Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD

KEGIATAN PRAKTIKUM : LISTRIK DAN MAGNET (BENTUK MEDAN MAGNET)

Disusun oleh :

RIZKIA NANDA HASANAH

NIM 858421167

PROGRAM STUDI S.1 BI PGSD

POKJAR PENAJAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS TERBUKA

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)

POKJAR PENAJAM
LEMBAR KERJA (LAPORAN)PRAKTIKUM IPA di SD
PDGK4107 MODUL 8
LISTRIK DAN MAGNET
(BENTUK MEDAN MAGNET)
DOSEN PEMATERI : SETYO NUGROHO ,S.Pd,M.M

NAMA : RIZKIA NANDA HASANAH


NIM : 858421167
UPBJJ : BI/PENAJAM PASER UTARA

A. DASAR TEORI

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di
wilayah tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi
tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini
ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki
dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap
magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh
magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah
oleh magnet.

B. TUJUAN PENGAMATAN

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:


Menunjukan bentuk medan magnet sebuah magnet batang  dengan serbuk-serbuk besi.

C. ALAT DAN BAHAN

1.    Karton putih 1 lembar / kertas putih.


2.    Magnet batang 1 buah.
3.    Serbuk-serbuk besi secukupnya.
D. CARA KERJA

1.  Letakan sebuah magnet batang di atas meja


2.    Peganglah selembar kertas karton putih di atas meja tersebut.
3.    Taburkan serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian ketuklah karton itu secara
perlahan beberapa kali.
4.    Amatilah dan gambarkan pola yang dibentuk serbuk besi itu.
5.    Dari hasil percobaan itu buatlah kesimpulan medan magnet.

E. HASIL PENGAMATAN

A B

F. PEMBAHASAN
1. .Gambar A menunjukan bahwa  :
aris Fluks  Magnet
a. Fluks (garis gaya magnet) : gaya pada magnet yang tidak terlihat.
b. Arah : meninggalkan kutub utara menuju kutub selatan kemudian kembali ke kutub
utara melalui magnet.
2. Gambar B menujukna pola yang dibuat oleh serbuk besi setelah magnet diletakan diatas
serbuk besi

3. Gambar C menunjukan bahwa apa bila kutub N (utara) didekatkan ke kutub S (selatan) maka
akan kutub N (utara) akan tertarik ke kutub S (selatan), begitu juga sebaliknya. Apa bila kutub
N di (utara) dekatkan ke kutub N (utara) maka akan saling tolak-menolak, begitu juga kutub S
(selatan) di dekatkan ke kutub S (selatan) akan saling tolak menolak.

G. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa kutub magnet yang sama apabila
didekatkan akan saling tolak- menolak, apabila kutup yang berbeda di dekatkan akan tarik
menarik. Magnet kutub utara akan selalu tertarik ke magnet kutub selatan.

H. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1.      Apa yang dimaksud dengan magnet?


Jawab:
a. Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata
magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.

b. Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani. Magnet


mempunyai medan magnet dan dapat menarik butir-butir besi lain ke arahnya.

2.      Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan? Jelaskan!
Jawab:
Ya, Setiap magnet mempunyai satu 'kutub selatan' dan satu 'kutub utara'. Apabila satu
hujung magnet didekati suatu hujung magnet yang lain, kedua-dua hujung akan menarik di
antara satu dengan yang lain sekiranya hujung-hujung magnet itu mempunyai kutub yang
berlainan. Sebaliknya akan berlaku sekiranya kedua-dua hujung mempunyai kutub yang
sama.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai