Disusun Oleh:
Nama : Ajeng Rani Wulandani
NIM : 857348719
Program Studi : BI PGSD
Smester :1
Pokjar : Caringin
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BOGOR
2022.1
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 MODUL 8
KEMAGNETAN
(Percobaan Bentuk Medan Magnet, Percobaan Mengamati Gejala Medan
Magnet, Percobaan Mengamati Sifat-sifat Magnet, Percobaan Cara Membuat
Magnet)
A. TUJUAN
C. LANDASAN TEORI
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang
berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani
pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki)
di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah
tersebut.
Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam serta
telah banyak dimanfaatkan untuk industri otomotif dan lainnya. Sebuah
magnet terdiri atas magnet-magnet kecil yang memiliki arah yang sama
(tersusun teratur), magnet-magnet kecil ini disebut magnet elementer. Pada
logam yang bukan magnet, magnet elementernya mempunyai arah
sembarangan (tidak teratur) sehingga efeknya saling meniadakan, yang
mengakibatkan tidak adanya kutub-kutub magnet pada ujung logam. Setiap
magnet memiliki dua kutub, yaitu: utara (N) dan selatan (S). Kutub magnet
adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet dengan kekuatan magnet
yang paling besar berada pada kutub-kutubnya.
Magnet dapat menarik benda lain, beberapa benda bahkan tertarik
lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam
mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua
contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.
Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik
Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik
adalah weber (1 weber/m2 = 1 tesla) yang mempengaruhi luasan satu meter
persegi.
Medan magnet terdiri dari garis-garis fluks imajiner yang berasal dari
partikel bermuatan listrik yang bergerak atau berputar. Contohnya partikel
proton yang berputar dan pergerakan elektron yang mengalir pada kawat
dalam bentuk sirkuit elektronik.
Secara garis besar ada dua jenis magnet berdasarkan bagaimana medan
magnetnya tercipta, yaitu:
1. Magnet permanen
Magnet permanen tidak tergantung akan adanya pengaruh dari luar dalam
menghasilkan medan magnetnya. Magnet ini dapat dihasilkan oleh alam
atau dapat dibuat dari bahan feromagnetik (bahan yang memiliki respon
yang kuat terhadap medan magnet).
2. Elektromagnet
Elektromagnet adalah magnet yang medan magnetnya tercipta karena
adnya arus listrik yang mengalir. Semakin besar arus yang diberikan, maka
semakin besar pula medan magnet yang dihasilkan.
Berikut ini terdapat beberapa bentuk-bentuk medan magnet, terdiri
atas:
1. Medan Magnet Pada Kawat Lurus
Bentuk garis medan magnet pada kawat panjang yang dialiri arus
listrik berbentuk lingkaran konsentris mengelilingi kawat tersebut. Arah
dari medan magnetnya tegak lurus terhadap kawat dan searah dengan jari-
jari pada tangan kanan yang ditekuk, dan arah arusnya sesuai dengan arah
ibu jari.
E. HASIL PENGAMATAN
Foto 1.1 foto hasil pengamatan percobaan ( pola yang dibentuk serbuk besi)
2. Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan?
Jelaskan!
Jawab:
Ya, Setiap magnet mempunyai satu 'kutub selatan' (S) dan satu 'kutub
utara' (N). karena ini merupakan asas piranti yang dikenal dengan kompas,
jarum kompas adalah sebuah magnet yang ditopang pada pusat beratnya
sehingga dapat bergerak bebas. Maka salah satu ujungnya selalu menunjuk
ke arah utara dan ujung yang lain kearah selatan. Kutub utara magnet akan
selalu menghadap ke arah utara Bumi, dan kutub selatan magnet akan selalu
menghadap ke arah selatan bumi.
u
s u
s
*- *d.
u s u s
e.
s s u u
G. PEMBAHASAN
Medan magnet bisa digambarkan dengan menabur serbuk besi di atas
karton yang di bawahnya diletakan sebuah magnet batang. Maka serbuk besi
tersebut akan menempel seolah dihubungkan langsung dengan magnet.Di
daerah sekitar kutub magnet garis-garis yang dibentuk oleh pasir besi sangat
rapat sedangkan dibagian tengah magnet garis-garis yang terbentuk oleh pasir
besi lebih renggang jika dibandingkan dengan daerah di sekitar kutub magnet.
Dalam pengamatan terlihat pola garis lengkung yang dibentuk oleh
serbuk besi. Pola garis-garis lengkung yang terbentuk ini merupakan pola garis-
garis medan magnetik yang disebut garis gaya magnetik sedangkan ruang di
sekitar magnet yang mengalami gaya magnetik dinamakan medan magnetik.
Garis Gaya Magnet adalah garis khayal yang keluar dari kutub utara magnet
dan masuk di kutub selatan magnet. Garis-garis ini berfungsi untuk membantu
memvisualisasikan medan magnet yang ada disekitar magnet.
Pada dua batang magnet yang didekatkan, maka akan terjadi gaya
tarik-menarik atau tolak menolak antara kedua magnet tersebut. Gaya tarik-
menarik atau tolak menolak antara dua magnet terjadi karena di sekitar magnet
terdapat medan magnetik. Gaya tolak menolak terjadi pada saat kedua kutub
magnet sama dan gaya tarik menarik terjadi pada saat kedua kutub yang
berdekatan berbeda.
H. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini yaitu medan magnet
paling kuat ada di sekitar kutub magnet yang ditunjukan oleh rapatnya garis-
garis yang dibentuk oleh pasir besi. Sedangkan pada bagian tengah magnet
memiliki medan magnet yang kurang kuat yang ditunjukan dengan
renggangnya garis-garis yang dibentuk oleh pasir besi.
Pola garis-garis lengkung yang dibentuk serbuk-serbuk besi
merupakan pola garis-garis medan magnetik yang disebut garis gaya magnetik
sedangkan ruang di sekitar magnet yang mengalami gaya magnetik dinamakan
medan magnetik.
Garis Gaya Magnet adalah garis khayal yang keluar dari kutub utara
magnet dan masuk di kutub selatan magnet. Medan magnet adalah daerah di
sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang bergerak di sekitarnya
mengalami suatu gaya.
I. DAFTAR PUSTAKA
_____________, https://www.astalog.com/7799/apa-yang-dimaksud-garis-garis-gaya-
magnet.htm#:~:text=Garis%20Gaya%20Magnet%20adalah%20garis%20khayal%20yang
%20keluar,pola-
pola%20garis%20yang%20mengarah%20dari%20utara%20ke%20selatan. Apa yang
Dimaksud Garis-Garis Gaya Magnet? - ASTALOG. (diakses tanggal 28 mei 2022)
karton
Magnet
batang
Serbuk besi
A. TUJUAN
1) Kabel secukupnya
2) Baterai 1,5 volt 4 buah
3) Bola lampu 2,5 volt-3,6 volt / 0,007 A
4) Kompas
5) Kumparan tipis
C. LANDASAN TEORI
Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk
dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan
munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika
kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu
dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan
medan magnet dari ferromagnet “permanen”). Sebuah medan magnet adalah
medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang
dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan
arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
Weber telah mengmukakan teorinya yang disebut dengan hipotesis
Weber yang isinya sebagai berikut :
• Bahan magnetik terdiri atas atom-atom magnetik yang disebut magnet
elementer. Setiap magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan. Ketka
magnet dipotong, maka potongan-potongan tersebut akan menjadi magnet
baru yang juga mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Jika pemotongan
terus dilakukan hingga sekecil-kecilnya, maka akan terbentuk atom magnet.
Atom magnet tersebut pun akan memiliki kutub utara dan kutub selatan.
• Pada bahan yang belum menjadi magnet, maka magnet elementernya belum
tersusun dengan teratur. Sehingga kutub utara sebuah magnet elementer
terhubung dengan kutub selatan pada magnet elementer yang lain. Dengan
demikian, magnet-magnet elementer pada bahan tersebut terangkai seperti
lingkaran.
• Pada bahan yang sudah menjadi magnet, magnet elementer sudah tersusun
dalam barisan yang teratur dengan pola lurus. Kutub utara bertemu dengan
kutub selatan dengan berurutan.
• Magnet elementer besi mudah diarahkan sehingga besi lebih mudah
dijadikan magnet. Akan tetapi sifat kemagnetan besi mudah hilang.
Sedangkan magnet elemeter baja sangat sukar diarahkan, akan tetapi ketika
sudah bisa diarahkan, sifat kemagnetannya akan bertahan lama.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
E. HASIL PENGAMATAN
Jika di atas kompas diletakkan kawat berarus listrik yang arahnya dari
utara ke selatan ternyata : kutub U kompas menyimpang ke timur/kanan
sedangkan kutub S kompas menyimpang ke barat/kiri (searah jarum jam).
Perubahan arah arus listrik ternyata juga memengaruhi perubahan arah
penyimpangan jarum kompas dan erubahan jarum kompas menunjukkan
perubahan arah medan magnet.
Gambar 2.3 foto kompas dengan arah Gambar 2.4 kompas dengan arah
arus listrik dari utara ke selatan arus listrik dari utara ke selatan
Gambar 2.5 foto kompas dengan arah Gambar 2.5 foto kompas dengan arah
arus listrik dari utara ke selatan dengan arus listrik dari selatan ke utara dengan
menggunakan 4 buah baterai menggunakan 4 buah baterai
F. JAWABAN PERTANYAAN
5. Dari jawaban perntanyaan (4) jelaskan hubungan antara induksi magnet (B)
dengan jarak antara kompas ke penghantar.
Jawab:
Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarumj kompas, maka
penyimpangan jarum lebih kecil karena makin jauh jarak benda ke magnet,
maka makin lemah gaya yang ditimbulkan.
G. PEMBAHASAN
Di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak
(menyimpang). Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar jika
kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah
penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus listrik yang mengalir dalam
kawat.
Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak dialiri
arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak
bereaksi. Perubahan arah arus listrik ternyata juga memengaruhi
perubahan arah penyimpangan jarum kompas. Perubahan jarum kompas
menunjukkan perubahan arah medan magnet.
Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub
selatan menuju kutub utara, kutub utara jarum kompas menyimpang
berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub
utara menuju kutub selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah
dengan arah putaran jarum jam.
H. KESIMPULAN
Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan
magnet. Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.
Besarnya medan magnet tergantung besarnya arus listrik. Semakin besar arus
listrik semakin besar medan magnet demikian sebaliknya.
I. DAFTAR PUSTAKA
Pingah, mumpingah.
https://www.academia.edu/9290266/LAPORAN_PRAKTIKUM_BINTIK_BUTA
. (DOC) LAPORAN PRAKTIKUM BINTIK BUTA | mumpingah pingah - Academia.edu
(diakses tanggal 26 mei 2022)
Baterai Kompas
Kumparan
Kumparan
A. TUJUAN
C. LANDASAN TEORI
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Beri tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua
magnet batang yang tersedia.
2. Gantungkanlah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.
3. Dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang pada kutub selatan
magnet batang yang di gantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang
terjadi pada magnet batang yang digantung.
4. Dekatkan kutub utara magnet yang di pegang pada kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi
pada magnet batang yang digantung.
5. Dengan cara yang lama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang
pada kutub utara magnet yang digantung. Amati apa yang terjadi.
6. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung. Amati apa yang terjadi.
E. HASIL PENGAMATAN
• Apabila kutub utara magnet yang dipegang didekatkan pada kutub selatan
magnet yang di gantung secara perlahan-lahan makan akan terjadi tarik
menarik antara kedua kutub magnet tersebut.
F. JAWABAN PERTANYAAN
4. Dari hasil percobaan yang anda lakukan, berilah kesimpulan tentang sifat-
sifat magnet! Jawab :
a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis di dekatkan maka magnet
tersebut akan tolak-menolak.
b. Jika kutub-kutub magnet yang berlawanan (berbeda kutubnya atau
tidak sejenis) didekatkan maka magnet tersebut akan tarik-menarik.
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, apabila kutub
selatan magnet yang dipegang didekatkan ke kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan yang terjadi adalah magnet batang yang
digantung menjauhi magnet yang dipegang. Selanjutnya jika kutub selatan
magnet yang dipegang didekatkan pada kutub utara magnet yang digantung
maka akan terjadi tarik menarik antara kedua ujung magnet tersebut.
Apabila kutub selatan magnet yang dipegang didekatkan ke kutub
utara magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan yang terjadi adalah
magnet batang yang digantung mendekati magnet yang dipegang . Selanjutnya
jika kutub utara magnet yang dipegang didekatkan pada kutub utara magnet
yang digantung maka akan terjadi tolak menolak antara kedua ujung magnet
tersebut.
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Pingah, mumpingah.
https://www.academia.edu/9290266/LAPORAN_PRAKTIKUM_BINTIK_BUTA
. (DOC) LAPORAN PRAKTIKUM BINTIK BUTA | mumpingah pingah - Academia.edu
(diakses tanggal 26 mei 2022)
Magnet
Seng
batang
Logam
Benang
A. TUJUAN
C. LANDASAN TEORI
Dari segi asalnya, magnet terbagi menjadi dua jenis, yaitu magnet
alami dan magnet buatan. Magnet alami adalah magnet yang terbentuk dengan
sendirinya di alam, sedangkan magnet buatan adalah magnet yang sengaja
dibuat dengan metode-metode tertentu.
1) Penggesekan
Gambar 4.1
Cara membuat magnet dengan penggesekan
2) Elektromagnetik
Gambar 4.2
Cara membuat magnet dengan elektromagnetik
Elektromagnetik adalah proses pembuatan magnet dengan
menggunakan arus listrik untuk mengaliri kawat kumparan yang
terlebih dahulu dililitkan pada bahan ferromagnetik. Pembuatan magnet
dengan cara ini dianggap lebih baik dibandingkan dengan cara
penggosokan dan induksi karena dapat diperoleh magnet yang lebih
kuat, hanya dengan memperbesar arus listrik dan jumlah lilitan yang
digunakan.Kelebihan lainnya adalah posisi kutub magnetnya dapat
dipertukarkan dengan cara mengubah arah aliran arus listrik.
3) Induksi
Gambar 4.3
Cara membuat magnet dengan elektromagnetik
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Anda dapat menciptakan magnet buatan melalui 3 cara, yaitu dengan cara
gesekan, elektromagnetik, dan dara magnet indukdi.
1) Membuat magnet melalui gesekan
a) Siapkan sebuah paku besi yang bukan magnet, lalu dekatkan ujung
paku tersebut pada beberapa klip kertas. Amati apakah paku tersebut
dapat menarik klip kertas?
b) Geseklah paku besi pada sebuah magnet batang dalam satu arah saja
secara berulang ulang kkira-kira 10 detik lamanya. Dekatkan batang
paku besi yang telah digosok pada beberapa klip. Amati apa yang
terjadi pada klip!
c) Lakukan hal yang sama seperti pada nomor 2, tetapi dalam waktu
yang lebih lama, misalnya 40 detik. Amati apa yag terjadi pada klip!
2) Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
a) Rangkailah alat seperti pada gambar. Amatilah, apakah paku menjadi
magnet atau tidak? Mengapa demikian?
b) Tutuplah saklar S, lalu dekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang
diteliti kumparan.
E. HASIL PENGAMATAN
• Paku besi yang bukan magnet jika didekatkan pada klip kertas maka
tidak akan terjadi apa-apa atau klip kertas tidak dapat ditarik oleh
magnet.
*
Gambar 4.2.3 paku dapat menarik paku lain
• Jika ujung klip kedua yang menempel pada klip pertama didekatkan
pada klip ketiga maka klip ketiga tersebut akan menempel pada ujung
klip kedua. Hal ini dapat dilihat pada foto hasil percobaan berikut:
• Jika ujung klip ketiga yang menempel pada klip keempat didekatkan
pada klip ketiga maka klip keempat tersebut akan menempel pada
ujung klip ketiga. Hal ini dapat dilihat pada foto hasil percobaan
berikut:
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan tersebut adalah Magnet dapat
dibuat dengan 3 cara, yaitu :
1. Dengan cara menggesek antara besi (paku) dengan kutub sebuah magnet.
Cara ini akan membuat besi berubah menjadi magnet dan dapat menarik
bahan-bahan magnetik lain yang berada di dekatnya, seperti jarum atau
paku.
2. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik). Cara ini telah banyak
digunakan pada berbagai jenis peralatan yang membutuhkan magnet,
misalnya magnet pada bel listrik.
3. Dengan cara induksi. Magnet yang dihasilkan dengan cara induksi sifat
kemagnetannya mudah hilang jika bahan yang digunakan adalah besi. Jika
menggunakan baja, sifat kemagnetannya dapat bertahan lama.
I. DAFTAR PUSTAKA
Batrai Paku
besi
kabel Magnet
Isolasi
Klip