Disusun oleh :
A. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan air
atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah, logam
berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan deterjen
sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak bumi, yang
terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif.
B. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan praktikum ini adalah
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1.) Menyediakan larutan deterjen serbuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,10% , seta kontrol berupa air
ledeng. Lalu menyimpan larutan yang telah diberi label sebagai berikut :
Label 1 : 1000%
Label 2 : 50 %
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,10%
Label Kontrol : Air ledeng
2.) Cara menyediakan larutan
a.) Melarutkan 1 sendok teh deterjen serbuk ke dalam air ledeng hingga 600 ml.
Kemudian beri label 100%
b.) Ambil 300 ml larutan 100%, lalu menambahkan air hingga 600 ml. Kemudian beri
label 50%
c.) Ambil 300 ml larutan 50%, lalu menambahkan air hingga 600 ml. Kemudian beri
label 25%
d.) Ambil 300 ml larutan 25%, lalu menambahkan air hingga 600 ml. Kemudian beri
label 12,5%
e.) Ambil 300 ml larutan 12,5%, lalu menambahkan air hingga 600 ml. Kemudian beri
label 6,25%
f.) Ambil 300 ml larutan 6,25%, lalu menambahkan air hingga 600 ml. Kemudian beri
label 3,10%
3.) Menyediakan bawang merah sebanyak 14 siung. Mengupas kulit epidermis untuk
menghindari bahan kimia tersisa yang terdapat di kulit epidermis tersebut. Mengupas juga
bagian akar primordial yang berwarna kecokelatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati
agar lingkaran primordial itu tetap tersisa untuk pertumbuhan akar.
4.) Mengisi larutan deterjen yang sudah disediakan ke gelas berukuran 240 ml hingga penuh.
Setiap konsentrasi larutan yang sama diisikan ke dalam 2 gelas
5.) Meletakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial terletak di bawah hingga
menyentuh larutan deterjen.
6.) Meletakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain di
atas gelas kontrol
7.) Mengamati pertumbuhan akar setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang, maka
ditambahkan lagi hingga penuh
8.) Setelah 72 jam, bawang merah diangkat lalu menghitung panjang akarnya. Merata-
ratakan panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan. Bila ada panjang akar yang
mencolok perbedaannya diabaikan (tidak dihitung rata-ratanya). Menuliskan hasil
pengamatan pada Tabel 2.9 ddalam lembar kerja di belakang modul ini
9.) Menghitung hambatan pertumbuhan untuk setiap konsentrasi larutan dengan
menggunakan rumus
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
Rata-rata panjang
No Konsentrasi IG (%)
akar (cm)
Kontr
1 ol 1,4 0
2 3,1 % 0,9 35,7
6,25
3 % 0,3 78,6
12,
4 5% 0,1 92,9
5 25% 0 100
6 50% 0 100
7 100% 0 100
Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan
akarnya?
H. PEMBAHASAN
Deterjen sebagai bahan industri yang biasa digunakan di dalam rumah tangga
mengandung dua bahan utama yaitu surfaktan dan builders. Surfaktan berguna sebagai
pemecah tegangan air, sehingga bisa membersihkan kotoran. Surfaktan bisa disebut sebagai
bahan pembusa. Ketika busa di alirkan ke saluran air, maka busa-busa di permukaan air
menjadi salah satu penyebab kontak udara dan air terbatas sehingga menurunkan oksigen
terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan dapat
menyebabkan kematian.
Sedangkan bahan builders yang biasa dipakai adalah phospate. Phospate merupakan
unsur hara. Namun, jika digunakan berlebihan, maka bisa menumbuhkan algae. Algae
merupakan makanan bakteri. Dengan bertambah banyaknya bakteri, maka bakteri akan
menggunakan oksigen di dalam air. Sehingga bisa mengurangi kadar oksigen dalam air.
Ketika memasuki fase pertumbuhan awal, bawang akan membutuhkan banyak air
untuk menumbuhkan akarnya. Dapat dilihat pada tabel, bahwa semakin pekat larutan deterjen
maka pertumbuhan akarnya menjadi 0 atau tidak terjadi pertumbuhan akar karena akar
kekurangan oksigen. Seperti nampak pada larutan 25% ; 50 %; dan 100%. Pertumbuhan akar
nya 0 dan terjadi hambatan pertumbuhan 100%.
I. KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya adalah :
1. Deterjen merupakan hasil industri yang bisa mencemari lingkungan
2. Makhluk hidup dalam hal ini tumbuhan juga membutuhkan air yang mengandung
oksigen
3. Deterjen dalam jumlah tertentu bisa menghambat pertumbuhan organisme yang
berujung kematian
J. JAWABAN PERTANYAAN
Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan
1. Konsentrasi larutan deterjen minum yang menghentikan proses pertumbuhan akarnya
adalah di konsentrasi 25%
Lampiran