OLEH:
KELOMPOK II
UNIVERAL B 2023
BAB 1
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Salah satu penopang hidup manusia yang sangat penting, yaitu
tumbuhan. Di samping itu, tumbuhan juga memiliki peranan yang sangat
penting untuk perkembangan mahluk hidup. Setiap tumbuhan memiliki
akar, batang daun dan bunga. Masing-masing memiliki fungsi utama
dalam pertumbuhan, sebuah tumbuhan. Dari keempat bagian tumbuhan
diatas, yang paling menjadi pusat perhatian mata manusia adalah bunga
(Iserep, 2013).
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak mempunyai alat
gerak aktif. Perlu adanya alat bantu dalam proses reproduksi untuk
menghasilkan keturunan. Bunga (flos) atau kembang adalah struktur
reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Organ reproduksi (benang
sari dan putik) terdapat pada bunga. Bunga berfungsi utama
menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsungpada bunga.
Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah
struktur yang membawa biji (Dalimarha, 2019).
Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini
bukanlah organ pokok dan merupakan modifikasi atau perubahan bentuk
dari organ utama yaitu batang dan daun yang berbentuk, susunan, dan
warnanya telah disesuaikan dengan fungsi sebagai alat
perkembangbiakan pada tumbuhan. Jika memperhatikan bagian dasar
bunga dan tangkai bunga bagian ini merupakan modifikasi dari batang,
sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan modifikasi dari daun
yang berbentuk dan warnanya berubah. sebagian masih tetap bersifat
seperti daun sedangkan bagian lain akan mengalami metamorfosis
membentuk bagian yang berperan dalam proses reproduksi
(Tjitrosoepomo, Gembong, 2013).
I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
I.2.1 Maksud Percobaan
Adapun maksud dari percobaan ini yaitu agar dapat mengetahui
morfologi dan anatomi bunga dengan menggunakan mikroskop.
I.2.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui
bagianbagian morfologi dan anatomi sampel bunga
I.3 Prinsip Percobaan
Adapun prinsip dari percobaan ini adalah mengamati struktur dan
bagian-bagian pada bunga serta mengetahui bentuk-bentuk jaringan pada
bunga asoka dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x dengan menggunakan
larutan aquadest, kloralhidrat, dan fluoroglusin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Teori Umum
Bunga merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan. Ada tumbuhan
yang berbunga sempurna dan ada yang berbunga tidak sempurna. Bunga
sempurna memiliki benang sari sebagai alat kelamin jantan dan putik
sebagai alat kelamin betina. Bunga tidak sempurna ada yang memiliki
benang sari, tetapi tidak memiliki putik, bunga yang demikian disebut
bunga jantan, sementara bunga yang tidak memiliki benang sari tetapi
memiliki putik disebut bunga betina. Ada tumbuhan yang berbunga
tunggal yaitu jika pada setiap tangkai hanya terdapat satu bunga. Ada pula
tumbuhan berbunga majemuk yaitu jika pada satu tangkai terdapat
banyak bunga membentuk rangkaian atau karangan (Mulyani, 2015).
Bunga merupakan alat reproduksi seksual. Suatu bunga yang
lengkap mempunyai daun kelopak, daun mahkota, benang sari, putik, dan
daun buah. Bunga terdiri atas bagian yang fertil, yaitu benang sari dan
daun buah, serta bagian yang steril yaitu daun kelopak dan daun
mahkota. Bunga merupakan sebagian dari cara reproduksi seksual yang
menghasilkan biji, dan akhirnya dari bijilah diperoleh tumbuhan baru
(Tjitrosomo, 2013).
Bunga memiliki fungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan
pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan
berkembang menjadi buah. Buah adalah strukturyang membawa biji.
Morfologi dari suatu bunga dapat menjadi dasar bagi klasifikasi tanaman.
Tanaman yang memiliki sistem kekerabatan dekat umumnya memiliki ciri
atau morfologi bunga yang hampir sama. Pengetahuan tentang morfologi
bunga dapat mempermudah kita dalam menentukan metode pemuliaan
yang dapat diterapkan serta dapat menentukan jenis penyerbukannya.
Proses penting dalam daur hidup suatu tanaman adalah penyerbukan dan
pembuahan (Tjitrosomo, 2013).
II.2 Morfologi bunga
Struktur bunga secara umum terdiri dari tangkai bunga, dasar bunga,
perhiasan bunga dan organ reproduktif. Tangkai bunga (pedicellus)
merupakan bagian bunga yang memiliki sifat batang yang jelas, yang
umumnya berwarna hijau. Dasar bunga (receptaculum) merupakan ujung
tangkai bunga yang melebar. Perhiasan bunga merupakan modifikasi dari
daun, yang terdiri dari kelopak (calys) dan mahkota (corolla). Sedangkan
organ reproduktif jantan yang disebut benang sari (stamen) dan organ
reproduktif betina yang disebut putik (pistillum).
II.2.1 Struktur Bunga
Berdasarkan jenisnya, bunga dibedahkan menjadi 2 jenis yaitu:
e. Pedicel
Pedicel adalah batang yang menghubungkan bunga dengan pohon
atau cabang tempat bunga tumbuh. Pada bunga asoka, pedicel biasanya
relatif pendek.
f. Dedaunan
Dedaunan bunga ini terdiri dari daun-daun yang berbentuk majemuk,
dengan anak daun tersusun secara berlawanan.
Daun-daun ini biasanya berwarna hijau tua dan menghasilkan kontras
yang indah dengan warna kelopak bunga yang cerah.
g. Akar dan Batang
Meskipun morfologi bunga ini lebih terkait dengan bagian atas
tumbuhan, akar dan batang juga merupakan bagian penting dari
tumbuhan.
Akar berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah, sementara
batang memberikan dukungan struktural dan menghubungkan bagian atas
dengan akar. (Gifari zakawali, 2023)
II.5 Alat Kelamin Bunga
Bardasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-
masing bunga , orang membedakan:
1.Bunga Banci atau Berkelamin Dua (hermaphroditus), yaitu bunga yang
padanya terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat
kelamin betina). Bunga ini seringkali dinamakan pula bunga sempurna
atau bunga lengkap, kerena biasanya pun jelas mempunyai hiasan bunga
yang terdiri atas kelopak dan mahkota. Misalnya pada bunga Terung
(Solanum melongena L.)
2. Bunga Berkelamin Tunggal (unisexualis), jika pada bunga hanya
terdapat salah satu dari kedua macam alat kelaminnya. Berdasarkan alat
kelamin yang ada padanya dapat dibedakan lagi dalam:
- Bunga Jantan (flos masculus), jika pada bunga hanya terdapat benang
sari tanpa putik, misalnya Bunga Jagung yang terdapat di bagian atas
tumbuhan. Bunga jantan seringkali ditunjukkan dengan lambang ♂.
- Bunga Betina (flos feminieus), yaitu bunga yang tidak mempunyai
banang sari, melainkan hanya putik saja, misalnya Bunga Jagung yang
tersusun dalam tongkolnya. Bunga betina ditunjukkan dalam lambang ♀.
3. Bunga Mandul atau Bunga Tidak Berkelamin, jika pada bunga tidak
terdapat benang sari maupun putik. Misalnya bunga pinggir (bunga pita)
pada Bunga Matahari (Helianthus annuus L). (Munawi inside.2015)
II.6 Klasifikasi Bunga Azoka
Regnum : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Subkelas : Asteridae
Ordo : Scroplaulariales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
Spesies : Jasminum Sambac (L) Alton
II.7 Uraian Bahan
II.7.1 Aquadest (DIRJEN POM, 1979 ; Hal 96)
Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Nama Lain : Air Suling
RM/BM : H2O / 18,02
Rumus Struktur :
1.
2.
3.
4.
5.
Aquadest
1.
2.
3.
4.
5.
No. Medium Gambar Keterangan
1. 1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Aquadest
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Aquadest
1.
2.
3.
4.
5.
V.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan dua pengamatan yaitu morfologi
dan pengamatan anatomi. Pada pengamatan morfologi terlihat bunga
memiliki mahkota yang berbentuk terompet dan pada pangkal meruncing,
muncul dari ketiak daun, kelopak bunga kecil, bunga berwarna merah,
pada bunga mahkota yang muncul ada lima helai, bunga,serta bunganya
memiliki warna yang beragam mulai dari berwarna merah dan kekuningan
Bunga asoka (Ixora coccinea) memiliki lima helai mahkota, lima
helai kelopak. Bunga ini juga memiliki putik dan benang sari yang
tersembunyi didalam mahkota dasar bunga, dimana putik dan benang sari
ini tidak timbul kepermukaan mahkota, namun tersembunyi di dalam
lubang kecil bulat yang terlihat pada permukaan bunga.Sehingga jika
dilihat dari luar bunga ini terlihat tidak memiliki alat kelamin jantan dan
betina,atau dapat disebut bunga banci/berkelamin dua.
Hasil ini sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa bunga
Asoka (Ixora coccinea) termasuk bunga majemuk bisexualis. Terdapat
perhiasan bunga berupa corolla 5 petal lepas berwarna merah muda atau
kekuningan, calyx terdiri dari 5 sepal lepas, dengan simetris bunga
actinomorph. Alat kelamin terdiri dari stamen terdapat 5 buah yang terletak
di anthera doorsifix. Pistillum berjumlah satu buah yang terletak di ovarium
superum memiliki 2 loculus, 2 carpellum, yang terletak di ovulum axilaris.
Pada pengamatan anatomi mahkota bunga asoka dengan irisan
membujur medium aquadest dan kloralhidrat perbesaran 4x dan 10x.
Pada pengamatan yang dilakukan struktur sel yang terlihat yaitu epidermis
bawah mahkota bunga.Hasil ini sesuai dengan literatur yang menyatakan
bahwa pada mahkota terdapat sel-sel epidermis. Diantara epidermis dan
atas dan epidermis bawah terdapat jaringan parenkim yang disebut
mesofil (Yulia, 2014)
Alasan penggunaan bahan dengan medium aquadest adalah agar
mempermudah untuk melihat sel atau penampang buah dan biji. Dan
untuk medium klorolhidrat digunakan untuk menjernihkan sampel
sehingga melarutkan berbagai zat lain.Kemudian alasan menggunakan
fluoroglusin adalah untuk mendeteksi lignin (Dina, 2016).
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Bunga merupakan organ yang sangat penting bagi tumbuhan
Magnoliophyta (tumbuhan berbunga), karena bunga merupakan organ
reproduksi bagi tumbuhan tersebut. Bentuk-bentuk bunga sangat beragam
tergantung pada jenis tumbuhan tersebut. Bunga memiliki bagian-bagian
seperti, kelopak bunga, putik, mahkota dan benang sari. Bunga juga
memiliki tiga jenis kelamin yaitu alat kelamin betina, jantan dan
banci (Hermafrodit).Sehingga pada hasil pengamatan ditemukan adanya
epidermis,stomata,jaringan xylem dan lainnya.Dari morfologi yang telah
diamati bunga asoka (Ixora coccinea) termasuk dalam bunga banci atau
bunga berjenis kelamin dua dan termasuk golongan bunga majemuk.
V.2 Saran
V.2.1 Saran untuk Dosen Sebaiknya pada saat praktikum berlangsung,
dosen hadir untuk mendampingi asisten dan praktikan agar pada saat ada
kendala dapat diselesaikan bersama.
V.2.2 Saran Untuk Asisten Sebaiknya pada saat praktikum berlangsung,
asisten tidak hanya mendampingi kelompok yang ditangani tetapi juga
kelompok yang tidak didampingi oleh asisten penanggung jawab
berhubung asisten tersebut sedang sibuk. V.2.2 Saran Untuk laboratorium
Sebaiknya alat-alat di laboratorium lebih dilengkapi lagi agar praktikum
dapat berjalan dengan baik
DAFTAR PUSTAKA