“KADAR PATI”
Disusun Oleh
Nama : Adjen Falah Muhammad
NIM : 215040200111158
Kelas :P
Asisten : Sofika Rahmadani
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian karbohidrat
2. Mengetahui fungsi karbohidrat
3. Mengetahui macam-macam karbohidrat
4. Mengetahui definisi pati
5. Mengetahui cara dalam menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis
1.3. Manfaat
Manfaat dari dilakukannya praktikum kali ini yaitu praktikan dapat
mengetahui pengertian dari karbohidrat, mengetahui fungsi karbohidrat,
mengetahui macam-macam karbohidrat, mengetahui definisi pati, dan mengetahui
cara dalam menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Sehingga nantinya
dapat melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui kadar-kadar suatu reaksi
kimia menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis pada Laboratorium.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah suatu senyawa organik yang memili kandungan atom C,
H, dan O yang dapat diklasifikasikan menjadi empat golongan, yaitu monosakarida,
disakarida, oligosakarida, dan polisakrida (Farni, 2019). Menurut Nurcahyani et al.
(2019), menjelaskan bahwa karbohidrat merupakan suatu senyawa yang dapat
dihidrolisis menjadi polisakarida aldehid dan keton.Carbohydrate are biomolecules
widely available in all life form and fulfil aplethora of functions (Savino dan Marco,
2020). Karbohidrat adalah biomolekul yang banyak tersedia di semua bentuk
kehidupan dan memiliki banyak fungsi (Savino dan Marco, 2020). Carbohydrate
are polyhydroxylated aldehydes or ketones and their derivates (Soengas et al.,
2011). Karbohidrat adalah aldehida atau keton polihidroksilasi dan turunannya
(Soengas et al., 2011).
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Pisau
2. Timbangan
3. Parutan
4. Saringan
5. Gelas beker
6. Tabung reaksi
7. Pipet
8. Gelas ukur
9. Cuvet
10. Spektrofotometer
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Singkong 25 gr
2. Kentang 25 gr
3. Tepung beras
4. Aquadest
5. Larutan Kalium Iodida (KI)
Perhitungan:
A. Singkong
1) Konsentrasi 1 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 0,338 x 0,001 x 100 x 𝑥 0,85
0,226 25
= 0,508
2) Konsentrasi 2 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 0,576 x 0,002 x 100 x 𝑥 0,85
0,573 25
= 0,683
3) Konsentrasi 3 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 1,164 x 0,003 x 100 x 𝑥 0,85
0,705 25
= 1,684
4) Konsentrasi 5 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 1,430 x 0,005 x 100 x 𝑥 0,85
1,495 25
= 1,626
5) Konsentrasi 7 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 2,163 x 0,007 x 100 x 𝑥 0,85
1,647 25
= 3,125
6) Konsentrasi 10 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 3,569 x 0,010 x 100 x 𝑥 0,85
2,042 25
= 5,942
B. Kentang
1) Konsentrasi 1 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 0,085 x 0,001 x 100 x 𝑥 0,85
0,226 25
= 0,127
2) Konsentrasi 2 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 0,103 x 0,002 x 100 x 𝑥 0,85
0,573 25
= 0,122
3) Konsentrasi 3 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 0,129 x 0,003 x 100 x 𝑥 0,85
0,705 25
= 0,186
4) Konsentrasi 5 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 0,237 x 0,005 x 100 x 𝑥 0,85
1,495 25
= 0,269
5) Konsentrasi 7 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 0,303 x 0,007 x 100 x 𝑥 0,85
1,647 25
= 0,437
6) Konsentrasi 10 ml
𝑆𝑖−𝑆𝑜 100
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑎𝑡𝑖 = x C x 100 x 𝑥𝑃
(𝑅𝑖−𝑅𝑜) 𝑊
100
= 0,428 x 0,010 x 100 x 𝑥 0,85
2,042 25
= 0,712
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Karbohidrat merupakan suatu komponen senyawa yang penting bagi
makhluk hidup. Salah satu contoh karbohidrat adalah pati atau amilum yangsering
dijumpai pada tumbuhan atau buah-buahan. Sebagai mahasiswa pertanian,
diharapkan dapat mengetahui cara untuk menghitung persentase dari kadar pati agar
dapat dilakukan untuk menghitung kadar pati dari hasil panen yang didapat.
DAFTAR PUSTAKA
Egharevba, H.O. 2019. Chemical Properties of Starch and Its Application in The
Food Industry. Chemical Property of Starch. 1 (1): 1-26.
Firani, N.K. 2019. Metabolisme Karbohidrat Tinjauan Biokimia dan Patologis.
Malang: UB Press.
Khaidun, I. 2018. Kimia Analisis Instrumen. Aceh: Syiah Kuala University Press.
Mardhatilah, D. 2019. Biokimia. Jakarta: Cmedia.
Mohamed, I.O. 2021. Effect of Processing and Additives on Starch
Physicochemical and Digestibility Properties. Carbohydrate Polymer
Technologies and Application. 2 (1): 1-15.
Noviyanto, F. 2020. Penetapan Kadar Ketoprofen dengan Metode Spektrofotometri
UV-Vis. Bandung: Media Sains Indonesia.
Nurcahyani, E., Nurul A.M., Salman F., dan Rochmah A. 2019. Analisis
Kandungan Karbohidrat Terlarut Total Planlet Buncis (Phaseolus
vulgaris L.) Menggunakan Metode Fenol-Sulfur Secara In Vitro. Analit:
Analytical Environmental Chemistry. 4 (1): 73-80.
Purba, D.H., Ismail M., Muhammad D.H.A.S., Herin M., Kasta G., Yulia Y. K.,
dan Sri R. F. P. 2021. Biokimia. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Savino, S., dan Marco W.F. 2020. The Vast Repertoire of Carbohydrate Oxidases:
An Overview. Biotechnology Advances. 2 (1): 1-17.
Soengas, R.G., Amalia M.E., Juan C.E., dan Ramon J.E. 2011. An Overview on
The Synthesis of Furanoid and Pyranoid Sugar a- and b- amino acids and
Related Aminocycloalkanecarboxylic Acids from Carbohydrate.Journal
of C. R. Chimie. 14 (1): 313-326.
Tuhuloula, A., Lestari B., dan Etha N.F. 2013. Karakterisasi pektin dengan
Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang Menggunakan Metode Ekstraksi.
Konversi. 2 (1): 21-27.
Wijayanti, N. 2017. Fisiologi Manusia dan Metabolisme Zat Gizi. Malang: UB
Press.
Wulandari, E., Tami I., dan Ernawati S. 2012. Limbah Molas: Pemanfaatan sebagai
Sumber Karbohidrat untuk Perkembangbiakan Mikroorganisme.
Valensi. 2 (5): 565-572.
LAMPIRAN