Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL PADA TUMBUHAN)

PUSMANTO
859756817

UPBJJ (POKJAR UNAAHA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LAPORAN PRAKTIKUM PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL PADA

TUMBUHAN (STRUKTUR BUNGA)

A. JUDUL PERCOABAAN :

Perkembangbiakan seksual pada tumbuhan (struktur bunga)

B. TUJUAN PERCOBAAN :

Mengamati struktur bunga

C. ALAT DAN BAHAN :

1) Struktur bunga

2) loup (kaca pembesar) 1 buah

3) Pinset 1 buah

4) Pisau/silet 1 buah.

5) Bunga kembang sepatu 1 buah

D. LANDASAN TEORI

Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri mahkluk hidup guna

kelangsungan jenisnya. Seperti anda ketahui baik hewan maupun tumbuhan

berkembangbiakan baik secara generatif maupun secara vegetatif. Perkembang

biakan generatif terjadi secara perkawinan, sedangkan perkembangbiakan

vegetatif terjadi berbagai cara, seperti membelah diri, bertunas, fragmentasi pada

hewan rendah, sedangkan pada tumbuhan dengan menggunakan akar rimpang,

geragih, dan umbi. Selain itu perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan

dapat terjadi melalui stek, cangkok, dan menempel.


Perkembangbiakan tumbuhan tinggi (anggiospermae) dilakukan dengan alat

khusus yang disebut bunga. Bunga pada umumnya terdiri atas tangkai bunga,

dasar bunga, dan hiasan bunga, namun bagian terpenting bagi bunga adalah

benang sari, sebagai alat kelamin jantan dan putik, sebagai alat kelamin betina.

Bunga sendiri dibedakan atas 2 golongan, yaitu bunga lengkap dan bunga tidak

lengkap. Disebut juga bunga lengkap jika suatu bunga mengandung seluruh

komponen bunga seperti kelopak, mahkota bunga, benang sari dan putik;

sebaliknya bila salah satu komponen bunga tersebut tidak ada disebut bunga tidak

lengkap.

Tanaman kembang sepatu merupakan perdu hias yang terkenal dengan

varietas-varietasnya yang berbunga tunggal dan rangkap dengan beraneka ragam

warnanya, tanaman ini tidak tumbuh liar di Indonesia. Pembiakannya dilakukan

dengan cara menyetek, karena tanaman ini tidak pernah berbuah (Hayne, 1987).

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Mengamati bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan

bagian kelopak, mahkota, benang sari, putik, dan dasar bunganya.

2. Menggambar hasil pengamatan dan lengkapi keterangan gambar.

3. Mengamati bagian kelopaknya. Mencatat bentuk dan warna kelopak yang

diamati.

4. Mengamati pula mahkota bunganya. Mencatat bentuk dan warnanya.

5. Mengamati benang sari dan menyiingkirkan bagian mahkota bunga.

Menghitung jumlah benang sari yang ada menggunakan kaca pembesar.


6. Mengamati bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga.

Mencatat bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Serta memperhatikan

bagian ovarium, tangkai putik dan kepala putiknya.

7. Membuat gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik dan kepala

putik. 

F. HASIL PENGAMATAN  

Berikut adalah bagian-bagian bunga.

1. Tangkai bunga

2. Dasar bunga

3. Kelopak bunga

4. Mahkota bunga

5. Benang sari

6. Tangkai putik

7. Kepala putik
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Berapa benang sari yang anda amati!

Jawab : Ada sekitar lebih dari 10

2. Apa fungsi benang sari dan putik? Jelaskan!

Jawab :

Fungsi dari benang sari adalah sebagi berikut:

 Sebagai makanan serangga dan burung penyerbuk cairan nektar yang ada

pada dasar benang sari.

 Dapat membantu tanaman dalam menggerakkan air dan nutrisi menuju arter

serta juga dapat membantu menyebarkan serbuk sari.


 Sebagai alat perkembang biakan jantan. Dalam antera pada benang sari

terdapat beberapa jenis sel yang berdiferensiasi dan menjadi serbuk sari,

sementara yang lainnya berkonstribusi dalam proses pematangan. Serbuk

sari mengandung gamet jantan atau sel kelamin tanaman. Serbuk sari

mengandung sel kelamin jantan tumbuhan yang terdiri dari gametofit jantan

dewasa dengan lapisan pelindung.

 Mendukung posisi yang paling cocok untuk melakukan transfer serbuk sari

secara langsung.

 Proses penyerbukan terjadi saat serbuk sari jantan diambil dari antera ke

bagian betina bunga tujuan, yang biasa disebut dengan stigma. Stigma ini

sering menempel untuk menahan serbuk sari dan merupakan salah satu dari

tiga komponen pembentuk organ reproduksi betina pada tanamana

berbunga. Dua hal lainnya yaitu karpal dan ovarium.

 Sebagai alat perkembangbiakan bunga dan tumbuhan

 Sebagai tempat untuk memproduksi serbuk sari

Sedangkan fungsi utama putik adalah sebagai alat reproduksi betina bunga

dalam proses penyerbukan dan pembuahan.

H. PEMBAHASAN

Kembang sepatu adalah tanaman semak yang berasal dari asia timur

dan biasanya banyak digunakan sebagai tanaman hias di daerah tropis dan

subtropis. Bunga sepatu termasuk ke dalam kategori bunga lengkap yang

memiliki bagian utama (putik dan benang sari) dan bagian aksesoris (daun

mahkota dan daun kelopak sebagai daun perhiasan serta dasar bunga dan

tangkai bunga). Kembang sepatu memiliki 5 buah putik dan benang sari yang
berwarna kuning berjumlah lebih dari 10. Daun mahkota bunga (petal,

corolla) umumnya berwarna-warni dan beraroma. Bunga kembang sepatu

biasanya berwarna merah dan kelopak bunga berwarna hijau. Dasar bunga

pada kembang sepatu merupakan tempat bercokolnya putik, benang sari, daun

mahkota dan kelopak bunga. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui ada

beberapa bagian-bagian bunga (tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga,

mahkota bunga, benang sari, tangkai putik, kepala putik). Tangkai bunga

merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah bunga. Bagian ini

memiliki nama latin yaitu Pedicellus. Tangkai Bunga mempunyai fungsi yang

berbeda dengan bagian induk tangkai. Bagian tangkai bunga adalah bagian

yang berada di bawah bunga paling terakhir diantara bagian-bagian yang

lainnya. Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara

tangkai bunga dengan ranting. Pada dasarnya bagian ini sering sekali sebagai

tempat untuk memetik sebuah bunga. sehingga tempatnya berada dibawah

bunga. Dasar bunga berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas tangkai

bunga, bagian ini merupakan bagian ujung bunga sesudah bagian tangkai

bunga. Dasar bunga mempunyai sebuah bahasa latin yaitu Receptacle. Bagian

dasar bunga mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan dan bertumpunya

mahkota dan bagian-bagia bunga lainnya. Kelopak bunga, merupakan bagian

bunga paling besar, berwarna hijau. Fungsinya untuk melindungi bunga

sepatu saat kuncup. Bentuknya panjang dan ujungnya lancip. Mahkota bunga,

merupakan bagian bunga yang terletak di dalam kelopak bunga, besar dan

indah, tersusun bertumpuk-tumpuk. Mahkota berbentuk bundar dan lebar,


berwarna merah. Mahkota bunga untuk menarik serangga untuk datang

menghisap madu dan membantu proses penyerbukan. Benang sari,

merupakan bagian dari bunga yang terletak di mahkota bunga. Benang sari

berbentuk panjang dan kecil, dan diujungnya terdapat kepala sari. Berwarna

merah kekuningan, dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan.

Benang sari tidak melekat pada mahkota bunga, dan terdapat serbuk sari pada

kepala sari. Tangkai putik (stilus) berfungsi untuk menyangga kepala putik

agar tetap berada pada posisi yang telah ditentukan. Tangkai putik ini

memiliki rongga atau saluran tabung serbuk sari yang merupakan tempat

untuk lewatnya polen yang berasal dari kepala sari yang kemudian akan

diteruskan menuju inti generatif (ovarium) untuk kemudian terjadinya

pembuahan. Putik, merupakan bagian dari bunga dan terdapat di dalam

mahkota bunga. Bentuknya bundar berwarna merah, dan berfungsi sebagai

alat perkembangbiakan betina. Saat disayat secara vertikal, terdapat ovarium

(bakal buah), yang nantinya akan berkembang menjadi buah. Selain ovarium

juga terdapat ovulum (bakal biji), yang berisi gamet betina yang setelah

dibuahi gamet jantan akan berkembang menjadi embrio. Ovulum melekat

pada dinding ovarium melalui sebuah tangkai.

Pada bunga kembang sepatu terdiri dari 2 bagian, yaitu :

a. Bagian steril yaitu terdiri dari :

- Ibu tangkai bunga “pedunculus” yang merupakan aksis perbungaan

sebagai lanjutan dari batang atau cabang.


- Tangkai bunga “pedicellus” yang merupakan cabang terakhir yang

mendukung bunga.

- Dasar bunga “receptacle” yang merupakan ujung tangkai bunga

sebagai tempat bertumpunya bagian-bagian bunga yang lain “batang”.

- Daun pelindung “brachtea” yang merupakan daun terakhir yang di

ketiaknya tumbuh bunga.

- Daun tangkai “brachteola” yang merupakan daun pelindung yang

letaknya dipangkal tangkai bunga.

b. Bagian fertil yaitu terdiri dari :

- Mikrosporofil yang berupa benang sari “stamen” yang terdiri dari

kepala sari “anthera” yang berisi serbuk sari “polen”, tangkai sari ”

filamen” dan pendukung kepala sari.

- Makrosporofil yang berupa daun buah “carpell” yang terdiri dari bakal

biji “ovalum” dan secara kolektif membentuk putik “pistillum” yang

akan menjulur ke laur dari dasar bunga.Putik dan benang sari pada

bunga kembang sepatu memiliki struktur yang sangat berbeda. Yang

secara umum benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari.

Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar berupa banyak sel

Parenkimatis yang memiliki vakuola yang tak beruang antar sel. Pada

epidermis tangkai sari terdapat trikomata, kutila dan stomata. Kepala

sari memiliki struktur yang kompleks terdiri atas dinding yang

berlapis dan di bagian paling dalam terdapat ruang sari “lokulus” yang
berisi butir-butir serbuk sari. Untuk jumlah lapisan dinding kepala sari

untuk setiap jenis tumbuhan berbeda.

I. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa benang sari dan

putik berfungsi sebagai :

1. Benang sari berbentuk panjang dan kecil, dan diujungnya terdapat kepala

sari. Berwarna merah kekuningan, dan berfungsi sebagai alat

perkembangbiakan jantan. Benang sari tidak melekat pada mahkota bunga,

dan terdapat serbuk sari pada kepala sari.

2. Sebagai makanan serangga dan burung penyerbuk cairan nektar yang ada

pada dasar benang sari.

3. Dapat membantu tanaman dalam menggerakkan air dan nutrisi menuju arter

serta juga dapat membantu menyebarkan serbuk sari.

4. Sebagai alat perkembang biakan jantan. Dalam antera pada benang sari

terdapat beberapa jenis sel yang berdiferensiasi dan menjadi serbuk sari,

sementara yang lainnya berkonstribusi dalam proses pematangan. Serbuk

sari mengandung gamet jantan atau sel kelamin tanaman. Serbuk sari

mengandung sel kelamin jantan tumbuhan yang terdiri dari gametofit jantan

dewasa dengan lapisan pelindung.

5. Sebagai alat perkembangbiakan bunga dan tumbuhan


6. Sedangkan fungsi utama putik adalah sebagai alat reproduksi betina bunga

dalam proses penyerbukan dan pembuahan.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:


  
Universitas Terbuka.
L. FOTO PRAKTIKUM

FOTO BERSERI KEGIATAN PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Menyiapkan 1 buah bunga yang


utuh (bunga kembang sepatu),
menyebutkan dan menuliskan
bagian-bagian bunga, warna, serta
fungsinya.

Proses Kegiatan Proses pembelahan bunga


dilakukan dengan disayat secara
vertikal. Menyebutkan dan
menuliskan bagian-bagian bunga,
warna, serta fungsinya.

Tahap akhir Memisahkan bagian-bagian bunga


untuk mengetahui bagian dalam
bunga (bakal biji, kelopak bunga,
dan indung telur)

Anda mungkin juga menyukai