelah ditetesi dengan betadin kemudian didiamkan beberapa menit tepung terigu yang
ditetesi berubah warnanya menjadi biru kehitaman, ini menandakan bahwa tepung terigu
mengandung karbohidrat
7) Uji biskuit
Biskuit setelah ditetesi dengan betadin kemudian didiamkan beberapa menit biskuit yang
ditetesi berubah warnanya menjadi hitam, ini menandakan bahwa biskuit mengandung
karbohidrat
8) Uji gula pasir
Gula pasir yang ditetesi dengan betadin kemudian didiamkan beberapa menit lalu gula pasir
tersebut menghasilkan warna coklat ini menandakan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat
9) Uji margarin
Setelah ditetesi dengan betadine kemudian didiamkan selama 5 menit, warna margarin tidak
berubah warna hal ini menandakan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
10) Uji putih telur
Putih telur yang telah dibelah 2 kemudian ditetesi dengan betadine menghasilkan warna putih
kekuning-kuningan hal itu menunjukan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat

2. Uji Lemak
Kertas sampul buku warna coklat digunakan pada pratikum ini untuk menguji lemak pada bahan
makanan yang telah dipersiapkan. Bahan makanan yang akan diuji kandungan lemaknya yaitu
kemiri, air putih, minyak goreng, margarin cair, tahu putih, tempe dan kedondong. Berikut adalah
rincian pembahasan pada bahan makanan yang diujikan antara lain:
1) Kemiri
Kemiri digosok-gosokan pada kertas sampul buku warna coklat dan didiamkan kemudian
setelah 10 menit kertas tersebut disorot menggunakan lampu senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak
2) Air putih
Air putih diteteskan keatas kertas sampul buku warna coklat lalu didiamkan sekitar 10 menit
kemudian disorot menggunakan lampu senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, ini menunjukan bahwa air putih tidak mengandung lemak
3) Minyak goreng
Minyak goreng diteteskan keatas kertas sampul buku warna coklat lalu didiamkan sekitar 10
menit kemudian disorot menggunakan lampu senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, ini menunjukan bahwa minyak goreng mengandung lemak
4) Margarin cair
Margarin cair diteteskan keatas kertas sampul buku warna coklat lalu didiamkan sekitar 10
menit kemudian disorot menggunakan lampu senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, ini menunjukan bahwa margarin cair mengandung lemak
5) Tahu putih
Tahu putih dipotong kecil-kecil lalu digosok-gosokan pada kertas sampul buku warna coklat
dan didiamkan kemudian setelah 10 menit kertas tersebut disorot menggunakan lampu senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa tahu
putih tidak mengandung lemak
6) Tempe
Tempe dipotong kecil-kecil lalu digosok-gosokan pada kertas sampul buku warna coklat dan
didiamkan kemudian setelah 10 menit kertas tersebut disorot menggunakan lampu senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa tempe
tidak mengandung lemak
7) Kedondong
Kedondong dipotong kecil-kecil lalu digosok-gosokan pada kertas sampul buku warna coklat
dan didiamkan kemudian setelah 10 menit kertas tersebut disorot menggunakan lampu senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, itu menunjukkan bahwa kedondong
tidak mengandung lemak
3. Uji Protein
Dalam uji protein ini menggunakan proses pembakaran, terlebih dahulu mengambil sampel bahan
makanan dan menyalakan lilin kemudian menyiapkan bulu ayam untuk dibakar sebagai kontrol
dalam percobaan ini. Setelah membakar bulu ayam tersebut dan mengamati/mencium aroma bulu
ayam yang dibakar. Lalu menyiapkan berbagai bahan makanan seperti tahu putih, tempe, ikan,
tepung terigu, gula pasir, kuning telur, biskuit, daun bayam dan margarin sebagai bahan makanan
yang akan di ujikan melalui proses pembakaran. Berikut adalah rincian pembahasan pada bahan
makanan yang diujikan antara lain:
1) Tahu putih
Tahu putih dijepit setelah itu dibakar kemudian dicium aroma tahu putih yang telah dibakar
tersebut lalu dibandingkan dengan aroma bulu ayam yang dibakar tadi. Setelah dibandingkan
aromanya, ternyata tahu putih yang dibakar aromanya sama dengan bulu ayam yang dibakar.
Ini menandakan bahwa tahu putih tersebut mengandung protein.
2) Tempe
Tempe dijepit setelah itu dibakar kemudian dicium aroma tempe yang telah dibakar tersebut
lalu dibandingkan dengan aroma bulu ayam yang dibakar tadi. Setelah dibandingkan aromanya
ternyata tempe yang dibakar aromanya sama dengan bulu ayam yang dibakar. Ini menandakan
bahwa tempe mengandung protein.
3) Ikan
Ikan dijepit setelah itu dibakar kemudian dicium aroma ikan yang telah dibakar tersebut lalu
dibandingkan dengan aroma bulu ayam yang dibakar tadi. Setelah dibandingkan aromanya,
ternyata ikan yang dibakar aromanya sama dengan bulu ayam yang dibakar. Ini menandakan
bahwa ikan tersebut mengandung protein.
4) Tepung terigu
Ambil 1 sendok tepung terigu kemudian dibakar setelah itu dicium aroma dari tepung terigu
yang telah dibakar tersebut lalu dibandingkan dengan aroma bulu ayam yang dibakar tadi.
Setelah dibandingkan, ternyata aroma tepung terigu yang dibakar sama dengan aroma bulu
ayam yang dibakar. Hal ini menandakan bahwa tepung terigu mengandung protein.
5) Gula pasir
Ambil 1 sendok gula pasir kemudian dibakar setelah itu dicium aroma dari gula pasir yang
telah dibakar tersebut lalu dibandingkan dengan aroma bulu ayam yang dibakar tadi. Setelah
dibandingkan, ternyata aroma gula pasir yang dibakar tidak sama dengan aroma bulu ayam
yang dibakar. Hal ini menandakan bahwa gula pasir tidak mengandung protein
6) Kuning telur
Kuning telur yang sudah direbus lalu dibakar kemudian dicium aroma kuning telur yang telah
dibakar tersebut lalu dibandingkan dengan aroma bulu ayam yang dibakar tadi. Setelah
dibandingkan aromanya, ternyata kuning telur yang dibakar aromanya sama dengan bulu ayam
yang dibakar. Ini menandakan bahwa kuning telur mengandung protein.
7) Biskuit
Biskuit dijepit setelah itu dibakar kemudian dicium aroma biskuit yang telah dibakar tersebut
lalu dibandingkan dengan aroma bulu ayam yang dibakar tadi. Setelah dibandingkan aromanya
ternyata biskuit yang dibakar aromanya sama dengan bulu ayam yang dibakar. Ini menandakan
bahwa biskuit tersebut mengandung protein
8) Daun bayam
Daun bayam dijepit setelah itu dibakar kemudian dicium aroma daun bayam yang telah
dibakar tersebut lalu dibandingkan dengan aroma bulu ayam yang dibakar tadi. Setelah
dibandingkan aromanya, ternyata daun bayam yang dibakar aromanya tidak sama dengan bulu
ayam yang dibakar. Ini menandakan bahwa daun bayam tersebut tidak mengandung protein
9) Margarin
Ambil 1 margarin kemudian dibakar setelah itu dicium aroma dari margarin yang telah dibakar
tersebut lalu dibandingkan dengan aroma bulu ayam yang dibakar tadi. Setelah dibandingkan,
ternyata aroma margarin yang dibakar tidak sama dengan aroma bulu ayam yang dibakar. Hal
ini menandakan bahwa margarin tidak mengandung protein
H. KESIMPULAN
Berdasarkan dari pengamatan uji coba diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Bahan makanan yang ditetesi dengan betadine lalu berubah warna menjadi biru kehitaman, ungu
kehitaman atau hitam merupakan bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi putih,
biskuit, dan tepung terigu. Sedangkan bahan makanan yang tidak berubah warna merupakan bahan
makanan yang tidak mengandung karbohidrat seperti daun bayam, tahu putih, tempe, kedondong,
gula pasir, putih telur dan margarin.
2. Bahan makanan yang digosokkan/dioleskan/diteteskan pada kertas sampul buku warna coklat
meniggalkan bekas noda minyak maka bahan makanan tersebut mengandung lemak seperti kemiri,
minyak gorek dan margarin cair. Sedangkan yang tidak meninggalkan noda berarti bahan tersebut
tidak mengandung lemak seperti air putih, tempe, tahu putih dan kedondong.
3. Bahan makanan yang dibakar mengeluarkan bau gurih seperti bulu ayam terbakar (sebagai kontrol)
merupakan bahan makanan yang mengandung protein seperti tahu putih, tempe, ikan, tepung terigu,
kuning telur,dan biskuit. Sedangkan yang tidak mengeluarkan bau gurih seperti bulu ayam terbakar
adalah bahan yang tidak mengandung protein seperti gula pasir, daun bayam dan margarin.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka

Uliyah. 2014. Pengantar kebutuhan dasar manusia. Edisi 2. Jakarta : Salemba medika

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan dalam penelitian ini

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Foto tahap awal

Foto awal
persiapan bahan-
bahan makanan
1 untuk uji makanan
karbohidrat,
lemak, dan protein
Foto kegiatan

Foto pada saat


proses kegiatan uji
2 makanan
karbohidrat,
lemak, dan protein

Foto tahap akhir

Foto tahap akhir


kegiatan uji
makanan
3 karbohidrat,
lemak, dan protein

Anda mungkin juga menyukai