Anda di halaman 1dari 13

Tugas Awal

BUNGA

Nama: 1. Jerikson Rorimpandey A 221 17 164


2. ABD. Rahim A 221 17 132
3. Nur Afiana A 221 17 143
4. W idya Ningsih A 221 17 141
5. Musdayanti Mappa A 221 17 133
6. Dian Safitri A 221 17 136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2018
1. resume bunga beserta fungsinya ?
Jawaban :
Pengertian Bunga
Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan
berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga
terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Bunga dapat muncul secara tunggal
maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut
sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat
dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan
bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Bunga merupakan organ pada tumbuhan yang mempunyai kegunaan sebagai tempat
berlangsungnya perkembangbiakan generatif melalui proses pembuahan serta penyerbukan.
Bunga sejatinya ialah modifikasi tunas daun atau tunas batang dimana bentuk, warna, dan
susunannya di sesuaikan atas kepentingan tumbuhan tersebut. Secara botani, bunga adalah
bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga.
Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Pada tumbuhan
berbunga, buah adalaH struktur yang membawa dan melindungi biji.
Fungsi Bunga pada Tumbuhan.

 Fungsi dari bunga adalah untuk menarik penyerbuk pada tumbuhan untuk membantu
pembuahan sehingga tumbuhan menciptakan bibit. Warna-warna cerah, aroma yang kuat
dan nektar manis semua bekerja sama untuk menarik burung, lebah dan serangga lainnya
untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain. Setelah penyerbukan
terjadi, bunga berkembang menjadi benih. Bunga yang normal memiliki tiga fungsi
dasar:

 Bunga menyediakan platform untuk sistem reproduksi seksual dari tanaman (andresium –
jantan dan ginesium – betina) – baik bunga berumah satu dan dua. Dalam serbuk sari
bunga dan ovula diproduksi biasanya melalui proses meiosis.

 Penyerbukan terjadi dan ovula terbentuk menjadi biji, dengan ovarium yang bengkak
biasanya membentuk menjadi buah (atau polong biji).
 Menyediakan mekanisme untuk menarik penyerbuk untuk memfasilitasi penyerbukan
(kelopak) – bunga berumah satu dan bunga berumah dua. Bunga memberikan atraktan
visual untuk banyak penyerbuk (serangga, burung, binatang dll), ini juga kadang-kadang
terkait dengan bau beraroma seperti nektar. Ini sebagai “umpan” untuk menarik serangga
yang kemudian mentransfer serbuk sari antara bunga-bunga dan memfasilitasi
penyerbukan (baik penyerbukan silang atau penyerbukan sendiri).

 Menyediakan platform untuk ovula dibuahi untuk berkembang dan didistribusikan


sebagai buah dan biji – bunga berumah satu dan bunga berumah dua betina saja.

 Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet jantan
(mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Bahwa bunga adalah
analog dengan organ seksual pada hewan baru disadari secara ilmiah pada abad ke-17 di
Eropa.

 Beberapa bunga memiliki warna yang cerah berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu
penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga
bertujuan memikat hewan untuk membantu penyerbukan.

 Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk bertahan pada kondisi kurang
menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan segera membentuk bunga
apabila mengalami kekurangan air atau suhu rendah. Contoh yang paling dikenal adalah
bunga kertas Bougainvillea. Bunga mengurangi metabolisme dan apabila tumbuhan mati,
biji diharapkan telah terbentuk sebagai usaha sintasan (survival).

 Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni sehingga
memiliki arti kultural. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai
tanaman hias.

2. gambar anatomi bunga dan fungsinya ?

Jawaban :

Struktur Anatomi Bunga Dan Fungsinya :


Pada tumbuhan, bunga hanya muncul pada fase-fase tertentu, yaitu pada fase di mana tumbuhan
akan memulai perkembangbiakan (fase reproduksi). Buah merupakan organ tumbuhan yang
terbentuk setelah bunga mengalami proses penyerbukan. Dengan demikian, organ bunga dan
buah disebut pula sebagai organ tambahan. Bunga sebenarnya merupakan hasil dari modifikasi
batang, sedangkan buah berasal dari bakal buah yang terdapat pada bunga dan telah mengalami
pembuahan.
Morfologi bunga pada tumbuhan tinggi terdiri dari mahkota bunga, kelopak bunga, putik, dan
benang sari. Berdasarkan ada tidaknya salah satu bagian pembentuk bunga tersebut, bunga dibagi
menjadi lima, yaitu bunga lengkap, bunga sempurna, bunga jantan, bunga betina, dan bunga
telanjang. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki semua kelengkapan bunga, yaitu kelopak
(calix), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik.
Bunga sempurna adalah bunga yang selalu memiliki benang sari dan putik, tetapi kadang-kadang
terdapat calix dan mahkota. Bunga jantan, memiliki ketiga bagian bunga, yaitu kelopak,
mahkota, dan benang sari. Namun, bunga tipe ini tidak memiliki putik. Sementara itu, bunga
betina merupakan kebalikan dari tipe bunga jantan. Pada tipe bunga betina tidak terdapat benang
sari, tetapi memiliki ketiga bagian lainnya.
Bunga telanjang adalah bunga yang hanya memiliki benang sari dan putik, tetapi tidak memiliki
calix dan corolla. Untuk memahami uraian tentang bunga, coba Anda perhatikan dengan saksama
struktur bunga sempurna berikut, yang memperlihatkan seluruh morfologinya, yaitu kelopak,
mahkota, benang sari, dan putik!
1. Kelopak Bunga (Calix). Bagian terluar dari bunga adalah kelopak. Fungsi kelopak, yaitu
untuk melindungi bunga pada waktu bunga masih muda yang berbentuk kuncup bunga.
Kelopak umumnya berwarna hijau seperti daun, tetapi ada pula kelopak yang berwarna
selain hijau, sehingga tampak seperti mahkota bunga. Kelopak yang berwarna ini sering
kita temukan pada bunga bougenvil. Setiap helaian kelopak bunga disebut sepal. Di
samping kelopak pada beberapa bunga tumbuh kelopak tambahan (epicalyx).
2. Tajuk Bunga atau Mahkota Bunga (Corolla). Tajuk bunga atau mahkota bunga
merupakan hiasan pada bunga yang terdapat di sebelah dalam kelopak. Umumnya
mahkota ini ukurannya lebih besar daripada kelopak dan berwarna indah serta menarik,
tidak jarang pula mempunyai bau yang harum atau sedap. Warna yang indah dan baunya
yang harum inilah yang merupakan daya tarik bagi serangga atau binatang lain seperti
burung dan kelelawar untuk mendatangi bunga. Fungsi lain tajuk bunga adalah
melindungi alat-alat kelamin pada bunga sebelum terjadi proses penyerbukan. Setiap
helaian tajuk bunga disebut petala. Bunga sebagai salah satu organ pada tumbuhan jelas
membutuhkan zat makanan untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, pada bunga
juga ditemukan pembuluh-pembuluh angkut yang berfungsi untuk memasok makanan
bagi bunga.
3. Benang Sari atau Stamen (Alat Kelamin Jantan). Benang sari bagi tumbuhan merupakan
alat kelamin jantan. Seperti halnya dengan bagian-bagian bunga yang diuraikan
terdahulu, benang sari pun merupakan hasil dari metamorfosis daun, yang bentuk dan
fungsinya telah disesuaikan sebagai alat kelamin jantan. Bukti bahwa benang sari
merupakan hasil metamorfosis daun, terlihat sangat nyata pada bunga jenis tumbuhan
tertentu, contohnya pada bunga tasbih (Canna indica). Pada bunga tasbih, tajuk bunganya
tidak menarik, tetapi yang berwarna indah dan menarik adalah benang sarinya yang
bersifat seperti tajuk bunga. Benang sari dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu tangkai sari
(filamentum), kepala sari (antera), dan penghubung ruang sari (conektivum). Tangkai
sari, yaitu bagian yang berbentuk benang dengan penampang melintang yang umumnya
berbentuk bulat, sedangkan kepala sari, yaitu bagian benang sari yang terdapat pada
ujung tangkai sari. Bagian ini di dalamnya memiliki dua ruang sari (theca) dan masing-
masing ruang sari terdiri atas dua ruang kecil (loculumentum). Di dalam ruang sari
terdapat serbuk sari(polen), yaitu sel-sel kelamin jantan (gamet jantan) yang berguna
untuk penyerbukan. Adakalanya pada beberapa bunga, serbuk sarinya tidak terbentuk
atau tidak mampu mengadakan penyerbukan. Benang sari yang demikian itu dinamakan
benang sari yang mandul. Penghubung ruang sari (conektivum) adalah bagian dari
lanjutan tangkai sari yang menjadi penghubung kedua bagian kepala sari (ruang sari).
Penghubung ruang sari terdapat di kanan kiri penghubung ini.
4. Putik atau Pistilum (Alat Kelamin Betina). Putik merupakan bagian bunga yang paling
dalam letaknya. Putik merupakan alat kelamin betina pada bunga. Putik pun tersusun atas
daun-daun yang telah mengalami metamorfosis. Daun-daun penyusun putik disebut daun
buah (karpelum). Secara keseluruhan daun-daun buah penyusun putik dinamakan
gynaecium. Putik juga merupakan hasil dari metamorfosis daun, namun sangat sukar
untuk dibuktikan tetapi pada tumbuhan yang berbiji telanjang, misalnya pakis haji (Cycas
rumphii) hal itu masih tampak jelas. Putik merupakan alat kelamin betina, yang salah satu
bagiannya mengandung sel telur. Setelah dibuahi oleh inti sperma yang berasal dari
serbuk sari, akhirnya akan berkembang menjadi kandung lembaga yang nantinya akan
menjadi tumbuhan baru. Bagian putik yang mengandung sel telur dinamakan bakal biji
(ovulum) yang akhirnya akan menjadi biji (semen). Sementara bagian putik yang di
dalamnya terdapat bakal biji tadi, yaitu bakal buahnya (ovarium), akan berbuah menjadi
buah (fructus). Putik terdiri dari tiga bagian, yaitu bakal buah (ovarium), tangkai kepala
putik (stilus), dan kepala putik (stigma). Bakal buah (ovarium) merupakan bagian putik
yang pada umumnya kelihatan membesar dan terletak pada dasar bunga. Sedangkan
tangkai kepala putik (stilus) merupakan bagian putik yang sempit dan terdapat di atas
bakal buah, biasanya berbentuk benang, fungsinya untuk tempat melekatnya kepala putik.
Kepala putik (stigma) ialah bagian dari putik yang paling atas, terletak pada ujung
tangkai kepala putik tadi.[pi]
1. klasifikasi dan gambar dari bunga kembang merak, kembang sepatu, kembang johar ?

Jawab :

1. kembang merak

Regnum Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Fabales
Famili Caesalpiniaceae
Genus Caesalpinia
Spesies Caesalpinia pulcherrima

2. kembang johar
Regnum Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Dycotiledonae
Ordo Fabales
Family Fabaceae
Genus Cassea
Species Cassea siamea

3. kembang sepatu

Regnum plantae

Divisi magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Malvales

Famili Malvaceae

Genus Hibicus

Spesies Hibicus rosa-sinensis L.

2. pengertian dan contoh gambar pada :

a. berbunga tunggal

Bunga tunggal (planta unifloral) yaitu apabila dalam satu tangkai bunga hanya terdapat
satu bunga saja dan biasanya terdapat di ujung batang.Contohnya Bunga Mawar
(Rosa sp) merupakan bunga tunggal yang memiliki tangkai bunga (pedicellus), mahkota bunga
(corolla) berjumlah banyak yang berwarna merah cerah. Bunga ini termasuk ke dalam bunga
banci atau berkelamin 2 (hermaphroditus) yang mana dalam satu bunga terdapat alat kelamin
jantan dan alat kelamin betina, yaitu benang sari dan putik.
b. berbungga majemuk

Bunga majemuk yang disebut juga dengan perbungaan adalah serangkaian atau
sekolompok bunga yang disusun dengan percabangan tetentu pada sebuah sumbu yang
mendukung bunga.

3. pengertian dari :

a. bunga lengkap

Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki alat kelamin dan perhiasan bunga. Perhiasan bunga
terdiri dari kelopak bunga dan mahkota bunga. Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi
bunga saat masih kuncup. Sedangkan mahkota bunga yang beraneka ragam warnanya berfungsi
untuk melindungi alat kelamin bunga yang ada di dalam.

b. bunga tak lengkap

bunga yang memiliki semua kelengkapan bunga meliputi perhiasan bunga dan alat
kelamin bunga

4. pengertian dari :

a. kelopak serta letakknya

Kelopak biasanya berwarna hijau dan kurang menarik apabila dibandingkan


dengan mahkota bunga. Kelopak bunga menutupi bagian bunga lainnya ketika bunga masih
belum mekar (kuncup). Secara morfologi, kelopak bunga (dan juga bagian-bagian bunga
lainnya) adalah modifikasi dari daun.
Tidak semua bunga memiliki kelopak. Selain itu, ada pula bunga yang kelopak dan mahkota
bunganya sukar dibedakan, sehingga helai perhiasan bunganya disebut sebagai tenda
bunga (tepal). Kelopak bunga juga memiliki fungsi yaitu untuk menutup bunga yang belum siap
serta untuk menarik perhatian serangga agar membantu bunga untuk mekar
b. tajuk serta letaknnya

Tajuk bunga atau mahkota bunga merupakan hiasan bunga yang terdapat disebelah dalam
kelopak, umumnya lebih besar, dan mempunyai warna yang menarik, dan indah. Dengan bentuk
susunan yang baguss. Tidak jarang pula mempunyai bau yang harum atau sedang ( tetapi banyak
pula yang sama sekali tidak berbau malahan mempunyai bau yang bususk seperi bangkai ).

c. benang sari serta letaknnya

Beberapa benang sari bunga amarilis dengan kepala sari yang mengandung
banyak serbuk sari Benang sari atau stamen (dari kata Latin stamen, 'benang pintal')
ialah organ reproduksi jantan pada bunga. Setiap benang sari umumnya terdiri dari tangkai
sari atau filamen (dari kata Latin filum, 'benang'), dan, pada ujung tangkai sari, kepala
sari atau anter(dari kata Yunani kuno anthera, 'dari bunga').

Anter biasanya terdiri dari empat kotak sari, disebut mikrosporangia. Perkembangan
mikrosporangia dan spora haploid yang terkandung di dalamnya (yaitu serbuk sari) mirip dengan
mikrosporangia pada tumbuhan gimnosperma seperti pinus dan lumut. Serbuk sari dilepaskan
dari anter, lalu jatuh, atau terbawa oleh agen eksternal — angin, air, atau hewan —
ke putik bunga yang sama maupun bunga lain sehingga terjadi penyerbukan.

d. putik serta letaknnya

Putik atau Ginesium (dari γυνή Yunani Kuno, gyne, wanita yang berarti, dan οἶκος, oikos,
yang berarti rumah) ini paling sering digunakan sebagai istilah kolektif untuk semua karpel
di bunga. Carpel A adalah bakalbiji dan benih memproduksi organ reproduksi pada tumbuhan
berbunga. Karpel berasal dari bakal biji-bantalan daun yang berevolusi untuk membentuk
struktur tertutup yang berisi bakal biji. Mereka melakukan ini dengan lipat dan sekering pada
ujung-ujungnya untuk membentuk sebuah ruang di mana bakal biji berkembang. Dalam
banyak bunga, beberapa karpel banyak yang menyatu ke dalam struktur yang menyerupai karpel
tunggal. Para ginesium jangka berguna karena mengacu pada struktur memproduksi bakal biji
dalam bunga, apakah itu sebuah karpel tunggal, ganda atau tidak disatukan karpel karpel
menyatu ganda. Dalam sebuah bunga khas, ginesium adalah lingkaran paling dalam dari struktur
dan dikelilingi oleh androecium (benang sari) dan kemudian oleh perianth (semua kelopak dan
sepal). Dalam bunga tidak sempurna atau tidak lengkap yang androecium dan perianth, masing-
masing, mungkin tidak ada. Ginesium ini sering disebut sebagai perempuan karena menimbulkan
perempuan (yang memproduksi telur) gametophytes.

5. pengertian dari :

a. bekelamin banci

yaitu bunga yang padanya terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat
kelamin betina). Bunga ini seringkali dinamakan pula bunga sempurna atau bunga lengkap,
kerena biasanya pun jelas mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak dan
mahkota. Misalnya pada bunga Terung (Solanum melongena L.).

b. berkelamin betina

yaitu bunga yang tidak mempunyai banang sari, melainkan hanya putik saja, misalnya
Bunga Jagung yang tersusun dalam tongkolnya. Bunga betina ditunjukkan dalam lambang ♀.

c. berkelamin jantan

pada bunga hanya terdapat benang sari tanpa putik, misalnya Bunga Jagung yang
terdapat di bagian atas tumbuhan. Bunga jantan seringkali ditunjukkan dengan lambang ♂.

d. tak berkelamin

jika pada bunga tidak terdapat benang sari maupun putik. Misalnya bunga pinggir (bunga
pita) pada Bunga Matahari (Helianthus annuus L.).

Rumus bunga dan diagram bunga

Diagram Bunga

Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang datar dari semua bagian yang
dipotong melintang, jadi pada diagram itu digambarkan penampang - penampang melintang daun
- daun kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian - bagian lain yang masih ada
selain keempat bagian utama tesebut.

Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak bunga pada tumbuhan
(Iaxillaries atau terminalis) dan bagian - bagian bunga (jumlah, bentuk, kedudukan) itu sendiri.
Pembuatannya sendiri dapat secara empirik (keadaan sesungguhnya) atau teoritik (keadaan
seharusnya).

Rumus Bunga
Lambang - lambang yang dipakai dalam rumus bunga memberitahukan sifat - sifat bunga
bertalian dengan simetri dan jenis kelaminnya, huruf - huruf merupakan singkatan dari bagian -
bagiannya, sedangkan angka menyatakan jumlah masing - masing bagian bunga. Oleh suatu
rumus bunga dapat ditunjukan hal - hal sebagai berikut :

a. Kelopak (Calyx) dinyatakan dengan huruf K

b. Mahkota atau tajuk (Corolla) dinyatakan dengan huruf C

c. Benang sari (Androecium) dinyatakan dengan huruf A,

d. Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G

Jika antara kelopak bunga dan mahkota tidak dapat dibedakan, untuk menyatakan bagian
tersebut digunakan huruf P untuk tenda bunga (Perigonium). Penulisan rumus bunga, dibelakang
huruf - huruf tersebut ditaruhkan angka -angka yang menyatakan jumlah bagian - bagian bunga
tersebut. Antara huruf dan angka dari suatu bagian bunga diberikan tanda koma (,).

Di depan rumus bagian bunga, hendaknya ditambah kan simetris dari bunga, biasanya diberikan
dua macam tanda simetri yaitu (*) untuk bunga bersimetri banyak dan tanda () untuk bunga
bersimetri satu. Selain lambang yang menunjukkan jenis kelamin bunga. Untuk bunga, dipakai
lambang ( ), untuk bunga jantan dipakai lambang ( ), dan bunga betina dipakai lambang ( ).
Untuk menyatakan keadaan antara daun-daun kelopak, tajuk, dan benang sari (berlekatan atau
terpisah), digunakan tanda kurung untuk mengapit angka. Sedangkan bakal buah, dinyatakan
adanya garis (di atas atau dibawah) angka yang menunjukan jumlah putik, sesuai keduduknnya.

1. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

Bunga sepatu termasuk bangsa malvales, mempunyai ciri khas yaitu terdapatnya ‘columna’,
yaitu bagian bunga yang terdiri dari pelekatan bagian bawah tangkai sarinya membentuk badan
yang menyelubungi putik dan bagian pangkalnya berlekatan dengan pangkal daun – daun
mahkota, sehingga bila mahkota bunga ditarik keseluruhannya akan terlepas dari bunga bersama
– sama dengan benang – benang sari dengan meninggalkan kelopak dan bakal buah saja. Dari
hasil pengamatan diketahui bahwa bunga sepatu memiliki rumus bunga ♀↑K (7 + (5)) + 6, C5,
A(∽), G5. Artinya bunga sepatu merupakan bunga banci, yaitu pada bunganya terdapat puitk dan
benang sari. Bersimetri 1, dan mempunyai 5 buah kelopak utama yang saling berlekatan dan
dilengkap dengan daun pelindung / kelopak tambahan sebanyak 6 buah yang tidak saling
berlekatan, 5 buah mahkota bunga yang juga tidak berlekatan. Bengan sarinya sangat banyak dan
saling berlekatan.

2. Bunga Tasbih (Canna sp)

Bunga tasbih merupakan karangan bunga yang kerap kali bercabang, bunga dalam bulir atau
tandan. Tangkai pendek, kelopak daun tidak sama. Kerap kali berwarna serupa mahkota, panjang
antara 1 –15 cm. Bunga tasbih adalah bunga banci, bunganya tidak simetris, mempunyai daun
kelopak yang terpisah, daun mahkota ada 3 yang juga terpisah. Benang sari ada 3 dengan bakal
buah yang tenggelam. Rumus bunga tasbih adalah ♀↑K3, C3, A5, G1.

3. Ranting Alamanda (Allamanda cathartica L.)

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada ranting alamanda diketahui bahwa alamanda
mempunyai rumus bunga ♀↑K5, C5, A5, G1, A1. Artinya bunga alamanda adalah bunga banci,
bersimetri 1, memiliki 5 buah kelopak yang tidak berlekatan, dan memiliki banyak benang sari
yang berlekatan satu sama lain dan seluruhnya berlekatan lagi dengan 5 buah daun mahkotanya,
pada bunga ini putiknya hanya ada satu dan tidak berlekatan.

Anda mungkin juga menyukai