Anda di halaman 1dari 15

MODUL 4

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MEKANIKA (GAYA)

PUSMANTO
859756817

UPBJJ POKJAR UNAAHA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
1. Praktikum I : Gaya Listrik Statis

A. JUDUL PERCOBAAN :

Gaya listrik statis

B. TUJUAN PERCOBAAN

1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis

2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut

kering

C. ALAT DAN BAHAN

1) Sisir plastik

2) Rambut

3) Potongan kertas kecil

D. LANDASAN TEORI

Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yangditimbulkan oleh benda-benda yang

bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan

muatan listrik negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika

sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses,

maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah

muatan neto dalam suatu system terisolasi adalah nol.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1). Istilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk

2). Sisir rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik
3). Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan – potongan kertas kecil

4). amati apa yang terjadi

F. HASIL PENGAMATAN

Sisir sebelum di gosok rambut : keadadaan kertas diam

Sisir yang sudah di gosok dirambut : keadaan kertas bergerak atau tertarik

G. PERTANYAAN

1. pada kegiatan A, gaya apakah ang menyebapkan potongan kertas tertarik

oleh sisir plastik yang digosokkan dengan rambut kering ?

Jawaban :

gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosok ke rambut yang

kering.

H. PEMBAHASAN

Arus Listrik merupakan aliran elektron-elektron dari atom ke atom yang terjadi

pada sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu. Penyebab

timbulnya arus listrik tersebut dikarenakan adanya beda potensial pada kedua

ujung penghantar yang terjadi karena mendapatkan suatu tenaga untuk

mendorong elektron-elektron tersebut berpindah-pindah tempat. Umumnya

gerakan aliran

elektron ini akan menuju tempat yang lebih lemah tekanannya. Sedangkan

besar kecilnya arus listrik yang terjadi tentu saja bergantung pada pembangkit

listrik yang mengeluarkan tenaga tersebut


Pada uji muatan listrik statis, penggaris plastik yang digosokan ke rambut,

kain, dan kulit, kemudian didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil,

maka yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah

penggaris plastik tersebut. Hal ini disebabkan karena penggaris plastik sudah

mengandung/bermuatan gaya kelistrikan. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya

berlangsung sementara (sebentar) hal itu terjadi karena penggaris  plastik

menjadi tidak bermuatan listrik lagi.

I. KESIMPULAN

Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan

pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan

menempel pada sisir. Hal ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut

mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah yang

menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada ketas.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Sulit mendapatkan bahan praktikum


2. Percobaan 2: Gaya Magnet

A. JUDUL PERCOBAAN

Gaya magnet

B.  TUJUAN PERCOBAAN

      1. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu

      2. Untuk mengetahui jenis-jenis yang dapat ditarik magnet

C. ALAT DAN BAHAN

1.  Magnet batang

2.  Jarum jahit

3.  Alumunium

4.  Seng

5.  Seutas benang jahit

6.  Potongan plastic

7.   Potongan kertas

8.   Statif

9.   Isolasi plastic

D. LANDASAN TORI 

Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah kecil di

Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang

mampu menarik besi. Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut

tergolong magnet alam. Setelah manusia menguasai teknologi, maka dibuat

magnet buatan. Berbagai benda dapat ditarik oleh magnet tersebut. Tetapi
hanya benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh magnet. Magnet

mempunyai sifat-sifat antara lain :

1. Mampu menarik benda-benda tertentu

Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti

besi, nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh

magnet karena tidak mengandung salah satu dari logam tersebut.


2.  Kekuatan gaya magnet

Gaya magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda nonmagnetik.

Gaya tarik magnet masih berpengaruh terhadap benda magnetis dibalik

penghalang tersebut. Namun jika penghalang itu terlalu tebal, maka

pengaruh magnet bisa hilang. Dengan demikian, kekuatan gaya tarik magnet

dipengaruhi oleh ketebalan penghalang antara magnet dan benda magnetis.

Selain itu juga dipengaruhi oleh jarak magnet dengan benda magnetis.

3.  Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Dua

kutub yang senama akan tolak-menolak dan dua kutub yang berbeda akan

tarik-menarik.

4.  Magnet digunakan pada berbagai macam peralatan mulai dari yang

sederhana sampai yang rumit.


5.  Membuat magnet. Selain magnet alam, terdapat juga magnet buatan. Ada

beberapa cara membuat magnet buatan, yaitu :a.  Cara induksi. Benda

magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi bersifat seperti

magnet. Benda ini dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Sifat

kemagnetan tersebut hanya berlangsung sementara. Jika benda dilepaskan

dari magnet. Maka sifat kemagnetannya akan hilang. b. Cara gosokan

Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan besi

atau baja dengan kutub sebuah magnet. Semakin banyak gosokan yang

dilakukan, semakin kuat sifat kemagnetan dari besi atau baja tersebut. Sifat

kemagnetan ini juga bersifat sementara.c. Cara aliran listrik Magnet dapat

juga dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik. Arus listrik dapat

menimbulkan medan magnet. Magnet yang terjadi karena dialiri arus listrik

disebut elektromagnetik. Sifat kemagnetan benda yang dialiri arus listrik

berlangsung sementara. Jika arus listrik putus, sifat kemagnetan benda akan

hilang.

E. PROSEDUR PERCOBAAN     

1. Iisilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk !

2. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai

bersentuhan

3. Amati apa yang terjadi

4. Masukan data dalam tabel pengamatan


F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.1 pengamatan gaya magnet

No Magnet Bahan Tertarik / Tidak tertarik

1 Magnet Jarum jahit Tertarik

2 Magnet Aluminium Tidak tertarik

3 Magnet Seng Tertarik

4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik

5 Magnet Plastik Tidak tertarik

6 Magnet Kertas Tidak tertarik

E. PERTANYAAN- PERTANYAAN

1. Pada kegiatan B, mengapa benda- benda logam yang kecil dapat ditarik oleh

magnet batang?

Jawaban :

Karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis,

sehingga jika didekatkan dengan magnet batang, maka akan tertarik

mendekati magnet tersebut.


H. PEMBAHASAN

Magnet dapat menarik benda lain, beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat

dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya

tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang

mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah

contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet

Benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari bahan

logam yaitu besi, nikel dan kobalt. Jika suatu benda mengandung salah satu

dari bahan logam tersebut maka benda tersebut dapat ditarik oleh magnet.

Benda tersebut disebut benda magnetis. Benda magnetis adalah benda yang

dapat ditarik oleh magnet. Sedangkan benda yang tidak tertarik oleh magnet

disebut atau dinamakan benda tidak /non magnetis.

I.  KESIMPULAN

Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita

simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari

besi, nikel dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda

yang lain tidak tertarik oleh magnet dan disebut benda nonmagnetik.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Sulit mendapatkan bahan praktikum

3. Praktikum 3 : Gaya Gesek

A. JUDUL PERCOBAAN.  

gaya gesek

B. TUJUAN PERCOBAAN

Untuk mengetahui adanya gaya gesek suatu benda (balok).

C. ALAT DAN BAHAN

1.  kereta

2.  Neraca pegas 2 buah

3. Balok kayu / benda lainnya

D. LANDASAN TEORI

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya

bisa menyebabkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada

benda. Gaya termasuk ke dalam besaran Vektor, karena mempunyai nilai dan

arah. Sebuah Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya

dalam SI (Satuan Internasional) yaitu Newton, disingkat dengan N.

Pengukuran gaya bisa dilakukan dengan alat yang disebut dengan

dinamometer atau neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya diperlukan


usaha (Tenaga), semakin besar gaya yang hendak dilakukan, maka semakin

besar pula Usaha (tenaga) yang harus dikeluarkan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Letakkan sebuah balok kayu diatas meja.

2. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok

3. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan – lahan dan catat penunjukan

pada skala neraca pegas

4. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan

untuk bergerak

F. DATA HASIL PENGAMATAN

Tabel 4.2 pengamatan gaya gesek

No Keadaan Penunjukkan neraca pegas


Balok (newton)
1 Sebelum bergerak 0

2 Saat akan bergerak 0,3

3 Sesudah bergerak 0,2

G. PERTANYAAN

1. Pada kegiatan C, kenapa balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya

tertentu ?

Jawaban:
Balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin

besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang

ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat.

H. PEMBAHASAN

Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah

kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah

benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk

padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara

dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis,

sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.

Balok yang beralaskan papan, Pada pengamatan gaya gesek, balok yang

beralaskan kaca di tarik menggunakan Neraca Pegas (Newton) sehingga

menunjukan sebelum bergerak 1,0 N, saat akan bergerak 1,1 N, dan sesudah

bergerak 1,2 N.

I.     KESIMPULAN

Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan. Gaya gesek

memiliki arah berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya gesek makin besar

jika permukaan benda yang bersentuhan kasar dan gaya gesek berkurang jika

permukaan benda yang bersentuhan licin

Balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin

besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang

ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat.


J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Sulit mendapatkan bahan praktikum

L. FOTO PRAKTIKUM

FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Menyiapkan alat dan bahan serta


alat tulis

Proses pengamatan Melakukan percobaan gaya


pegas menggantungkan
beban melalui karet gelang
pada statif

Tahap akhir Setelah proses pengamatan


selesai, kemudian bersiap untuk
membuat laporan praktikum.

Anda mungkin juga menyukai