Anda di halaman 1dari 34

PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAME

FITOGRAFI GENERATIF TUMBUHAN


Oleh : Rahmi Khoerunnisa (1197020068)

Dosen Pengampu : Rahmat Taufiq M.A, M.I.L


01
TUJUAN &
DASAR TEORI
TUJUAN

Dapat menguraikan karakteristik Bunga dan Buah


berdasarkan karakter morfologi dengan
menggunakan istilah-istilah dalam fitografi
vegetatif tumbuhan.
DASAR TEORI
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari
tentang bentuk luar tumbuhan meliputi organ vegetatif (akar,
batang, daun) dan organ generatif (bunga, buah dan biji)
tumbuhan (Syamswisna, 2012).

Praktikum kali ini berfokus pada pengamatan organ


generatif tumbuhan yaitu bunga dan buah.
ORGAN GENERATIF :
BUNGA & BUAH

BUNGA BUAH
Bunga (flos) adalah struktur Buah merupakan hasil proses
reproduksi seksual pada tumbuhan fertilisasi atau pembuahan (bakal buah
berbunga (divisio Magnoliophyta menjadi buah dan bakal biji menjadi
atau Angiospermae, “tumbuhan biji). Adapun partenocarpi adalah buah
berbiji tertutup”) . yang terbentuk tanpa proses
penyerbukan dan pembuahan.
BUNGA
Fungsi Bunga adalah untuk memediasi fusi sperma (gamet jantan) dan
ovula (gamet betina) untuk produksi benih.

Susunan bunga dalam tangkai disebut pembungaan. Pada bunga terdapat


organ reproduksi (benang sari dan putik).

Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara
botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga
majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu
karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga
majemuk disebut floret.
BAGIAN UTAMA BUNGA

KELOPAK BUNGA (CALYX) ALAT KELAMIN JANTAN


Androecium (dari bahasa Yunani andros
oikia: rumah pria) berupa benang sari

MAHKOTA BUNGA (COROLLA) ALAT KELAMIN BETINA


Biasanya tipis dan dapat berwarna-warni Gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos
untuk memikat serangga yang membantu oikia: “rumah wanita”) berupa putik
proses penyerbukan
BAGIAN BUNGA & FUNGSINYA
Bagian-bagian bunga terdiri dari bagian steril dan fertile.
Bagian steril terdiri dari ibu tangkai bunga, tangkai bunga, dasar bunga, daun
pelindung , daun tangkai dan perhiasan bunga. Perhiasan bunga terdiri dari
daun kelopak ( sepal ) dan daun mahkota ( petal ).
Bagian bunga fertile terdiri dari mikrosporofil sebagai benang sari dan
karosporofil sebagai putik ( pistillum ) dengan daun buah sebagai
penyusunnya.
Masing-masing bagian bunga akan dijelaskan sebagai berikut

• Tangkai Induk Bunga (rachis, penduluncus, penduluncus, communis)


Aksis perbungaan dalam lanjutan dari batang atau cabang.
• Tangkai Bunga (pedicellus)
Bagian bunga yang tepat berada di bagian bawah bunga yang merupakan
pendukung terakhir dari cabang bunga. Fungsi tangkai bunga ialah penghubung antara
bunga dengan ranting dan tangkai bunga juga berfungsi sebagai penopang bunga.
• Dasar Bunga (receptacle)
Bagian ujung bunga dalam melekatkan dan bertumpunya mahkota bunga.
Fungsi dasar bunga ialah tempat bertumpunya atau letak mahkota bunga.
• Daun Pelindung (brachtea)
Daun yang diketiaknya ditumbuhi bunga, daun pelindung merupakan daun
terkahir.
• Daun Tangkai (brachteola)
Daun yang letaknya berada di pangkal tangkai bunga yang berperan sebagai
pelindung.
• Kelopak Bunga (Calyx)
Bagian terluar dari bunga ialah kelopak. Fungsi kelopak bunga ialah untuk
melindungi bunga pada waktu bunga masih muda yang berbentuk kuncup bunga. Setiap
helaian kelopak bunga disebut sepal. Disamping kelopak pada beberapa bunga tumbuh
kelopak tambahan (epicalyx).
• Tajuk Bunga Atau Mahkota Bunga (Corolla)
Tajuk bunga atau mahkota bunga merupakan hiasan pada bunga yang terdapat
di sebelah dalam kelopak. Selain untuk menarik perhatian serangga atau hewan lain untuk
membantu penyerbukan, fungsi mahkota bunga ialah melindungi alat-alat kelamin pada
bunga sebelum terjadi proses penyerbukan. Setiap helaian tajuk bunga disebut petala.
• Benang Sari Atau Stamen (Alat Kelamin Jantan)
Benang sari bagi tumbuhan merupakan alat kelamin jantan. Benang sari
dibedakan menjadi tiga bagian yaitu tangkai sari (filamentum) kepala sari (antera) dan
penghubung ruang sari (conektivum).
Tangkai sari yaitu bagian yang berbentuk benang dengan penampang melintang
yang umumnya berbentuk bulat, sedangkan kepala sari yaitu bagian benang sari yang
terdapat pada ujung tangkai sari. Bagian ini di dalamnya memiliki dua ruang sari (theca)
dan masing-masing ruang sari terdiri atas dua ruang kecil (loculumentum).
Di dalam ruang sari terdapat serbuk sari (polen) yaitu sel-sel kelamin jantan
(gamet jantan) yang berguna untuk penyerbukan. Adakalanya pada beberapa bunga,
serbuk sarinya tidak terbentuk atau tidak mampu mengadakan penyerbukan. Benang sari
yang demikian itu dinamakan benang sari yang mandul. Penghubung ruang sari ialah
bagian dari lanjutan tangkai sari yang menjadi penghubung kedua bagian kepala sari
(ruang sari)
• Putik Atau Pistilum ( Alat Kelamin Betina )
Putik merupakan bagian bunga yang paling dalam letaknya. Putik berfungsi
sebagai alat kelamin betina pada bunga, putik pun tersusun atas daun-daun yang telah
mengalami metamorfosis. Daun-daun penyusun putik disebut daun buah (karpelum).
Secara keseluruhan daun-daun penyusun putik dinamakan gynaecium.
Bagian putik yang mengandung sel telur dinamakan bakal biji (ovulum) yang
akhirnya akan menjadi biji (semen). Sementara bagian putik yang didalamnya terdapat
bakal biji tadi yaitu bakal buahnya (ovarium) akan berubah menjadi buah (fructus).
Putik terdiri dari tiga bagian yaitu :
- Bakal Buah (Ovarium) : Bagian putik yang pada umumnya kelihatan membesar dan
terletak pada dasar bunga.
- Tangkai Kepala Putik (Stilus) : Bagian putik yang sempit dan terdapat di atas bakal buah
biasanya berbentuk benang, fungsinya untuk tempat melekatnya kepala putik.
- Kepala Putik (Stigma) : Bagian dari putik yang paling atas terletak pada ujung tangkai
kepala putik tadi.
Sifat-sifat bunga majemuk
Sifat-sifat bunga majemuk dibedakan dalam tiga golongan:
• Bunga Majemuk tak Berbatas (inflorescentia racemosa), dengan ciri jika bunga mekar,
yang terlihat mekar adalah bagian bawah atau yang dekat dengan ibu tangkainya, jika
dilihat dari atas, mekarnya bunga nampak dari samping ke tangah.
• Bunga Majemuk Berbatas (inflorescentia cymosa), dengan ciri jika bunga mekar, yang
terlihat mekar adalah bagian atas atau yang paling jauh dengan ibu tangkainya, jika
dilihat dari atas, mekarnya bunga tampak dari tengah ke samping.
• Bunga Majemuk Campuran (inflorescentia mixta), bunga dengan sifat penggabungan
antara bunga majemuk berbatas dan majemuk tak berbatas. Misalnya pada bunga
soka, ada bagian yang bersifat payung majemuk dan anak payung menggarpu.
TIPE-TIPE
BUAH

Buah Conifer: dapat kering atau berdaging;


- Buah yang terdiri dari satu biji yang sebagian atau seluruhnya tertutup oleh aril (daging biji).
- Buah yang terdiri dari beberapa sisik berkayu atau keras atau sisik berdaging, masing-masing
dengan 1 biji atau lebih dan tersusun pada sumbu membentuk kerucut (Cone).

Buah Angiospermae
- Buah tunggal; terbentuk oleh satu putik.
- Buah Majemuk; terbentuk oleh dua atau lebih putik yang terdapat pada dasar bunga yang sama.
Buah Tunggal
A. Buah kering tidak merekah
- Buah longkah (achene): buah kecil, berongga dan berbiji satu
- Smara: buah keras bersayap, contoh: Dipterocarpaceae
- Buah keras kecil (nut)
B. Buah Tunggal
- Polong (legume): hasil dari putik tunggal yang mereka sepanjang garis kampuh (suture)
- Buah bumbung (Follicle): hasil dari satu putik yang merekah sepanjang satu garis kampuh
- Buah kota (Capsule): hasil dari putik majemuk merekah sepanjang dua atau lebih kampuh
C. Buah berdaging
- Buah empelur (Pome): hasil putik majemuk, dinding luar bakal buah berdagin, dinding luar
bakal buah berdaging, dinding dalam menjangat membungkus banyka biji
- Buah batu (Drupe): berbiji satu, biasanya hasil dari putik tunggal, dinding luar berdaging,
dinding dalam keras
- Buah buni (Berry): buah berbiji banyak, dinding luar dan dalam berdaging dengan biji-biji
terbungkus dalam massa seperti bubur. Contoh: tomat
Buah Majemuk
A. Buah Aggregate: kumpulan buah tunggal yang berasal dari putik-putik terpisah pada
bunga yang sama yang terdapat pada dasar bunga persekutuan. Contoh: Srikaya,
Sirsak.
B. Buah Multiple: kumpulan buah tunggal yang berasal dari putik-putik bunga-bunga
yang terpisah-pisah. Contoh: Nangka, Nanas.
IKHTISAR BUAH BERDASARKAN ASALNYA

BUAH

SEMU/PALSU
SEJATI (Functus spurius)
(Dari bakal buah)
Functus nodus

Dari bakal buah dan


Dari bagian lain bunga
bagian lain bunga
Buah Semu/Palsu
Terbentuknya buah semu atau buah palsu akibat buah berasal dari bagian lain bunga
atau bakal buah bersama bagian lain lain bunga. Berikut ini contoh-contohnya:
• Tangkai bunga yang memebesar, contoh; Anacardium occidentale
• Dasar bunga bersama, contoh; Ficus glomerata
• Dasar bunga pada bunga tunggal, contoh: buah apel (Malus sp.)
• Tenda bunga dan ibu tangkai bunga, contoh: buah nangka (Artocarpus
heterophyllus)
02
METODE
PERCOBAAN
ALAT & BAHAN

ALAT TULIS GUNTING STEK / CUTTER

You can explain your You can explain your


product or your service product or your service
KACA PEMBESAR / KAMERA SPESIMEN TUMBUHAN
Characteristic Characteristic
Characteristic Characteristic
CARA KERJA

Amati spesimen Potong secara melintang daun


buah untuk mengetahui bakal
tumbuhan
buah dan tipe plasentasinya

Gambar bagian Tentukan karakter (Character)


tumbuhan dan uraikan serta sifat karakter (state
nama bagian tersebut, character) dari setiap bagian
tumbuhan.
03

HASIL & PEMBAHASAN


BUNGA
Pada praktikum ini, diamati bunga dari 3 spesimen tumbuhan yaitu dadap merah (Erythrina
variegata), krokot mawar (Portulaca grandiflora), dan kamboja (Plumeria alba). Berikut adalah
klasifikasi dari ketiga tumbuhan

Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae


Divisi : Magnoliophyta Divisi : Magnoliophyta Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida Kelas : Magnoliopsida Kelas : Dicotylodenae
Ordo : Fabales Ordo : Caryophyllales Ordo : Apocynales
Famili : Fabaceae Famili : Portulacaceae Famili : Apocynaceae
Genus : Erythrina Genus : Portulaca Genus : Plumeria
Spesies : Erythrina variegata Spesies : Portulaca grandiflora Spesies : Plumeria alba
Bunga dadap merah (Erythrina variegata)

Bunga dadap merah merupakan bunga


lengkap ; memiliki semua komponen utama
(pistillum dan stamen) serta komponen
tambahan (pedicel, receptacle, perianthium).
Merupakan bunga sempurna (hermafrodit).
Termasuk ke dalam bunga majemuk tak
berbatas (inflorescentia racemosa). Letak
bunga pada ujung batang/cabang (flos
terminalis).
Benang
sari

Mahkota

Kelopak Putik

Tangkai
Bunga krokot mawar
(Portulaca grandiflora)
Bunga krokot mawar merupakan bunga
lengkap ; memiliki semua komponen utama
(pistillum dan stamen) serta komponen
tambahan (pedicel, receptacle, perianthium).
Merupakan bunga sempurna (hermafrodit).
Termasuk ke dalam bunga tunggal. Letak
bunga pada ujung batang/cabang (flos
terminalis).
Putik

Mahkota Benang
sari

Tangkai

Kelopak
Bunga kamboja (Plumeria alba)
Bunga kamboja merupakan bunga tak
lengkap ; bunga steril yakni bunga yang tidak
ada stamen dan pistilum hanya komponen
tambahan (pedicel, receptacle, perianthium).
Termasuk ke dalam bunga majemuk
berbatas (inflorescentia cymosa). Letak
bunga pada ujung batang/cabang (flos
terminalis).
BUAH
Pada praktikum ini, diamati buah dari 2 spesimen tumbuhan yaitu sawo manila (Manilkara zapota)
dan pepaya (Carica papaya). Berikut adalah klasifikasi dari kedua tumbuhan

Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae


Divisi : Magnoliophyta Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ericales Ordo : Brassicales
Famili : Sapotaceae Famili : Caricaceae
Genus : Manilkara Genus : Carica
Spesies : Manilkara zapota Spesies : Carica papaya
Buah sawo manila (Manilkara zapota)

Buah sawo manila adalah


buah sejati tunggal; terbentuk
dari satu bunga dengan satu
bakal buah. Merupakan
buah sejati tunggal berdaging
(carnosus). Termasuk ke
dalam buah buni (Bacca)
berdinding tebal dan dapat
dimakan.
Buah pepaya (Carica papaya)
Buah pepaya adalah buah sejati
tunggal / terbentuk dari satu
bunga dengan satu bakal buah.
Merupakan buah sejati tunggal
yang berdaging (carnosus).
Termasuk ke dalam buah buni
(Bacca) berdinding tebal dan
dapat dimakan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai