Anda di halaman 1dari 36

Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian INTAN Yogyakarta

A. PENDAHULUAN
• Bunga adalah hasil modifikasi
suatu tunas (batang dan daun)
yang bentuk, warna dan
susunannya disesuaikan dengan
kepentingan tumbuhan.
• Pada bunga dapat berlangsung
proses penyerbukan dan
pembuahan yang akhirnya dapat
dihasilkan alat-alat
perkembangbiakan.
• Tumbuhan berbunga =
Anthophyta
Fungsi Bunga
1. Sebagai alat perkembangbiakan generatif (menghasilkan biji)
2. Sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan
betina (makrospora) untuk menghasilkan biji.
3. Bunga juga merupakan organ untuk bertahan pada kondisi
kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah
tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami
kekurangan air atau suhu rendah. Contoh yang paling dikenal
adalah bunga kertas Bougainvillea.
4. Bunga yang berwarna-warni juga memiliki arti kultural. Di
beberapa etnis di berbagai negara, bunga adalah bagian tak
terpisahkan dari ritual budaya atau keagamaan
 Sebelum mati, tumbuhan biasanya menghasilkan suatu alat,
yang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru  alat perkem-
bangbiakan (organum reproductivum)  pada tumbuhan berbiji
adalah Bunga.
 Pada bunga ini terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi
peristiwa persarian/ (polinasi) dan pembuahan
(fertilisasi) akan menghasilkan Buah, yg didalamnya berisi
Biji  biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
 Tumbuhan berbiji = Spermatophyta. Divisi Tumbuhan berbiji
dibagi dua sub-divisi :
1.Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
2.Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
 Ciri utama Angiospermae lain adalah adanya bunga, yang
merupakan struktur reproduksi seksual yang khas. Bunga
tersusun dari sporofil besereta bagian-bagiannya
 Pada bungalah terletak bakal buah (ovarium) dan bakal biji
(ovulum). Ovulum (bakal biji) dibungkus oleh ovarium (bakal
buah), yaitu daun buah atau daging buah (carpella) yang
berlekatan membentuk ruang bakal buah. Ovulum tsb
nantinya berkembang menjadi biji dan ovarium berkembang
menjadi buah.
 Berdasarkan jumlah keping
bijinya, Angiospermae
dibagi menjadi 2 kelas :
1. Dicotyledonae (dikotil)
2. Monocotyledonae (monokotil)
Dikotil vs Monokotil

Gambar perbandingan Tumbuhan dikotil dan monokotil


( www.progressivegardens.com)
B. STRUKTUR BUNGA
 Bunga adalah daun dan batang
yang termodifikasi.
 Modifikasi ini disebabkan oleh
dihasilkannya sejumlah enzim
yang dirangsang oleh sejumlah
fitohormon tertentu
(florigen/antecyn atau vernalin).
 Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara
genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan
lingkungan tertentu, seperti : suhu rendah, lama
pencahayaan, dan ketersediaan air.
1. Bagian-Bagian Bunga
Bagian vegetatif bunga (steril) :
1. Pedicelus (tangkai bunga)
2. Receptacle (dasar bunga)
3. Perianthium (perhiasan bunga)
a. Kalyx (kelopak bunga) : sepala
b.Corolla (mahkota bunga) : petala
c. Perigonium (tenda bunga) : tepala

Bagian generatif (fertil) :


1. Androecium  stamen : filamen, anthera
2. Gynaecium  pistillum (carpela) : stigma, stylus, ovarium
Sepal dan Petal
 Anatomi sepal dan petal
mirip dengan daun.
 Lapisan epidermis sepal
dan petal tersusun atas
beberapa lapis sel yang
isodiametris
 Bagian mesofil biasanya
tidak terdiferensiasi
sempurna menjadi
palisade dan bunga karang

Penampang melintang bagian-bagian bunga Citrus


Kelamin Bunga
1. Androecium (alat kelamin jantan) 
benang sari (Stamen):
a. Tangkai sari (Filamen)
b. Kepala sari (Anthera)
c. Serbuk sari (Pollen)
Stamen Anthera

Penampang melintang anthera berisi pollen


Benang Sari
 Epidermis pada tangkai sari diliputi oleh
kutikula; pada berbagai jenis tumbuhan
mungkin juga mempunyai trikoma.
 Tangkai sari terdiri atas jaringan parenkim
dengan sel-sel yang bervakuola nyata dan
ruang-ruang antar sel yang kecil
 Pada Angiospermae yang mempunyai empat kotak spora diantara keempat
kotak sporanya terdapat jaringan steril (connectivum), yang dilewati
jaringan vaskuler.
 Di bawah epidermis terdapat lapisan sel endotecium yang berperan
dalam proses pembukaan kepala sari
 Di sebelah dalam terdapat struktur tapetum yang berhubungan langsung
dengan ruang kotak spora, struktur ini berfungsi dalam pembentukan
mikrospora dan memberi makan spora yang terbentuk
2. Gynaecium (alat kelamin betina)  putik (Carpella) :
a.Stigma (kepala putik)
b.Stylus (tangkai putik)
c.Ovarium (bakal buah), berisi ovulum (bakal biji)

Struktur Carpella Penampang melintang ovarium berisi ovulum


Putik
 Tangkai putik merupakan bagian karpel
yang memanjang ke atas, ke arah distal.
 Jaringan dasar stilus bersifat parenkim dan
ditembus oleh berkas pembuluh angkut
 Pada kebanyakan Angiospermae, stilusnya
padat dan jaringan di tengah terspesialisasi
menjadi jaringan transmisi, yang
memasok zat hara bagi tabung sari yang
tumbuh melalui-nya
 Pada saat menerima serbuk sari
mengeluarkan sekret yang banyak sehingga
pada kondisi ini stigmanya disebut stigma
basah.
Berdasarkan ada tidaknya komponen-komponen bunga, dikenal :
1. Bunga lengkap, jika memiliki semua komponen utama
(pistillum dan stamen) serta komponen tambahan (pedicel,
receptacle, perianthium)
2. Bunga tidak lengkap, jika satu atau lebih komponen bunga
tidak ada. Bisa jadi bunga asepalus (tanpa kelopak), apetalus
(tanpa mahkota)
3. Bunga sempurna, jika komponen utama lengkap (mempunyai
putik dan benang sari), meskipun komponen lain tak lengkap.
Dikenal sbg bunga berkelamin dua (hermaproditus)
4. Bunga tidak sempurna, bunga yang tidak memiliki salah
satu putik atau benang sari. Bisa jadi bunga berkelamin jantan
(staminatus) atau berkelamin betina (pistillatus). Bunga tidak
sempurna dikenal sebagai bunga berkelamin satu (unisexual)
Komponen-2 tambahan bunga adakalanya berfusi/bergabung, dalam satu
lingkaran atau antar lingkaran. Berdasarkan fusi komponen bunga, dikenal :
1. Bunga polysepalus, jika daun kelopaknya terpisah bebas
2. Bunga gamosepalus, jika daun kelopak berlekatan membentuk tabung
daun kelopak
3. Bunga polypetalus, jika daun mahkotanya terpisah bebas
4. Bunga gamopetalus, jika daun mahkota berlekatan membantuk tabung
daun mahkota
5. Bunga apokarp, jika daun buah (carpella) satu atau lebih dan masing2
saling terpisah
6. Bunga sinkarp, jika daun buah dua atau lebih membentuk bakal buah
tunggal
7. Bunga epipetal, jika benang sari muncul dari daun mahkota
8. Bunga gamofilamentum, Jika tankai sari bergabung membentuk
tabung tangkai sari  contoh pada anggota Papilionaceae
9. Bunga gamoanthera, jika kepala sari bergabung membentuk tabung
kepala sari  contoh pada anggota Compositae
Berdasarkan letak bakal buah pada dasar bunga (receptacle),dikenal:
1. Bunga superus, jika bakal buahnya (ovarium) menumpang
pada dasar bunga. Disebut juga bunga yang hypogynus 
dasar bunga, androecium, dan perhiasan bunga di bawah daun
bakal buah
2. Bunga semi-inferus, jika bakal buah terletak agak tenggelam
dari dasar bunga. Disebut juga bunga perigynous  dasar
bunganya cekung dan androecium beserta perhiasan bunga
berada di bibir cekungan dasar bunga
3. Bunga inferus, jika bakal buahnya tenggelam pada dasar
bunga. Disebut juga bunga epigynus  bunga yang dasar
bunganya seperti cawan dan bibir cawannya menenggelamkan
bakal buah. Androecium dan perhiasan bunga tersusun pada
bibir dan cekungan dasar bunga
Contoh posisi bakal buah pada beberapa jenis tanaman
Nama Daerah Nama Latin Bakal Buah
Tanjung Mimusops elengi L. Superus
Kacang Tanah Arachis hypogea L. Superus
Kacang Hijau Phaseolus radiatus L. Superus

Bakung Crinum asiaticum L. Inferus


Sedap Malam Polianthes tuberosa L. Inferus
Ketimun Cucumis sativus L. Inferus

Krokot Portulaca oleracea L. Semi inferus


Gunda Sphenoclea zeylanica Graertn. Semi inferus
Bakau Rhizophora mucronata Lamk. Semi inferus
 Bunga pada Gymnospermae dinamakan Strobili/
strobilus, yaitu kumpulan daun tenda bunga atau sisik
pendukung bakal biji yang tersusun spiral pada sumbu
bunga.
 Bakal biji terlindung oleh tenda bunga atau sisik-sisik
pendukung bakal biji, serta tidak terdapat dalam bakal
buah tetapi menumpang di atas bakal buah.
 Biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil) dan serbuk
sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), daun
buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah,
dan masing-masing disebut dengan strobilus.
Pinus sylvestris Gnetum gnemon

Jantan Betina
Cycas rumphii Zamia furfuracea
Gymnospermae vs Angiospermae
Gymnospermae Angiospermae
Alat reproduksi Strobilus Bunga
Pembuahan Tunggal Ganda
Bentuk daun Kaku, sempit Bervariasi
Ovarium - Punya
Biji ditutupi - Oleh daun buah
Batang Berkambium Monokotil: tidak
berkambium
Dikotil: berkambium
Akar Tunggang Monokotil: serabut
Dikotil: tunggang
C. TATA LETAK & KOMPOSISI BUNGA
Berdasarkan jumlah bunga,
tumbuhan dapat dibedakan menjadi :
1. Tumbuhan berbunga tunggal
(planta uniflora), dan

2. Tumbuhan berbunga banyak/


majemuk (planta multiflora)
Bunga Majemuk
Rangkaian bunga majemuk dikenal sebagai anthotaxis atau
inflorescentia.
Jumlah bunga pada tumbuhan bisa sangat banyak,letaknya
dapat:
1. Terpencar atau terpisah-pisah
(flores sparsi), misalnya pada
Bunga Kembang Sepatu
(Hibiscus rosa-senensis L.).

2. Berkumpul membentuk
rangkaian dengan susunan
yang beraneka ragam.
Berdasarkan letaknya, bunga dibedakan menjadi :
1. Bunga pada ujung batang/ cabang (flos terminalis); dan

2. Bunga di ketiak daun (flos axillaris)


D. TIPE-TIPE PERBUNGAAN
Organ reproduktif :
http://fitriahsyadiahbiologi.blogspot.co.id/2014/05/alat-
perkembangbiakan-organum.html

Tipe-tipe perbungaan :
http://tanamankampung.blogspot.co.id/p/bunga.html

Diagram bunga dan rumus bunga :


https://ikhauad.wordpress.com/2012/10/06/diagram-tumbuhan/

Tipe-tipe buah :
http://sitisarwendah94.blogspot.co.id/
E. SIFAT SIMETRI BUNGA
 Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering
dapat digunakan sebagai penciri suatu takson.
 Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya:
1.Aktinomorf (“berbentuk bintang”, simetri radial)
 bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai
2.Zigomorf (simetri cermin).
MMMMM

Diagram dan
Rumus Bunga
Diagram Bunga
 Diagram bunga : gambaran proyeksi pada bidang datar
dari semua bagian bunga yang dipotong melintang. Pada
diagram itu tergambar penampang melintang daun-daun
kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-
bagian lain yang masih ada selain keempat bagian utama
tersebut.
 Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak
bunga pada tumbuhan (axillaries atau terminalis) dan
bagian-bagian bunga (jumlah, bentuk, kedudukan) itu
sendiri. Pembuatannya sendiri dapat secara empirik
(keadaan sesungguhnya) atau teoritik keadaan
seharusnya.
Simbol Diagram Cara Membuat Diagram Bunga

Contoh Diagram Bunga Familia Sapindaceae


 Bunga terminal (diujung cabang)
 Daun kelopak 5, berlepasan
 Daun mahkota 5, berlepasan
 Benang sari 10, dalam 2 lingkaran (5+5)
 Daun buah 3, berlekatan
Rumus Bunga
 Rumus bunga yang berupa lambang-lambang menjelaskan tentang sifat-
sifat bunga bertalian dengan : simetri, jenis kelamin, huruf-huruf
merupakan singkatan dari bagian-bagiannya, sedangkan angka
menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga. Oleh suatu rumus
bunga dapat ditunjukkan hal-hal sebagai berikut.
1. Simetri bunga, yaitu simetri tunggal /zygomorf () atau
banyak/aktinomorf (*)
2. Jenis kelamin, yaitu jantan (♂), betina (♀), atau hermaprodit ( )
3. Kelopak (calyx) dinyatakan dengan huruf K
4. Mahkota atau tajuk (corolla) dinyatakan dengan huruf C
5. Tenda bunga atau (perigonium) jika calyx dan corolla tidak dapat
dibedakan, dinyatakan dengan huruf P
6. Benang sari (androecium) dinyatakan dengan huruf A, dan
7. Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G.
Contoh Rumus Bunga Nicotiana tabacum, L.

 Bunga banci
 Sinetri bunga : zygomorf
 Daun kelopak 5, berlekatan
 Daun mahkota 5 berlepasan
 Benang sari 5
 Putik dengan 2 kantung buah, berlekatan, posisi menumpang

Latihan :
Perhatikan rumus bunga berikut ini. Buatlah deskripsi bunga
dan diagram bunga tersebut
Referensi
1. http://fitriahsyadiahbiologi.blogspot.co.id/2014/05/alat-
perkembangbiakan-organum.html
2. https://www.slideshare.net/MuhammadAbdulRohman/ppt-poltekes-
diagram-dan-rumus-bunga
3. http://tanamankampung.blogspot.co.id/p/bunga.html
4. https://ikhauad.wordpress.com/2012/10/06/diagram-tumbuhan/
5. http://sitisarwendah94.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai