Anda di halaman 1dari 9

4.

Bunga

Merupakan alat reproduksi pd angiospermae. Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi
seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji
tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik)
Fungsi bunga
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina
(makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan
pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Bagian-bagian bunga sempurna.
1. Bunga sempurna,
2. Kepala putik (stigma),
3. Tangkai putik (stilus),
4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari),
5. Sumbu bunga (axis),
6. artikulasi,
7. Tangkai bunga (pedicel),
8. Kelenjar nektar,
9. Benang sari (stamen),
10. Bakal buah (ovum),
11. Bakal biji (ovulum),
12. Serbuk sari (pollen),
13. Kepala sari (anther),
14. Perhiasan bunga (periantheum),

15. Mahkota bunga (corolla),


16. Kelopak bunga (calyx)
Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
a.

Kelopak bunga atau calyx;

b. Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat
serangga yang membantu proses penyerbukan;
c.

Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa
benang sari;

d. Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita")
berupa putik.
5. Biji

Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak.
Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak
(pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil
yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk
pertumbuhan.
6. Buah

Buah merupakan organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan modifikasi lanjutan bakal
buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Buah pada tumbuhan umumnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu:

a. Buah Semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian2
lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah ini, sedang buah yang
sesungguhnya kadang tersembunyi.
b. Buah sungguh atau buah telanjang, yang melulu terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian
bunga lainnya yg masih tanggal, bagian ini tidak merupakan bagian buah yg berarti.
7. Umbi
Umbi merupakan satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ lain dan
berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat) sebagai cadangan energi
(makanan bagi tumbuhan)
Organ yang dimodifikasi bisa daun, batang atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah
pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat.
Macam-macam umbi
Umbi merupakan istilah generik (umum). Secara biologi, umbi dibedakan berdasarkan organ
dasar yang dimodifikasi.
1. Umbi lapis (latin: bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang
tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh famili Alliaceae, amaryllidaceae, dan Liliaceae;
2. Umbi batang (latin: tuber) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang, biasanya
dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae dan Asteraceae. Dari umbi batang orang dapat
melakukan perbanyakan tumbuhan.
3. Umbi akar merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Ketela pohon adalah salah satu
contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bisa dijadikan bahan perbanyakan.
Jaringan pada Tumbuhan
Macam Jaringan Tumbuhan
Berdasarkan sifatnya jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
1. Jaringan meristem
a.

Meristem Primer

b. Meristem Sekunder
2. Jaringan dewasa.
a.

Jaringan epidermis, terdapat di permukaan organ tubuh tumbuhan.

b. Jaringan parenkim, umumnya sel-sel besar, kaya akan ruang antara sel, disebut sebagai
jaringan dasar. Pada daun ada 2 macam yaitu parenkim palisade dan parenkim bunga karang
(spons)
c.

Jaringan penyokong, mengokokoh berdirinya tubuh tumbuhan, diantaranya jaringan kolenkim


dan sklerenkim
d. Jaringan pengangkut, terdiri atas floem dan xilem
Bunga Pada tumbuhan, bunga hanya muncul pada fase-fase tertentu, yaitu pada fase di mana
tumbuhan akan memulai perkembangbiakan (fase reproduksi). Buah merupakan organ tumbuhan
yang terbentuk setelah bunga mengalami proses penyerbukan. Dengan demikian, organ bunga
dan buah disebut pula sebagai organ tambahan. Bunga sebenarnya merupakan hasil dari
modifikasi batang, sedangkan buah berasal dari bakal buah yang terdapat pada bunga dan telah
mengalami pembuahan. Morfologi bunga pada tumbuhan tinggi terdiri atas mahkota bunga,
kelopak bunga, putik, dan benang sari. Berdasarkan ada tidaknya salah satu bagian pembentuk
bunga tersebut, bunga dibagi menjadi lima, yaitu bunga lengkap, bunga sempurna, bunga jantan,
bunga betina, dan bunga telanjang. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki semua
kelengkapan bunga, yaitu kelopak (calix), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik.
Bunga sempurna adalah bunga yang selalu memiliki benang sari dan putik, tetapi kadang-kadang
terdapat calix dan mahkota (Gambar 6). Bunga jantan, memiliki ketiga bagian bunga, yaitu
kelopak, mahkota, dan benang sari. Namun, bunga tipe ini tidak memiliki putik. Sementara itu,
bunga betina merupakan kebalikan dari tipe bunga jantan. Pada tipe bunga betina tidak terdapat
benang sari, tetapi memiliki ketiga bagian lainnya. Bunga telanjang adalah bunga yang hanya
memiliki benang sari dan putik, tetapi tidak memiliki calix dan corolla. Untuk memahami uraian
tentang bunga, coba Anda perhatikan dengan saksama struktur bunga sempurna berikut, yang
memperlihatkan seluruh morfologinya, yaitu kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Struktur
bunga sempurna Gambar 6 Struktur bunga sempurna
Read more at:

1. Struktur bunga
a. Kelopak bunga (kalik)
Merupakan bagian bunga yang terletak pada dasar bunga. Kelopak bunga
seringkali berwarna hijau dan tampak seperti daun kecil. Kelopak bunga membungkus
dan melindungi bunga pada saat kuncup. Pada saat bunga tersebut mekar kelopak
bunga biasanya terletak dekat tangkai bunga.
b. Mahkota bunga (korola)
Sebagian besar bunga memiliki mahkota bunga. Setiap mahkota bunga mempunyai
bau yang khas dan warna-warna yang menarik. Hal tersebut bertujuan untuk menarik
serangga agar mengambil madu dan memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke
bunga lain. Mahkota bunga sering disebut perhiasan bunga.

c. Putik (stilus)
Putik adalah alat kelamin betina dari sebuah bunga. Tiap putik memiliki pangkal
yang menggelembung disebut bakal buah (ovarium), berisi satu atau lebih bakal biji
(ovum). Bakal biji ini mengandung sel kelamin betina dari tumbuhan tersebut. Pada
ujung bagian yang menggelembung terdapat kepala putik (stigma) yang mempunyai
tempat penempelan serbuk
d. Benang sari (stamen)
Benang sari adalah alat kelamin jantan dari sebuah bunga. Tiap benang sari terdiri atas
sebuah tangkai sari (filamentum) dan sepasang kepala sari sebagai tempat sepasang
kantong sari. Kantong sari adalah kantong berbentuk seperti sosis yang berisi serbuk
sari. Serbuk sari mengandung sel kelamin jantan dari tumbuhan tersebut.
Buah (Karpium)
Pada bunga yang telah mengalami proses penyerbukan (sampainya serbuk sari ke
kepala putik) maka serbuk sari akan terisap dan menuju ke bakal buah
sehingga terjadilah proses pembuahan (fertilisasi), yaitu proses meleburnya inti sperma
dengan inti sel telur yang menghasilkan zigot. Pembuahan akan mengakibatkan bakal
buah menjadi buah dan bakal biji menjadi biji, kadang-kadang zigot akan berkembang
menjadi lembaga dan menjadi tumbuhan baru. Pada saat itu, benang sari, mahkota, dan
kelopak mulai gugur. Bagian buah terdiri dari beberapa lapisan: eksokarpium, yaitu
lapisan buah bagian luar, mesokarpium, yaitu lapisan buah bagian tengah;
endokarpium, yaitu lapisan buah bagian dalam, karpel yaitu pembungkusan buah.
Berdasarkan asal terbentuknya buah dibedakan menjadi:
1. Buah sejati, yaitu jika buah berasal dari bakal buah. Contoh: buah mangga, pepaya,
rambutan, dan lain-lain.
2. Buah tidak sejati (semu), yaitu buah yang dibentuk dari selain bakal buah, misalnya
dari kelopak bunga tangkai bunga, atau daun bunga yang berubah menjadi
buah. Contoh:
a) Jambu mete, buah berasal dari tangkai yang dipakai untuk menyimpan makanan.
b) Nangka, buah berasal dari daun bunga yang dipakai untuk menyimpan makanan.
c) Ciplukan, buah berasal dari kelopak yang dipakai untuk menyimpan makanan.
d) Nanas, buah berasal dari daun bunga.
e) Apel, buah berasal dari dasar bunga yang membesar.
Fungsi buah di antaranya adalah melindungi dan membantu dalam proses
penyebaran biji, sehingga tumbuh jauh dari induknya. Contohnya buah beringin
mempunyai biji yang kecil-kecil di dalamnya yang sulit dicerna, kemudian ada burung
yang memakan buah beringin tersebut. Biji tersebut kemudian dibawa terbang jauh dari
pohon beringin. Meskipun telah dicerna di dalam perut burung, biji yang keras itu tidak
hancur, sehingga pada saat dia mengeluarkan kotoran, biji tersebut ikut keluar dan
tumbuh di tempat yang jauh dari induknya.

Biji (Sperm)
Biji merupakan alat perkembangbiakan yang khas untuk tumbuh-tumbuhan berbiji.
Pada beberapa tumbuhan gymnospermae (pinus dan cemara) bijibijinya dihasilkan
pada permukaan sisik. Biji-bijinya berkumpul dalam kelompok-kelompok yang
disebut tunjung. Pada tumbuhan Angiospermae (tumbuhan berbunga) biji dihasilkan
dalam bangun pengurung yang dikenal sebagai buah. Pada saat buah matang,
buah pecah atau merekah terbuka, sehingga membebaskan biji-biji yang terkurung
tersebut. Setelah salah satu di antara biji-biji tersebut bersemi, lembaganya
tumbuh menjadi sebatang tumbuhan baru. Biji dapat tumbuh dengan mengambil
cadangan makanan yang tersimpan di dalam endosperm atau kotiledon. Biji tersusun
atas kulit biji, keping biji, dan embrio.
http://mastugino.blogspot.co.id/2013/11/struktur-jaringan-tumbuhan.html

BUNGA (FLOS)
Merupakan alat reproduksi pd angiospermae. Bunga atau kembang adalah struktur
reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae,
"tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik).

Fungsi bunga
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan
betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti
dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.

Bagian-bagian bunga dan jaringan penyusunnya


1. Periantium (perhiasan bunya): kaliks dan korolla
Jaringan penyusunnya:
a. epidermis
b. mesofil
c. berkas pengangkut
d. stomata
e. rambut
2. Stamen (antera dan filamen)
a. antera: epidermis, endotesium, tapetum,
b. serbuk sari: dinding intin dan eksin
c. filamen: struktur sangat sederhana, terdapat berkas pengangkut
yang berahir dikonektivum
3. Ginesium (ovarium, stilus, stigma)
a. ovarium: dinding bakal buah, ruang bakal buah, bakal biji, berkas
pembuluh.

b. Stilus , dapat berongga atau padat: jaringan dasar, parenkim, berkas pembuluh
c. Stigma: menghasilkan sekret agar serbuk sari berkecambah.

Gametogenesis
1. Mikrosporogenesis (proses pembentukan spora), terjadi dikepala sari
Sel sporogen bermitosis berkali-kallisel induk mikri sporamiosis 1,menghasilkan 2 sel
haploidmiosis 2, menghasilkan 4 mikro spora berkelompok jadi 1kariogenesis menhasilkan 4
sel masing-masing punya 2 inti (inti vegetatif&inti generatif), kemudian inti generatif membelah
lagi sehingga 1 serbuk sari punya 3 inti.
2. Mega sporogenesis, terjadi dalam bakal buahkandung lembaga.
Sel sporogen bermitosis sel induk mega sporamiosis 1,menghasilkan 2 sel haploid
miosis 2, menghasilkan 4 mega spora (3 degenerasi), yang 1 mengalami mitosis 3x tanpa
pembelahan plasma 8 inti dalam 1 sel (kandung lembaga muda), dilapi integumen/kulit,
diujung ada liang (mikrofil) sebagai jalan masuk serbuk sari. Mega gametofit kandung lembaga
yang sudah siap dibuahi.
Setelah terjadi pembuahan:
1. bakal buah buah
2. Bakal biji biji
3. Zygot dalam biji embrio
Pengelompokan buah berdasarkan histologi dinding buah:
1. Buah kering
2. Buah berdaging
Dinding buah (perikarp):
1. Eksokarp/epikarp kulit luar
2. Mesokarp daging buah
3. Endokarp bagian dalam
4. Buah kering
a. buah kering membuka contoh: leguminosae , buah kedelai

eksokarp: epidermis, hipodermis


mesokarp: parenkim
endokarp: lapisan sklerenkim, epidermis dalam.
b. Buah kering tak membuka contoh: buah padi-padian, buah gandum.
perikarp dari luar kedalam: epidermis luar dilapisi kutikula, parenkim 1 lapisan/lebih
sebagian tertekan, parenkim sebagian rusak, sel silang yang memanjang dalam arah melintang
terhadap sumbu buah, dan sisa epidermis dalam.
2 Buah berdaging
a. Buah dengan kulit yang jelas, contoh buah jeruk
eksokarp/ flavedo (jaringan kuning) terdiri atas: epidermis luar dengan kutikula,
parenkim sub epidermal berisi kelenjer minyak, dan sel berkreistal
Mesokarp/ albedo (jaringan putih) terdiri atas: parenkim beruang antar sel, dan ikatan
pembuluh
Endokarp, terdiri: epidermis dalam, parenkim yang rapar selnya
sekat antara lokulusperluasan endokarp dan mesokarp.
b. Buah tanpa kulit yang jelas contoh: tomat
Bagian yang berdaging terdiri atas: perikarp, sekat, plasenta yang besar.
-menjelang masak jaringan plasenta berdegradasi lendir
-perubahan warna sewaktu proes pemasakan transformasi kloroplas menjadi kromoplas.

BIJI
Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon
individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyerbukan atau persarian
yang diikuti oleh pembuahan.
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah
masak. Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang
termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk
pertumbuhan.

Biji yang sudah masak terdiri atas:


1. embrio,
2. endosperm,
3. kulit biji dibentuk oleh dinding bakal biji dan integumennya.
Embrio jagung: skutelum, apek pucuk, apek akar
Endosperm berisi: karbohidrat, protein,llipid
Perkembanngan embrio:
Sel zygot punya polaritas sehingga ada dua ujung yang berbeda
Zigot membelah transpersal & longitudinal embrio proper &suspensor membelah lagi jadi
proembrio globular heart torpedo embrio sempurna.

Perkecambahan: pertumbuhan embrio yang dimulai kembali setelah penyerapan air.

Struktur Anatomi Biji


Keterangan struktur anatomi biji, yaitu :
a.Kulit biji
: terletak di bagian luar biji dan melapisi seluruh bagian biji.
b.Hipokotil
: bagian bawah aksis (pangkal) yang melekat pada kotiledon.
c.Radikula
: bagian terminal (ujung).
d.Epikotil
: bagian atas pangkal.
e.Plumula
: bagian ujung, yaitu pucuk dengan sepasang daun.
f.Kotiledon
: bagian cadangan makanan

http://tofelpas1000.blogspot.co.id/2012/11/anatomi-daunbungabuah-dan-biji.html

Anda mungkin juga menyukai