Morfologi
Tumbuhan
Morfologi Bunga
• Bunga adalah hasil modifikasi suatu
tunas (batang dan daun) yang bentuk,
warna, dan susunannya disesuaikan
dengan kepntingan tumbuhan.
• Pada bunga dapat berlangsung
proses prnyerbukan dan
pembuahan yang akhirnya dapat
dihasilkan alat alat
prkembangbiakannya.
• Tumbuhan berbunga =
Fungsi Bunga
1. Sebagai alat perkembangbiakan generatif (menghasilkan biji).
2. Sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan
betina (makrospora) untuk menghasilkan biji.
3. Bunga juga merupakan organ untuk bertahan pada kondisi
kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan
akan segera membentuk bunga apabila mengalami kekurangan
air atau suhu rendah. Contoh yang paling dikenal adalah bunga
kertas Bougenville.
4. Bunga yang berwarna warni juga memiliki arti kultural. Di
beberapa etnis di berbagai negara, bunga adalah bagian tak
Sebelum mati, tumbuhan biasanya menghasilkan
suatu alat yang dapat tumbuh menjadi tumbuhan
baru yaitu alat perkembangbiakan (organum
reproductivum) pada tumbuhan berbiji adalah
bunga.
Pada bunga ini terdapat bagian bagian yang setelah
terjadi peristiwa persarian (polinasi) dan
pembuahan (fertilisasi) akan menghasilkan buah,
yang didalamnya berisi biji. Biji inilah yang akan
tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Tumbuhan berbiji (Sprmatophyta). Divisi
Ciri utama Angiospermae lain adalah adanya bunga,
yang merupakan struktur reproduksi seksual yang
khas. Bunga tersusun dari sporofil beserta bagian
bagiannya.
Pada bungalah terletak bakal buah (ovarium).
Ovulum (bakal biji) dibungkus oleh ovarium (bakal
buah), yaitu daun buah atau daging buah (carpella)
yang nantinya berkembang menjadi biji dan ovarium
berkembang menjadi buah.
Berdasarkan jumlah keping bijinya, Angiospermae
dibagi menjadi 2 kelas : Dicotyledonae (dikotil) dan
Struktur Bunga
1. Androecium (alat
kelamin jantan).
Benang sari (stamen)
a. Tangkai sari (filamen)
b. Kepala sari (anthera)
c. Serbuk sari (pollen)
Kelamin Bunga
2. Gynaecium (alat
kelamin betina)
Putik (carpella) :
a. Stigma (kepala putik)
b. Stylus (tangkai putik)
c. Ovarium (bakal buah),
berisi ovalum (bakal
biji)
Kelamin Bunga
Putik
• Tangkai putik merupakan bagian
karpel yang memanjang ke atas, ke
arah distal.
• Jaringan dasar stilus bersifat
• parenkim dan ditembus
Pada kebanyakan oleh berkasstilusnya padat dan jaringan di
Angiospermae,
pembuluh angkut.
tengah terspesialisasi menjadi jaringan transmisi, yang memasok
zat hara bagi tabung sari yang tumbuh melaluinya.
• Pada saat meenerima serbuk sari mengeluarkan sekrert yang
banyak sehingga pada konsisi ini stigmanya disebut stigma basah.
Berdasarkan ada tidaknya komponen komponn bunga,
dikenal :
1. Bunga lengkap, jika memiliki semua komponen utama
(pistillum dan stamen) serta komponen (pedicel,
receptacle, perianthium).
2. Bunga tidak lengkap, jika satu atau lebih komponen
bunga tidak ada. Bisa jadi bunga asepalus (tanpa
kelopak), apetalus (tanpa mahkota).
3. Bunga sempurna, jika komponen utama lengkap
(mempunyai putik dan benang sari), meskipun
komponen lain tak lengkap. Dikenal sebagai bunga
berkelamin dua (hermaproditus).
4. Bunga tidak sempurna, bunga yang tidak memiliki
Komponen 2 tambahan bunga adakalnya berfusi atau
brgabung, dalam satu lingkaran atau antar lingkaran.
Berdasarkan fusi komponen bunga, dikenal :
1. Bunga polysepalus, jika daun kelopaknya terpisah
bebas.
2. Bunga gamosepalus, jika daun kelopak berlekatan
membentuk tabung daun kelopak.
3. Bunga polypetalus, jika daun mahkotanya terpisah
bebas.
4. Bunga gamopetalus, jika daun mahkota berlekatan
membentuk tabung daun mahkota.
5. Bunga apokarp, jika daun buah (carpella) satu atau
lebih dan masing masing saling trpisah.
6. Bunga sinkarp, jika daun buah dua atau lebih
Berdasarkan letak bakal buah pada dasar bunga (receptacle),
dikenal :
1. Bunga superus, jika bakal buahnya (ovarium)
menumpang pada dasar bunga. Disebut juga bunga yang
hypogynus yaitu dasar bunga, androecium, dan
perhiasan bunga di bawah daun bakal buah.
2. Bunga semi inferus, jika bakal buah terletak agak
tenggelam dari dasar bunga. Disebut juga bunga
perigynous yaitu dasar bunganya cekung dan
androecium beserta perhiasan bunga berada di bibir
cekungan dasar bunga.
3. Bunga inferus, jika bakal buahnya tengglam pada dasar
bunga. Disebut juga bunga epigynus yaitu bunga yang
Contoh posisi bakal buah pada beberapa jenis tanaman
Struktur Bunga Gymnospermae