Anda di halaman 1dari 3

Stek batang

 Stek batang merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan mengambil bagian batang
ataupun jaringan batang yg telah mengalami modifikasi (perubahan) dalam bentuk dan
fungsi dari tanaman induk.
 Potongan batang ini akan membentuk akar-akar adventif pada dasar potongan batang
(stek) dan sekaligus tunas-tunas dari mata-mata tunas yg biasanya masih dorman.

Terdapat dua macam stek batang, yaitu


 stek batang yang berasal dari batang yang telah mengalami modifikasi
 stek batang dari batang sebenarnta

Stek dari batang yang mengalami modifikasi


Rhizome (rimpang) atau tuber (umbi) merupakan bagian tanaman berupa batang termodifikasi yg
tumbuh dan berkembang di bawah permukaan tanah.
 Tanaman yang dapat diperbanyak dengan rimpang antara lain jahe, kunyit, dan srirejeki
(Aglonema).
 Tanaman yang dapat diperbanyak dengan umbi adalah kentang

Stek batang yang dari batang sebenarnya


Stek batang disini merupakan stek yg berasal dari batang sebenarnya dari suatu tanaman.
Berdasarkan jenis batang yang digunakan untuk stek, dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Stek batang kayu keras (hardwood)
2. Stek batang kayu setengah keras (semi hardwood)
3. Stek batang lunak (softwood)
4. Stek tanaman herba (herbaceous)
Berdasarkan bagian yang diambil, stek batang dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Stek batang bawah
2. Stek batang tengah
3. Stek batang atas / pucuk
Sebenarnya, kedua klasifikasi diatas dapat digabungkan, yaitu:
1. Batang lunak merupakan batang di bagian pucuk
2. Batang kayu setengah keras merupakan batang di bagian tengah
3. Batang keras merupakan batang bagian bawah
(Santoso, 2018)

Cara Stek Batang


a. Memilih bagian tanaman yang akan dijadikan bahan stek dengan panjang kira-kira 10-15
cm.
b. Memotong bagian pangkalnya dengan sudut kemiringan 450 (runcing) agar mudah
ditancapkan.
c. Persemaian
Sebelum benar-benar siap tanam, batang stek harus disemai dahulu di ember atau pot
besar dengan media tanah yang gembur. Batang yang runcing ditancapkan ke media
semai dan posisi batang tegak.
d. Memeriksa keberhasilan penyetekan setelah satu bulan. Stek yang hidup ditandai dengan
tumbuhnya tunas daun dan munculnya akar.

Beberapa jenis tanaman sulit muncul akar. Oleh karena itu, sebaiknya batang stek melalui
proses pengeratan sebelum disemai. Pengeratan maksudnya membuang sedikit bagian kulit
untuk menghambat pergerakan zat makanan dan hormon pertumbuhan. Nutrisi tersebut akhirnya
akan terbendung di bagian kerat sehingga memudahkan terbentuknya akar baru. Selain itu juga
dapat ditambah hormone auksin. Auksin adalah hormon penting dalam tanaman untuk
menunjang pertumbuhan sel-sel baru termasuk pembentukan akar dan perkecambahan.
Keberhasilan pertumbuhan stek dipengaruhi oleh:
a. faktor bahan tanaman
Faktor bahan tanaman meliputi karakter genetik, kandungan cadangan makanan,
ketersediaan air, hormon endogen, tingkat juvenlitas, dan umur tanaman.
b. lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan penyetekan, antara lain: media
perakaran, kelembaban, suhu, intensitas cahaya, dan teknik penyetekan.

Referensi:
Danu, I. Z. Siregar, C. Wibowo, dan A. Subiakto. 2010. Pengaruh umur sumber bahan stek
terhadap keberhasilan stek pucuk meranti tembaga (Shorea leprosula MIQ.). Jurnal Penelitian
Hutan, 7(3): 1-14
Gunawan, E. 2016. Perbanyakan Tanaman. PT Agromedia Pustaka, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai