PEMULIAAN TANAMAN
ACARA I
BIOLOGI BUNGA
Semester :
Genap 2019
Oleh :
Deli Safitri Banurea
A1D017001/1
PJ Acara : Erike Suroya & Riva Saiful Rizal
A. Latar Belakang
Berkembang biak merupakan salah satu ciri dari suatu makhluk hidup.
generasi. Tumbuhan dapat berkembang biak melalui dua cara, yaitu dengan cara
aseksual dan dengan cara seksual. Cara perkembangbiakan aseksual adalah suatu
dilakukan oleh tanaman yang tidak mempunyai bunga atau tidak mampu
melakukan penyerbukan karena bunga tidak lengkap atau karena faktor lain yang
dipakai untuk berkembang biak aseksual adalah batang, umbi, atau mata tunas.
reproduksinya yaitu bunga. Melalui bunga tanaman akan membentuk biji. Biji
yang terbentuk ini dapat digunakan sebagai alat untuk perbanyakan tanaman.
Ciri yang amat penting dalam reproduksi seksual adalah pembuahan, yaitu
penyatuan sel betina dan sel jantan. Bagian bunga yang berperan sebagai alat
reproduksi jantan adalah benang sari, sedangkan putik berperan sebagai alat
kelamin betina. Struktur setiap bunga memiliki perbedaan antara satu bunga
dengan bunga yang lain. Peleburan antara benang sari dan putik itulah yang akan
menghasilkan buah yang di dalamnya terdapat biji. Biji tersebut, yang berperan
berkaitan dengan tipe penyerbukan dari suatu tanaman. Hal ini karena, metode
tersebut. Tanaman memiliki dua macam tipe penyerbukan yaitu tipe penyerbukan
sendiri, dan tipe penyerbukan silang. Oleh karena itu, mempelajari struktur bunga
menjadi suatu yang penting bagi pemulia tanaman, karena fakta di lapangan
menunjukkan bahwa ada banyak model struktur bunga yang tentunya akan
bersangkutan.
B. Tujuan
menentukan pohon induk (Warisno, 2003). Bunga merupakan organ yang penting
modifikasi) dan tumbuh terbatas. Secara umum setiap jenis tanaman memiliki
Bunga merupakan alat bantu dalam perkembang biakan secara seksual dan
biak menjadi berbagai macam bentuk dengan jenis atau spesies yang berbeda-
beda. Bunga merupakan organ atau bagian terpenting dari tumbuhan agar selalu
(Soenarto, 1997).
Fungsi bunga yaitu sebagai alat persarian dan alat perkawinan bagi tanaman
tersebut. Alat persarian atau organ pollinasi dan alat perkawinan atau organ
fertilisari, apabila organ-organ tersebut berfungsi dengan baik (tidak ada gangguan
dari hama dan penyakit) maka akan berlangsung pembentukan buah, dan
atau menarik, seperti dalam hal bentuknya, warnanya, bau atau keharumannya,
1. Tangkai bunga yang pada ujungnya biasanya melebar menjadi dasar bunga.
2. Hiasan bunga, yang biasanya terdiri atas kelopak dan mahkota. Jika kelopak
dan mahkota mempunyai bentuk dan warna yang sama disebut tenda bunga.
yang pada kuncup bunga terletak paling luar. Adapun fungsi kelopak adalah
3. Benang sari, yang terdiri atas tangkai sari dan kantong sari (sporangium) dan
(Tjitrosoepomo, 2007).
bunga dapat dibedakan menjadi bunga lengkap (complete flower) dan bunga tidak
lengkap ialah bunga yang bagian-bagiannya lengkap yang terdiri dari dasar bunga,
kelopak bunga, mahkota bunga, stamen yang terdiri dari kantong sari dan
tangkai/benang sari, pistil yang terdiri dari kepala putik tangkai putik dan bakal
buah yang di dalamnya ada bakal biji. Contohnya bunga mawar, bunga anggrek,
dan sebagainya. Bunga tak lengkap ialah bunga yang tidak mempunyai salah satu
bagian utama bunga. Contohnya, yaitu bunga kelapa, bunga padi, bunga pepaya,
dibedakan menjadi :
1. Bunga Sempurna
kelamin, yaitu benang sari dan putik. Perhiasan bunga berupa kelopak dan
Bunga disebut bunga tidak sempurna jika hanya mempunyai salah satu
macam alat kelamin, benang sari saja atau putik saja. Bila bunga jantan dan
bunga betina terdapat pada satu tumbuhan, maka disebut tumbuhan berumah
satu (monoesis). Bila bunga jantan dan betina terdapat pada individu
2. Flos lateralis atau flos axillaris, yaitu bunga yang tumbuh di ketiak daun,
macam:
a. Bunga yang terdiri dari benang sari saja, yang disebut bunga jantan
(flos masculus)
b. Bunga yang terdiri dari putik saja yang disebut bunga betina (flos
femineus)
menyerbuk sendiri dan tanaman menyerbuk silang. Apabila kepala putik suatu
bunga diserbuki oleh serbuk sari yang berasal dari bunga itu sendiri atau bunga
lain yang masih satu tanaman maka tanaman tersebut tergolong tanaman
1997). Penyerbukan silang ialah pindahnya serbuk sari dari anter suatu bunga
tumbuhan ke stigma bunga tumbuhan lain yang sama atau spesies yang
berkerabat. Perantara utama pada penyerbukan ialah angin dan serangga, tetapi
burung, keong, binatang kecil lainnya, dan juga air dapat membawa serbuk sari
dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Contohnya tanaman sepatu, pepaya,
terjadi pada waktu serbuk benang sari tertabur menyentuh putik. Penyerbukan
sendiri hanya terjadi pada bunga sempurna. Serbuk benang sari menyentuh putik
pada bunga yang sama secara otomatis, tanpa bantuan apapun. Penyerbukan
silang terjadi jika pertemuan antara putik dengan serbuk benang sari dibantu oleh
penyerbukan silang, tetapi dapat juga dialami oleh bunga sempurna. Penyerbukan
silang dapat terjadi antara bunga-bunga dari satu tanaman atau dari tanaman yang
homosigot. Bila gen-gen itu merupakan gen resesif yang mengendalikan sifat
yang kurang baik maka dalam kondisi homosigot sifat tersebut akan muncul dan
Praktikum acara satu dilakukan pada tempat dan waktu yang telah
ditentukan. Praktikum acara satu yaitu morfologi bunga dilaksanakan pada senin,
20 Mei 2019 pada pukul 07.00-09.00 WIB. Tempat pelaksanaan praktikum yaitu
Soedirman, Purwokerto.
Praktikum biologi bunga memerlukan beberapa bahan dan alat. Bahan yang
digunakan berupa tanaman yang akan diamati. Alat yang digunakan pada
C. Prosedur Kerja
A. Hasil
5 Bunga 1. Putik
Kertas 2. Benang sari
(Bougainvill 3. Mahkota bunga
ea) 4. Daun
modifikasi
Tipe penyerbukan:
Menyerbuk sendiri
Sumber:
Ghogar et al., 2016
Sumber:
Budiyanti, 2016
7 Bunga Jantan 1. Mahkota
Pepaya 2. Kepala sari
(Carica 3. Kelopak
papaya) Tipe penyerbukan:
Menyerbuk silang
Sumber:
Rochmatul,2003
8 Bunga 1. Mahkota bunga
Hemaprodit 2. Kepala putik
Pepaya 3. Benang sari
(Carica 4. Kelopak bunga
papaya) Tipe penyerbukan:
Menyerbuk sendiri
Sumber:
Budiyanti, 2016
B. Pembahasan
adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh
tertentu. Bunga dapat digolongkan kedalam bunga sempurna dan tidak sempurna.
Bunga sempurna yaitu memiliki alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin
betina (putik) sedangkan bunga tidak sempurna tidak memiliki salah satu diantara
yang biasanya terdapat pada bunga adalah kelopak bunga, mahkota bunga, benang
sari atau alat kelamin jantan, dan putik atau alat kelamin betina. Kelopak bunga
mahkota, stamen dan putik. Mahkota bunga (corolla) merupakan bagian bunga
yang paling indah, berfungsi untuk memikat serangga yang membantu dalam
1. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat
rapat satu sama lain, bahkan biasanaya tampak duduk dalam satu lingkaran.
daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-
urat yang masih jelas. Biasanya hiasan bunga dapat dibedakan dalam dua
hiasan bunga itu umumnya tersusun dalam dua bagian antara lain: kelopak
5. Alat kelamin betina (gymnaecium), yang pada bunga merupakan bagian yang
biasanya disebut putik (pistilum), juga putik terdiri atas metamorfosis daun
yang disebut daun buah (carpella). Putik dalam bunga dapat ditemukan satu
atau dapat juga beberapa putik, dan setiap putik dapat terdiri atas beberapa
daun buah.
Beberapa bunga memiliki ciri morfologi khusus pada setiap spesiesnya yang
kemampuan penyerbukannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu bunga yang mampu
anther ke stigma pada bunga yang sama atau pada bunga lain pada tanaman
yang sama. Terjadinya self pollination karena adanya kleistogami yaitu pada
yang menyerbuk sendiri yaitu padi, kedelai, kacang tanah, gandum, tomat,
b. Serbuk sari sudah matang dan jatuh sebelum bunga terbuka atau mekar.
terbuka.
terbuka.
2. Penyerbukan Silang. Penyerbukan silang adalah jatuhnya serbuk sari dari
anther ke sigma pada bunga yang berbeda. Contoh tanaman yang menyerbuk
silang yaitu jagung, salak, anggur, nenas, semangka, pepaya, tebu, sirsak, dan
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang.
Penyerbukan sendiri terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sel sperma yang berasal
dari satu bunga. Penyerbukan sendiri terjadi karena sifat genetik dan morfologi
bunga. Sifat genetik terlihat dari kemampuan sel kelamin tanaman untuk dapat
kacang tanah, cabai, dan tomat. Adapun penyerbukan silang yaitu suatu proses
penyerbukan yang terjadi saat sel telur dibuahi oleh sel sperma dari bunga yang
berbeda. Hal ini dapat terjadi karena bunganya mempunyai struktur tertentu,
berbeda waktu masak dari tepung sari dan sel telur, ketidakserasian sendiri (self-
pemulia untuk melakukan persilangan buatan dengan hasil yang baik, pemulia
harus mengetahui sifat-sifat dari kedua jenis tanaman yang akan disilangkan,
(Mangoendidjojo, 2003).
menyerbuki dirinya sendiri atau tanaman lain. Mandul jantan dalam program
jantan adalah fenomena yang sering terjadi dan mempunyai implikasi yang dapat
Bunga yang diamati dalam praktikum ada lima macam bunga, yaitu bunga
sepatu, bunga kertas, bunga padi, buga jagung jantan, bunga papaya dan bunga
yaitu bunga pepaya jantan, bunga pepaya betina, dan bunga pepaya hermaprodit.
Menurut Suhaendi (1991), Bunga bogenville termasuk bunga majemuk.
Bagian-bagian dari bunga bougenville yaitu tenda bunga, bunga, tangkai, kepala
putik, tangkai putik, benang sari, dan tangkai sari. Dengan bagian-bagian seperti
itu, bunga bougenville tergolong bunga tidak lengkap. Bunga bougenville dapat
dibilang bunga yang unik, karena bunganya tumbuh pada tenda bunga
lepaskan dari tendanya kemudian dibedah, sehingga akan terlihat semua organ-
merupakan bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk bunga payung majemuk
kuning, merah, merah jambu, ungu, putih dan sebagainya. Kelopak bunga
berbentuk tabung 2–4 mm, berbentuk paku, dan berambut halus. Bunga tersusun
dalam anak payung bertangkai, di ketiak, berjumlah 1-7 anak payung, masing-
masing anak payung terdiri dari 3 bunga. Daun pelindung duduk, bulat telur,
bertulang daun, dan tidak rontok. Benang sari rata-rata ada 8, tidak sama
panjangnya dengan tabung. Tangkai putik lebih pendek, dan kepala putik miring.
Bunga jagung yang diamati pada saat praktikum adalah bunga jagung
jantan. Tanaman jagung adalah tanaman yang menyerbuk silang karena bunga
jantan dan bunga betinanya terpisah. Menurut Subekti, et al., (2008), Jagung
disebut juga tanaman berumah satu (monoeciuos) karena bunga jantan dan
mana pada sebagian besar varietas, bunga jantannya muncul (anthesis) 1-3 hari
sebelum rambut bunga betina muncul (silking). Serbuk sari (pollen) terlepas mulai
dari spikelet yang terletak pada spike yang di tengah, 2-3 cm dari ujung malai
(tassel), kemudian turun ke bawah. Satu bulir anther melepas 15-30 juta serbuk
sari. Serbuk sari sangat ringan dan jatuh karena gravitasi atau tertiup angin
panjang tongkol dan kelobot. Penyerbukan pada jagung terjadi bila serbuk sari
dari bunga jantan menempel pada rambut tongkol. Hampir 95% dari persarian
tersebut berasal dari serbuk sari tanaman lain, dan hanya 5% yang berasal dari
serbuk sari tanaman sendiri. Maintang dan Nurdin (2013), menyatakan bahwa
tanaman jagung disebut tanaman bersari silang (cross pollinated crop), di mana
sebagian besar dari serbuk sari berasal dari tanaman lain. Terlepasnya serbuk sari
berlangsung 3-6 hari, bergantung pada varietas, suhu, dan kelembaban. Rambut
tongkol tetap reseptif dalam 3-8 hari. Serbuk sari masih tetap hidup (viable) dalam
4-16 jam sesudah terlepas (shedding). Penyerbukan selesai dalam 24-36 jam dan
biji mulai terbentuk sesudah 10-15 hari. Setelah penyerbukan, warna rambut
terdiri dari putik, kepala sari, palea, lemma, tangkai gabah dan ovary. Tanaman
padi merupakan tanaman yang dapat melakukan penyerbukan sendiri. Hal ini
disebabkan karena letak putik dan benang sari berada pada satu bunga yang sama.
Bunga tanaman padi merupakan bunga sempurna, karena mempunyai putik dan
benang sari dalam satu bunga. Makarim, et al., (2000), menyatakan bahwa bunga
padi secara keseluruhan disebut malai. Tiap unit bunga pada malai adalah bunga
yang terdiri atas tangkai, bakal buah, lemma, palea, putik dan benang sari serta
beberapa organ yang bersifat inferior. Tanaman padi merupakan jenis tanaman
yang melakukan penyerbukan sendiri, namun juga masih ada kemungkinan untuk
Bunga pepaya yang diamati dalam praktikum ada 3 macam yaitu bunga
jantan, betina dan hermaprodit. Tanaman pepaya adalah tanaman yang menyerbuk
silang karena bunga jantan dan bunga betinanya terpisah. Bunga pepaya adalah
bunga tidak lengkap dan tidak sempurna, namun bunga hermafroditnya lengkap
dan sempurna. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Kalie (1982), Tanaman
pepaya memiliki tiga jenis bunga, yaitu bunga jantan (masculus), bunga betina
ramping dengan panjang kira-kira 2,5 cm. Mahkota bunga terdiri dari lima helai
dan berukuran kecil-kecil. Benang sari berjumlah 10 yang tersusun menjadi dua
lapis dan melekat pada leher tabung. Ovarium mengalami rudimenter sehingga
tidak akan menghasilkan buah. Bunga betina berukuran agak besar dan memiliki
bakal buah yang berbentuk bulat sehingga akan menghasilkan buah yang
berbentuk bulat juga. Jenis bunga ini memiliki lima buah putik. Mahkota bunga
terdiri dari lima helai daun mahkota yang melekat di bagian dasar bunga.
menyerbuk silang.
Bunga cabai merupakan bunga yang lengkap, serta sempurna. Hal ini
bunga yang teramati saat praktikum adalah mahkota, putik, benang sari, kelopak,
serta bakal buah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Pradipta (2009), yang
menyatakan bahwa cabai merupakan tanaman menyerbuk silang, karena posisi
putik yang berada di atas kepala sari. Peluang cabai untuk melakukan
al., (2014), menyatakan bahwa posisi bunga cabai manggantung. Warna mahkota
bunga putih dan memiliki 5 sampai 6 bunga. Panjang bunga 1 sampai 1,5 cm,
lebarnya 0,5 cm. Panjang tangkai bunga 1-2 cm. Tangkai putik berwarna putih
dengan panjang sekitar 0,5 cm. Warna kepala putik kuning kehijauan. Tangkai sari
berwarna putih, tetapi yang dekat dengan kepala sari ada bercak coklat. Panjang
tangkai sari 0,5 cm. Kepala sari berwarna hijau sampai ungu.
V. SIMPULAN
1. Bunga tanaman yang satu dengan tanaman yang lain memiliki struktur yang
bunga, kepala sari, putik dan kelopak bunga. Bunga yang memiliki dua alat
seluruh perhiasan bunga (mahkota bunga dan kelopak bunga ) dan dua alat
yaitu bunga kertas, bunga cabai, bunga pepaya hermaprodit dan bunga padi.
Bunga yang memiliki tipe persilangan menyerbuk silang yaitu bunga jagung
Darjanto dan Siti Satifah.1990. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga Dan Teknik
Penyerbukan Silang Buatan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hartati, Sri., dan Sudarsono. 2014. Inbreeding Depression pada Progeni Hasil
Penyerbukan Sendiri dan Outbreeding Depression pada Hasil
Penyerbukan Silang Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Jurnal Littri.20
(2): 65-76.
Kirana, R., Carsono, N., Kusandriani, Y dan Liferdi. 2014. Peningkatan Potensi
Hasil Varietas Galur Murni Cabai Dengan Memanfaatkan Fenomena
Heterosis di Dataran Tinggi Pada Musim Kemarau. Jurnal
Hortikultura.24 (1): 10-15.
Ode, W. N., A. Munir, dan H. W. Sudrajat. 2016. Studi morfologi serbuk sari
kembang sepatu. Jurnal Ampibi. 1(2): 43-45.
Pradipta, A. 2009. Evaluasi daya hasil empat cabai (Capsicum annuum L.)
hibrida IPB di kebun percobaan IPB Leuwikopo, Bogor.
Sukprakam, S. 2005. Saving your own vegetable seeds: A guide for farmers.
Terjemahan Kartini Luther, Joko Mariyono. AVRDC-The World
Vegetable Center. Shanhua, Taiwan.