OLEH :
KELOMPOK : II (DUA)
KELAS : FARMASI B
JURUSAN FARMASI
2017 / 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
baik mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya.Pada dasarnya,
tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok, yaitu akar (radiks), batang (caulis), dan
golongan kormofita (kormofita berasal dari Bahasa Yunani yaitu, cormus berarti akar,
batang dan daun; sedangkan phyta berarti tumbuhan).Selain itu bagian lain dari
tubuh tumbuhan dapat dikatakan sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau dua
bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk, sifat dan fungsi
(Setiawan. 2010).
mempunyai daun kelopak, daun mahkota, benang sari, putik, dan daun buah. Bunga
terdiri atas bagian yang fertil, yaitu benang sari dan daun buah, serta bagian yang
steril yaitu daun kelopak dan daun mahkota. Tumbuhan dapat memperbanyak diri
atau berkembang biak. Yang dapat menjadi tumbuhan baru adalah suatu bagian
tubuh tumbuhan.Yang kemudian dapat memisahkan diri atas oleh manusia dengan
1. Maksud Percobaan
C. Prinsip Percobaan
A. Teori Umum
tumbuhan itu sendiri. Oleh sebab itu, suatu tumbuhan berbiji, jika tiba waktunya
akan mengeluarkan bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah
menghasilkan bagian tumbuhan yang kita sebut buah, yang di dalamnya terkandung
biji,dan biji inilah yang nanti akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Dapatlah
dimengerti sekarang bahwa bunga merupakan suatu bagian tumbuhan yang amat
berubah menjadi dasar bunga.Pada dasar bunga ini, bagian-bagian bunga lainnya
dapat tersusun dalam suatu spira (asirkular) dapat pula dalam lingkaran-lingkaran
Bagian pokok tubuh tumbuhan hanya ada tiga macam, yaitu akar, batang, dan
daun, dan setiap bagian lainnya hanya merupakan penjelmaan ketiga bagian pokok
penjelmaan salah satu atau kombinasi ketiga bagian pokok tadi, yang memang
kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), tangkai sari (filament, bagian dari
Bunga terdiri atas sebuah sumbu yang padanya organ-organ bunga yang lain
tumbuh. Bagian dari sumbu yang merupakan ruas yang berakhir dengan tangkai
bunga (pedisel).Ujung distal pedisel ini mengembang dengan panjang yang beragam
dan bagian ini disebut reseptakael bunga (talamus). Organ-organ bunga melekat pada
yang paling luar adalah sepal yang secara bersama-sama membentuk kaliks yang
reseptakel.Disebelah dalam sepal adalah corolla yang terdiri atas petal, pada
umumnya berwarna yang membentuk perhiasan bunga. Bila semua perhiasan bunga
itu sama, mereka disebut tepal. Di dalam perhiasan bunga dijumpai dua macam
organ reproduksi, yang sebelah luar disebut stamen yang bersma-sama membentuk
androsium, dan sebelah dalam di sebut karpel yang membentuk ginesium (Fahn.
1991).
Bunga merupakan alat bantu dalam perkembang biakan secara seksual dan
merupakan bagian dari tanaman. Bunga menjadikan tanaman tetap berkembang biak
menjadi berbagai macam bentuk dengan jenis atau spesies yang berbeda-beda.
Bunga merupakan organ atau bagian terpenting dari tumbuhan agar selalu dapat
disebut dengan bunga, oleh karena itu alat perkembangbiakan dapat dibedakan
pada tumbuhan adalah bijinya. Biji terdapat dalam buah, dan buah berasal dari bunga.
Bunga mempunyai susunan yang bermacam- macam yaitu bunga tunggal dan bunga
ujung khusus yang berkembang dari ujung pucuk vegetatif setelah dirangsang oleh
faktor internal dan eksternal untuk keperluan itu.Bunga yang mempunyai kelopak,
mempunyai struktur yang tidak lengkap misalnya tidak mempunyai salah satu alat
kelamin atau keduanya.Bila hanya mempunyai alat kelamin jantan saja disebut
bunga jantan dan sebaliknya bila hanya mempunyai alat kelamin betina saja disebut
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah dan secara ekologis berfungsi
menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk
kepala sari ke kepala putik. Apabila perpindahan tersebut terjadi pada satu bunga
atau bunga lain pada satu tanaman, maka disebut dengan penyerbukan sendiri (self
pollination). Bila serbuk sari berasal dari bunga tanamn lain disebut dengan
maupun tanaman yang menyerbuk silang memiliki kemungkinan yang sama untuk
Pengertian lain bunga adalah modifikasi suatu tunas (batang dan daun) yang
karena itu, pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan yang
Definisi bunga sempurna adalah bunga yang memiliki lima bagian yaitu
tangkai, kelopak mahkota, benang sari dan putik. Bagian di atas tangkai bunga agak
membesar, disebut dasar bunga.Saat bunga masih kecil, dasar bunga ini dibungkus
sari berada di antara mahkota bunga dan mempercantik tampilan bunga.Benang sari
ini berbentuk seperti benang, biasanya dengan warna yang berbeda dengan mahkota
bunga.Benang sari merupakan alat kelamin jantan pada bunga.Dengan benang sari,
bunga terlihat lebih indah dan mempesona.Di tengah-tengah benang sari tumbuh
putik, biasanya dengan bentuk, warna, di ukuran yang berbeda.Putik merupakan alat
kelamin betina pada bunga.Akan tetapi tidak semua bunga memiliki putik atau
benang sari.Bunga yang memiliki benang sari dan putik pada satu bunga, pada saat
penyerbukan tidak memerlukan sel kelamin dari bunga lain, karena kedua jenis sel
Beberapa bunga memiliki ciri morfologi khusus pada tiap spesiesnya yang
berupaautogamie.
2. Penyerbukan terbuka atau kasmogami yaitu proses penyerbukan bunga
Pembiakan tanaman dapat melalui dua cara, yaitu seksual (dengan biji) dan
aseksual (dengan vegetatif). Pada pembiakan dengan cara seksual dibentuk sel-sel
khusus yang reproduktif dan disebut gamet. Pembentukan sel-sel reproduktif tersebut
kelamin yang terdiri dari putik (pistil) terdiri atas kepala putik (stigma) dan tangkai
terdiri atas tangkai sari (filament) dan kepala sari (anther).Anther memiliki banyak
Pada umumnya struktur bunga terdiri dari empat organ, yaitu : Kepala (daun
kelopak), petala (daun mahkota), stamen atau benang sari (dengan kepala sari dan
tangkai sari), dan putik atau pistil (kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah
(Syamsuri. 2000).
Bunga (flos) dapat dikategorikan sebagai batang atau cabang pendek yang
yang utama antara lain : mahkota (corola), kelopak (calyx), benang sari (stamen)
serta putik (pistillum). Tempat melekatnya daun pada batang disebut nodus
sedangkan jarak antar daun yang satu dengan yang lain disebut internodus. Suatu
rangkaian pertama yang terletak paling bawah dan biasanya berwarna hijau.Di
bagian atasnya merupakan berupa mahkota yang tampak lebih halus, lebih besar, dan
lebih indah warnanya.Rangkaian yang ketiga berupa benang sari yang biasanya
masih menggulung.Rangkaian yang keempat yang terletak paling atas berlekatan
اء َما ًء َّ سب ًًُل َوأَ أنزَ َل ِمنَلَ ُك ُمالَّذِي َجعَ ًَلل
ِ س َم ُ سلَ َك لَ ُك أم ِفي َها
َ ض َم أهدًا َو َ أاْل َ أر
شتَّى َ تٍ فَأ َ أخ َر أجنَا بِ ِه أ َ أز َوا ًجا ِم أن َن َبا
Terjemahannya :
“Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah
menurunkan air dari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di
bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanam-tanaman yang
bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi kering, lalu engkau
melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-
derai. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang
yang mempunyai akal sehat”.
Ayat diatas memberikan petunjuk agar kita mengetahui kebesaran dan
dan mempelajari ke-Esaan Allah akan semua yang telah diciptakan-Nya. Allah telah
makhluk bergerak yang bernyawa dan binatang ternak yang beragam warna dan
Pengampun.
B.Klasifikasi Tanaman
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Caesalpinia
Khasiat : Mengobati mata merah, diare, kejang dan panas pada anak,
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Ordo : Caryophyllales
Family : Dhyrolaceae
Genus : Bougenvilla
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Amaranthales
Family : Nyctagynaceae
Genus : Mirabilis
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Sub Class : Diallypetalae
Ordo : Caricales
Family : Caricaceae
Genus : Carica
2008 : 69).
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Ixora
189).
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Zea
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Family : Rubiaceae
Genus : Mussaenda
1997 : 61).
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Ordo : Rosales
Family : Papilionaceae
Genus : Erythrina
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Sapindales
Family : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Family : Papilionaceae
Genus : Mimosa
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Sida
2015 : 369).
BAB III
METODE KERJA
1. Alat
2. Bahan
sepatu, bunga asoka, bunga merak, bunga jagung, bunga pepaya, bunga kertas, bunga
nusa indah, bunga putri malu, bunga mangga, bunga pukul empat, bunga dadap,
bunga sidaguri.
B. Cara Kerja
a. Susunan bunga
b. Bagian-bagian bunga
c. Rumus bunga
tumbuhan yang diamati dengan nama ilmiah) dan tentukan rumus bunganya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel Pengamatan
B. Pembahasan
baik mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya.Pada dasarnya,
tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok, yaitu akar (radiks), batang (caulis), dan
golongan kormofita (kormofita berasal dari Bahasa Yunani yaitu, cormus berarti akar,
batang dan daun; sedangkan phyta berarti tumbuhan).Selain itu bagian lain dari
tubuh tumbuhan dapat dikatakan sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau dua
bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk, sifat dan fungsi
(Setiawan. 2010).
antaranya bunga kembang sepatu, bunga asoka, bunga merak, bunga jagung, bunga
bunga pepaya, bunga kertas, bunga nusa indah, bunga putri malu, bunga mangga,
Cara kerja pada percobaan ini ialah menyiapkan alat dan bahannya terlebih
menentukan rumus bunga, harus berdasarkan hasil pengamatan terhadap fisik bunga
dari bunga berdasarkan penampang luar/fisiknya dan memperoleh rumus bunga yang
bunga sepatu, bunga sepatu merupakan bunga tunggal yang pada tangkainya hanya
terdapat satu bunga saja, tergolong bunga yang tumbuh di ketiak daun (flos
Termasuk bunga banci karena memiliki 2 kelamin dalam satu bunga.Simetris pada
termasuk bunga banci, jumlah mahkotanya 5, memiliki benang sari 4 buah, memiliki
batang, termasuk bunga majemuk tidak terbatas karenaujung ibu tangkainya dapat
tumbuh terus. Termasuk bunga lengkap karena memiliki kelopak (calyx), mahkota
dengan benang sari dan putik. Simetris pada bunga yaitu monosimetris. Rumus
terdapat satu bunga, lalu di bawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya
dan mendukung 1 bunga. Termasuk bunga tak lengkap karena tidak memiliki
♀♂↑K0C4A2G4, artinya bunga kertas berkelamin ganda, yakni ada benang sari dan
putik, tidak memiliki kelopak, memiliki 4 buah mahkota, memiliki 2 buah benang
Pada bunga pukul empat, bunga pukul empat merupakan bunga tunggal
karena hanya terdapat satu bunga pada satu tangkai.Ibu tangkai selalu ditutupi
bunga.Termasuk bunga tak lengkap dan hanya memiliki satu jenis kelamin yakni
benang sari (stamen). Simetris pada bunga yakni polysimetris. Rumus bunganya
♂*K5C5A5G0, artinya, bunga pukul empat memiliki satu jenis kelamin yakni
kelamin jantan berupa benang sari (stamen), bersimetri banyak, memiliki 5 buah
kelopak, memiliki 5 buah mahkota, jumlah benang sari 5, dan tidak memiliki putik
(pistillum).
Pada bunga putri malu, bunga putri malu termasuk bunga majemuk tak
putik, benang sari, mahkota, dan kelopak. Tidak memiliki simetris pada bunga.
tidak memiliki simetris atau asimetris, memiliki 4 buah kelopak, memiliki mahkota
yang tidak terhitung, memiliki putik dan benang sari yang jumlahnya tak terhitung
pula.
Pada bunga pepaya, bunga ini termasuk bunga tunggal dan tumbuh di ketiak
daun.Merupakan bunga tak lengkap karena tidak memiliki mahkota dan kelopak.
Termasuk bunga banci karena memiliki putik dan benang sari. Simetris pada bunga
jenis kelamin, yakni kelamin jantan berupa benang sari dan kelamin betina berupa
putik, tidak memiliki kelopak, tidak memiliki mahkota, memiliki 5 buah benang sari,
dan 1 putik.
Pada bunga asoka, bunga asoka termasuk bunga majemuk tak berbatas
benang sari (stamen) dan putik (pistillum). Berkelamin ganda karena ada benang sari
berupa putik dan jantan berupa benag sari, bersimetris banyak, memiliki 4 buah
berbatas.Termasuk bunga berumah satu (moecus) karena memiliki bunga jantan dan
bunga betina pada satu individu. Termasuk bunga tidak lengkap karena tidak
jagung memiliki kelamin berupa kelamin jantan dan betina, monosimetris, tidak
memiliki kelopak, tidak memiliki mahkota, memiliki benang sari yang tak terhitung
Pada bunga nusa indah, bunga ini merupakan bunga majemuk berbatas,
artinya bunga nusa indah memiliki 2 kelamin, yakni jantan dan betina, bersimetri dua,
tidak memiliki kelopak, memiliki 5 buah mahkota, memiliki 3buah benang sari, dan
Pada bunga dadap, bunga dadap termasuk bunga majemuk terbatas karena
(flos terminalis).Termasuk bunga tak lengkap karena masih ada bagian pokok yang
tidak dimiliki, yaitu putik (pistillum). Bersimetris tunggal atau monosimetris. Rumus
Pada bunga mangga, bunga ini termasuk bunga majemuk yang berkarang
dalam malai bercabang banyak di ujung ranting. Tempat tumbuh bunganya di ujung
kelopak (calyx) dan termasuk bunga banci. Tidak memiliki simetris. Rumus
betina, tidak memiliki simetri, memiliki 3 kelopak, 8 mahkota, 3 benang sari, dan 1
putik.
Pada sidaguri, bunga ini termasuk bunga tunggal karena hanya ada satu pada
setiap tangkainya. Merupakan bunga tak lengkap karena hanya memiliki mahkota,
kelopak, dan benang sari.Merupakan bunga jantan karena tidak memiliki putik.
obatan, seorang farmasis tidak boleh menebak-nebak khasiat apa yang terkandung
Faktor kesalahan dari percobaan ini ialah sampel yang digunakan mulai layu
dan kurang segar, sehingga cukup sulit untuk diamati, karena sampel-sampel tersebut
Bila dikaitkan dengan literatur, percobaan ini sesuai dengan literatur yang
A. Kesimpulan
Pada percobaan morfologi bunga, bunga yang sempurna ialah bunga yang
terdiri dari bagian-bagian pokok yakni kelopak, mahkota, putik, benang sari, dan
tangkai bunga. Jika ada bunga yang tidak memiliki salah satu bagian di atas, bunga
Bunga memiliki 2 jenis kelamin, yakni kelamin jantan dan kelamin betina.
Kelamin jantan berupa benang sari (stamen) dan kelamin betina berupa putik
(pistillum).
B. Saran
1. Asisten
Semoga selalu menjadi asisten yang bisa menjadi motivator untuk para
praktikannya.
2. Laboratorium
tidak berjalan efektif.Sekiranya di waktu yang akan datang dapat dilengkapi lagi.
KEPUSTAKAAN
Irianto, S., Sutarno, dan Dwi, Ahmad. Jurnal Keanekaragaman Mirabilis jalapa L.
Berdasarkan Pola Pita Isozim Peroksidase.Surakarta:Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Sebelas Maret. 2005.
Mangoendidjojo, W.Dasar-dasar Pemuliaan Tanaman. Yogyakarta: Kanisius. 2003.
Skema Kerja